Professional Documents
Culture Documents
Nim : D1A013102
Kelas : H / Agroekoteknologi
Waktu Pemberian
Dasar (sebelum tanam)
Umur 45 hari
Total
Urea (kg)
50
50
100
SP 36 ( kg )
75
25
100
KCl ( kg)
25
75
100
Maka :
1. Kebutuhan akan unsur hara Nitrogen (N) dipenuhi dengan pemberian pupuk
Urea yang diberikan dua kali dalam setiap penanaman
a. Pemberian pupuk urea dasar sebanyak 50 kg
Dalam setiap 100 kg Urea mengandung 46% kg N
Maka jumlah N = 50 kg x 46/100 kg N = 23 kg N/hektar
b. Pemberian pupuk urea setelah tanaman berusia 45 hari sebanyak 50 kg
Dalam setiap 100 kg Urea mengandung 46% kg N
Maka jumlah N = 50 kg x 46/100 kg N = 23 kg N/hektar
Total pemberian pupuk N pada tanaman buncis dalam setiap penanamanya
adalah sebanyak 23 kg N/hektar + 23 kg N/hektar = 46 kg N/hektar
2. Kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P) dipenuhi dengan pemberian pupuk SP-36
yang diberikan dua kali dalam setiap penanaman
a. Pemberian pupuk urea dasar sebanyak 75 kg
Dalam setiap 100 kg SP-36 mengandung 36% kg P
Maka jumlah P = 75 kg x 36/100 kg P = 27 kg P/hektar
b. Pemberian pupuk SP-36 setelah tanaman berusia 45 hari sebanyak 25 kg
Dalam setiap 100 kg SP-36 mengandung 36% kg P
Maka jumlah P = 25 kg x 36/100 kg P = 9 kg P/hektar
Total pemberian pupuk P pada tanaman buncis dalam setiap penanamanya
adalah sebanyak 27 kg P/hektar + 6 kg P/hektar = 33 kg P/hektar
3. Kebutuhan akan unsur hara Kalium (K) dipenuhi dengan pemberian pupuk KCL
yang diberikan dua kali dalam setiap penanaman
a. Pemberian pupuk KCL dasar sebanyak 25 kg
Dalam setiap 100 kg KCL mengandung 60% kg K
Maka jumlah K = 25 kg x 60/100 kg K = 15 kg K/hektar
b. Pemberian pupuk KCL setelah tanaman berusia 45 hari sebanyak 75 kg
Dalam setiap 100 kg KCL mengandung 60% kg K
Maka jumlah K = 75 kg x 60/100 kg K = 45 kg K/hektar
Total pemberian pupuk K pada tanaman buncis dalam setiap penanamanya
adalah sebanyak 15 kg K/hektar + 45 kg K/hektar = 60 kg K/hektar