You are on page 1of 2

Nama : Bima Saputra

Nim : D1A013102
Kelas : H / Agroekoteknologi

Tugas Holtikultura : Menentukan kebutuhan pupuk NPK untuk tanaman Buncis


Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah sayuranyang dikonsumsi buahnya sebagai
bahan pangan. Buncis hampir mirip dengan koro, hanya saja buahnya gilig memanjang
tidak gepeng. Sekilas lebih mirip dengan tanaman kacang panjang yang bantet dan
pendek. Memang penampakan pohonnya pun hampir-hampir mirip dengan keduanya.
Buncis sangat cocok dibudidayakan baik di dataran medium maupun tinggi.
Pemupukan memegang peranan penting dalam budidaya buncis. Pemupukan
yang baik adalah yang mempertimbangkan kondisi lahan dan dosis yang dibutuhkan.
Tabel dosis pupuk makro buncis sebagai berikut:

Waktu Pemberian
Dasar (sebelum tanam)
Umur 45 hari
Total

Urea (kg)
50
50
100

SP 36 ( kg )
75
25
100

KCl ( kg)
25
75
100

Maka :
1. Kebutuhan akan unsur hara Nitrogen (N) dipenuhi dengan pemberian pupuk
Urea yang diberikan dua kali dalam setiap penanaman
a. Pemberian pupuk urea dasar sebanyak 50 kg
Dalam setiap 100 kg Urea mengandung 46% kg N
Maka jumlah N = 50 kg x 46/100 kg N = 23 kg N/hektar
b. Pemberian pupuk urea setelah tanaman berusia 45 hari sebanyak 50 kg
Dalam setiap 100 kg Urea mengandung 46% kg N
Maka jumlah N = 50 kg x 46/100 kg N = 23 kg N/hektar
Total pemberian pupuk N pada tanaman buncis dalam setiap penanamanya
adalah sebanyak 23 kg N/hektar + 23 kg N/hektar = 46 kg N/hektar

2. Kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P) dipenuhi dengan pemberian pupuk SP-36
yang diberikan dua kali dalam setiap penanaman
a. Pemberian pupuk urea dasar sebanyak 75 kg
Dalam setiap 100 kg SP-36 mengandung 36% kg P
Maka jumlah P = 75 kg x 36/100 kg P = 27 kg P/hektar
b. Pemberian pupuk SP-36 setelah tanaman berusia 45 hari sebanyak 25 kg
Dalam setiap 100 kg SP-36 mengandung 36% kg P
Maka jumlah P = 25 kg x 36/100 kg P = 9 kg P/hektar
Total pemberian pupuk P pada tanaman buncis dalam setiap penanamanya
adalah sebanyak 27 kg P/hektar + 6 kg P/hektar = 33 kg P/hektar
3. Kebutuhan akan unsur hara Kalium (K) dipenuhi dengan pemberian pupuk KCL
yang diberikan dua kali dalam setiap penanaman
a. Pemberian pupuk KCL dasar sebanyak 25 kg
Dalam setiap 100 kg KCL mengandung 60% kg K
Maka jumlah K = 25 kg x 60/100 kg K = 15 kg K/hektar
b. Pemberian pupuk KCL setelah tanaman berusia 45 hari sebanyak 75 kg
Dalam setiap 100 kg KCL mengandung 60% kg K
Maka jumlah K = 75 kg x 60/100 kg K = 45 kg K/hektar
Total pemberian pupuk K pada tanaman buncis dalam setiap penanamanya
adalah sebanyak 15 kg K/hektar + 45 kg K/hektar = 60 kg K/hektar

You might also like