You are on page 1of 2

TIARA DWI NURMALITA (120342400172/G-GE)

ESSAY tentang pengendalian hama : Citrus tristeza virus berbasis RNAi


yang menginduksi gene silencing pada Diaphorina citri, serangga
penghisap floem yang sekaligus menjadi vektor penyakit Huanglongbing
Huanglongbing merupakan penyakit utama yang merusak tanaman
budidaya jeruk yang disebabkan oleh pathogen Candidatus Liberibacter asiaticus
yang ditransmisikan oleh Diaphorina citri dewasa maupun nimfa ketika makan,
dari tanaman yang sebelumnya sudah terserang penyakit huanglongbing ke
tanaman yang sehat. Gejala awal yang timbul dari tanaman jeruk yang diserang
yaitu tunas yang menguning dan daun yang terdapat belang berwarna kuning.
Selanjutnya, tanaman akan memiliki buah yang kecil, hijau, dan pahit.
Upaya dalam mencegah penyakit huanglongbing pada tanaman jeruk
terus dilakukan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan Citrus tristeza virus
berbasis RNAi yang menginduksi gene silencing pada Diaphorina citri. Cara
tersebut dilakukan karena cara tersebut merupakan cara yang lebih cepat dalam
menyelamatkan industri jeruk, dibandingkan dengan menggunakan tanaman
jeruk transgenik.
Citrus tristeza virus berbasis RNAi yang menginduksi gene silencing
Awd dapat mengakibatkan peningkatan kematian dewasa Diaphorina citri serta
menginduksi kecacatan sayap pada Diaphorina citri sehingga kemampuan
terbang menurun. Dengan demikian, D.citri tidak lagi menjadi vektor pathogen
Candidatus Liberibacter asiaticus penyebab penyakit huanglongbing.
Penelitian yang dilakukan oleh Hajeri et al. pada tahun 2014 dengan cara
menginjeksikan Citrus tristeza virus (CTV) yang berbasis RNAi pada tanaman
jeruk, kemudian pada tanaman jeruk tersebut dilepaskan D.citri sebanyak 100
ekor, ternyata setelah 1 bulan tidak ada D.citri dewasa beserta nimfanya, dan
tersisa telurnya saja. 2 minggu setelah hal tersebut, dewasa yang tumbuh dari
nimfa yang yang memakan jeruk yang mengandung CTV berbasis RNAi ternyata
15% diantaranya mengalami kecacatan sayap berbagai variasi.
Berhasilnya silencing gene Awd pada D.citri yang dilakukan oleh Hajeri et
al. pada tahun 2014 tersebut dapat membuat D.citri tidak lagi menjadi vektor
penularan penyakit huanglongbing karena kemampuan terbang D.citri menurun
karena adanya kecacatan sayap. Sehingga dengan menurunnya kemampuan
terbang tersebut, maka D.citri tidak dapat menjangkau makanannya yaitu sari

makanan pada floem pada 1-6 pucuk daun tanaman jeruk dan tidak terjadi
transmisi Cancidatus Liberibacter asiaticus ke dalam tanaman jeruk.
Daftar Pustaka
Hajeri, Subhas., Killiny, Nabil., dan El-Mohtar, Choaa. 2014. Citrus tristeza virusbased RNAi in citrus plants induces gene silencingin Diaphorina citri, a
phloem-sap sucking insect vector of citrusgreening disease
(Huanglongbing). Journal of Biotechnology, 176 : 4249.
Gafton-Cardwell, Elizabeth., Stelinski, Lukasz L., dan Stansly, Philip A. 2013.
Biology and Management of Asian Citrus Psyllid, Vector of the
Huanglongbing Pathogens. Annual Review of Entomology, 58 : 41332.
Quales, William. 2013. IPM for Asian Citrus Psyllid and Huanglongbing Disease.
IPM Practitioner, 34 (1/2) : 116.

You might also like