Professional Documents
Culture Documents
neonatus dengan berat badan lahir yang rendah (< 1500 gram).
24
2.4Patogenesis
Pada awalnya, tumor muncul sebagai sebuah sel, kemudian tumbuh dan
mulai membelah, membentuk sel-sel baru. Awalnya, sel-sel ini
mendapatkan nutrisi dari pembuluh darah yang ada di dekatnya. Akan
tetapi, karena sel terus membelah, maka sel yang berada di tengah menjadi
berada jauh dari pembuluh darah, sehingga ia harus mempunyai pembuluh
darah sendiri. Tanpa pembentukan pembuluh darah yang baru, tumor tidak
akan bisa tumbuh lebih besar dari 1 milimeter. Agar tumor dapat
berkembang, diperlukan pembentukan pembuluh darah melalui
angiogenesis. Untuk proses angiogenesis tersebut antara lain diperlukan
vascularendothelialgrowthfactor(VEGF) yang merupakan peptida
angiogenik yang sangat berpotensi dalam mengendali pengembangan
hematopoieticstemcelldan pengubahan matriks ekstrasel. InvitroVEGF
merangsang degradasi matriks ekstrasel dan proliferasi, migrasi dan
pembentukan rongga pembuluh pada sel endotel pembuluh darah. Invivo
mengatur permiabilitas dinding kapiler yang merupakan hal penting dalam
proses awal angiogenesis.
Faktor angiogenik seperti VEGF mempunyai peranan pada fase proliferasiinvolusi hemangioma dan bekerja melalui dua cara. Pertama, secara
langsung mempengaruhi mitosis endotel pembuluh darah. Kedua, secara
tidak langsung mempengaruhi makrofag, sel mast, dan limfosit T penolong.
Makrofag menghasilkan stimulator ataupun inhibitor angiogenesis. Pada
fase proliferasi, jaringan hemangioma diinfiltrasi oleh makrofag dan sel
mast, sedangkan pada fase involusi terdapat infiltrasi monosit. Diperkirakan
infiltrasi makrofag dipengaruhi oleh Monocytechemoattractantprotein1
(mcp1),suatu glikoprotein yang berperan sebagai kemotaksis mediator. Zat
ini dihasilkan oleh sel otot polos pembuluh darah pada fase proliferasi,
tetapi tidak dihasilkan oleh hemangioma pada fase involusi.
2.5Klasifikasi
Secara histologik hemangioma dibedakan berdasarkan besarnya pembuluh
Sindroma SturgeWeber(ensefalofasialatauensefalotrigeminal
angiomatosis)merupakan sindroma yang ditandai oleh nevus flameus
unilateral pada wajah. Tampak beberapa saat setelah lahir, disertai
malformasi vaskulerleptomeningeal kortikal pada sisi yang sama, sehingga
menimbulkan manifestasi neurologis seperti kejang, hemiparese,
hemiplagia, retardasi mental, serta pada pemeriksaan foto kepala tampak
adanya kalsifikasi melingkar intrakranial, juga disertai kelainan mata pada
sisi yang sama berupa angiomatosis khoroid mata, bufalmus, dan glaukoma.
Sindroma KlippelTrenaunayWeber(nevusvaskulosushypertrophicus)
merupakan malformasi vaskular berupa nevus flameus luas, biasanya pada
satu ektremitas, varises pada sisi yang sama, dan adanya hipertropi pada
tulang dan jaringan lunak dari ektremitas yang sama.
2.7DiagnosaKlinisdanDiagnosaBanding
Limfangioma adalah tumor jinak dari saluran limfatik yang terjadi pada
masa awal kehidupan. Umumnya mengenai permukaan dorsal dan lateral
dari bagian anterior lidah serta mukosa bibir. Limfangioma superfisial kecil
mempunyai tonjolanpapil tidak teratur yang menggambarkan papiloma,
lunak serta dapat ditekan. Warnanya bervariasi dari merah muda sampai
keputih-putihan, sedikit biru.
Traumatik hematoma adalah genangan luas dari darah ekstravasasi akibat
terputusnya pembuluh darah karena trauma. Terjadi akibat terbenturnya
wajah, erupsi gigi maupun robeknya vena saat penyuntikan anastesi lokal.
Berwarna merah tua- coklat atau biru.
Sarkoma kaposi adalah tumor dari proliferasi vaskuler yang terjadi pada
kulit maupun jaringan mukosa dan terjadi pada 20 % pasien AIDS.
Penyebabnya tidak diiketahui, tetapi dicurigai adanya peranan faktor virus
(CMV) yang berkaitan dengan angiogenesis. Sarkoma kaposi awalnya
berupa makula merah tanpa gejala, selanjutnya membesar menjadi plak
merah-biru, kemudiaan tampak sebagai nodul biru-ungu, berlobus,
berulserasi dan sakit. Predileksi pada daerah lateral palatum keras, gusi dan
mukosa pipi.Melanoma ganas dapat rata atau menimbul, berpigmen atau
tidak berpigmen. Bila berpigmen, warnanya biasanya gelap dan bervariasi
dari coklat, abu-abu, biru atau hitam. Sering terjadi pada linggir alveolar
atas, palatum, anterior gingiva dan mukosa bibir. Dilaporkan sebanyak 30 %
kasus melanoma timbul pada orang-orang dengan riwayat trauma.
2.8Penatalaksanaan
Ada dua cara penatalaksanaan hemangioma, yaitu secara konservatif
(alamiah) dan secara aktif. Cara konservatif memanfaatkan proses alamiah
dari hemangioma tersebut. Dilakukan observasi untuk melihat hemangioma
mengalami pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai
19
besar maksimum dan ber-regresi sampai umur 5 tahun.