You are on page 1of 7

TUGAS AERODINAMIKA

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Aerodinamika yang
Diampu oleh Bambang Wahyudi, SP.d
Disusun oleh :
RIASTY PURWANDARI
K2512059

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
MARET 2015

1. Berkaitan dengan udara (apa itu udara, karateristik udara, warna udara)
?
Udara adalah campuran berbagai macam gas yang tidak berwarna dan
tidak berbau yang memenuhi ruang di atas bumi. Lapisan udara yang
menyelubungi bumi disebut atmosfer.
Udara sebagai sumber daya alam perlu diketahui unsur-unsurnya. Unsurunsur udara yang kadarnya tetap dan jumlahnya banyak adalah zat lemas (N2)
sebanyak 28%, zat asam (O2) sebanyak 21%, argon (Ar) sebanyak 0,9%, asam
arang (CO2) sebanyak 0,03%, sedangkan unsur lain-lain (krypton, neon,
xenon, hidrogen, dan kalium) sebesar 0,07%.
Udara merujuk

kepada

campuran gas yang

terdapat

pada

permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen,


21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain.Kandungan
elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan
ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang
seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka
udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan
hampa sama sekali.
Apabila makhluk

hidup bernapas,

kandungan oksigen berkurang,

sementara kandungan karbon dioksida bertambah.


ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak oleh rotasi bumi dan juga perbedaan
tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tekanan tinggi menuju ke
tekanan rendah atau dari suhu yang rendah menuju suhu yang tinggi. Jenis

A.
B.
C.
A.
B.
C.
D.

angin terjadi menjadi dua yaitu, angin lokal dan angin musim.
Angin Lokal terdiri dari 3 macam, yaitu :
Angin darat dan angin laut
Angin lembah dan angin gunung
Angin jatuh
Angin Musim ada 5 macam, yaitu :
Angin Passat
Angin anti passat
Angin barat
Angin timur

E. Angin musson
2. Prinsip bagaimana pesawat bisa terbang?
Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat
Di permukaan bumi ini terdapat gaya gravitasi yang membuat semua
benda pasti akan jatuh ke permukaan bumi. Untuk membuat benda tetap
pada tempatnya dan tidak jatuh ke bumi, maka dibutuhkan gaya (force)
sebesar gaya gravitasi (g-force) yang timbul terhadap benda itu. Hal ini
berlaku pula pada sebuah pesawat terbang sebagai benda yang lebih berat
dari udara.

Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terdiri atas gaya dorong


(Thrust) yang mendorong pesawat ke depan, gaya hambat (Drag) yang
arahnya ke belakang pesawat, berlawanan dengan gaya dorong, gaya
angkat (Lift) yang mengangkat pesawat ke atas, dan gaya gravitasi yang
bekerja pada pesawat sehingga menimbulkan bobot (Weight) yang arahnya
selalu ke bawah.
Thrust dan Lift adalah 2 kekuatan yang membantu pesawat melakukan
penerbangan panjang. Thrust, seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah
gerak dorongan awal yang bersasal dari otot-otot pilot sebagai pesawat
kertas yang diluncurkan. Lift dihasilkan oleh permukaan suatu sayap
(wing) yang berbentuk airfoil.

Bentuk penampang airfoil pada suatu sayap pesawat terbang. Gaya


angkat terjadi karena adanya aliran udara yang melewati bagian atas dan
bagian bawah di sekitar airfoil. Pada saat terbang, aliran udara yang
melewati bagian atas airfoil akan memiliki kecepatan yang lebih besar
daripada kecepatan aliran udara yang melewati bagian bawah dari airfoil.
Maka, pada permukaan bawah airfoil akan memiliki tekanan yang lebih
besar daripada permukaan di atas. Perbedaan tekanan pada bagian atas dan
bawah inilah yang menyebabkan terjadinya gaya angkat atau lift pada
sayap pesawat. Oleh karena tekanan berpindah dari daerah yang
bertekanan besar menuju ke daerah yang bertekanan kecil, maka tekanan
pada bagian bawah airfoil akan bergerak menuju bagian atas airfoil
sehingga tercipta gaya angkat pada sayap pesawat. Gaya angkat inilah
yang membuat pesawat dapat terbang dan melayang bebas di udara.
Sementara drag berlawanan dengan dorong. Drag dapat dibagi
menjadi 2 jenis yaitu parasite drag an induced drag. Yang pertama adalah
parasite drag dan induced drag. Yang pertama disebut parasite drag karena
tidak ada fungsinya sama sekali untuk membantu pesawat untuk dapat
terbang, sedangkan yang kedua disebut induced karena dihasilkan atau
terbuat dari hasil kerja sayap yang membuat gaya angkat (lift).
Weight bertentangan dengan lift. Weight dan lift akan sama dengan
ketika pesawat terbang pada kecepatan konstan. Kelebihan berat akan
membutuhkan lebih gaya angkat dan gaya orong. Oleh karena itu, pesawat
yang mempunyai massa lebih besar akan lebih sulit mendarat
dibandingakan dengan pesawat yang lebih ringan. Pesawat dengan massa
yang lebih kecil akan membutuhkan gaya dorong yang lebih kecil juga.
Dengan demikian, kebanyakan pesawat dirancang menjadi seringan
mungkin.

3. Apa saja hukum fisika yang berlaku pada pesawat terbang?

1. Hukum Newton
Hukum Pertama
Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya
yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti
jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau
bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
Hukum Kedua
Sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F
akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan
besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M.
atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda

sama

dengan turunan dari momentum

linear benda

tersebut

terhadap waktu.
Hukum Ketiga
Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan
arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya
sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar F
kepada benda A. F dan F memiliki besar yang sama namun arahnya
berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F
disebut sebagai aksi dan F adalh reaksinya.

2. Hukum Bernoulli
Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan
pada aliran tersebut. Prinsip ini merupakan bentuk sederhada dari

persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energy pada suatu


titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di
titik lain pada jalur aliran yang sama.

Dalam gambar di atas, dapat dilihat bahwa sayap pesawat dibuat agak
melengkung ke atas. Ini menyebabkan udara yang mengalir di bawah
sayap pesawat berdesakan dengan udara di atas sayap pesawat. akibatnya,
laju udara di atas sayap meningkat dan menyebabkan tekanan udara
menjadi kecil. Lalu laju aliran udara di bawah sayap lebih rendah karena
udara tidak berdesakan (tekanan udaranya lebih besar). Adanya perbedaan
tekanan ini membuat sayap pesawat terdorong ke atas. Pesawatpun ikut
terangkat.

4. Bagaimana helikopter bisa terbang?


Helikopter dapat terbang dikarenakan gaya angkat yang dihasilkan dari
perputaran baling-baling pada rotornya (mesin pemutar baling2 yang terdapat
diatas helikopter). Baling2 tersebut mengalirkan aliran udara dari atas ke
bawah. Aliran udara tersebut sangat deras sehingga mampu mengangkat
helikopter yang berbobot belasan ton.
Jika pada pesawat terbang gaya angkat dihasilkan dari aliran udara yang
melewati sayapnya, maka pada helikopter, fungsi sayap tersebut diganti
dengan baling-baling yang berputar. Untuk mendapatkan gaya angkat, baling-

baling rotor harus diarahkan pada posisi tertentu sehingga dapat membentuk
sudut datang yang besar.

Penampang baling2 lebih lebar di bagian atasnya, dengan bentuk


seperti itu, udara yang melewati bagian atas baling2 akan lebih cepat
daripada di bagian bawah, tetapi tekanannya kecil, dan sebaliknya, udara
yang mengalir di bagian bawah baling2 memiliki kecepatan yang lebih
kecil, tetapi tekanannya lebih besar, aliran udara yang terjadi pada tiap
baling2 menyebabkan terjadinya gaya angkat kecil, tetapi dengan
perputaran baling2 yang sangat cepat akan membentuk suatu permukaan
yang rata dan udara yang menekannya ke atas menimbukan tekanan besar
yang akhirnya menghasilkan gaya angkat yang besar pula.

Daya angkat (lift) yang ditimbulkannya tergantung pada sudut serang


(angel of attack) dan kecepatan baling-baling saat berputar.

You might also like