Professional Documents
Culture Documents
Ferryal Basbeth
[
[
[
[
[
[
[
[
[
[
[
Introduction
Moral stances on Abortion
Konsep Kehidupan
Statistik
Pengertian
Metode aborsi
Komplikasi
Autopsi Pada kasus aborsi
Pembuktian delik aborsi
Miscarriage or aborticide?
Permasalahan dlm Pembuktian
delik aborsi
[ Delik Aborsi Menurut UU kes no 15
pasal 23
Introduction
Abortion or pregnancy termination remains a
controversial issue in contemporary society in
the early 21st century as much as in previous
centuries
Abortion is a medical procedure involves the
challenging of moral, political, religious, legal,
medical and psychological boundaries
Konsep Kehidupan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Statistik (1)
Nugroho Kampono
Bagian Obstetri Ginekologi FKUI
Statistik (2)
Aborsi dilakukan di RS 55%, Klinik 34%, dan
di Rumah 11%
Aborsi dilakukan pada usia kehamilan 4- 8
mgg 62%, lebih dari 8 mgg 30%, kurang dari 4
mgg 8%
Alasan dilakukan aborsi: Banyak anak 47 %,
masih sekolah 17%, gagal KB 16%, masih
bekerja 7%, terlanjur minum jamu/obat 3%,
lainnya 10%
Djaja Surya Atmadja
Forensik FKUI
Statistik (3)
Pengertian
Menurut Hukum ialah tindakan menghentikan
kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu
kelahiran, tanpa melihat usia kandungannya
Tidak dipersoalkan apakah dengan
pengguguran kandungan tersebut lahir bayi
hidup atau mati
Yang penting adalah sewaktu pengguguran
kehamilan dilakukan, kandungan tersebut masih
hidup
3.
Obat emetika
Obat purgativa atau laxantia
Obat pelancar haid (emenagoga)
Obat perangsang otot rahim (Ecbolica)
2.
Emboli cairan:
Bila digunakan cairan (air sabun atau antiseptik) maka cairan
tsb dapat mengakibatkan emboli. Kematian tdk segera, tetapi
menunggu sampai terjadi nekrosis jaringan atau hemolisis.
Perdarahan:
Terjadi karena robeknya vagina, cervix atau uterus
3.
Sepsis: alat tdk steril, uterus tdk bersih, robeknya usus besar
Gagal ginjal (ARF) setiap keadaan syok, apapun sebabnya
dpt menimbulkan gagal ginjal akut.
Pasal 15 UU Kesehatan
b)
c)
d)