Professional Documents
Culture Documents
Lev)
Dalam
Bab ini Daniel S. Lev membahas pola perubahan sistem hukum Indonesia sejak
revolusi.
Tujuan
untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana fungsi hukum pada saat jajahan dan
2 Konsep :
1.
2.
Budaya hukum : Terdiri dari nilai keacaraan berkaitan dengan sarana penataan dan
pengelolaan perselisihan dan nilai hukum substantif berkaitan dengan anggapan dasar
mengenai distribusi dan penggunaan sumber daya dalam masyrakat, benar dan salah dari
segi sosial dan sebagainya.
Peranan dan perubahan peradilan dalam sistem hukum, dan juga hubungan
antara sistem hukum dan budaya hukum yang diakhiri dengan evolusi
sistem politik dan hukum nasional.
Jepang
lembaga-lembaga
berantakan;
terjadi
perubahan
dan
kesetiaan
kepada
kedudukan
pribadi
lebih
kuat
dsb.
pemerintah.
Sedangkan
primodial
bertentangan
dengan
dinas
Identifikasi Masalah
1. Bagaimana analisis mengenai pola
perubahan sistem hukum (LembagaLembaga Peradilan) dan Budaya Hukum
di Indonesia sejak revolusi sampai
merdeka?
PEMBAHASAN
Analisis mengenai pola perubahan sistem hukum (Lembaga-Lembaga
Peradilan) dan Budaya Hukum di Indonesia sejak revolusi sampai merdeka?
Masa
transisi
menggunakan
dari
sistem
zaman
hukum
kolonial
menuju
tradisional
zaman
walaupun
kemerdekaan
sistem
hukum
Terdapat pula pertentangan antara sistem hukum Islam, adat dan juga
warisan kolonial yang juga merupakan kendala di dalam kelembagaan
hukum.
Budaya hukum yang sangat kental melalui kompromi juga sangat kental
di dalam kehidupan hukum sehingga kembali ke sistem hukum tradisional
yang menitik beratkan pada kedekatan emosional.
Tidak adanya sistem hukum yang pasti merupakan salah satu kendala
dalam penegakan hukum. Masih seringnya pengggunaan hukum kolonial
yang dianggap bertentangan dengan nasionalisme.
KESIMPULAN
Hukum adat sangat mempengaruhi pemikiran hakim-hakim di pengadilan khususnya setiap
perkara yang ditangani oleh Wirjono Prodjodikoro yang selalu menjadi acuan untuk para hakim
lain dalam memutus suatu permasalahan hukum adat khususnya permasalahan waris. Terkait
dengan hal tersebut senada dengan konsep Kembali Ke Politik Pembangunan Hukum Nasional
diharapkan arah politik hukum yang tidak meninggalkan karakteristik sistem hukum asli
negara (Indonesia) serta tetap memperhatikan perkembangan pembangunan hukum yang
semakin dinamis, yang mengedepankan keseimbangan antara politik pembentukan hukum serta
penegakkan hukum berdasarkan sistem hukum yang telah disepakati secara nasional.