Professional Documents
Culture Documents
H1A012027
C ER EB R A L PA LS Y
D EFIN ISI
Cerebral palsy adalah gangguan perkembangan
EPID EM IO LO G I
Pada negara maju, secara
ETIO LO G I
Cerebral Palsy disebabkan oleh
PATO FISIO LO G I
Adanya malformasi hambatan pada vaskuler,
M AN IFESTASIKLIN IS
Bayi dengan cerebral palsy akan
Spastisitas
Koreo-atetosis
Gangguan pendengaran
Gangguan mata
D IAG N O SIS
Laboratorium
Fungsi tiroid
Fungsi tiroid yang abnormal dapat berhubungan dengan
kelainan pada otot atau reflex tendon dalam atau gangguan
gerak.
Peningkatan laktat dan piruvat
Kelainan ini dapat menujukkan suatu kelainan metabolism
energy (cytopathy mitokondria)
Peningkatan amonia
Peningkatan kadar amonia dapat menunjukkan disfungsi hati
Analisis kromosom
Kromosom analisis, termasuk analisis kariotipe dan tes DNA
tertentu dapat diindikasikan untuk menyingkirkan sindrom
genetik, jika fitur dismorfik atau kelainan berbagai sistem organ
yang hadir.
TATALAKSAN A
Tidak ada terapi spesifik terhadap Cerebral
Fisioterapi
Fisioterapi dini dan intensif untuk
Pembedahan
Bila terdapat hipertonus otot atau
Pendidikan
Penderita Cerebral palsy dididik sesuai
KO M PLIKASI
Komplikasi serebral palsy dapat
PRO G N O SIS
Prognosisnya sebagian besar tergantung dari
KESIM PU LAN
Cerebral Palsy adalah suatu keadaan kerusakan jaringan otak yang kekal dan
tidak progresif, terjadi pada waktu masih muda (sejak dilahirkan) serta
merintangi perkembangan otak normal dengan gambaran klinik dapat berubah
selama hidup dan menunjukan kelainan dalam sikap dan pergerakan disertai
kelainan neurologis berupa kelumpuhan spastis, gangguan ganglia basal dan
serebelum juga kelainan mental. Cerebral Palsy disebabkan oleh trauma,
toksemia kehamilan, prematuritas, anoksia, infeksi saat kehamilan dan adanya
anomali perkembangan otak. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan kelainan
otak apabila pertumbuhan dan perkembangan otak belum selesai. Gejala awal
dari Cerebral Palsy biasanya akan tampak < 3 tahun, dan orang tua mulai
menjadi curiga dengan kemampuan motorik anak mereka. Bayi dengan
cerebral palsy akan mengalami kelambatan dalam perkembangan, misalnya
tengkurap, duduk, merangkak, tersenyum atau berjalan. Tidak ada terapi
spesifik terhadap Cerebral palsy. Terapi bersifat simtomatik, yang diharapkan
akan memperbaiki kondisi pasien. Terapi yang sangat dini akan dapat
mencegah atau mengurangi gejala-gejala neurologik. Untuk menentukan jenis
terapi atau latihan yang diberikan dan untuk menentukan ke- berhasilannya
maka perlu diperhatikan penggolongan Cerebral palsy berdasarkan derajat
kemampuan fungsionil yaitu derajat ringan, sedang dan berat.
D AFTAR PU STAKA
Dimitrijevi, L. 2014. Assessment and Treatment of Spasticity in Children with Cerebral Palsy.