You are on page 1of 7

Pemeriksaan Udara Ambien Nitrogen Dioksida (NO2)

Udara Ambien NO2


Udara ambien merupakan udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir
yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup, dan
unsur lingkungan hidup lainnya. NO2 adalah
Tujuan
Untuk memeriksa kadar Nitrogen Dioksida (NO2) udara ambien
Metode
Impiger-Griess Saltzman
Prinsip
Gas nitrogen dioksida diserap dengan larutan Gries Saltzman sehingga
membentuk suatu senyawa azo dye berwarna merah muda yang stabil setelah 15
menit. Konsentrasi larutan ditentukan secara spektrofotometri pada panjang
gelombang 550 nm.
Peralatan

1. Spektrofotometer
2. Peralatan pengambil contoh uji
3. Pipet mikro 0,0 mL; 0,1 mL; 0,2 mL; 0,4 mL; 0,6 mL; 0,8 mL; dan 1,0 mL
atau buret mikro
4. Labu ukur 100 mL dan 1000 mL
5. Gelas ukur 100 mL
6. Gelas piala 100 mL, 500 mL, dan 1000mL
7. Tabung uji 25 mL
8. Spektrofotometer
9. Neraca analitik dengan ketelitian 0,1 mg
10. Botol gelap
11. Gelas arloji
12. Bak penampung
13. Desikator

Reagensia/Bahan
1.
2.
3.
4.

Larutan induk Nitrit


Larutan standar/kerja nitrit
Larutan penyerap Griess Saltzman
Air suling bebas nitrit

Bahan uji
Sampel Udara NO2
Cara kerja

a. Pengambilan Sampel udara ambien NO2


1. Peralatan pengambilan sampel udara disusun
2. Masukkan larutan penyerap Griess Saltzman sebanyak 10 mL kedalam
botol penyerap kemudian diatur botol penyerap agar terlindung dari hujan
dan sinar matahari langsung
3. Pompa penghisap udara dihidupkan dan diatur kecepatan alirnya 0,4
L/menit, setelah stabil catat laju alir awal (F1)
4. Lakukan pengambilan contoh uji selama 1 jam dan catat temperature dan
tekanan udara.
5. Setelah 1 jam catat laju alir akhir (F2) dan kemudian matikan pompa
penghisap
6. Analisis dilakukan dilapangan segera setelah pengambilan contoh uji. bila
pengoksidasian atau pereduksi hadir, pengukuran harus sudah dilakukan
maksimum 1 jam stelah pengambilan contoh uji.
b. Pembuatan kurva kalibrasi
1. Optimalkan alat spektofotometer sesuai petunjuk penggunaan alat
2. Pipet masing-masing 0 mL ; 0,1 mL ; 0,2 mL ; 0,4 mL ; 0,6 mL ; 0,8 mL
dan 1 mL larutan standar nitrit ke dalam labu ukur 25 dengan
menggunakan pipet volumetrik atau buret mikro.
3. Tambahkan larutan penyerap Griess Saltzman sampai tanda tera, kocok,
biarkan selama 15 menit agar pembentukan warna sempurna.
4. Ukur serapan masing-masing larutan standar dengan spektrofotometer
pada panjang gelombang 550 nm.
5. Buat kurva kalibrasi antara serapan dan jumlah g NO2
c. Pengujian sampel udara NO2

1. Masukkan larutan yang akan diperiksa ke dalam kuvet pada alat


spektrofotometer, lalu ukur intensitas warna merah muda yang terbentuk
pada panjang gelombang 550 nm
2. Baca serapan sampel udara NO2, kemudian hitung konsentrasi
denganmenggunakan kurva kalibrasi.
3. Baca juga blanko pada alat. Gunakan larutan penyerap sebagai blanko
Hasil

..
Perhitungan

A. Konsentrasi NO2 dalam larutan standar


Jumlah NO2 (g) tipa 1 mL larutan standar yang digunakan dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut;
a 46 1 10
6
NO2=
x
x x
x 10
100 69 f 100
Dengan Pengertian:
NO2
= jumah NO2 dalam larutan standar NaNO2 (g/mL)
a
= berat NaNO2 yang ditimbang (g)
46
= Berat molekul NO2
69
= Berat Molekul NaNO2
f
= Faktor yang menunjukkan jumlah mol NaNO2 yang
menghasilkan warna yang setara dengan 1 mol NO2
(nilai f = 0,82)
10/1000
= faktor pengenceran dari larutan induk NaNO2
6
10
= Konversi dari gram ke g
B. Volume contoh udara yang diambil
Volume contoh udara yang diambil, dihitung pada kondisi normal (250C, 760
mmHg) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
V=

F1 + F 2
P 298
xt x a x
2
T a 760

Dengan Pengertian:
V
= Volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal
250C, 760 mmHg
F1
= laju alir awal (L/menit)
F2
= Laju alir Akhir (L/menit)
t
= durasi pengambilan contoh uji (menit)\

Pa

= tekanan barometer rata-rata seama pengambilan contoh uji


(mmHg)
Ta
= temperature rata-rata selama pengambilan sampel/contoh uji
(K)
298
= konversi temperature pada kondisi normal (250C) ke dalam
kelvin
760
= tekanan udara standar (mmHg)
C. Konsentrasi NO2 di udara ambien
Konsentrasi NO2 dalam sampel/contoh uji dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
b 10
C= x x 1000
V 25
Keterangan :
C

= Konsentrasi NO2 di udara (g/Nm2)

= Jumlah NO2 dari sampel/contoh uji hasil perhitungam dari


kurva kalibrasi (g)

= Volum udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal


250C, 760 mmHg

10/25

= Faktor pengenceran

1000

= Konversi liter ke m3

Reaksi

Pembahasan

NO2 adalah

Jaminan mutu merupakan Suatu kegiatan yang bertujuan untuk memantau


kesalahan analisis, baik berupa kesalahan metoda, kesalahan manusia,
kontaminasi, maupun kesalahan pengambilan contoh uji dan perjalanan ke
laboratorium. Untuk menghindari kesalahan tersebut ada baiknya perhatikan
point-point berikut
1. Gunakan bahan kimia berkualitas murni
2. Gunakan alat gelas yang terkalibrasi dan bebas kontaminasi
3. Gunakan alat ukur laju alir (flow meter), thermometer, barometer, dan alat
spektrofotometer yang terkalibrasi

4. Untuk menghindari terjadinya penguapan yang berlebihan dari larutan


penyerap dalam botol penyerap, maka gunakan alumunium foil atau boks
pendingin sebagai pelindung terhadap matahari.
5. Hindari pengambilan contoh uji pada saat hujan.
Pelaporan hasil dilaporkan minimal:
1. Parameter yang dianalisis
2. Nama dan tanda tangan analis
3. Tanggal analisis
4. Rekaman kurva kalibrasi
5. Batas deteksi
6. Perhitungan
7. Data pengambilan sampel/contoh uji
8. Hasil pengukuran blanko
9. Hasil pengukuran contoh uji
10. Kadar NO2 dalam contoh uji.
Kesimpulan

Gambar

Gambar 1: botol penyerap Flitted Bubbler

Keterangan Gambar 1:
A

= Ujung silinder gelas yang berada didasar labu dengan maksimum


diameter porositas 60 (micron)

= botol penyerap dengan volum 100 mL

Gambar 2; Rangkaian Peralatan Pengambilan Sampel/contoh uji NO2


Keterangan Gambar 2:
A

= Botol penyerap (Flitted Bubbler)

= Perangkap uap (mist trap)

= Arang aktif atau soda lime

= Flow meter yang dapat mengukur laju alir 0,4 L/menit

= Kran pengatur

= Pompa

Catatan

1. Hablur Asam sulfanilat (H2NC6H4SO3H)


2. Larutan asam asetat glasial
3. Larutan Induk N-(1-naftil)-etilendiamin
C12H16C12N2)

dihidroklorida

(NEDA,

Larutankan 0,1 gram NEDA dengan air suling ke dalam labu ukur 100 mL,
kemudian encerkan dengan air suling sampai tanda tera lalu homogenkan.
Pindahkan ke dalam botol coklat dan simpan dilemari pendingin. Catatan:
larutan ini stabil selama 1 bulan bila disimpan dilemari pendingin.
4. Aseton (C3H6O)

5. Larutan penyerap Griess Saltzman


Larutkan 5 gram asam sulfanilat dalam gelas piala 1000 mL dengan 140 mL
asam asetat glasial, aduk secara hati-hati dengan stirrer sambil tambahkan
dengan air suling hingga kurnag lebih 800 mL. pindahkan kedalam labu ukur
1000 mL. tambahkan 20 mL larutan induk NEDA dan 10 mL aseton,
tambahkan air suling hingga tanda tera, homogenkan. Catatan : masuukkan
larutan kedalam botol Pyrex berwarna gelap dan simpan dilemari pendingin.
Larutan ini stabil selama 2 bulan.
6. Larutan induk nitrit
Keringkan NaNO2 dalam oven selama 2 jam pada suhu 1050C. timbang 0,246
gram NaNO2 yang telah dipanaskan, larutkan kedalam labu ukur 100 mL
hingga pada batas.
7. Larutan standar Nitrit
Pipet 10 mL larutan induk kedalam labu ukur 1000 mL, tera dengan air suling

You might also like