You are on page 1of 55

TSTET

ENERGI TERBARUKAN DI PERDESAAN


(Pengembangan Desa Mandiri Energi)

Oleh:
Ropiudin

Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Program Desa Mandiri Energi (DME)

TSTET

DME adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuan


memenuhi lebih dari 60% kebutuhan listrik dan bahan bakar
dari sumber energi terbarukan yang dihasilkan melalui
pendayagunaan potensi sumber daya setempat.
DME dikembangkan dengan konsep pemanfaatan energi
setempat khususnya energi terbarukan untuk pemenuhan
kebutuhan energi dan kegiatan yang bersifat produktif.
Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas,
kesempatan kerja dan kesejahteraan masyakat pada
umumnya melalui penyediaan energi terbarukan yang
terjangkau dan berkelanjutan.
Pengembangan DME dimaksudkan untuk menjadikan kegiatan
penyediaan energi sebagai entry point dalam pengembangan
kegiatan ekonomi perdesaan.
Menggunakan semua sumber daya dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta.
http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

KRITERIA DME

TSTET

Pembangunan fasilitas
pembangkitan dari sumber
energi setempat (energi
baru terbarukan)
Pengelolaan dari fasilitas
pembangkitan energi
Pemanfaatan energi untuk
kegiatan produktif

Diversifikasi energi perdesaan


Peningkatan perekonomian perdesaan
http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TARGET PENGEMBANGAN DME (KUMULATIF)

TSTET

Program

2007

2008

2009

Berbasis Energi non BBN

100

500

1000

Berbasis BBN

100

500

1000

Realisasi (total)

230

Dalam pelaksanaan

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Sumber Energi Terbarukan Untuk DME

Sumber energi
Biomassa

Pemanfaatan
Memasak
Listrik

TSTET

Teknologi
Tungku biomass, kompor
biooil
Gasifikasi, PLT Biooil

Surya

Listrik
Thermal

SHS, Solar hybrid, PATS


Pengering surya,
pemanas air

Mikrohidro

Listrik
Mekanik

PLTMH
Penggilingan padi, dll

Energi angin

Listrik
Mekanik

SKEA
Pompa energi angin

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

PROGRAM (1)

TSTET

Untuk mewujudkan DME harus dilaksanakan


beberapa program yang saling mendukung yaitu:
1. Pemanfaatan sumber energi setempat
a. Untuk menghasilkan energi/listrik
Pengembangan listrik perdesaan yang merupakan proyek pemerintah untuk
memanfaatkan energi setempat non BBN dapat dijadikan pembuka untuk
pengembangan DME. Penyediaan listrik dapat dilakukan dengan sistem offgrid atau on-grid.
b. Untuk menghasilkan bahan bakar
Pengembangan tanaman penghasil BBN dapat menjadi entry point untuk
pertumbuhan ekonomi desa.

2. Pengembangan kegiatan produktif


Pengembangan kegiatan produktif dilakukan dengan (i) menggantikan
energi konvensional yang dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, (ii)
memperluas kegiatan produktif yang sudah berjalan dengan adanya
tambahan energi, (iii) penciptaan kegiatan produktif baru.

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

PROGRAM (2)

TSTET

3. Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam memenuhi


kebutuhan energi (pompa air tenaga surya/angin, pengering

tenaga surya/biomassa, telekomunikasi berbasis tenaga surya,


dll)

Pengembangan teknologi tepat guna dilakukan untuk


mengembangkan juga produksi dalam negeri atau lokal.

4. Pengembangan kelembagaan dan partisipasi masyarakat.

Kelembagaan yang sesuai dengan kondisi masyarakat


setempat dibentuk untuk menjamin keberlanjutan
program (koperasi, paguyuban, badan usaha).
Perencanaan dilakukan secara terbuka, selektif dan
objektif; Lembaga masyarakat tersebut diharapkan
mampu mengidentifikasi permasalahan, memilih sumber
energi, membuat perencanaan dan mengelola proyek
DME

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

Komponen Pengembangan DME


Komponen

Instansi pelaksana/ Keterangan


(pembiayaan
yang terlibat
awal dan
selanjutnya)

Survei,
penyusunan FS

Pemda, LSM

2.

Pembangunan
fasilitas
pembangkit
energi

Pemerintah, Pemda, APBN/APBD


masyarakat
PNM

3.

Pendampingan
dan Pembentukan
kelembagaan

Pemda, LSM

4.

Pemanfaatan
Pemerintah, Pemda
energi untuk
kegiatan produktif

APBD
PNM

5.

Monitoring

APBN/APBD

http://ropiudin.wordpress.com

Pemerintah, Pemda

APBD

APBD,
Masyarakat

TEP Unsoed

Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) Berbasis Non BBN


Tahun 2007
NAD 4 desa
Sumbar 13
desa
Riau 1 desa

Kalbar 2 desa
Kaltim 3 desa

Sulut 3 desa
Sulsel 4 desa
Sulbar 3 desa

TSTET

Malut 3 desa

Bengkulu 4 desa
Jambi 2 desa
Lampung 9 desa
Banten 2 desa
Jabar 9 desa
Jateng 8 desa
Jatim 1 desa
http://ropiudin.wordpress.com

Bali 1 desa
NTB 5 desa
NTT 2 desa
TEP Unsoed

Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) Berbasis


BBN Tahun 2007
Sumut 1 desa
Sumbar 4 desa
B. Belitung 1 desa

TSTET

Sulut 4 desa
Kalteng1 desa
Kalbar 4 desa
Kaltim 4 desa
Kalsel 6 desa

Gorontalo 3 desa
Sultengah 2 desa
Sulbar 7 desa

Sulsel 9 desa
Sultengara 2 desa
Malut 1 desa

Bengkulu 6 desa
Jambi 3 desa
Lampung 4 desa

http://ropiudin.wordpress.com

Banten 6 desa
Jabar 13 desa
Jateng 8 desa
DIY 5 desa
Jatim 9 desa

NTB 5 desa
NTT 8 desa

Maluku1 desa
Irjabar 1 desa
Papua 2 desa

TEP Unsoed

TSTET

Contoh kegiatan produktif


No Teknologi/peralatan

Lokasi
pengembangan

Penyerapan tenaga
kerja per mesin

1.

Mesin penggiling padi

Pada setiap lokasi


PLTMH

2-3 orang

2.

Mesin penggiling
kopi/produk
pertanian lainnya

Lokasi perkebunan
rakyat

2-3 orang

3.

Pengering

Pengeringan produk 2 orang


pertanian seperti
kakao, kopi, ikan

4.

Pendingin

Sentra produksi
ikan

2 orang

5.

Mesin lainnya yang


digerakkan oleh
motor listrik seperti
mesin bordir, dll

Perumahan

1 orang

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

Pengembangan DME oleh DJLPE

Pembangunan
pembangkit energi
listrik dari energi
terbarukan

Pengelolaan
unit
pembangkit
energi

Pendanaan melalui
APBN
Programlistrik
perdesaan melalui
energi terbarukan
PLTMH,PLTBdan
PLTS

Pembentukan
lembaga pengelola
Pendanaan melalui
APBN,APBD,
hibah
Tahapan yang
memerlukan
partisipasi dan
komitmen
masyarakat

http://ropiudin.wordpress.com

Pemanfaatan
energi untuk
kegiatan
produktif
Pengadaan peralatan
kegiatan produktif
untuk meningkatkan
loadfactor
Sudah dilakukan pada
PLTMH
Peralatan produktif
antara lainpengering
surya,RMUdan mesin
perkakas

TEP Unsoed

Program Listrik Perdesaan

TSTET

Bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi;


Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional
mentargetkan 93% rumah tangga sudah dilistriki pada
tahun 2025; 100% desa sudah dilistriki pada tahun
2010.
Mendorong pemanfaatan energi setempat dengan
prioritas pada pemanfaatan energi terbarukan; energi
terbarukan merupakan salah satu sumber energi yang
umumnya tersedia di seluruh wilayah Indonesia;
Menghindarkan pembangunan pembangkit listrik
berbahan bakar BBM;
Diarahkan sebagai entry point bagi penciptaan kegiatan
produktif dalam rangka pembentukan DME

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

PROGRAM LISTRIK PERDESAAN

Program
Listrik
Perdesaan

Perluasan jaringan
(on-grid)

PLN & DJLPE

Pengembangan
listrik di desa
terpencil (off-grid)

terpusat

http://ropiudin.wordpress.com

tersebar

DJLPE

TEP Unsoed

Implementasi Program Pemanfaatan EBT untuk Listrik TSTET


Perdesaan

Jenis
Energi

Tahun
2005

2006

2007

2008

80 kW
(1 unit)

240 kW
(3 unit)

735 kW
(9 unit)

80 kW
(1 unit)

Solar Home
System (SHS)

119.5 kWp
(2.390 unit)

1.574 kWp
(31.488 unit)

2.029 kWp
(40.598 unit)

2.000 kWp
(40.000 unit)

PLTS Terpusat

18 kWp
(5 unit)

102.4 kWp
(5 unit)

150 kWp
(9 unit)

PLTMH

155 kW
(4 unit)

702 kW
(12 unit)

1.169 kW
(7 unit)

782 kW
(7 unit)

50 kW
(25 unit)

30 kW
(15 unit)

45 kW
(18 unit)

--

PLT Bayu

Pikohidro

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET
Skema Pengengembangan DME
Kerjasama MHPP (Kerjasama Indonesia-Jerman) - PNPM

PLTMH
Sipil

Proposal
DME

Pendanaan

PNPM

Elektro
Mekanikal

MHPP

Transmisi
dan
Distribusi

Komunitas
Masyarakat

Penyusunan
Proposal oleh
masyarakat Desa
Difasilitasi oleh
fasilitator PNPM

http://ropiudin.wordpress.com

Listrik Untuk :
- Penerangan
- Kegiatan konsumtif

PLTMH

Pengembangan
DME
Kegiatan
Produktif

Penyiapan
Kelembagaan
oleh MHPP
dan Masyarakat

Pengembangan
kegiatan Produktif
(percontohan
dilakukan oleh MHPP)

TEP Unsoed

Pelaksanaan Pembangunan PLTMH

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

Pengelolaan PLTMH

TSTET

Pembayaran Iuran Bulanan Listrik

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Mikrohidro untuk penerangan

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

Illumination

School

Mosque

Church

TEP Unsoed

TSTET

End Users/ Pemanfaat akhir

Education Sector
1 Anak-anak dapat belajar lebih efektif karena adanya
penerangan
2. Akses terhadap informasi lebih mudah

Before

http://ropiudin.wordpress.com

After

TEP Unsoed

Pemanfaatan energi mikrohidro

Langsung
http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

Tidak Langsung
TEP Unsoed

Pemanfaatan listrik dari PLTMH

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

End Users/ Pengguna Akhir

TSTET

Pengolahan hasil pertanian

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Penggilingan padi

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

Mikrohidro untuk Perbengkelan

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

MESIN YANG DIGERAKKAN TURBINE

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

TSTET

ENERGY TURBINE
MESIN PENGGILINGAN PADI

http://ropiudin.wordpress.com

NASI DARI BERAS MERAH

TEP Unsoed

Pengelolaan oleh komunitas

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

Penggunaan oleh pengusaha

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

TSTET

Kegiatan Pengembangan PLTMH


No.
1

Propinsi

Kabupaten

Kecamatan

Desa

Kegiatan Produktif

Sulawesi
Barat

Mamasa

Pana

Panura

Penepung kopi dan beras

Pana

Massewe

Parut Kelapa Mini

Sumarorong

Minanga

Penggilingan biji kopi

Messawa

Sipai

Pembuatan pupuk
organik kompos

Messawa

Rippung

Mesin pengepakan bubuk


kopi

Sesenapadang

Rante Tangga

Pelet pakan ikan

4,5 7,5 jt

Sesenapadang

Kariango

Penggilingan padi

10 12,5 jt

Sesenapadang

Lisuanada

Tapango

Kurrak

Messawa

Pasapa
Mambu

Messawa

Sepang

Messawa

Tanete Batu

Sumarorong

Kollong Lau

Sumarorong

Salu Kemba

Sumarorong

Sasakan

Tawalian

Malangkena
Padang

Tawalian

Paladan

http://ropiudin.wordpress.com

Harga
2-3 -5jt
600 900
ribu
3,6 - 5 jt
5,5 7,5 jt
10 80 jt

TEP Unsoed

TSTET

Kegiatan Pengembangan PLTMH


No.
2

Propinsi

Kabupaten

Kecamatan

Desa

Sulawesi
Barat

Mamasa

Tawalian

Malimbong

Tawalian

Satanetean

Camba

Patanyamang

Pekalongan

Petungkriyono

Curug Muncar

Penggilingan padi

Pekalongan

Lebak Barang

Depok

Pembuatan krupuk

Solok

Hiliran Gumanti

Jorong Talaok

Pertukangan

Solok Selatan

Koto Parik

Sapan Salak

Pengilingan padi

Pesisir Selatan

Bayang Utara

Limau-Limau

Mesin jahit

Pasaman Barat

Kinali

Durian Tibarau

Pabrik tahu

Pesisir Selatan

Langgai

Jorong Langgai

Servise Elektronik

Jawa Barat

Sumatra
Barat

Kegiatan Produktif

Aceh-NAD

Aceh Tengah

Celala

Tanoh Depet

Penggilingan kopi

NTB

Lombok Barat

Bayan

Teras Genit

Penggilingan kopi

Lombok Tengah

Batukliang Utara

Lantan

Cianjur

Naringgul

Wangunsari/Cidalung

Mesin jahit

Garut

Cibalong

Sagara/Lengkong

Mesin petukangan

Sukabumi

Cidadap

Hegarmulya/Cikalapa

Jawa Barat

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Contoh PLTMH yang dikelola secara komersial

PLTMH
PLTMH
PLTMH
PLTMH

TSTET

Seloliman
Mekar Sari
Melong
Wanganaji

Penerimaan dari penjualan listrik ke PLN dapat dikelola dan


dikembangkan untuk kegiatan produktif selanjutnya untuk
masyarakat perdesaan.

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Teknologi Pemanfaatan Minyak Jarak


Khusus untuk DME, produk utama
pemrosesan biji jarak adalah:
Minyak jarak CJO, sebagai bahan bakar
alternatif Minyak Tanah
Minyak Jarak PJO, sebagai bahan
bakar pengganti minyak Solar untuk
mesin Diesel stasioner
Briket Jarak Pagar, pengganti minyak
tanah seperti penggunaan kayu bakar
Banyak pemanfaatan lain, seperti obat,
pupuk, sabun dll
Kompor yang sudah
dikembangkan (ada di pasaran):
Kompor Tekan Minyak Jarak,
Kompor Sumbu Minyak Jarak, dan
Kompor Briket
Perlu sosialisasi berbagai
pemanfaatan produk utama atau
produk samping pengolahan biji
jarak kepada masyarakat DME

TSTET

Kompor Sumbu Minyak Jarak

Kompor Tekan Minyak Jarak

Kompor Briket
http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

Teknologi Pengolahan Biji Jarak


Dari sisi teknologi proses mulai
dari proses pengupasan buah
segar, ekstraksi melalui
pengepresan, pemisahan
(filtrasi), pemurnian
(purifikasi) minyak jarak
sudah dikuasai SDM Indonesia
Teknologi pembuatan mesin
sudah dikuasai, mulai dari
Mesin Pengupas buah, Mesin
Press, Mesin Filter, Mesin
Pemurnian Minyak Jarak,
sampai Mesin Pembuatan
Briket sudah diproduksi di
Indonesia

Buah Kuning Siap Panen


Mesin Pemecah Buah

Mesin Press

Mesin Filter
http://ropiudin.wordpress.com

Mesin Pemurnian PJO


TEP Unsoed

Instalasi Mesin Pengolah dan Pelatihan

Mesin Press Biji Jarak

TSTET

Mesin Pengolah PPO

Unit Terpasang
http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Perbandingan pengusahaan singkong untuk


beberapa varietas

TSTET

Produks
Harg Pendapata Pendapatan
Biaya
i (T/ha
a
n
bersih
Rp/kg
)
jual
( Rp/kg)
( Rp / ha )

No

Varietas
Singkong

Biaya
Rp/ha

Kasersat

3.475.00
0

40

87

300

213

6.390.000

Singkong
Mukibat

7.775.00
0

80

97

300

203

16.240.000

Cicurug

7.575.00
0

80

94

300

206

16.480.000

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Plant Bioetanol Skala Kecil Terintegrasi

TSTET

Pupuk tambahan
PERKEBUNAN
SINGKONG MUKIBAT 5-100 HA
Singkong
Daun
PABRIK
ETANOL

Pupuk cair,
Pupuk organik

Etanol 90- 95%


200 4.000 L/Hari

Limbah
padat
LAGOON

PETERNAKAN
SAPI POTONG
25 500 ekor

Limbah
cair
Pakan tambahan

Sapi potong
25-500 ekor/4 bulan

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

Pabrik Etanol Kap. 200 Lt / hari dg bahan baku


Singkong di Cicurug Sukabumi dan Cilegon

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

TSTET

DME BERBASIS TANAMAN SINGKONG


Plasma

Petani singkong
(1-5 Ha)
Kolektif (3000 Ha)

Inti

Pabrik
Bioethanol
Kapasitas 30
KL/hari

Untuk Campuran BBM

Pasar

Pertamina
(blending
station)

Transportasi

Petani singkong sebagai pemasok singkong (bahan baku bioetanol) pada tingkat harga
yang menguntungkan
Perlu dikembangkan bioetanol bentuk gel untuk keamanan pemakaiannya sebagai
bahan bakar kompor di pedesaan
http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

Investasi pabrik skala mikro


NO

Uraian

Plant Capacity / hari

Plant Capacity / th

Kapasitas Pabrik
0,2 KL/hari

0,5 KL/hari

60 KL /th

150 KL/th

Jenis Etanol

Etanol 95 % v/v

Etanol 95 % v/v

Raw Material

Singkong / Gaplek

Singkong

Kadar Pati / Gula

28,5 %.

28,5 %.

Ratio Singkong ( kg ) : Etanol ( Lt )

6,70 : 1

6,70 : 1

Kebutuhan Singkong per hari

1,3 Ton

3,35 Ton

Kebutuhan Singkong per tahun

390 T

1000 T

Produksi ( T / ha )
( Singkong Unggul )

80 T / ha

80T / ha

5 Ha

12,5 Ha

(300 hari /th )

10

Kebutuhan Lahan

12

Tenaga kerja Pabrik ( diluar Budi daya )

12 Orng

18 Orng

13

Investasi

100 Juta

250 Juta

14

Modal Kerja

10 Juta

20 Jt

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

PENERAPAN BIOGAS UNTUK SUBSTITUSI


KEROSIN

http://ropiudin.wordpress.com

TSTET

TEP Unsoed

POTENSI KEEKONOMIAN BIOGAS

TSTET

1 UNIT REAKTOR BIOGAS DAPAT MENGHASILKAN 2-3 LITER


SETARA MINYAK TANAH

> NILAI PRODUKSI

: Rp. 9.000,- / hari


Rp. 270.000,- / bulan
Rp. 3.300.000,- / tahun

> INVESTASI
3.000.000/unit

: Rp. 2.250.000 s/d Rp.

> PAY BACK PERIODE : KURANG 1 TAHUN

PENGHASILAN TAMBAHAN
PUPUK ORGANIK (AMPAS DIGESTER) SENILAI Rp. 250.000,s/d Rp.350.000,-/Tahun.

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

TSTET

PENUTUP

Pengembangan DME dilakukan secara bertahap


dengan melibatkan partisipasi masyarakat sejak
awal
Sinergi pelaksanaan program perlu dilakukan untuk
mempercepat pengembangan DME
Mengoptimalkan PNPM Mandiri untuk penyediaan
fasilitas
energi
dan
pengembangan
kegiatan
produktif
Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara
teratur

http://ropiudin.wordpress.com

54

TEP Unsoed

TSTET

Bidang Kajian: Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan


Program Studi Teknik Pertanian Unsoed
Jl. Dr. Soeparno, Karangwangkal, Purwokerto
Email: ps_tep@unsoed.ac.id
http://faperta.unsoed.ac.id/halaman/S1-teknik-pertanian

http://ropiudin.wordpress.com

TEP Unsoed

You might also like