You are on page 1of 3

Nama

: Rossy Sylvia Basman

NPM

: 1406528503

Fakultas

: Kedokteran Gigi
BENTUK KOMUNIKASI

A. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk social yang harus berinteraksi dengan sesamanya dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk dapat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
manusia perlu menggunakan suatu proses penyampaina informasi yang disebut proses
komunikasi. Pada dasarnya,komunikasi yang dilakukan haruslah komunikasi yang efektif.
Suatu proses komunikasi dapat dikatakan komunikasi yang efektif apabila informasi yang
disampaiakn oleh sumber (komunikator) tidak hanya menambah ilmu pengetahuan si
penerima (komunikan),namun juga memberi efek/pengaruh bahkan ia sudah mau
melakukan apa yang dikehendaki komunikator tersebut. Untuk dapat melakukan komunikasi
yang efektif kita sebaiknya mengetahui dengan jelas bentuk-bentuk dari komunikasi tersebut
B. Isi
Menurut Nasir,et al terdapat 3 bentuk komunikasi:
1. Agresif
Sikap agresif dalam komunikasi ditunjukkan dengan adanya dominasi dari satu pihak
dalam berkomunikasi dengan pihak lainnya. Dalam menyampaikan pendapatnya, pihak yang
agresif akan bersikap keras dan bermusuhan. Dia yakin pendapatnya adalah pendapat yang
paling benar dan harus diterima oleh pihak yang lain. Selain itu, terdapat pula ciri-ciri lain
yang menunjukkan sikap yang agresif dari seseorang saat melakukan komunikasi, yaitu:

Sering menginterupsi lawan bicara bila menyampaikan ide yang bertentangan

Bertindak mau menang sendiri dan menyalahkan orang lain

Dalam berkomunikasi tubuhnya akan condong ke depan, kepala mendongak,


muka tegas, dan mata cenderung melotot

Sikap komunikasi yang agresif tentunya berpotensi besar untuk menyinggung lawan
bicara dalam komunikasi.
2. Pasif
Sikap yang cenderung mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentingannya
sendiri. Sikap seseorang yang pasif dalam komunikasi memiliki ciri ciri sebagai berikut:

Menghindari konflik dan mengorbankan kepentingan sendiri

Cenderung mengiyakan pendapat orang lain

Sulit mengambil keputusan

Sikap tubuh seorang komunikator yang pasif cenderung bungkuk dan


menjauhi lawan bicara, tidak berani kontak mata dengan lawan biacara, dalam
berbicara terlihat gugup, terkadang disertai dengan tangan yang berkeringat

Cenderung tersenyum walaupun sedang marah

Nada bicara pelan dan ragu

Dalam jangka waktu pendek, sikap pasif membuat komunikator merasa lega, terhindar
dari rasa bersalah, dan menghindari konflik. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, rasa
percaya diri dan hormat pada diri sendiri dapat hilang.
3. Asertif
Asertif merupakan sikap yang paling baik dalam melakukan komunikasi. Sikap asertif
merupakan suatu sikap yang mampu menyatakan pendapatnya sendiri dan tetap
menghargai hak orang lain. Sikap asertif mengakomodir terjadinya komunikasi yang baik
karena

baik

pemberi

pesan

maupun

lawan

bicara

memiliki

kesempatan

dalam

mengungkapkan pendapatnya dan dihargai pula haknya. Ciri-ciri orang yang bersikap asertif
adalah :

Berbicara secara terbuka dan jelas, langsung berbicara kepada orang yang
bersangkutan

Jujur, tepat dalam bersikap, dan memberikan umpan balik

Dapat mengemukakan pendapatnya sendiri tanpa mengorbankan perasaan orang


lain, mendengarkan dan memahami pendapat orang lain

Mampu menghargai diri sendiri tanpa menimbulkan konflik

Tidak mudah tersinggung, terbuka untuk menerima kritikan

C. Penutup
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan, gagasangagasan atau pengerian-pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang
mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non-verbal dari seseorang atau
kelompok orang kepada seseorang atau kelompok lainnya dengan tujuan utnuk mencapai
saling pengertian dan/atau kesepakatan bersama. Bentuk komunikasi menurut nasir ada 3:
Agresif (memaksakan kehendak), Pasif (mengalah), Asertif (terbuka,menghargai diri dan
orang).
Daftar Pustaka:

Arwani. 2002. Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Citra
Aditya Bakti.

Liliweri,Alo. 2006. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

M. Hardjana, Agus. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta :


Penerbit Kanisius.

Nasir A,Muhith A, Sajidin M, Mubarak WI. 2009.Komukasi dalam Keperawatan :Teori


dan Aplikasi. Jakarta :Salemba Medika.

Omar,HasuriaChe. 2009. Bahasa Verbal dan Bukan Verbal I:Komunikasi,Pendidikan


dan Penterjemahan .Salak Selatan: Attin Press Adn Bhd.

Potter,Patricia dan Anne G.Peery. 2009. Fundamental of Nursing. Windsland: Elsevier

Schiavo,Renata. 2007. Health Communication:From Theory to Practice. San


Francisco: Jossey Bass

You might also like