Professional Documents
Culture Documents
Aplikasi
Uji statistik
Parametrik
Nonparametrik
Satu sampel
Uji T
Uji Z
Uji T (Paired T
Test)
Uji Z
Beberapa sampel
berhubungan
Anova (F test)
sama subyek
Anova (F test)
Uji Binomial
Uji satu sampel Chi-Kuadrat
Uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov
Uji Run satu sampel
2.
3.
4.
Keuntungan
1.
2.
3.
Referensi:
Jenis data
ordinal/nominal, atau
Interval / rasio yang non free distribution
Uji Binomial
Test Satu Sampel Chi Kuadrat
Uji Binomial
Uji Binomial menguji hipotesis tentang
suatu proporsi populasi.
Frekuensi
Jumlah
18
p()= N
pXqN-X .................. 1
dimana:
p = Proporsi kasus yang diharapkan terdapat dlm satu kategori,
q = 1 P, yakni proporsi kasus yang diharapkan terdapat dlm
kategori lainnya, dan
N
N!
x ! (N-X) !
N! adalah N faktorial,
artinya=N(N-1)(N-2) Tabel T
Ex. 4! = (4) (3) (2) (1) = 24Tabel S
Coso :
p()= N
p(2) =
0,16
pXqN-X
5!
2! 3!
=
6
Dalam Penelitian
i=0
NpiqN-i
................ 2
Misal:
ingin mengetahui kemungkinan akan memperoleh
paling banyak dua enam jika sebuah dadu yang
seimbang dilempar sebanyak lima kali.
Penyelesaian :
N = 5, = 2, p = 6, dan q = 5/6
Untuk mendapatkan paling banyak dua enam
adalah p ( 2 )
Kemungkinan untuk memperoleh 0 enam adalah p
(0)
Kemungkinan mendapatkan 1 enam adalah p ( 1 )
Kemungkinan mendapatkan 2 enam adalah p ( 2 )
Dari rumus 2
p(2)=p(0)+p(1)+p
(2)
Artinya: kemungkinan untuk
memperoleh dua enam atau kurang
dari dua adalah jumlah tiga harga
kemungkinan yang disebutkan di atas.
5!
0! 5!
p(1) =
0,40
1! 4!
p(2) =
0,16
2! 3!
4!
5!
=
6
=
6
=
6
Sampel-sampel besar
NPQ harus 9
sampling diperkirakan normal dengan mean =
NP dan SD = NPQ
Z=
- 2
- NP
NPQ
............ 3
Z=
( 0,5) - NP
NPQ
............................................ 4
Coso:
N = 18, = 2, dan P = Q =
< NP ............ ( 2 < 9 )
dengan rumus 4:
Z=
( 2 + 0,5 ) ( 18 ) ( 0,5 )
(18 ) ( 0,5 ) ( 0,5 )
= - 3,07
3,0
07
0,0011
Ho diuji dengan :
k
=
i=1
(Qi Ei)2
...................... 5
Ei
Dimana :
Hipotesis
Tes
statistik.
2.
3.
4.
5.
Contoh :
Andaikan seorang peneliti ingin menguatkan,dengan sarana
eksperimen observasi sosiologis bahwa orang-orang negro
amerika tampaknya memiliki hirarki kecenderungan menyukai
(preferensi) warna kulit menurut gelap terangnya. 1 Untuk
menguji seberapa sistematisnya kecenderungan kesukaan
tingkat-tingkat warna kulit itu, peneliti mengadakan
pemotretan satu persatu atas sepuluh orang negro. Fotografer
memrosesnya sedemikian rupa sehingga dari setiap subyek
yang sama didapatkan 5 cetakan yang satu dan yang lainnya
sedikit berbeda dalam hal gelap terangnya. Kelima lembar
foto dengan subyek yang sama itu dapat diurutkan
tingkatannya dari warna kulit yang paling gelap sampai yang
palinp terang. Potret yang menunjukkan warna paling gelap
dari masing-masing subyek diletakkan ditingkat satu, yang
kurang gelap diletakkan ditingkat lima. Selanjutnya setiap
subyek diminta memilih diantara kelima foto wajahnya sendiri
itu. Jika gelap dan terangnya warna wajah mereka tidak
penting, maka kelima lembar foto itu akan dipilih sama
seringnya, dengan perbedaan-perbedaan random saja. Jika
gelap dan terang itu penting bagi mereka, maka mereka akan
secara konsisten menyukai salah satu dari tingkat yang
ekstrim.
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
1.
2.
3.
4.
5.