Professional Documents
Culture Documents
1.
Kabel
dengan
beban simetris
2.
Penunjang
kabel
diperlukan
Pada
gambar
tersebut terlihat suatu kabel yang ujungujungnya dipegang kuat oleh angkur pada
tembok dan dibebani beban P ditengahnya.
Karena beban P, kedua bagian kabel tertarik
dan membentuk segitiga, setiap bagian kabel
memikul 12 P .
Bentuk segitiga yang terbentuk oleh
kabel ada ciri khasnya pada lenturan, yaitu
jarak vertikal antara landasan gantung sampai
dengan titik terendah pada kabel. Kabel tanpa
lenturan tak dapat memikul beban karena gaya
tarik pada kabel yang mendatar tidak dapat
mengadakan keseimbangan dengan gaya atau
beban vertikal. Gaya tarik arah kedalam pada
kedua landasan akibat melenturnya kabel dapat
dibagi dalam dua bagian yang sama karena
pembebanan simetri.
Bilamana landasan perletakan tidak
cukup kuat, maka kedua bagian kabel akan
berimpit menjadi satu. Untuk mengatasi hal itu
perlu dipasang batang penunjang mendatar
antara kedua landasan.
Lenturan yang besar menambah
panjang kabel, tetapi tegangan menjadi lebih
rendah sehingga dapat dipakai kabel dengan
potongan lintang yang kecil. Sebaliknya
apabila lenturannya kecil, panjang kabel dapat
berkurang, tetapi tegangan menjadi lebih besar,
jadi diperlukan kabel dengan potongan lintang
Kumpu
(Gambar 1.2 Bentuk funikular beban terpusat)
melengkung
ke
atas
lan
membentuk
bidang
beban terdistribusi secara horizontal.
sinklastik, sejajar kebawah
Sebagai akibat dari beban
membentuk
bidang
merata yang bekerja pada struktur
antiklastik, berbentuk busur,
kabel, terbentuk dua macam pola
atau balok tepi space frame.
kurva yaitu kurva parabola dan kurva
o Kabel-kabel radial, dimana
katenari. Kabel yang berpenampang
balok tepi berbentuk ring
melintang konstan dan hanya
yang bersifat rigid, dengan
memikul berat sendirinya akan
kabel-kabel yang tergantung
Pengaku
busur
dengan
arah
berlawanan (inverted arch)
Penggunaan
batang-batang
pembentang (spreader)
Penambatan/pengangkuran
ke
pondasi (ground anchorage)
kencang.
Sementara tiang dimiringkan ke depan, kemudian kabel
penggantung belakang dipasang pada kepala tiang yang kemudian
dikembalikan pada posisi akhirnya, memungkinkan ujung yang
lebih rendah dari kabel penggantung belakang untuk dihubungkan
pada angkur di tanah. Kabel penggantung belakang kemudian
ditegangkan secara berpasangan yang menyebabkan atap kabel
dapat memikul beban.
2.3.2Material yang Digunakan dalam Sistem Struktur
Busur
Struktur busur adalah struktur yang
secara murni memanfaatkan daya tekan untuk
membentuk ruang di bawahnya. Struktur ini
mempunyai 2 kaki tumpuan tempatnya untuk
berpijak dan menyalurkan beban ke
pondasinya. Jenis struktur ini sering sekali
digunakan bersamaan dengan space frame,
kabel, atau folded plate untuk memberikan
bentuk yang stabil. Busur juga menjadi dasar
bagi pengembangan struktur kubah.
Material yang bisa digunakan dalam
sistem struktur busur ini adalah batu atau batu
bata (masonry), beton, baja, atau kayu.
2.4 Studi Kasus: Eiffel Tower
Bangunan yang berlokasi di Paris, Prancis ini didirikan
pada tahun 1887 sampai 1889, yang didesain oleh seorang arsitek
bernama Stephen Sauvetre. Struktur ini dibangun sebagai pintu
masuk Exposition Universelle, pameran dunia yang merayakan 100
tahun revolusi Perancis. Eiffel memiliki ijin berdiri selama 20
tahun dan hampir dibongkar pada tahun 1909, namun setelah
menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi,
menara ini dibiarkan berdiri setelah ijin tersebut kadaluarsa.
Bahan yang digunakan untuk konstruksi ini adalah besi
baja yang dikaitkan dalam bentuk persilangan dari 18.038 biji
yang diperkuat dengan 2.500.000 paku. Kerangka dari kaya
Gustave Eiffel ini tahan angin walaupun bahannya dari besi dan
berat menaranya 7.300 ton
Tinggi dari tanah sampai tiang bendera : 312.27 meyer
pada tahun 1889. Sekarang 324 meter dengan antenanya. Saat ini,
berbagai perusahaan televisi Perancis memasang antena mereka di
puncak Menara Eiffel.
Menara ini memiliki tiga lantai; dua lantai yang di bawah
terdapat restaurant-restaurant dan toko-toko souvenir, sedangkan
lantai ketiga, yaitu puncaknya adalah tempat untuk menyaksikan
pemandangan yang sangat indah dari kota paris dan daerah-daerah
sekitarnya, seperti Charres yang berjarak sekitar 72 kilometer.
Sekarang, di puncak menara, berdiri tegak sebuah antena televisi
yang menambah lebih tinggi sekitar 20 meter.
3.3.2Sistem Penyaluran Gaya pada Sistem Struktur
Kubah
3.4 Studi Kasus: il Palazzetto Dello Sport
Bangunan yang terletak di Roma, Italia, ini dirancang
oleh seorang arsitek yang bernama Annibale Vitelozzi, yang
dibangun pada tahun 1957 untuk ajang Olimpiade tahun 1960.
Bangunan ini merupakan karakteristik desain dari P. L. Nervi.
Terlepas dari kualitas keseluruhan bangunan ini yang sangat tinggi,
bangunan ini dapat dikategorikan bangunan yang logis dan
fungsional. Problem fungsional dalam menyediakan sebuah
bangunan yang dapat menampung 4000 supporter untuk menonton
pertandingan basket atau tenis menjadi faktor utama yang
mempengaruhi seluruh keputusan dalam proses perencanaaan,
perancangan, struktur, peralatan dan juga biaya.
Salah satu cara untuk menyederhanakan konstruksi, dan
mengurangi biaya, yaitu dengan cara repetisi elemen struktural.
Untuk beton, repetisi dapat dibuat dengan pemakaian kembali (reuse) dari cetakan-cetakan atau elemen-elemen pra-pabrikasi,
dimana potongan-potongan pra-pabrikasi dari tiang-tiang beton
disambung pada bagian akhir ke bagian akhir yang lain dengan
cara mengelas batang-batang beton bertulang , yang dibiarkan
menonjol ke luar, lalu dituangkan adonan beton di sekeliling
pertemuan (sendi) - (lihat gambar di samping ini). Prosedur ini
membutuhkan rangka untuk sendi dan juga tangga perancah untuk
menyokong elemen-elemen pra-pabrikasi. Dibutuhkan pekerjaan
3.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Kubah
Kelebihan yang dimiliki dari sistem struktur kubah atau
dome ini adalah strukturnya kuat untuk menahan gempa, dengan
bentuk yang menjadi struktur itu sendiri. Selain bentuknya menjadi
struktur, bentuk tersebut juga memiliki nilai plus dalam segi
estetika karena berbentuk setengah lingkaran. Beban yang bekerja
pada struktur atap juga relatif kecil dan ekonomis.
Kekurangan dari sistem struktur kubah adalah bentuknya
yang tidak fleksibel (tidak memiliki bentuk lain selain bentuk
setengah lingkaran), serta diperlukannya keahlian khusus pekerja
bangunan untuk dapat menciptakan bentuk kubah yang sempurna
dengan teliti dan presisi. Dinding yang tidak vertikal dan tanpa
sudut juga bisa menyebabkan masalah utilitas ruang.
tahun
1930-an,
konstruksi dengan
terjadi
sistem
Cangkang pendek dengan balok tepi kaku: fungsi dari balok tepi
sebenarnya menyerupai fungsi dari sebuah dinding. Aksi seperti
pelengkung meneruskan beban permukaan ke balok. Balok ini
kemudian akan memikul dan meneruskannya ke tumpuannya.
Cangkang barrel panjang: Ketika sistem struktur cangkang tidak
memiliki balok tepi kaki, maka aksi seperti pelengkung tidak dapat
timbul pada arah transversal. Karenanya, maka beban dipikul
dengan aksi lentur yang serupa dengan yang ada pada balok.
Penyokong (buttresses): Komponen vertikal dan horizontal dari
gaya meridional dapat dipikul oleh penyokong. Penyokong ini
harus dapat menahan gaya gorong ke luar yang terjadi.
Cincin tarik: Cincin tarik menerus dapat digunakan untuk menahan
dorongan horizontal. Hanya gaya ke bawah yang disalurkan ke
tanah.
Apabila cincin tarik digunakan, cincin itu haus menerus di sekeliling cangkang. Apabila
tidak demikian, maka cincin tersebut tidak ber
manfaat dan akan ada tegangan berlebihan
pada cangkang.
Dome shell: Rotational shell
(bidang yang diperoleh bilamana
suatu garis lengkung yang datar
diputar terhadap suatu sumbu. Shell
dengan permukaan rational dapat
dibagi tiga yaitu spherical surface,
elliptical surface, parabolic surface,
translational shell.
4.4 Studi Kasus: Sydney Opera House
Dibangun di kawasan Benellong Point di atas teluk
Sydney yang dulunya digunakan sebagai gudang penyimpanan
kereta trem, Jorn Utzon kemudian mengubahnya menjadi salah
satu mahakarya di Australia, yaitu sebuah gedung pertunjukan
yang pada waktu itu belum dimiliki negara tersebut. Sydney Opera
House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8 Ha
dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap
mencapai 67 meter di atas permukaan laut. Atapnya terbuat dari
2194 bagian beton precast yang masing-masing seberat 15,5 ton.
Kesemuanya disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km
dengan berat total atap keseluruhan mencapai 27.230 ton.
Bangunan tersebut ditopang oleh 580 konstruksi baja yang ditanam
pada kedalaman 25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap
terdiri dari 32 kolom beton.
Atap dari bangunan ini merupakan bentuk metafora
dengan menerapkan sistem struktur cangkang atau shell free form,
dimana bentuk cangkang tersebut tidak mengikuti bola geometri
tetapi terikat secara struktural. Cangkang pada Sydney Opera
House terbentuk dari proses rotasional kearah vertikal dengan
lengkung dua arah (vertikal dan horizontal) atau yang disebut
dengan double curved shell dengan permukaan lengkung
sinklastik.
Gaya-gaya yang bekerja pada atap cangkang Sydney
Opera House antara lain adalah:
1. Gaya meredional: yang berasal dari berat itu sendiri,
yang kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja
ke kolom penyangga atap. Gaya meredional yang bekerja
2.
3.
10
4.
11
12
Struktur
Pneumatik
Secara
5.3.4Material yang Dipakai dalam Sistem Struktur
Pneumatik
Bermodalkan pemahaman dasar
tentang sistem struktur pneumatik dari sisi
kelemahan-kelemahannya, maka perencanaan
sistem struktur pneumatik dapat menggunakan
material PVC (polyvinyl chloride), yang
memiliki titik lebur yang tinggi ketika
dicampurkan dengan polyethylene. Kedua
material yang digabungkan tersebut akan
memiliki titik lebur antara 100 sampai 150
derajat celcius. Polyethylene sendiri memiliki
titik lebur 341 derajat celcius dan polyvinyl
chloride 391 derajat celcius.
Selain
itu,
memberi
lapisan
polyurethane foam juga dapat digunakan untuk
melapisi bidang-bidang membran sehingga
tidak mudah terbakar oleh api. Material lain
yang dapat digunakan juga adalah PTFE
(polytetrofluoroethylene),
silicon
coated
fiberglass,
dan
ETFE
(ethylene
tetrafluoroethylene).
Sistem
13
U
Tekanan udara yang terdapat pada
sistem struktur pneumatik diatur oleh sistem
HVAC melalui penggunaan kipas, saluran
udara, atau kompresor. Kipas akan meniupkan
udara melalui saluran udara ke dalam
membran, dan kompresor memungkinkan
untuk mengatur udara di dalamnya. Tekanan
udara di dalam membran akan dipertahankan
oleh sistem HVAC untuk menstabilkan struktur
pneumatik dan memungkinkannya untuk
berdiri tegak.
5.4 Studi Kasus: Allianz Arena
14
15
Braced Domes.
Cambering
and
Slope.
Cambering biasanya dilakukan
dalam
bentuk
silinder,
punggungan, atau bentuk bulat.
Kadang-kadang
cambering
disarankan untuk memastikan
bahwa air hujan mengalir dari
atap cepat untuk menghindari
genangan. Ini tampaknya tidak
efektif
terutama
ketika
cambering
terbatas.
Untuk
mengatasi masalah air run-off di
lokasi tersebut dengan hujan
16
7.3.2Material Sistem Struktur Space Frame
Material
yang
biasa
digunakan untuk sistem struktur
space frame adalah baja, alloy
alumunium, kayu khusus seperti
kayu besi, jati, dll. Untuk titik
tumpuan space frame pada pondasi,
material yang umum digunakan
adalah jepitan/fixed joint, sendiri, roll
satu arah, per, roll dua arah,
gantungan/suspension.
7.3.3Sistem Sambungan / Joint
7.4 Studi Kasus: Crystal Cathedral
Gereja ini dirancang oleh seorang arsitek asal Amerika
yang bernama Philip Johnson di Garden Grove, California, USA
atas permintaan Pendeta Robert H. Schuller. Proyek ini selesai
dibangun pada tahun 1981 dan mampu menampung 2736 orang.
Bentang dari bangunan ini adalah sepanjang 126,5 meter, dengan
lebar 63 meter dan tinggi 39 meter. Sistem struktur space frame
digunakan menggunakan batang baja yang secara khusus
diprefabrikasi. Material lain yang digunakan adalah dinding dan
atap yang menggunakan baca bening.
17
Bentuk Z. Masing-masing
plat di atas mempunyai
satu plat miring yang lebar
dan dua plat tepi yang
diatur dengan jarak antara
unit untuk jendela. Bentuk
ini disebut Z shell dan
sama
dengan
louver.
Bentuk Z ini adalah bentuk
struktur
yang
kurang
efisien
karena
tidak
menerus dan kedalaman
efektifnya
lebih
kecil
daripada
kedalaman
v
e
r
t
i
k
a
l
n
y
a
.
18
Kanopi.
Struktur
ini
mempunyai empat segmen.
Penopang
struktur
disembunyikan
di
permukaan atas sehingga
tidak terlihat dan plat
(shell) akan muncul untuk
menutup
dari
kolom
vertikal.
Folded
Plate
yang
meruncing
ke
ujung
(Tapered Folded Plate).
Struktur ini dibentuk oleh
elemen-elemen
runcing.
Berat plat di tengah
bentang
merupakan
dimensi
kritis
untuk
kekuatan tekukan. Struktur
ini tidak efisien dan tidak
cocok untuk bentang lebar
karena bebannya yang
terlalu berat.
F
o
8.3.3Material Sistem Struktur Bidang Lipat
Material Struktur pelat
lipat dapat dibuat dari hampir semua
jenis
material.
Salah
satu
material yang banyak digunakan
untuk plat lipat adalah beton
bertulang. Material ini paling baik
digunakan karena dapat dengan
mudah dibuat. Material lain yang
sering digunakan adalah baja, plastik,
dan kayu.
Perilaku dari struktur lipat
ini, setiap lempeng diasumsikan
bertindak sebagai balok di dalam
space sendiri, asumsi ini dibenarkan
ketika rasio rentang "panjang" dari
pelat dengan tinggi "width" nya
cukup besar. Tapi ketika rasio ini
kecil, pelat berperilaku sebagai balok
tinggi.
8.4 Studi Kasus: United Air Force Academy Cadet Chapel
Dirancang oleh Walter Netsch kantor Chicago Skidmore,
Owings & Merrill, struktur yang unik ini telah berdiri sebagai pusat
arsitektur kampus Akademi Angkatan Udara sejak selesai dibangun
pada tahun 1962. Struktur bangunan ini adalah adalah kerangka
baja tubular dari 100 tetrahedrons identik, masing-masing 75 kaki
(23 m) panjang, berat lima ton, dan tertutup dengan panel
aluminium. Panel ini difabrikasi di Missouri dan dikirim dengan
19
20