Professional Documents
Culture Documents
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
PERNYATAAN
Dan
Pengawasan
Biaya
Operasional
Dalam
Rangka
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNYA serta tidak lupa shalawat beriring salam
kita panjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perencanaan Dan Pengawasan
Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT.
Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Ekstensi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus penulis menyampaikan hormat dan terimakasih yang tidak
terhingga kepada Ayahanda Abdul Roni dan Ibunda Sri Hartaty atas doa,
perhatian, bantuan, kasih sayang yang tidak terhingga kepada penulis.
Dalam berbagai sisi, penulis menyadari skripsi ini tidaklah sempur na, hal
ini tidak terlepas dari kurangnya pengalaman dan terbatasnya ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
mencapai kesempurnaan tulisan ini pada masa yang akan datang. Untuk itu
dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terim kasih kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak. selaku Ketua Departemen
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc., Ak, selaku Sekretaris
Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak. selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu dalam memberikan masukan, saran, dan
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
bimbingan yang baik mulai dari awal penulisan hingga selesainya skripsi
ini.
5. Bapak Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak. selaku dosen pembanding I dan Ibu
Erlina, SE, Msi, Ak. selaku dosen pembanding II yang telah memberikan
saran dan masukan bagi penulis dalam rangka penyempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara khususnya Departemen Akuntansi.
7. Pimpinan dan seluruh staf pegawai PT. Adira Dinamika Multifinance Car
Division cabang Medan yang telah banyak membantu dalam memperoleh
data yang berhubungan dengan skripsi ini.
8. Kepada Adik penulis, Hardiansyah Putra serta seluruh anggota keluarga
yang tak pernah berhenti memberi dukungan doa dan semangat.
9. Kepada Junior Norris Marpaung dan Chairina Norris Novita Siregar atas
dukungan, doa, semangat dan kasih sayang yang telah diberikan.
10. Terima kasih saya ucapkan kepada Rizna, Nining, dan Novi atas bantuan,
semangat, doa dan dukungan yang telah diberikan selama ini.
11. Kepada sahabat-sahabat penulis My SPC : Imel, Rufa, Rinni, Rinie,
Rahmi, Mirza, Juli dan Wina, terima kasih buat senyum, semangat,
kerjasama dan kebersamaan kita selama ini.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
ABSTRAK
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
ABSTRAK..................................................................................................... iii
ABSTRACT .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN...
A. Biaya Operasional.......................................................................
10
BAB III
METODE PENELITIAN.. 36
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 36
B. Jenis Penelitian ........................................................................ 36
C. Jenis Data ................................................................................ 36
D. Tekhnik Pengumpulan Data ..................................................... 37
E. Metode Analisis Data............................................................... 38
BAB IV
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA... 65
LAMPIRAN.. 66
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
10
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Gambar 1.1
Halaman
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
11
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 4.1
Target Penjualan................................................................
49
Tabel 4.2
60
Tabel 4.3
61
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
12
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
13
BAB I
PENDAHULUAN
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
14
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat
ini atau di masa datang bagi organisasi.
15
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
16
Dan
Pengawasan
Biaya
Operasional
Dalam
Rangka
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan Penelitian :
1. Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perencanaan dan
pengawasan anggaran serta pelaksanaan anggaran pada perusahaan untuk
meningkatkan laba.
2. Untuk
mengetahui
faktor-faktor
apa
yang
menyebabkan
terjadinya
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
17
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian :
1. Bagi penulis, penelitian ini menambah pengetahuan dan wawasan penulis
tentang penyusunan anggaran biaya operasional serta peranan perencanaan
dan pengawasan anggaran dalam peningkatan laba perusahaan.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran maupun
saran kepada perusahaan mengenai perencanaan dan pengawasan anggaran
biaya operasional dalam peningkatan laba perusahaan.
E. Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang, tinjauan pustaka dan perumusan masalah, penulis
membuat kerangka konseptual penulisan skripsi ini yang ditunjukkan pada
gambar 1.1
Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka
Peningkatan Laba Perusahaan
18
Laba
Gambar 1.1
Kerangka Konseptual Penelitian
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Biaya Operasional
Kegiatan perusahaan merupakan rentetan proses yang terus menerus.
Perusahaan membeli bahan-bahan, membayar upah untuk mengolah bahan-bahan
tersebut dan mengeluarkan biaya-biaya lainnya yang diperlukan sehingga bahanbahan tersebut dapat diubah menjadi produk jadi. Proses ini akan berulang
kembali karena setelah produk jadi tersebut selesai, sebagian dari uang hasil
penjualan produk jadi tersebut akan digunakan kembali untuk membeli bahanbahan, membayar upah, dan seterusnya.
1. Pengertian Biaya
Kebutuhan akan data biaya berbeda-beda dan biaya-biaya mungkin dihitung
berdasarkan kondisi, dan tujuan yang berbeda-beda serta untuk keperluan pihakpihak berbeda pula. Oleh sebab itu, kita jumpai keanekaragaman di dalam
pemakaian istilah dan konsep yang digunakan dalam perhitungan biaya. Yang
jelas, biaya haruslah didasarkan pada fakta yang bersangkutan, dan cukup terukur
sehingga memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang tepat.
Menurut Kartadinata (2001:24) Biaya adalah pengorbanan yang diukur
dengan satuan uang, yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dan harga penukaran atau pengorbanan yang
dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
2. Klasifikasi Biaya
Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya tergantung pada
pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dan aktivitas bisnis.
Studi dan analisis yang hati-hati atas dampak aktivitas bisnis atas biaya umumnya
akan menghasilkan klasifikasi tiap pengeluaran sebagai biaya tetap, biaya variabel
dan semi variabel.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data
biaya. Menurut Carter,Usry (2005:40) klasifikasi biaya yang umum digunakan
didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini :
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
10
Biaya bersama
Biasanya ada diorganisasi dengan banyak departemen atau
segmen. Tingkat segmentasi meningkatkan kecenderungan
semakin banyak biaya menjadi biaya bersama.
Biaya gabungan
Terjadi ketika prodiksi dari suatu produk menghasilkan satu
atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari.
11
Biaya promosi dan iklan, meliputi gaji bagian promosi dan iklan,
perlengkapan untuk promosi dan iklan
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
12
Biaya
pengepakan
dan
pengiriman,
meliputi
gaji
bagian
Biaya penyusutan
Biaya kendaraan
Biaya pendanaan
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
13
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
14
1. Pengertian Anggaran
Pada dasarnya semua perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba, maka
pimpinan perusahaan tersebut perlu menyusun suatu anggaran sebagai pedoman
atau pegangan perusahaan. Anggaran merupakan bagian dari akuntansi yang
membahas mengenai keuntungan dan operasi perusahaan pada masa yang akan
datang, anggaran dipergunakan sebagai perencanaan, pengkoordinasian, dan
pengawasan kegiatan operasi perusahaan
Anggaran merupakan suatu kebutuhan perusahaan dalam merencanakan laba
dan meningkatkan operasi pada masa yang akan datang melalui kegiatan operasi
perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Menurut Ahyari (2002:8) Anggaran merupakan perencanaan secara
formal dari seluruh kegiatan perusahaan didalam jangka waktu tertentu
yang dinyatakan dalam unit kuantitatif(moneter)
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
15
16
2. Jenis-jenis Anggaran
Menurut Nafarin (2004:22-25) anggaran dapat dikelompokkan dari berbagai
sudut pandang berikut ini :
a. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :
1) Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan
interval kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu
anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas.
Anggaran variable disebut juga dengan anggaran fleksibel
2) Anggaran Tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkanb suatu
tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran
statis.
b. Menurut waktunya :
1) Anggaran Periodik, adalah anggaran yang disusun untuk suatu
periode tertentu pada umumnya periode waktunya satu tahun, yang
disusun tiap akhir periode anggaran.
2) Anggaran Kontiniu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan
diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun
mengalami perubahan.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
17
18
3. Fungsi Anggaran
Menurut Nafarin (2004:4) Anggaran mempunyai empat fungsi utama yaitu :
1. Anggaran sebagai alat perencanaan.
Untuk mencapai laba yang diinginkan perusahaan, harus dilakukan
perencanaan kerja yang baik karena perencanaan kerja merupakan
fungsi utama dari seseorang pimpinan perusahaan.
2. Anggaran sebagai alat pedoman kerja
Anggaran disusun secara teliti berdasarkan ramalan yang akan datang
atau pengalaman masa lalu yang dapat menjadi petunjuk bagi staff
dalam melaksanakan kegiatannya.
3. Anggaran sebagai alat koordinasi.
Didalam perusahaan mengkoordinasi merupakan suatu usaha agar
semua departemen dalam perusahaan bekerja sama dan saling
membantu departemen lainnya. Fungsi anggaran sebagai fungsi
koordinasi, dapat menunjukkan kepada manajemen suatu hubungan
yang tepat, menyeluruh dan sesuai antara berbagai komponen anggaran.
4. Anggaran sebagai alat pengawasan.
Fungsi pengawasan sangat penting karena apabila pengawasan yang
dilakukan kurang baik maka pekerjaan yang dilakukan akan sia-sia.
Bagaimana baiknya suatu perencanaan tidak akan tercapai tujuan tanpa
ada pemgawasan yang baik. Budget merupakan alat pengawasan yang
baik. Aspek pengawasan budget ini dapat dilihat dengan
membandingkan budget itu dengan keadaan yang sesungguhnya, dengan
melihat seberapa jauh yang telah direncanakan telah menyimpang.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
19
4. Pengertian Laba
Tujuan dari suatu organisasi perusahaan adalah untuk menghasilkan laba,
karena jumlah laba yang dihasilkan dapat menjadi satu tolak ukur efektifitas. Laba
merupakan selisih antara pendapatan (ukuran pemasukan) dengan pengeluaran
(ukuran keluaran) maka laba juga merupakan ukuran efisiensi. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan perencanaan laba
Laba merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran. Laba merupakan
unsur dari laporan laba rugi. Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang
menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha dan
suatu periode akuntansi tertentu.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2004:17) dalam kerangka dasar
penyusuan dan penyajian laporan keuangan mendefinisikan penghasilan dan
beban.
Penghasilan (Income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva
atau penuruna kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban yang tidak menyangkut pembagian kepada
penanam modal.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
20
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
21
perusahaan
ingin
bertahan,
tumbuh
ataupun
berkembangnya
22
sebenarnya
hanyalah
melaksanakan
kepentingan-kepentingan
dari
perencanaan.
a. Cara Penyusunan Anggaran Biaya Operasional
Bagi
pimpinan
perusahaan,
anggaran
merupakan
sarana
keperluan
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
23
Dalam metode ini, laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencana kegiatan
seperti penjualan dan produksi. Metode ini didahului dengan penetapan angka
penjualan, pembelian, biaya dan lain sebagainya. Dimana dari masing-masing
bagian yang terkait diberi kesempatan untuk menyampaikan anggarannya dan
laba yang diharapkan dan setelah itu diperhitungkan dengan bahan-bahan yang
perlu dalam penyusunan anggaran tersebut.
3. Pragmatis
Dalam metode ini, anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman tahun lalu
berdasarkan standard. Metode ini lebih realistis jika kita melihat pengalaman
yang lalu sebagai dasar penyusunan anggaran.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
24
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
25
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
26
anggaran
biaya,
terlebih
dahulu
top
management
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
27
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
28
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
29
30
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
31
efisiensi dan ketepatan dalam pekerjaan. Penggunaan biaya standar dapat juga
menstabilkan biaya operasional yang dilaporkan.
Biaya standar membantu perencanaan dan pengawasan operasional. Biaya
standar memberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin terjadi
dari keputusan atas biaya dan laba. Menurut Carter, Usry (2005:154), biaya
standar digunakan untuk :
1. Menetapkan anggaran
2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan
mengukur efisiensi operasi
3. Menyederhanakan perhitungan biaya dan mempercepat laporan
biaya.
4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi.
5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual.
Menurut Hansen & Mowen (2006:418) untuk menentukan biaya standar unit
untuk suatu input tertentu, dua keputusan harus dibuat :
1. Jumlah input yang seharusnya dipergunakan per unit output
(keputusan kuantitas)
2. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitas input yang
digunakan (keputusan harga)
Keputusan kuantitas menghasilkan standar kuantitas, dan keputusan harga
menghasilkan standar harga. Biaya standar unit dapat dihitung dengan mengalikan
standar kuantitas dengan standar harga.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
32
berkaitan erat
dengan pengawasan,
perencanaan,
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
33
tujuan
perusahaan.
Apabila
dalam
pelaksanaan
ditemukan
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
34
35
36
Anggaran
memfasilitasi
pengawasan
kegiatan-kegiatan
usaha
karena
menunjukkan selisih anggaran ini disebut dengan laporan kinerja. Apabila jumlah
dianggarkan dan jumlah sesungguhnya kurang lebih sama, maka manajemen tidak
perlu mengambil tindakan koreksi karena hasil yang dicapai sudah sesuai dengan
harapan mereka. Untuk itu, dalam proses pengawasan laba diperlukan adanya
analisis varians atau penyimpangan terhadap selisih yang terjadi pada periode
anggaran.
37
38
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan adalah berbentuk deskriptif, yaitu penulis
mengumpulkan data-data penelitian yang diperoleh dari objek penelitian dan
literatur-literatur
lainnya
kemudian
menguraikannya
secara
rinci
untuk
C. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Data Primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu ataupun perorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian
kuisioner. Penulis memperoleh data dan dikumpulkan dengan cara
melakukan penelitian langsung pada PT. Adira Dinamika Multifinance
dengan melakukan tehnik wawancara mengenai proses penyusunan
anggaran serta laporan realisasi anggaran guna mendapatkan data yang
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
37
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
38
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
39
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Adira Dinamika Multifinance adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembiayaan. Berdiri pada tanggal 13 November 1990 sesuai dengan Akta
Pendirian No 131 tanggal 13 November 1990 . Kemudian diterbitkan oleh SK
MENKEH dengan No : C2-19.HT.01.01 TH.91 tanggal 8 Januari 1991 dan izin
MENKEU dengan No : 253/KMK.013/1991 tanggal 4 Maret 1991, sehingga
kegiatan operasional berjalan sejak 1991 dan terfokus pada pembiayaan
konsumen.
Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana,
yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama
melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank
Danamon), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup
Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, Perusahaan terus
mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang
dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang
saham. Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko
pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
40
dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari
Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, Perusahaan
mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006.
Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan
sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan
membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9%
dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006.
PT. Adira Dinamika Multifinance adalah suatu bentuk perusahaan yang
memfokuskan bisnisnya kepada pemberian dana/pembiayaan kepada pihak lain
atas suatu benda atau barang yang akan dibeli atau dimiliki oleh pihak tersebut.
PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan adalah Cabang
yang khusus untuk memberikan dana /pembiayaan konsumen dalam pembelian
mobil. Cabang ini berdiri pada bulan Maret 2005
PT. Adira Dinamika Multifinance adalah lembaga keuangan bukan bank.
Perusahaan tersebut mengenakan bunga atas setiap dana yang diberikan /
dipinjamkan. Besarnya bunga ditentukan oleh perusahaan dengan melihat kondisi
perkembangan tingkat suku bunga yang berlaku.
41
diperoleh suatu prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan dari
bawah hingga pimpinan puncak.
Yang dimaksud dengan Visi adalah arah untuk dicapai perusahaan dalam
jangka panjang. Visi yang jelas akan membuat semua orang dalam suatu
organisasi memiliki tingkat pemikiran yang sama dalam pembentukan strategi
usaha, penetapan dan pencapaian target yang telah ditetapkan.
Visi Adira Finance adalah World-Class Consumer Finance Company
yaitu untuk menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia yang keberadaannya
sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun pasar. Aspirasi Adira adalah
menjadi pilihan utama untuk berkarya bagi dan yang dihormati oleh konsumen,
karyawan dan pihak yang terkait.
Misi Adira Finance adalah Brings Tomorrow Today yang berarti
mewujudkan impian esok pada hari ini dimana Adira Finance menyediakan
fasilitas pembiayaan kepada masyarakat agar dapat mewujudkan impiannya pada
hari ini, tanpa harus menunggu hari esok
Nilai-nilai perusahaan merupakan pedoman sehari-hari bagi kinerja seluruh
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dalam melaksanakan semua
tugas dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan-tujuan yang disebutkan pada
Visi dan Misi perusahaan. Nilai-nilai perusahaan Adira Finance yaitu :
-
Keunggulan
Disiplin
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
42
Intergritas
Dapat diandalkan
Akuntabilitas
Motivasi tinggi
Kerjasama
Professional
Menyusun Strategi & Business Plan s/d Man Power Plan yang berkaitan
dengan Operasional
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
43
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
44
Memastikan seluruh karyawan di cabang mengetahui Undang-undang keHRD-an yang harus disosialisasikan, seperti :
Messenger
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
45
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
46
Biaya komunikasi
Biaya transportasi
Biaya permit
Biaya cetakan
Biaya kur ir
Biaya legal
Biaya bank
Biaya lain-lain
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
47
Asuransi
48
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
49
PT. Adira Finance menyusun anggaran penjualan dan biaya operasional untuk
masa satu tahun yang dirinci menjadi periode bulanan. Anggaran biaya penjualan
ini disusun berdasarkan penjualan yang akan dilakukan dan pertimbanganpertimbangan
lain
yang
dianggap
memerlukan
biaya
dalam
kegiatan
operasionalnya. Target penjualan PT. Adira Finance Medan untuk tahun 2007
dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1
PT. Adira Dinamika Multifinance
Target penjualan
Periode : Januari Desember 2007
Bulan
Januari
Februari
Maret
New Car
6.300.000.000
6.300.000.000
6.300.000.000
(dalam Rupiah)
Used Car
4.654.000.000
4.781.000.000
4.909.000.000
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
50
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
6.750.000.000
6.750.000.000
6.750.000.000
7.200.000.000
8.100.000.000
Bulan
New Car
September
9.000.000.000
Oktober
6.300.000.000
November
6.750.000.000
Desember
5.850.000.000
Total
82.350.000.000
Sumber : PT. Adira Dinamika Multifinance Medan
5.100.000.000
5.215.000.000
5.419.000.000
5.738.000.000
6.056.000.000
Used Car
6.056.000.000
5.419.000.000
5.419.000.000
5.100.000.000
63.750.000.000
51
ditetapkan oleh pusat. Apabila terjadi kelebihan biaya dari yang dianggarkan,
maka biaya pada bulan berikutnya akan ditekan seminimal mungkin, sehingga
kelebihan biaya dapat ditutupi.
Penetuan biaya standar operasional perusahaan dilakukan di kantor pusat pada
saat rapat tim anggaran. Kantor cabang hanya mendapatkan hasil keputusan biaya
standar yang ditetapkan, sehingga cabang tidak dapat mengetahui bagaimana
kantor pusat menentukan biaya standar. Pencatatan biaya standar pada perusahaan
hanya ditujukan untuk pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen dalam
rangka penentuan berapa biaya yang akan dianggarkan. Dengan ditetapkannya
biaya standar dapat membantu manajemen untuk mengetahui varian yang terjadi
antara biaya standar dengan biaya aktual ataupun adanya penyimpangan atau
selisih yang timbul akibat penggunaan dana pada alokasi yang tidak tepat. Dengan
berpatokan pada biaya standar diharapkan pihak manajemen dapat menentukan
anggaran biaya yang akan dikeluarkan.
maka
perlu
pengawasan.
Pengawasan
ini
berguna
untuk
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
52
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
53
B. Hasil Penelitian
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
54
PT. Adira Dinamika Multifinance Medan memiliki beberapa biaya yaitu Cost
of Fund, biaya operasional kantor, biaya penyusutan dan biaya penyisihan piutang
ragu-ragu. Pendapatan bunga pembiayaan, pendapatan operasional lainnya,
pendapatan bunga afiliasi dan pendapatan jasa giro dijumlahkan yang kemudian
dikurangi oleh Cost of Fund , biaya perolehan pembiayaan konsumen, biaya
operasional kantor dan biaya non operasional menghasilkan laporan laba rugi
yang setelah dikurangi pajak penghasilan.
Berdasarkan teoritis Bab II, biaya penjualan adalah biaya yang terjadi dalam
rangka menyelenggarakan kegiatan penjualan. Pada PT. Adira Finance biaya
penjualan terdiri dari biaya pinjaman bank dan biaya perolehan pembiayaan
konsumen. Biaya-biaya tersebut dipengaruhi oleh besarnya penjualan, karena
dengan besarnya penjualan maka semakin besar biaya bunga pinjaman bank.
Untuk biaya perolehan pembiayaan konsumen adalah biaya yang timbul akibat
perolehan dari pembiayaan konsumen seperti biaya administrasi pendapatan
bunga pembiayaan. Biaya administrasi yang terjadi pada PT. Adira Finance
adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola administrasi perusahaan.
Pada PT. Adira Finance pengelompokan biaya administrasi sudah cukup baik
karena pengelompokan biaya tersebut terbagi atas beberapa sub bagian biaya
seperti biaya tenaga kerja, biaya fasilitas, biaya IT perlengkapan kantor, biaya
overhead lain-lain, dan biaya General Affair. Sehingga komite anggaran dapat
lebih mudah menganalisa pada sub bagian biaya mana yang mengalami kenaikan.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
55
PT.
56
Rancangan anggaran yang telah direvisi dan disetujui akan dikirimkan ke kantor
pusat. Kantor pusat akan mengadakan mengadakan rapat yang membahas
anggaran tersebut dan harus disahkan paling lambat pertengahan bulan Desember
oleh dewan direksi dan RUPS. Dilihat dari lamanya jangka waktu yang
dibutuhkan dalam penyusunan anggaran sampai pengesahan maka dapat
disimpulkan penyusunan anggaran tesebut memberikan kemungkinan bagi
manajer untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan
anggaran biaya operasional baik internal maupun eksternal yang diperkirakan
dapat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.
Faktor internal yang dipertimbangkan antara lain penambahan karyawan yang
dapat menambah biaya operasional perusahaan ataupun kenaikan BBM yang
dapat menaikkan semua harga barang-barang dan jasa. Sedangkan faktor eksternal
meliputi kondisi pasar, tingkat permintaan, dan kemungkinan perubahan
kebijakan pemerintah. Faktor perubahan kebijakan pemerintah merupakan faktor
yang penting karena PT. Adira Finace Medan merupakan perusahaan pembiayaan
yang mengikuti suku bunga bank dan PT. Adira Finance Medan merupakan
perusahaan milik Bank Danamon.
Berbagai faktor tersebut menjadi masukan dalam menetapkan biaya
operasional yang dianggarkan. Estimasi dalam anggaran biaya operasional
berdasarkan atas realisasi anggaran periode sebelumnya dan pertumbuhan yang
dicapai perusahaan, dengan menyertakan sejumlah asumsi. Untuk melihat apakah
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
57
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
58
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
59
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
60
61
Berikut ini total realisasi dan anggaran biaya operasional PT. Adira Finance
Medan Januari 2007 yang dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.2
Ikhtisar Laporan Realisasi Anggaran Biaya Operasional
PT. Adira Dinamika Multifinance Medan Januari 2007
Tahun
Jan 07
Realisasi
Anggaran
Biaya
Operasional
Tenaga
Kerja
Fasilitas
69.994.981
73.739.000
3.744.019
Menguntungkan
35.355.753
26.138.000
9.217.753
Tdk Menguntungkan
IT Peralatan
kantor
Overhead
Lain-lain
General
Affair
10.206.195
5.923.000
4.283.195
Tdk Menguntungkan
27.120.778
213.431.000
186.310.222
Menguntungkan
7.338.000
7.338.000
Menguntungkan
Biaya
Penyimpangan
Rupiah
keterangan
Berikut ini realisasi dan anggaran penjualan pada PT. Adira Dinamika
Multifinance Medan Per Januari 2007 yang dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.3
Realisasi dan Anggaran Penjualan
PT. Adira Dinamika Multifinance Medan Januari 2007
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
62
Tahun
Realisasi Penjualan
Target Penjualan
Selisih
Jan 07
9.845.000.000
10.954.000.000
1.109.000.000
Dari tabel diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa penjualan pada bulan
Januari 2007 pada perusahaan tidak mencapai target yang ditetapkan,akan tetapi
selisih dari realisasi penjualan dan target yang ditetapkan tidak terlalu besar
sehingga tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Dari tabel 4.1 juga dapat dilihat bahwa realisasi biaya operasional tidak
melebihi dari biaya yang dianggarkan sehingga mengalami penyimpangan yang
menguntungkan, hanya terdapat pada bagian biaya Fasilitas dan Biaya IT yang
mengalami kenaikan. Kenaikan kedua biaya tersebut disebabkan karena pada awal
tahun banyak terjadi biaya-biaya yang tidak terduga diantaranya Biaya Frame
Relay, kenaikan biaya listrik dan telepon pada penggunaan akhir tahun, dan
perbaikan pemeliharaan sistem IT pada awal tahun.
Menurut penulis, berdasarkan realisasi biaya pada PT. Adira Dinamika
Multifinance
secara efisien, walaupun target penjualan tidak terpenuhi tetapi semua biaya
mengalami varians yang menguntungkan, selain dari biaya fasilitas dan biaya IT
Peralatan Kantor. Biaya fasilitas mengalami varians yang tidak menguntungkan,
tetapi tidak terlalu besar perbandingannya. Perencanaan biaya pada PT. Adira
Finance Medan menjadi pedoman cabang dalam meminimalkan pengeluaran.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
63
Apabila pengeluaran lebih kecil dari pendapatan yang diterima oleh cabang maka
laba perusahaan akan meningkat. Pengawasan pada biaya operasional cabang
sudah cukup efektif, karena apabila biaya yang dikeluarkan cabang lebih besar
dari yang dianggarkan maka akan ada teguran yang diberikan kepada kepala
cabang. Sehingga kepala cabang akan memonitor para kepala operasional untuk
lebih meningkatkan pengawasan dalam pengeluaran biaya dan kepala pemasaran
harus lebih meningkatkan penjualan.Sehingga penulis dapat menyimpulkan
bahwa perencanaan dan pengawasan pada anggaran biaya operasional PT. Adira
Dinamika Multifinance Medan sudah dijalankan cukup efektif dan efisien, dan
dapat dicapainya tujuan dari perusahaan yaitu laba.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Perencanaan biaya operasional perusahaan sudah cukup baik, dimana pada
penyusunan anggaran perusahaan menggunakan pendekatan top down and
bottom up, dimana prosedur penyusunan anggaran perusahaan melibatkan
semua bagian yang bertanggung jawab untuk menyusun anggaran setiap bagian
menurut kemampuan masing-masing. Sehingga, anggaran pada PT. Adira
Dinamika Multifinance merupakan hasil partisipasi semua bagian-bagian yang
telah disepakati bersama menurut kemampuan masing-masing bagian.
Pengawasan biaya operasional perusahaan sudah cukup baik, terlihat dengan
adanya pengklasifikasian biaya dan adanya pengawasan yang dilakukan
manajer top terhadap penyimpangan yang terjadi dengan cara menegur kepala
cabang agar dapat meminimalkan biaya-biaya operasional cabang.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan pada anggaran
perusahaan antara lain :
-
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
64
B. SARAN
1. Sebaiknya anggaran biaya operasional dibedakan atas biaya tetap dan variabel
sehingga dapat membantu dalam penyusunan anggaran yang berikutnya untuk
menentukan biaya-biaya yang mungkin dapat berubah akibat perubahan nilai
anggaran yang dilakukan perusahaan.
Tim komite anggaran di kantor pusat harus selalu memonitor biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh cabang. Sistem akuntansi biaya perlu dikembangkan untuk
menunjang keberhasilan perusahaan. Dengan memasukkan informasi biaya
yang tepat akan membantu pembukuan jenis biaya apa saja yang menyimpang
dari rencana. Harus dilakukan transparansi bagaimana penentuan biaya standar
yang dilakukan oleh tim anggaran
2. Hasil analisis penyimpangan anggaran biaya operasional hendaknya dijadikan
sebagai umpan balik dalam menyusun anggaran biaya operasional untuk
periode berikutnya agar penyimpangan yang terjadi menjadi semakin kecil atau
bahkan menjadi tidak ada.
Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba
Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K., Milton F. Usry, 2005. Akuntansi Biaya, Penerjemah : Krista,
Edisi Ketiga Belas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Kartadinata, abas, 2004. Akuntansi dan Analisis Biaya, Cetakan Keempat, PT.
Asdi Mahasatya, Jakarta
Shim, Jae K. And Joel G. Siegel, 2001. Budgetting : Pedoman Lengkap dan
Langkah-langkah Penganggaran, Terjemahan Julius Mulyadi, Salemba
Empat, Jakarta
ii
ii