You are on page 1of 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Perencanaan
Jumlah pemesanan obat/alkes PT. Rajawali Nusindo

cabang Lampung

berdasarkan pada rata-rata penjualan empat bulan terakhir, perencanaan


dialokasikan untuk stok satu bulan dan setengah bulan sebagai stok
penyangga. Apabila masih terdapat sisa stok maka perkiraan jumlah yang
akan dipesan dikurangi dengan sisa stok.
B. Pengadaan
Sistem pengadaan obat/alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung
yaitu:
1. Pemesanan Melalui Kantor Pusat PBF Rajawali Nusindo
2. Pemesanan Melalui Pabrik Phapros
3. Pemesanan Melalui PBF Rajawali Nusindo Cabang Lain
4. Pemesanan Melalui PBF lain diantaranya PBF Parit Padang, PBF Dos
Ni Roha, PBF Penta Valen, PBF Arif Tama, PBF Trisapta, PBF Lemko,
PBF Maju Bersama Farmasi.
C. Penerimaan
Sistem penerimaan obat/alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung
dari PBF pusat, pabrik Phapros, PBF cabang lain, dan PBF lain yaitu:
1. dilakukan pengecekan, meliputi : Fisik Kardus, Nomor Batch, Expire
Date, dan Jumlah Item.
2. dilakukan pengisian kartu stok secara manual dan komputerisasi.

D. Penyimpanan

Sistem penyimpanan obat/alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung


yaitu:
1. Sistem FIFO (First In First Out) dan sistem FEFO (First Expired First
Out)
2. Berdasarkan pabrik yang memproduksinya.
3. Berdasarkan penyimpanan pada suhu tertentu
4. Berdasarkan penyimpanan pada lemari khusus untuk obat golongan
psikotropika dan obat keras tertentu (prekursor).
5. Berdasarkan tempat penyimpanan alat kesehatan dan obat disimpan pada
ruang yang terpisah.
6. Lantai tempat meletakkan barang diberi palet agar kardus tidak
bersentuhan langsung dengan lantai dan menjadi lembab.
7. Penyusunan barang juga disusun tidak terlalu rapat untuk memberikan
tempat untuk sirkulasi udara.
8. Setiap tempat penyimpanan diberi termometer untuk mengontrol keadaan
suhu ruangan. Suhu ruangan dicek tiga kali sehari yaitu pada pukul 08.00,
13.00, dan 16.00 WIB.
E. Pendistribusian
Sistem Pendistribusian Obat / Alkes di

PBF Rajawali Nusindo Cabang

Lampung yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

PBF Cabang dan PBF lain


Apotek
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Puskesmas
Toko Obat (Kecuali Obat Keras, dan Psikotropika).

Bagi apotek/rumah sakit/PBF/puskesmas/klinik/toko obat baru yang ingin


melakukan pemesanan harus melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP),

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA),
Surat Izin Apotek (SIA).
Berdasarkan SOP, pemesanan obat/alkes harus menggunakan surat
pesanan tetapi secara teknis pemesanan dapat dilakukan secara fleksibel.
Sistem penerimaan pesanan di PBF Rajawali Nusindo cabang Lampung selain
menggunakan surat pesanan dapat juga dilakukan pesanan via telepon.
Barang-barang yang cepat terjual (fast moving) di PBF Rajawali
Nusindo cabang Lampung adalah sebagai berikut :
1. Minyak Tawon dengan berbagai volume
2. Antimo Anak
3. Baby Cough
4. OBH Nelco
5. Betadine Solution
6. Tebokan
7. Tebokan Spesial
8. Bio ATP
9. Laserin
10. Amlodipine

F. Input Data Secara Terkomputeri


Sistem input data secara terkomputerisasi di PBF Rajawali Nusindo
menggunakan sistem Foxprol dimana sistem ini digunakan untuk melakukan
fakturing, pengecekan barang (expired date, jumlah barang yang tersedia),
entri data obat masuk dan keluar, serta pengurusan pajak dan keuangan. Input
data secara terkomputerisasi dilakukan setiap kegiatan penjualan obat di PBF
Rajawali Nusindo. Seluruh data yang ada disimpan tiap bulan hingga satu
tahun masa kerja sebelum diarsipkan.

You might also like