You are on page 1of 8

MANAJEMEN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

SDM memegang peranan dan tanggu jawab


penting dalam memasok SDM yang
memenuhi kualifikasi (kompotensi, loyalitas,
dan etos kerja yang tinggi) sesuai dengan

A.

LATAR BELAKANG
Secara
tradisional,

manajemen

kebutuhan
perusahaan.

keunggulan

bersaing

memberikan
perhatian
utama
dalam
pencapaian efesiensi dan ekonomisasi

Menjadikan karyawan sebagai asset

penggunaan sumber-sumber daya alam


(bahan baku) dalam tujuan perusahaannya.

berarti menempatkan karyawan pada posisi


yang penting dengan strategi bersaing dan

Pada saat ini, perhatian lebih diarahkan


pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan

pencapaian
manajemen

kontribusinya terhadap pencapaian tehadap


perusahaan.
Fungsi
SDM
dalam

dipandang sebagai fungsi pendukung


operasi dan lebih rendah dari fungsi utama

mempersiapkan dan mengeloleh SDM


memegang perang yang sangat penting

yang
lain
(pemasaran,
operasional,
keuangan) tetapi harus di tempatkan pada

dalam
pecapaian
dalam
bersaing
perusahaan.
Dukungan
SDM
yang

posisi yang sejajar. Karena memang pada


kenyataan salah satu kunci keberhasilan

berkualitas tinnggi memiliki korelasi positif


dengan penciptaan nilai tambah dan tingkat

perusahaan terletak kualitas SDM-nya.


SDM yang berkualitas hanya dapat

kualitas keputusan yang diambil didalam


perusahaan. Penciptaan nilai tambah bagi

diperoleh dari proses pengelolaan SDM


yang berkualitas juga. Di sinilah peranan

perusahaan terjadi jika operasi berjalan


sebagai
besar
(bahkan
semuanya)

pennting fungsi SDM yang tidak dapat


diganti oleh fungsi yang lain, dalam

melibatkan
aktivitas-aktivitas
yang
menambah nilai (value added activity) baik

memberi kontribusinya pada keberhasilan


perusahaan.

bagi perusahaan maupun pelannggan. Hal


ini hanya terjadi jika seluruh SDM di dalam
perusahaan
aktivitasnya

menyadari bahwa segala


harus memberi kontribusi

kepada keunnggulan bersaing perusahaan.


Untuk meningkatkan tanggu jawab
seluruh lapisan karyawan pada penciptaan
nilai tambah ini, pengelolah SDM harus
memjadiakan pemberdayaan karyawan
(employee empowerment) sebagai dasar
perumusan program dalam bidang SDM
dan pelaksanaannya. Dalam hal ini fungsi

tujuan perusahaan. Fungsi


SDM, tidak cukup hanya

BAB II
PEMBAHASAN

Gambar Kerangka kerja Audit SDM

A. PENGERTIAN AUDIT SDM


Audit SDM merupakan penilaian
dan analisis yang konfrehensif terhadap
program-progam
SDM.
Audit
SDM
menekankan penilaian (evaluasi) terhadap
berbagai aktivitas SDM yang terjadi dalam
perusahaan dalam rangka memastikan
apakah aktivitas akivitas tersebut telah
berjalan secara ekonomis, efisien dan
efektif dalam mencapai tujuannya dan
memberikan rekomendasi perbaikan atas
berbagai kekurangan yang terjadi pada
aktiviatas SDM yang diaudit untuk
meningkatkan kinerja dari program/aktvitas
tersebut. Dari hasila audit dapat diketahui
apakah
kebutuhan
potensial
SDM
perusahaan telah terpenuhi atau tidak dan
berbagai hal dalam aktivitas SDM yan
masih bisa ditingkatkan kinerjanya.
B. KERANGKA KERJA AUDIT SDM
Kerangka
kerja
audit
SDM
menghubungkan pengeolaan SDM dengan
tujuan
bisnis
perusahaan
secara
keseluruhan. Dalam hubungan ini audit

C. TUJUAN AUDIT SDM


Ada beberapa hal yang ingin dicapai
melalui audit SDM yang merupakan tujuan
dilakukannya audit tersebut, yaitu :
1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM
2. Menilai apakah program/aktivitas
SDM
telah
berjalan
secara
ekonomis, efektif dan efisisen.
3. Memastikan

ketaatan

berbagai

menilai
dukungan
SDM
terhadap
pencapaian tujuan perusahaan, komitmen

program/aktivitas SDM terhadap


ketentuan hokum, peraturan dan

perusahaan dalam memberdayakan, dan


melibatkan SDM, serta mengidentifikasi

kebijakan
yang
perusahaan.

permasalahan yang terjadi dalam hubungan


tersebut dan merekomenasikan langkahlangkah
perbaikan
yang
diperlukan.
Berdasarkan rekomendasi dari hasil audit,
peerusahaan melakukan perubahan dan
mengevaluasi perubahan-perubahan dari
hasil audit.

berlaku

di

4. Mengidentifikasi berbagai hal yang


masih dapat ditingkatkan terhadap
aktivitas SDM dalam menunjang
kontribusinya terhadap perusahaan.

5. Merumuskan

beberapa

perbaikan
yang
meningkatkan

langkah

hasus menyadari bahwa manajer di setiap

tepat
untuk
ekonomisasi,

tingkat
berkewajiban
untuk
mentaati
peaturan dan ketentuan hukum yang

efisiensi, dan efektivitas berbagai


program/aktivitas SDM

berlaku.

D. MANFAAT AUDIT SDM

2. Mengukur Kesesuaian Program Dengan

Ada beberapa manfaat dari audit SDM,


antara lain

Tujuan Organisasi
Keselarasan

1. Mengidentifikasi
kontribusi
departemen SDM terhadap organisasi

dari

SDM mulai dari tujuan para karyawannya


sampai tujuan berbagai program yang

profesioanal

itetapkan pada departemen ini, dengan


tujuan perusahaan secara keseluruhan

3. Mendorong tanggung jawab dan


profesionalisme yang lebih tinggi karyawan

harus menjadi pertimbangan utama dalam


menyusun rencana di departemen SDM.

departemen SDM.
4. Memperjeas tugas-tugas dan tanggung

Adanya
keselarasan
tujuan
akan
menjadikan aktivitas organisasi berjalan

jawab departemen SDM


5. Mendorong
terjadinya

seirama
dalam
mencapai
tujuan
perusahaan secara keseluruhan. Disamping

2. Meningkatkan
departemen SDM

citra

keragaman

kebijakan dan praktik-praktik SDM


6. Menemukan masalah-masalah

tujuan

departemen

kritis

itu, hal ini juga dapat menghindari benturan


antar bagian yang ada, yang dipicu oleh

dalam bidang SDM


7. Memastikan ketaatan terhadap hokum

kebutuhan jangka pendek masing-masing


bagian berdasarkan ego sektoral masing-

dan peraturan dalam praktik SDM


8. Menurunkan biaya SDM

masing.
3. Mengukur Kinerja Program

melalui

prosedur SDM yang lebih efektif


9. Meningkatkan keinginan untuk berubah

Mengukur kinerja program berarti


menghubungkan aktivitas actual program

dalam departemen SDM


10. Memberikan evaluasi

SDM yang diaudit dengan ukuran-ukuran


keberhasilan
yang
telah
ditetapkan

yang

cermat

terhadap system informasi SDM

sebakumnya. Disamping ukuran-ukuran


keberhasilan, penilaian kinerja program juga

E. PENDEKATAN AUDIT SDM


1. Menentukan Ketaatan Kepada Peraturan

berhubungan denga strategi dan rencana


yang telah ditetapkan.

Dan Hukum yang Berlaku


Audit
menekankan

penlaian

Untuk mencapai tujuannya, fungsi

bagaimana
perusahaan
menetapkan
berbagai aturan dan kebijakan yang secara

SDM
menetapkan berbagai program
sebagai implementasi rencana yang telah

internal berlaku di perusahaan, apakah


telah sesuai dengan aturan dan hokum

ditetapkan. Apakah program yang telah


ditetapkan tersebut telah terlaksana secara

yang ditetapkan pemerintah sebagai


pemegang otoritas? Dan apakah setiap

ekonomis, efisien dan efektif dalam


mencapai tujuan? Audit SDM melakukan

komponen dalan oraganisasi menjalankan


aktivitasnya sesuai dengan aturan dan

evaluasi secara konfrehensif terhadap


kinerja program yang dilaksanakan pada

kebijakan tersebut? Manajemen puncak

perusahaan. Panilaian ditekankan pada

ekonomisasi,

efisiensi,

dan

efektivitas

perbedaan diantaranya. Akibat yang berasal

program dalam mencapai tujuannya. Dari


hasil audit akan diketahui apakah beberapa

dari penyebab positif dapat menguntungkan


organisasi, sedangkan akibat dari penyebab

program masih mungking untuk ditingkatkan


kinerjanya atau memang program tersebut

negatif bersifat sebaliknya.


2. Pada tahap review dan pengujian

belum berjalan secara maksimal.

pengendalian manajemen atas programprogram SDM, beberapa hal harus

F. LANGKAH-LANGKAH AUDIT
Dalam audit SDM terdapat 5 (lima)
tahapan yang hendaknya dilaksanakan,
1.

yaitu :
Pada tahap audit pendahuluan, auditor
menekankan kegiatan auditnya pada
pencarian informasi latar belakang dan
gambaran umum terhadap program/aktivitas
SDM yang di audit. Informasi yang diperoleh
ini nantinya digunakan oleh auditor untuk
mengindentifikasi tujuan sementara audit,
pengembangan
akibat dalam

kriteria,
proses

diperhatikan auditor dalam audit SDM yakni:


(1) tujuan dari program/akitivitas SDM harus
dinyatakan dengan jelas dan tegas,
2) kualitas dan kuantitas dari SDM yang
melaksanakan program kualifikasi dari SDM
yang terlibat,
(3) anggaran program,
(4) pedoman/metode kerja,
(5) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, serta
6) standar kinerja program.
3.

penyebab, dan
audit. Kriteria

audit pada umumnya, dimana pada audit


lanjutan auditor akan mengembangkan

merupakan pedoman/dasar bagi auditor


dalam melakukan penilaian terhadap

temuantemuanya, pelaporan audit pun


disajikan dengan bahasa yang jelas

program/aktivitas SDM. Kriteria dalam audit


SDM terdiri dari rencana SDM, berbagai

menyangkut hasil audit, serta tindak lanjut


yang berhubungan dengan rekomendasi

kebijakan dan peraturan tentang SDM,


tujuan setiap program SDM, Standar
Operasional Prosedur (SOP) organisasi,
rencana pelatihan dan pengembangan
pegawai, standar evaluasi
ditetapkan
organisasi,

4.

perlu disusun suatu laporan audit sumber


daya manusia yang ditujukan kepada pihak-

pemerintah, dan kriteria lain yang mungkin


diterapkan. Sementara itu, penyebab

dalam dua sifat, yaitu (1) bersifat positif,


dimana
program-program
yang
dilaksanakan dapat mendukung tercapainya
tujuan organisasi, dan (2) bersifat negative
apabila program tersebut gagal untuk
mendukung tercapainya tujuan organisasi.
Bila
kriteria
dibandingkan
dengan
penyebab, maka muncul istilah akibat yang
mana merupakan sesuatu yang harus
ditanggung organisasi karena adanya

dari auditor.
Laporan Audit, dengan telah berhasilnya tim
audit memeriksa dan menilai kegiatankegiatan kepegawaian dalam organisasi,

yang telah
peraturan

diartikan
sebagai
pelaksanaan
dari
program-program SDM, yang bisa dibagi

Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan


tindak lanjut sama halnya dengan proses

5.

pihak yang memerlukan.


Tindak Lanjut, merupakan implementasi
dari rekomendasi yang diajukan auditor.
Manajemen dan auditor harus sepakat daan
secara bersama sama dalam melaksanakan
tindak lanjut perbaikan tersebut.
G. RUANG LINGKUP AUDIT SDM
Dalam pelaksanaan audit SDM
untuk mendukung jalannya kegiatankegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan
terhadap aspek yang akan di audit. Secara
garis besar, prospek audit SDM dilakukan

terhadap

fungsi

SDM

yang

berkaitan

perusahaandalam

mencapai

tujuannya.

dengan kegiatan-kegiatan SDM yang


dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan,

Rencana SDM merupakan bagian dari


rencana strategis perusahaan, dimana

penyeleksian,
kinerja SDM

evaluasi

rencana ini memastikan kebtuhan SDM


untuk
mengimplementasikan
strategi

Menurut Sherman & Bohlander,


audit SDM memberikan peluang untuk:

pencapaian tujuan perusahaan dapat


terpenuhi dalam kualitas dan kuantitasnya

1. Menilai efektivitas fungsi SDM


2. Memastikan ketaatan terhadap hukum,

yang tepat pada saat diperukan. Oleh


karena itu perencanaan SDM harus secara

kebijakan, perturan dan prosedur


3. Menetapkan pedoman untuk penetapan

maksimal
mengaodopsi
berbagai
perubahan lingkungan bisnis dan organisasi

standar
4. Memperbaiki mutu staf SDM

yang terjadi, sehingga dapat memenuhi


tuntutan perubahan tersebut, yang tertuang

5. Meningkatkan citra dari fungsi SDM


6. Meningkatkan perubahan dan kreatifitas

dalam rencana strategi perusahaan.

7. Menilai kelebihan dan kekurangan dari


fungsi SDM

2. Rekrutmen
Rekrutmen

8. Memfokus staff SDM pada masalah


masalah penting

pencarian sejumlah calon karyawan yang


memenuhi syarat dalam jumlah tertentu

9. Membawa SDM lebih dekat pada fungsi


fungsi yang lain.

ehingga dari mereka perusahaan dapat


menyeleksi orang-orang yang paling tepat

Audit sumber daya manusia dapat


memberikan
kontribusi
terhadap

untuk mengisi lowongan pekerjaan yang


ada. Pelaksanaan rekrutmen harus mampu

profesionalisasi dari fungsi sumber daya


manusia dalam banyak cara.

mendapatkan SDM dengan cara yang


paling ekonomis, efektif dan efisien.

Apabila organisasi ingin


kompetitif,
maka
organisasi

Kegiatan

pelatihan,

dan

tetap
harus

kunci

dalam

mengalami perubahan yang terus menerus.


Suatu audit atas program sumber daya

rekrutmen meliputi :

organisasi dapat membantu manajer


mengidentifikasi penyimpangan atau varian

A. Menentukan

antara kondisi actual dengan kondisi yang


diharapkan atau yang diinginkan. Dengan
demikian audit menjadi suatu dorongan
yang berbasis data untuk perubahan.

meliputi

upaya

melaksanakan

kebutuhan

jangka

panjang dan jangka pendek pada


setiap bidang, jenis pekerjaan dan
levelnya dalam perusahaan.
B. Terus

berupaya

mendapatkan

informasi tentang perkembangan


kondisi pasar tenaga kerja.
H. AUDIT ATAS PEROLEHAN SDM
1. Perencanaan SDM
Perencanaan
SDM
merupakan
proses analisis dan identifikasi tentang
kebutuhan dan ketersediaan SDM untuk
menyelesaikan berbagai bidang tugasn dan
tanggung

jawab

yang

harus

dikelola

C. Menyusun bahan-bahan rekrutmen


yang efektif.
D. Menyusun program rekrutmen yang
terpadu
berhubungan
dengan
aktivitas

SDM

yang

lain

dang

dengan kerjasama antara manajer

kemampuan SDM dalam melaksanakan

lini dan karyawan.

tugas dan tanggung jawabnya saat ini,


sedangkan pengembangan SDM lebih

E. Mendapat

pool

yang berbobot
syarat.

calon

karyawan

dan

memenuhi

2. Perencanaan Dan Pengembangan Karier


Karier adalah seluruh pekerjaan yang

F. Mencatat jumlah dan kualitas


pelamar dari berbagai sumber dan
masing-masing
rekrutmennya.

menekankan pada peningkatan kinerja SDM


di masa yang akan datang.

metode

G. Melakukan tindak lanjut terhadap


para karyawan baik yang ditolak
maupun yang diterima untuk
mengevaluasi efektivitas rekrutmen
yang dilkukan.
3. Seleksi Dan Penempatan
Seleksi adalah proses mendapatkan
dan menggunakan informasi mengenai
pelamar kerja untuk menentukan siapa
seharusnya yang diterima untuk menempati
posisi jangka pendek dan jangka panjang.
Sedangkan penempatan berkaitan dengan
pencocokan seseorang dengan jabatan
yang akan dipegangnya. Seleksi dan
penempatan bertujuan untuk menempatkan
orang yang tepat pada jabatan yang tepat.
Ini
berarti
mengukur
keerampilan,
pengetahuan dan kemampuan seseorang
dengan tuntutan pekerjaan dan juga
kecocokan antara kepribadian, minat,
kesukaan serta kesempatan dan budaya
yang terkait dengan perusahaan secara
keseluruhan.

I. AUDIT ATAS PENGELOLAAN SDM


1. Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawan
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
SDM dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya. Pelatihan menekankan
pada
peningkatan
keterampilan
dan

dimiliki atau yang dilakukan oleh individu


selama hidupnya. Pengembangan karier
seorang karyawan menunjukkan semakin
meningkatnya
kemempuan
karyawan
tersebut
dalam
memegang
tugas,
wewenang dan tanggung jawab yang lebih
besar dalam pekerjaannya. Untuk dapat
memegang tanggung jawab yang lebih
besar seorang karyawan harus mempunyai
kamampuan yang memedai.
3. Konpensasi Dan Balas Jasa
Kompensasi adalah sesuatu yang
diterima karyawan sebagai pengganti
(imbalan) atas kontribusi yang telah
diberikan karyawan kepada perusahaan.
Hal ini merupakan salah satu bentuk
pelaksanaan fungsi manajemen SDM yang
berhubungan
dengan
pemberian penghargaan

semua
jenis
individual atas

jasa, keahlian atau pekerja, dan kesetian


karyawan kepadca bisnis perusahaan.
4. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja
mengacu kepada kodisi fisiologis-fisik dan
psiologis karyawan yang di akibatkan oleh
linngkungan dan fasilitas kerja yang di
sediakan perusahaan . perusahaan yang
melaksanakan dengan baik program
keselamatan dan kesehatan kerja secara
signifikan dapat mencegah berbagai akibat
dalam bentuk penyakit, cedera atau
meninggal karena pengelolaan keselamatan
kerja yang kurang baik.
5. Kepuasan Kerja Karyawan

Setiap individu memiliki tingkat kepuasan


yang berbeda-beda sesuai dengan system
nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin
tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan
sesuai dengan keinginan individu, maka
semakin tinnggi pula kepuasannya terhadap
kegiatan tersebut. Jika kepuasan kerja
merupakan gambarab evaluasi seseorang
atas perasaan sikapnya senang atau tidak
senang, puas atau tidak puas dalam
bekerja, beberapa teori mengenai mengenai
kepuasan kerja yang telah cukup dikenal
antara lain :

tenaga kerja dapat berupa pemutusan


hubungan kerja.

BAB III
KESIMPULAN
Pengelolaan

SDM

memegang

peranan yang sangat penting dalam


pencapaian
keunggulan
bersaing
perusahaan,
dukungan
SDM sangat
berkualitas tinggi memiliki korelasi positif
dengan penciptaan nilai tambah dan tingkat
kualitas keputusan yang diambil dalam

1. Teori ketidak puasan

perusahaan.
Audit SDM merupakan penilaian

2. Teori keadilan

dan analisis yang konfrehensif terhadap


program-progam
SDM.
Audit
SDM

3. Teori dua factor.

menekankan penilaian (evaluasi) terhadap


berbagai aktivitas SDM yang terjadi dalam

J. AUDIT ATAS PENGURANGAN SDM


Perubahan
lingkungan
bisnis

perusahaan dalam rangka memastikan


apakah aktivitas akivitas tersebut telah

dimana
perusahaan
harus
mampu
beroperasi dengan sangat efisien, juga

berjalan secara ekonomis, efisien dan


efektif dalam mencapai tujuannya dan

menuntut perusahaan untuk melakukan


perubahan
dalam
organisasinya.

memberikan rekomendasi perbaikan atas


berbagai kekurangan yang terjadi pada

Kemungkinan yang sering terjadi adalah


kebijakan untuk melakukan rekstrukturisasi

aktiviatas SDM yang diaudit untuk


meningkatkan kinerja dari program/aktvitas

yang memungkinkan hilangnya beberapa


jabatan karena jabatab tersebut sudah tidak

tersebut

efektif lagi untuk dipertahankan dan fungsifungsinya bisa dilaksanakan oleh jabatan

Dalam audit SDM terdapat 5 (lima)


tahapan yang hendaknya dilaksanakan,

yang sangat ini dipertahankan. Sebagai


akibat dari rekstruksisasi ini, pengurangan

yaitu :
1. Pada tahap audit pendahuluan,

tenaga kerja merupakan konsikuensi logis


yang harus terjadi. Hal ini dapat

2. Pada tahap review dan pengujian


pengendalian manajemen atas program-

menimbulkan kekawatiran dan keresahan


karyawan
(terutama
yang
merasa

program SDM
3. Dalam tahap audit lanjutan,

prestasinya tidak istimewa, tidak memiliki


keterampilan yang menonjol dibandingkan

4. Laporan Audit,
5. Tindak Lanjut,

dengan karyawan yang lain, dan berbagai


kekurangan yang lain) akan kehilangan

Menurut Sherman & Bohlander, audit SDM


memberikan peluang untuk:

posisi atau pekerjaan karena pengurangan

1. Menilai efektivitas fungsi SDM

2. Memastikan ketaatan terhadap hukum,

7. Menilai kelebihan dan kekurangan dari

kebijakan, perturan dan prosedur


3. Menetapkan pedoman untuk penetapan

fungsi SDM
8. Memfokus staff SDM pada masalah

standar
4. Memperbaiki mutu staf SDM

masalah penting
9. Membawa SDM lebih dekat pada fungsi

5. Meningkatkan citra dari fungsi SDM


6. Meningkatkan perubahan dan kreatifitas

fungsi yang lain.

You might also like