You are on page 1of 27

FAMILY PLANNING,

DISEASE AND DEMOGRAFI


Shirley I. M

Demografi berasal dari Greek (Yunani) yang


pertama kali digunakan oleh Guillard 1 abad
yg lalu
Merupakan istilah lain dari Population Studies
Population studies(ilmu kependudukan) terdiri
dari analisis yang bertujuan

Memperoleh informasi dasar tentang distribusi


penduduk
Menerangkan sebab-sebab perubahan dari faktor
tersebut
Menganalisa segala konsekuensi yg mungkin
terjadi di masa depan sebagai hasil perunahanperubahan itu

Demografi adalah studi ilmiah terhadap


penduduk manusia mengenai jumlah, struktur
dan perkembangannya
Demografi (Bogue) adalah studi matematik dan
statistik terhadap

Jumlah
komposisi
distribusi spasial dari penduduk manusia
perubahan-perubahan dari aspek tersebut yang
terjadi akibat 5 proses

Fertilitas
Mortalitas
Perkawinan
Migrasi
Mobilitas sosial

Family Planning
Determining

the [preferred number and


spacing of children and choosing the
appropriate means to accomplish it

Milestones in Family Planning


1914

Margaret Sanger arrested for


distributing information regarding birth
control
1928: Timing of ovulation during the
menstrual cycle establish
1960: first licensure of birth control pills
1960: modern intrauterine device lisenced

1990:

norplant licensed
1992: Depo provera licensed
1995: Female condom licensed

Cara-cara pengukuran
perkembangan penduduk

Pt = Po + B D + I E

Pt = jumlah penduduk pada akhir periode


Po = jumlah penduduk awal periode
B = jumlah kelahiran yang terjadi dalam periode
t
Jumlah kematian yang terjadi dalam periode t
Jumlah imigran atau migran masuk
Jumlah emigran atau migran ke luar

Sumber-sumber data demografi


Sensus penduduk
Survei
Sensus penduduk

Sejarah setua peradapan manusia

Di Babilonia sebelum 3800 BC


Cina tahun 3000 BC
Mesir 2500 BC

Sensus penduduk modern pertama kali dilakukan di

Quebec (Kanada) dan Perancis tahun 1966


Swedia tahun 1749
AS 1790
Inggris 1801

PBB

mensponsori sensus dunia tahun


1960 dan 1970

Sensus
Tahun

penduduk di Indonesia

1880 hingga 1905 (jaman kolonial)


melakukan sensus 5 tahun sekali
1915 dimulai kembali setiap 10 tahun
Sensus dilakukan tahun 1920, 1930, 1961,
1971, 1980

Masalah kependudukan
Pertambahan penduduk yg cepat dan tidak
seimbang dengan naiknya produksi akan
mengakibatkan tekanan berat terhadap
penyediaan pangan, sandang, perumahan,
lapangan kerja, fasilitas kesehatan, pendidikan
pengangkutan, perhubungan dsb.
Akibat kemajuan pembangunan, teknologi,
kesehatan dan gizi
maka tingkat kemtaian
akan menurun, bila tidak diikuti dengan
penurunan tingkat kelahiran maka pertambahan
penduduk akan terjadi dengan cepat

Tingkat kelahiran dunia 27 per 1000


penduduk, tingkat kematian rata-rata 11
per 1000 penduduk
Indonesia termasuk termasuk 5 negara besar
menurut jumlah penduduknya

Ciri-ciri demografis penduduk Indonesia:

Jumlah penduduk besar


Tingkat pertambahan penduduk yg cepat
Struktur umur muda
Angka ketergantungan tinggi
Penyebaran penduduk tidak merata
Meningkatnya kebutuhan pangan
Meningkatnya kebutuhan pendidikan
Meningkatnya jumlah pasangan usia subur

Dalam

mencegah masalah pendudukk


di Indonesiaa, pemerintah
melaksanakan kebijakan dan usahausaha untuk:
Menurunkan

tingkat kelahiran
Meratakan penyebaran penduduk
Secara bertahap memberikan pengertian
dan pengetahuan tentang kependudukan
dan KB agar menjadi sikap keluarga kecil
menuju norrma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera

KOMPOSISI PENDUDUK
Susunan

umur penduduk dan jenis


kelamin merupakan data terpenting dari
hasil sensus penduduk karena dari
data tersebut dapat diperoleh:
Gambaran

estimasi atas besarnya tingkat


kelahiran dan penurunannya
Tingkat kematian
Perpindahan penduduk
Tingkat ketergantungan

Struktur

penduduk dapat ditinjau


menurut:
Jenis

kelamin

Rasio jenis kelamin (RJK) adalah


perbandingan antara banyaknya penduduk
laki-laki terhadap penduduk perempuan
Angka RJK lebih tinggi dari 100 berarti jumlah
penduduk
laki-laki lebih besar dibandingkan
dengan jumlah penduduk perempuan
Mis. Thn 1990 rasio jenis kelamin penduduk
DKI jakarta 102,0, artinya setiap 202 penduduk
terdapat 100 penduduk perempuan dan 102
penduduk laki-laki

Umur
Struktur

umur penduduk dimulai

dari
usia anak-anak (0-14 thn)
Usia remaja 15-19 tahun
Muda (20-39 thn)
Dewasa (40-54 thn)
Tua (55 - 64 thn)
Lansia (65 thn keatas)

Tipe-tipe Piramida penduduk


Menyajikan

gambaran komposisi
penduduk menurut umur dan jenuis
kelamin suatu wilayah
Bentuknya berbeda antar negara dan
antar waktu

Tipe 1
Merupakan bentuk
piramida tipikal bagi
negara dengan
angka kelahiran
tinggi dan angka
kematian tinggui
Dasar lebar dengan
sisi curam

60

15

Tipe 2

60

15

Tipikal bagi negara dgn


pertumbuhan penduduk
cepat, akibat turunnya
angka kematian bayi
Ratio beban
tanggungan sangat
tinggi
Kemiringan tajam
setelah umur 0-4 tahun
Dasar lebih lebar dari
tipe 1

Tipe 3
Angka kelahiran dan
kematian rendah
Seperti negara
Eropah Barat
Umur median
tertinggi
Angka tanggungan
rendah

60

15

Tipe 4
Mortalitsa rendah
Fertilitas meningkat
Umur median
cenderung menurun
Meningkatnya rasio
tanggungan umur
muda dan total

Tipe 5
Anhgka kelahiran
turun dengan cepat
Kematian rendah
Negara Eropa Barat
pada sekitar tahun
1930-an mempunyai
piramida seperti ini

60

15

Implikasi masalah
kependudukan
Perkembangan ekonomi
Keselarasan lingkungan
Kehidupan sosial
Pembangunan kesehatan

Upaya pemeritah dalam pengendalian


kependudukan

Tujuan P rogram nasional Kependudukan danKel uar ga Berencana:


Tuj uan demografis:
Dapat di kendalikannya pertumbuhan penduduk
Tuj uan normati f:
Dapat di hayati nya NKK BS yg pada wakt unya
P ola dasar kebijakan Pr ogram KB
Menunda perkawinan dan kehamilan sampai berusi a 20 tahun
Menjarangkan kelahiran dengan menganut sistem catur warga
Besarnya keluarga di capai dal am usia reproduksi sehat
Mengakhiri kesuburan pada usia 30-35 t ahun

P ada saat ini adalah:

Me nun da pe rka win an dan ke ha mi lan sek ura ng -ku ran gny a s am pa i be ru sia 20 tah un
Me nja ran gka n kela hir an den ga n s iste , k elu arg a c atu rwa rga
Bes arn ya ke lua rga dic ap ai d ala m usi a re pro du ksi se hat (20 -30 thn )
Me nga kh iri k es ubu ran pa da yu sia 30 -35 tah un

Program

sasaran:

KB nasional diarahkan pada 2

Sasaran

langsung

PUS agar menjadi peserta KB lestari sehingga


terjadi penurunan fertilitas

Sasaran

tidak langsung

Organisasi
Lembaga kemasyarakatan
Instansi pemerintah/Instansi swasta
Tokoh masyarakat
Yg dapat mendukung upaya pelembagaan
NKKBS

Tujuan

umum KB

Membentuk

keluarga kecil sesuai dgn


kekuatan sosial ekonomi dengan mengatur
kelahiran anak, agat diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yg dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya

KB

bertujuan untuk
memperhatikan
beberapa kepentingan:
Orang

tua
Kepentingan anak-anak
Kepentingan masyarakat

Keluarga

berencana:

Upaya

peningkatan kepedulian dan peran


serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan
pengaturan kelahiran
pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan NKKBS

NKKBS

Suatu nilai yg sesuai dgn nilai agama dan


sosial budaya yg membudaya
dala diri
pribadi, keluarga dan masyarakat, yg
berorientasi padakehidupan sejahtera dgn jlh
anak yg ideal untuk mewujudkankesejahteraan
lahir dan batin

You might also like