Professional Documents
Culture Documents
B. Landasan Teori
Uji ini dilakukan untuk mengetahui jenis karbohidrat yang ada pada buah, karena
sejalan dengan proses pematangan buah biasanya kandungan karbohidrat dalam buah
dapat mengalami perubahan komposisi akibat aktivitas enzim. Pada buah yang masak
dan manis akan banyak ditemukan glukosa dan fruktosa, sedangkan pada buah yang
mentah banyak ditemukan karbohidrat dam bentuk amilum dan tidak menutup
kemungkinan akan ditemukan bentuk karbohidrat lain.
D. Prosedur kerja
1. Untuk uji molish, benedict, selliwanof, cara yang dilakukan sama dengan
praktikum-praktikum sebelumnya
2. Untuk uji iodine :
Hasil Pengamatan
Kegiatan
Sebelum
Ekstrak pepaya muda
1% + 2-3 tetes molish +
20 tetes H2SO4
Berwarna putih
bening
Sesudah
Warna berubah menjadi
orange muda keruh
Terdapat cincin merah
bata
melingkar
pada
tengah cairan
Ketebalan cincin tipis
Dibawah cincin terdapat
larutan hijau bening
Pepaya
matang
Berwarna putih
bening
melingkar
pada
tengah cairan
Ketebalan cincin tebal
Dibawah cincin terdapat
larutan hijau bening
Pepaya
kelewat
matang
Berwarna putih
bening
bata
melingkar
pada
tengah cairan
Ketebalan cincin paling
tebal
Pepaya muda
Berwarna putih
bening
Setelah
ditambah
waktu
yang lama
glukosa
berwarna ungu
Pepaya
matang
Berwarna putih
bening
Setelah
ditambah
waktu
yang singkat
glukosa
berwarna ungu
Pepaya
kelewat
matang
Berwarna putih
bening
Setelah
ditambah
waktu
yang singkat
glukosa
berwarna ungu
Pepaya muda
Pepaya
matang
Jernih
Jernih
Putih keruh
Tidak terdapat endapan
Putih keruh
Terdapat
melayang
endapan
layang
Pepaya
kelewat
matang
Jernih
Pepaya muda
Ekstrak pisang:
Jernih
Putih keruh
Tidak terdapat endapan
Iodine : kuni ng
kecoklatan
Pepaya
matang
Jernih
Berwarna kuning +
Pepaya
kelewat
matang
Jernih
Berwarna kuning ++
Pisang muda
Ekstrak pisang:
Jernih
Berwarna kuning
Tidak ada endapan
Iodine : kuni ng
kecoklatan
Pisang
matang
Ekstrak pisang:
Jernih
Iodine : kuni ng
kecoklatan
Pisang
kelewat
matang
Pisang
mentah
Ekstrak pisang:
Jernih
Iodine : kuni ng
kecoklatan
Ekstrak pisang :
jernih
Molish : hitam
H2SO4 : cokelat
muda
Berwarna kuning
Terdapat
sedikit
endapan
Berwarna kuning
Terdapat
sedikit
warna merah
Pisang
matang
Pisang
kelewat
matang
Pisang
mentah
Sebanyak
Ekstrak pisang :
jernih
Molish : hitam
Ekstrak pisang :
jernih
keruh
Molish : hitam
H2SO4 : cokelat
muda
ml Ekstrak pisang :
larutan benedict ke jernih
Ditetesi
2-3
ekstrak
tetes
H2SO4 : cokelat
muda
Keruh
Benedict : Biru
muda
pisang
mentah
Dipanaskan
Pisang
matang
Sebanyak
ml Ekstrak pisang :
larutan benedict ke jernih
2
2-3
ekstrak
tetes
Benedict : Biru
muda
pisang
matang
Dipanaskan
Pisang
kelewat
matang
Sebanyak
ml Ekstrak pisang :
larutan benedict ke jernih
2
2-3
tetes
Benedict : Biru
muda
ekstrak
pisang
bata
kelewat matang
Dipanaskan
Pisang
mentah
kedalam
reaksi
Ditetesi
2-3
ekstrak
tetes
pisang
mentah
Dipanaskan
Pisang
matang
Warna pudar
kedalam
reaksi
Ditetesi
2-3
ekstrak
tetes
pisang
matang
Dipanaskan
Pisang
kelewat
matang
kedalam
reaksi
Ditetesi
2-3
ekstrak
ranum
Dipanaskan
tetes
pisang
Jambu masak
Ekstrak
masak 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4
Jambu
Ranum
Ekstrak
jambu putih
ranum 1% + 3 ttes p.
Molish
ml
H2SO4
Jambu
mentah
Ekstrak
mentah 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4
Jambu masak
Ekstrak
Cokelat
masak 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa
!%
lalu
dipanaskan
Jambu ranum
Ekstrak
jambu putih
ranum 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa
!%
lalu
dipanaskan
Jambu
mentah
Ekstrak
mentah 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa
!%
lalu
dipanaskan
Jambu masak
Ekstrak
jambu Kuning
masak 1% + 1 tetes
iodine
Kuning pekat
Jambu ranum
Ekstrak
jambu Putih
Kuning kehijauan
ranum 1% + 1 tetes
iodine
Jambu
mentah
Ekstrak
mentah 1% + 1 tetes
iodine
Jambu masak
Ekstrak
masak 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum
1%
lalu
dipanaskan
Jambu ranum
Ekstrak
jambu Putih
Orange
ranum 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum
1%
lalu
dipanaskan
Jambu
mentah
Ekstrak
Kuning pekat
mentah 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum
1%
lalu
dipanaskan
Mangga
masak
Ekstrak
mangga Jernih
masak 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4
Mangga
ranum
Ekstrak
mangga Jernih
ranum 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4
Mangga
mentah
Ekstrak
mangga Jernih
mentah 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4
Mangga
masak
Ekstrak
mangga Jernih
masak 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa
!%
lalu
dipanaskan
Mangga
ranum
Ekstrak
mangga Jernih
Biru kehijauan
ranum 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa
!%
lalu
dipanaskan
Mangga
mentah
Ekstrak
mangga Jernih
mentah 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa
!%
lalu
dipanaskan
Mangga
masak
Ekstrak
mangga Jernih
masak 1% + 1 tetes
iodine
Mangga
ranum
Ekstrak
mangga Jernih
ranum 1% + 1 tetes
iodine
Mangga
mentah
Ekstrak
mangga Jernih
mentah 1% + 1 tetes
iodine
Mangga
masak
Ekstrak
masak 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum
1%
lalu
dipanaskan
Mangga
ranum
Ekstrak
Warna kuning +
ranum 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum
1%
lalu
dipanaskan
Mangga
mentah
Ekstrak
mentah 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum
1%
lalu
dipanaskan
2. Analisis data
Pada ekstrak pepaya muda 1% yang ditambahkan 2-3 tetes molish dan sebelum
ditetesi 20 tetes H2SO4 bewarna putih bening setelah ditetesi 20 tetes H2SO4 warna
berubah menjadi orange muda keruh, terdapat cincin merah bata melingkar pada
tengah cairan, ketebalan cincin tipis dan dibawah cincin terdapat larutan hijau bening.
Pada ekstrak pepaya matang 1% yang ditambahkan 2-3 tetes molish dan sebelum
ditetesi 20 tetes H2SO4 berwarna putih bening setelah ditetesi 20 tetes H2SO4 Warna
berubah menjadi orange muda keruh, terdapat cincin merah bata melingkar pada
tengah cairan, ketebalan cincin tebal dan dibawah cincin terdapat larutan hijau
bening. Pada ekstrak papaya kelewat matang 1% yang ditambahkan 2-3 tetes molish
dan sebelum ditetesi 20 tetes H2SO4 berwarna putih bening setelah ditetesi 20 tetes
H2SO4 Warna berubah menjadi orange muda keruh, terdapat cincin merah bata
melingkar pada tengah cairan, ketebalan cincin paling tebal.
Pada ekstrak pepaya muda 1% yang ditambahkan dengan 2ml benedict berwarna
putih bening, Setelah ditambah 5 tetes glukosa, ekstrak papaya muda berwarna ungu
kemudian setelah dipanaskan dan dibiarkan dingin warna berubah menjadi putih dan
membutuhkan waktu yang lama. Pada ekstrak pepaya matang 1% yang ditambahkan
dengan 2ml benedict berwarna putih bening, Setelah ditambah 5 tetes glukosa,
ekstrak papaya matang berwarna ungu kemudian setelah dipanaskan dan dibiarkan
dingin warna berubah menjadi putih dan membutuhkan waktu yang singkat. Pada
ekstrak pepaya kelewat matang 1% yang ditambahkan dengan 2ml benedict berwarna
putih bening, Setelah ditambah 5 tetes glukosa, ekstrak papaya kelewat matang
berwarna ungu kemudian setelah dipanaskan dan dibiarkan dingin warna berubah
menjadi putih dan membutuhkan waktu yang singkat
Pada ekstrak pepaya muda 1% yang ditambahkan 1ml selliwanoff dan 2 tetes
larutan amilum 1% bewarna jernih setelah dipanaskan bewarna putih keruh dan tidak
terdapat endapan. Pada ekstrak pepaya matang 1% yang ditambahkan 1ml selliwanoff
dan 2 tetes larutan amilum 1% bewarna jernih setelah dipanaskan bewarna putih
keruh dan terdapat endapan melayang layang keruh pada cairan. Pada ekstrak
pepaya kelewat matang 1% yang ditambahkan 1ml selliwanoff dan 2 tetes larutan
amilum
terdapat endapan.
bewarna jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning +++.
Pada ekstrak pepaya matang 1% sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna
jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning +. Pada ekstrak
pepaya kelewat matang 1% sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna
jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning ++.
bewarna jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning dan
tidak terdapat endapan. Pada ekstrak pisang matang
1% sebelum ditambahkan
dengan 1 tetes iodine bewarna jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine
bewarna kuning dan terdapat endapan. Pada ekstrak pisang kelewat matang 1%
sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna jernih dan setelah ditambahkan
dengan 1 tetes iodine bewarna kuning dan terdapat endapan
Ekstrak pisang mentah 1% ditambah dengan 2-3 tetes molish berwarna bening
setelah diberi 20 tetes H2SO4 warnanya menjadi bening agak keruh dengan larutan
atas berwarna keruh dan larutan bagian bawah terdapat endapan kuning serta terdapat
cincin berwarna merah. Ekstrak pisang matang 1% ditambah dengan 2-3 tetes molish
berwarna bening setelah diberi 20 tetes H2SO4 warnanya menjadi keruh dengan
larutan atas berwarna keruh dan larutan bagian bawah terdapat endapan kuning
kehijauan serta terdapat cincin berwarna ungu. Ekstrak pisang kelewat matang 1%
ditambah dengan 2-3 tetes molish berwarna bening setelah diberi 20 tetes H2SO4
warnanya menjadi sangat keruh dengan larutan atas berwarna keruh dan larutan
bagian bawah terdapat endapan putih bening serta terdapat cincin berwarna merah.
Untuk 1 ml pereaksi selliwanoff ditambah dengan 2-3 tetes ekstrak pisang mentah
warnanya bening setelah dipanaskan semakin lama warnanya semakin memudar.
Pada 1 ml pereaksi selliwanoff ditambah dengan 2-3 tetes ekstrak pisang matang
warnanya bening setelah dipanaskan warnanya memudar. Selain itu, 1 ml pereaksi
selliwanoff ditambah dengan 2-3 tetes ekstrak pisang kelewat matang warnanya
bening setelah dipanaskan semakin lama warnanya pekat dengan waktu yang singkat.
Ekstrak jambu masak 1% ditambah 3 tetes p. Molish ditambah 1 ml H2SO4.
Sebelumnya berwarna merah muda,namun sesudahnya ditambah 3 tetes p. molish dan
H2SO4 akan timbul cincin warna ungu. Pada jambu ranum mula mula warna putih
namun setelah ditambahkan tidak terdapat cincin ungu. Pada jambu mentah semula
berwarna hijau pekat namun setelah ditambahkan menjadi berwarna coklat gelap
keruh.
Jambu masak Ekstrak jambu masak 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !%
lalu dipanaskan. Sebelumnya Biru tua, setelah bereaksi menjadi Cokelat. Jambu
ranum Ekstrak jambu ranum 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !% lalu
dipanaskan. Sebelumnya Putih.setelah bereaksi menjadi Cokelat terdapat endapan
warna hijau. Jambu mentah , Ekstrak jambu mentah 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes
glukosa !% lalu dipanaskan. Sebelumnya Hijau pekat. Setelah bereaksi menjadi
Merah bata keruh
Jambu masak, Ekstrak jambu masak 1% + 1 tetes iodine. Sebelunya Kuning.
Sesudahnya menjadi Kuning pekat. Jambu ranum Ekstrak jambu masak 1% + 1 tetes
iodine. Sebelumnya Putih. Setelah bereaksi menjadi Kuning kehijauan, Jambu
mentah Ekstrak jambu masak 1% + 1 tetes iodine. Sebelumnya Hijau pekat , namun
setelah bereaksi menjadi kuning pekat.
Ekstrak jambu masak 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes amilum 1% lalu
dipanaskan. Sebelumnya Merah muda. Setelah bereaksi menjadi Warna merah
dengan waktu 4, 5 menit. Ekstrak jambu ranum 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes
amilum 1% lalu dipanaskan. sebelumnya Putih. Setelah bereaksi menjadi Orange..
Ekstrak jambu ranum 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes amilum 1% lalu dipanaskan.
Sebelumnya warna Hijau pekat. Setelah bereaksi menjadi Kuning pekat.
Ekstrak mangga masak 1% + 3 tetes p. Molish + 1 ml H2SO4. sebelumnya Jernih.
Setelah bereaksi menjadi Permukaan atas : kuning dan Permukaan bawah: hitam +
Cincin warna merah bata. Ekstrak mangga masak 1% + 3 tetes p. Molish + 1 ml
H2SO4. Jernih. Sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi warna Ungu kehitaman
terbentuk cincin Ekstrak mangga masak 1% + 3 tetes p. Molish + 1 ml H2SO4.
Jernih. Sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi Terbentuk cincin ungu diantara
kedua larutan kuning dan hitam
Ekstrak mangga masak 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !% lalu
dipanaskan. Sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi Larutan warna merah
F. Pembahasan
Pada praktikum uji karbohidrat pada buah. Mangga ditambahkan pereaksi molish
dan H2SO4 pekat maka terbentuk cincin berwarna ungu tua. Ini sesuai dengan maltose
yang diuji molish. Ini menunjukkan bahwa mangga mentah mengandung maltose,
pada mangga ranum dan masak, terbentuk cincin berwarna ungusangat pekat, ini
sesuai dengan laktosa yang diuji dengan pereaksi molish. Hal ini menunjukkan bahwa
mangga ranum dan masak mengandung laktosa.
Pada nanas mentah terbentuk cincin ungu kemerahan setelah ditambahkan
pereaksi molish dan H2SO4. ini sesuai dengan glukosa yang ditambah pereaksi molish
dan H2SO4. Berarti nanas mentah mengandung glukosa. Pada nanas ranum dan masak
terbentuk cincin ungu kemerahan dan ungu kehitaman. Hal ini menunjukkan nanas
ranum mengandung glukosa, sedangkan nanas masak mengandung laktosa.
Uji benedict yang dilakukan pada buah mangga baik yang masak, ranum, dan
mentah, semua menghasilkan endapan berwarna merah bata pada dasar tabung reaksi.
Ini menunjukkan bahwa gula yang terdapat/terkandung dalam buah-buah tersebut
merupakan gula yang tereduksi. Begitu pula dengan nanas dan papaya baik yang
mentah, ranum dan masak, gula yang terkandung didalamnya adalah gula yang
tereduksi
Uji seliwanoff yang dilakukan pada buah-buah tersebut, setelah ditambahkan
pereaksi seliwanoff lalu dipanaskan ,larutan menjadi berwarna merah. Ini
menunjukkan bahwa adanya gugus laktosa pada mangga, nanas, dan papaya (mentah,
masak,dan ranum)
Uji iodine yang dilakukan pada buah-buah tersebut, ternyata bereaksi positif bila
ditambahkan Iodine yaitu berwarna ungu, sehingga menunjukkan bahwa buah
tersebut mengandung amilum.
Pada buah masak masih ditemukan adanya karbohidrat dalam bentuk
polisakarida, ini disebabkan pada buah masak tidak dijumpai salah satu enzim yang
dapat memecah polisakarida menjadi monosakarida . oleh sebab itu karbohidrat
masih dalam bentuk polisakarida. Hidrolisis amilum secara enzimatik merupakan
proses penting pada pencernaan. Terdapat 2 kelas enzim penghidrolisis amilum, yaitu
-amilase dari air liur dan cairan pancreas, dan -amilase dari biji-biji yang sedang
bertunas.
G. Kesimpulan
Karbohidrat polihidroksi aldhehida atau keton. Karbohidrat terdiri dari 3
golonganutama, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Buah pada
dasarnya mengandung unsure karbohidrat pada kondisi mentah, ranum ataupun
masak. Pada buah masak karbohidrat dapat berupa glukosa dan fructose, hal ini
dibuktikan dengan rasa yang manis. Sedangkan pada buah yang ranum ataupun
mentah dapat ditemukan amilum atau karbohidrat yang belum dikenal secara umum
komposisinya. Seperti ditunjukkan pada buah yang rasanya masam dan daging buah
yang keras.