You are on page 1of 16

V.

UJI KARBOHIDRAT PADA BUAH


A. Tujuan
Menunjukkan adanya karbohidrat yang belum dikenal secara umum komposisinya

B. Landasan Teori
Uji ini dilakukan untuk mengetahui jenis karbohidrat yang ada pada buah, karena
sejalan dengan proses pematangan buah biasanya kandungan karbohidrat dalam buah
dapat mengalami perubahan komposisi akibat aktivitas enzim. Pada buah yang masak
dan manis akan banyak ditemukan glukosa dan fruktosa, sedangkan pada buah yang
mentah banyak ditemukan karbohidrat dam bentuk amilum dan tidak menutup
kemungkinan akan ditemukan bentuk karbohidrat lain.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Pipet tetes
c. Penjepit tabung reaksi
d. Rak tabung reaksi
e. Gelas ukur
f. Waterbath
g. Cawan petri
2. Bahan
a. Pereaksi benedict
b. Larutan karbohidrat ( glukosa 1%, fruktosa 1%, glikogen 1%, sukrosa 1%,
sellulosa 1%, dan maltosa 1%

D. Prosedur kerja
1. Untuk uji molish, benedict, selliwanof, cara yang dilakukan sama dengan
praktikum-praktikum sebelumnya
2. Untuk uji iodine :

a. Masing-masing 1 tetes ekstrak buah mentah, ranum, dan masak ditempatkan


pada cawan petri
b. Member 1 tetes iodine pada masing-masing ekstrak tadi, kemudian catat
perubahan warna yang terjadi

E. Hasil dan Analisis Data


1. Hasil
Bahan yang
diuji
Pepaya muda

Hasil Pengamatan
Kegiatan
Sebelum
Ekstrak pepaya muda
1% + 2-3 tetes molish +
20 tetes H2SO4

Berwarna putih
bening

Sesudah
Warna berubah menjadi
orange muda keruh
Terdapat cincin merah
bata

melingkar

pada

tengah cairan
Ketebalan cincin tipis
Dibawah cincin terdapat
larutan hijau bening
Pepaya
matang

Ekstrak pepaya matang


1% + 2-3 tetes molish +
20 tetes H2SO4

Berwarna putih
bening

Warna berubah menjadi


orange muda keruh
Terdapat cincin merah
bata

melingkar

pada

tengah cairan
Ketebalan cincin tebal
Dibawah cincin terdapat
larutan hijau bening
Pepaya
kelewat
matang

Ekstrak pepaya kelewat


matang 1% + 2-3 tetes
molish + 20 tetes
H2SO4

Berwarna putih
bening

Warna berubah menjadi


orange muda keruh
Terdapat cincin merah

bata

melingkar

pada

tengah cairan
Ketebalan cincin paling
tebal
Pepaya muda

Ekstrak pepaya muda


1% + 2ml benedict + 5
tetes larutan glukosa
1% dipanaskan
dibiarkan dingin

Berwarna putih
bening
Setelah
ditambah

Warna berubah menjadi


putih setelah dipanaskan
Membutuhkan

waktu

yang lama

glukosa
berwarna ungu
Pepaya
matang

Ekstrak pepaya matang


1% + 2ml benedict + 5
tetes larutan glukosa
1% dipanaskan
dibiarkan dingin

Berwarna putih
bening
Setelah
ditambah

Warna berubah menjadi


putih setelah dipanaskan
Membutuhkan

waktu

yang singkat

glukosa
berwarna ungu
Pepaya
kelewat
matang

Ekstrak pepaya kelewat


matang 1% + 2ml
benedict + 5 tetes
larutan glukosa 1%
dipanaskan dibiarkan
dingin

Berwarna putih
bening
Setelah
ditambah

Warna berubah menjadi


putih setelah dipanaskan
Membutuhkan

waktu

yang singkat

glukosa
berwarna ungu

Pepaya muda

Pepaya
matang

Ekstrak pepaya muda


1% + 1ml selliwanoff +
2 tetes larutan amilum
1% dipanaskan

Jernih

Ekstrak pepaya matang


1% + 1ml selliwanoff +
2 tetes larutan amilum
1% dipanaskan

Jernih

Putih keruh
Tidak terdapat endapan

Putih keruh
Terdapat
melayang

endapan

keruh pada cairan

layang

Pepaya
kelewat
matang

Ekstrak pepaya kelewat


matang 1% + 1ml
selliwanoff + 2 tetes
larutan amilum 1%
dipanaskan

Jernih

Pepaya muda

Ekstrak pepaya muda


1% + 1 tetes iodine

Ekstrak pisang:
Jernih

Putih keruh
Tidak terdapat endapan

Berwarna kuning +++

Iodine : kuni ng
kecoklatan
Pepaya
matang

Ekstrak pepaya matang


1% + 1 tetes iodine

Jernih

Berwarna kuning +

Pepaya
kelewat
matang

Ekstrak pepaya kelewat


matang 1% + 1 tetes
iodine

Jernih

Berwarna kuning ++

Pisang muda

Ekstrak pisang muda


1% + 1 tetes iodine

Ekstrak pisang:
Jernih

Berwarna kuning
Tidak ada endapan

Iodine : kuni ng
kecoklatan
Pisang
matang

Ekstrak pisang matang


1% + 1 tetes iodine

Ekstrak pisang:
Jernih
Iodine : kuni ng
kecoklatan

Pisang
kelewat
matang

Pisang
mentah

Ekstrak pisang kelewat


matang 1% + 1 tetes
iodine

Ekstrak pisang mentah


1% + 2-3 tetes molish +
20 tetes H2SO4

Ekstrak pisang:
Jernih
Iodine : kuni ng
kecoklatan
Ekstrak pisang :
jernih
Molish : hitam
H2SO4 : cokelat
muda

Berwarna kuning
Terdapat

sedikit

endapan
Berwarna kuning
Terdapat

sedikit

endapan berwarna hitam


Bening agak keruh
Larutan atas berwarna
keruh
Larutan bawah terdapat
endapan berwarna kuning
bening terdapat cincin

warna merah
Pisang
matang

Pisang
kelewat
matang

Pisang
mentah

Ekstrak pisang matang


1% + 2-3 tetes molish +
20 tetes H2SO4

Ekstrak pisang kelewat


matang 1% + 2-3 tetes
molish + 20 tetes
H2SO4

Sebanyak

Ekstrak pisang :
jernih
Molish : hitam

Larutan bawah terdapat


endapan kuning kehijauan
terdapat cincin warna ungu

Ekstrak pisang :
jernih

keruh

Molish : hitam

Larutan atas berwarna


keruh

H2SO4 : cokelat
muda

Larutan bawah mengendap


berwarna kuning kehijauan

ml Ekstrak pisang :
larutan benedict ke jernih

Ditetesi

2-3

ekstrak

tetes

Larutan atas berwarna


keruh

H2SO4 : cokelat
muda

dalam tabung reaksi

Keruh

Larutan Berwarna biru


kehijauan

Benedict : Biru
muda

pisang

mentah
Dipanaskan
Pisang
matang

Sebanyak

ml Ekstrak pisang :
larutan benedict ke jernih
2

dalam tabung reaksi


Ditetesi

2-3

ekstrak

tetes

Endapan warna merah bata.


Larutan biru kehijauan.

Benedict : Biru
muda

pisang

matang
Dipanaskan
Pisang
kelewat
matang

Sebanyak

ml Ekstrak pisang :
larutan benedict ke jernih
2

dalam tabung reaksi


Ditetesi

2-3

tetes

Benedict : Biru
muda

Larutan warna Biru


kehijauan
Ada endapan warna merah

ekstrak

pisang

bata

kelewat matang
Dipanaskan
Pisang
mentah

Memasukkan 1 ml Ekstrak pisang :


pereaksi selliwanoff jernih

Semakin lama waktunya


warnanya pudar

tabung Seliwanof : kuning

kedalam
reaksi
Ditetesi

2-3

ekstrak

tetes
pisang

mentah
Dipanaskan
Pisang
matang

Memasukkan 1 ml Ekstrak pisang :


pereaksi selliwanoff jernih

Warna pudar

tabung Seliwanof : kuning

kedalam
reaksi
Ditetesi

2-3

ekstrak

tetes
pisang

matang
Dipanaskan
Pisang
kelewat
matang

Memasukkan 1 ml Ekstrak pisang :


pereaksi selliwanoff jernih
tabung Seliwanof : kuning

kedalam
reaksi
Ditetesi

2-3

ekstrak
ranum
Dipanaskan

tetes
pisang

Larutan warna kuning agak


pudar

Jambu masak

Ekstrak

jambu Merah muda

masak 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml

Terdapat cincin berwarna


ungu

H2SO4
Jambu
Ranum

Ekstrak

jambu putih

Tidak ada cincin

ranum 1% + 3 ttes p.
Molish

ml

H2SO4
Jambu
mentah

Ekstrak

jambu Hijau pekat

Coklat gelap keruh

mentah 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4

Jambu masak

Ekstrak

jambu Biru tua

Cokelat

masak 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa

!%

lalu

dipanaskan
Jambu ranum

Ekstrak

jambu putih

ranum 1% + 2 ml p.

Cokelat terdapat endapan


warna hijau

Benedict + 5 tetes
glukosa

!%

lalu

dipanaskan
Jambu
mentah

Ekstrak

jambu Hijau pekat

Merah bata keruh

mentah 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa

!%

lalu

dipanaskan
Jambu masak

Ekstrak

jambu Kuning

masak 1% + 1 tetes
iodine

Kuning pekat

Jambu ranum

Ekstrak

jambu Putih

Kuning kehijauan

ranum 1% + 1 tetes
iodine
Jambu
mentah

Ekstrak

jambu Hijau pekat

Larutan kuning pekat

mentah 1% + 1 tetes
iodine

Jambu masak

Ekstrak

jambu Merah muda

masak 1% + 1 ml p.

Warna merah dengan


waktu 4, 5 menit

seliwanof + 2 tetes
amilum

1%

lalu

dipanaskan
Jambu ranum

Ekstrak

jambu Putih

Orange

ranum 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum

1%

lalu

dipanaskan
Jambu
mentah

Ekstrak

jambu Hijau pekat

Kuning pekat

mentah 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum

1%

lalu

dipanaskan
Mangga
masak

Ekstrak

mangga Jernih

masak 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4

Mangga
ranum

Ekstrak

mangga Jernih

ranum 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml
H2SO4

Permukaan atas : kuning


Permukaan bawah: hitam +
Cincin warna merah bata
Ungu kehitaman terbentuk
cincin

Mangga
mentah

Ekstrak

mangga Jernih
mentah 1% + 3 tetes
p. Molish + 1 ml

Terbentuk cincin ungu


diantara kedua larutan
kuning dan hitam

H2SO4
Mangga
masak

Ekstrak

mangga Jernih

Larutan warna merah bata

masak 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa

!%

lalu

dipanaskan
Mangga
ranum

Ekstrak

mangga Jernih

Biru kehijauan

ranum 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa

!%

lalu

dipanaskan
Mangga
mentah

Ekstrak

mangga Jernih

mentah 1% + 2 ml p.
Benedict + 5 tetes
glukosa

!%

lalu

Permukaan atas : orange


keruh pekat
Permukaan bawah : kuning
keruh pekat

dipanaskan
Mangga
masak

Ekstrak

mangga Jernih

Larutan warna merah bata

masak 1% + 1 tetes
iodine

Mangga
ranum

Ekstrak

mangga Jernih

ranum 1% + 1 tetes

Warna merah bata setelah


dipanaskan 1,25 menit

iodine
Mangga
mentah

Ekstrak

mangga Jernih

mentah 1% + 1 tetes

Larutan warna orange


jernih

iodine
Mangga
masak

Ekstrak

mangga Biru bening

masak 1% + 1 ml p.

Warna biru tua

seliwanof + 2 tetes
amilum

1%

lalu

dipanaskan
Mangga
ranum

Ekstrak

mangga Biru bening

Warna kuning +

ranum 1% + 1 ml p.
seliwanof + 2 tetes
amilum

1%

lalu

dipanaskan
Mangga
mentah

Ekstrak

mangga Biru bening

mentah 1% + 1 ml p.

Larutan warna biru


kehitaman + endapan putih

seliwanof + 2 tetes
amilum

1%

lalu

dipanaskan

2. Analisis data
Pada ekstrak pepaya muda 1% yang ditambahkan 2-3 tetes molish dan sebelum
ditetesi 20 tetes H2SO4 bewarna putih bening setelah ditetesi 20 tetes H2SO4 warna
berubah menjadi orange muda keruh, terdapat cincin merah bata melingkar pada
tengah cairan, ketebalan cincin tipis dan dibawah cincin terdapat larutan hijau bening.
Pada ekstrak pepaya matang 1% yang ditambahkan 2-3 tetes molish dan sebelum
ditetesi 20 tetes H2SO4 berwarna putih bening setelah ditetesi 20 tetes H2SO4 Warna
berubah menjadi orange muda keruh, terdapat cincin merah bata melingkar pada
tengah cairan, ketebalan cincin tebal dan dibawah cincin terdapat larutan hijau
bening. Pada ekstrak papaya kelewat matang 1% yang ditambahkan 2-3 tetes molish
dan sebelum ditetesi 20 tetes H2SO4 berwarna putih bening setelah ditetesi 20 tetes
H2SO4 Warna berubah menjadi orange muda keruh, terdapat cincin merah bata
melingkar pada tengah cairan, ketebalan cincin paling tebal.

Pada ekstrak pepaya muda 1% yang ditambahkan dengan 2ml benedict berwarna
putih bening, Setelah ditambah 5 tetes glukosa, ekstrak papaya muda berwarna ungu
kemudian setelah dipanaskan dan dibiarkan dingin warna berubah menjadi putih dan
membutuhkan waktu yang lama. Pada ekstrak pepaya matang 1% yang ditambahkan
dengan 2ml benedict berwarna putih bening, Setelah ditambah 5 tetes glukosa,
ekstrak papaya matang berwarna ungu kemudian setelah dipanaskan dan dibiarkan
dingin warna berubah menjadi putih dan membutuhkan waktu yang singkat. Pada
ekstrak pepaya kelewat matang 1% yang ditambahkan dengan 2ml benedict berwarna
putih bening, Setelah ditambah 5 tetes glukosa, ekstrak papaya kelewat matang
berwarna ungu kemudian setelah dipanaskan dan dibiarkan dingin warna berubah
menjadi putih dan membutuhkan waktu yang singkat

Pada ekstrak pepaya muda 1% yang ditambahkan 1ml selliwanoff dan 2 tetes
larutan amilum 1% bewarna jernih setelah dipanaskan bewarna putih keruh dan tidak
terdapat endapan. Pada ekstrak pepaya matang 1% yang ditambahkan 1ml selliwanoff
dan 2 tetes larutan amilum 1% bewarna jernih setelah dipanaskan bewarna putih
keruh dan terdapat endapan melayang layang keruh pada cairan. Pada ekstrak
pepaya kelewat matang 1% yang ditambahkan 1ml selliwanoff dan 2 tetes larutan
amilum

1% bewarna jernih setelah dipanaskan bewarna putih keruh dan tidak

terdapat endapan.

Pada ekstrak pepaya muda

1% sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine

bewarna jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning +++.
Pada ekstrak pepaya matang 1% sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna
jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning +. Pada ekstrak
pepaya kelewat matang 1% sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna
jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning ++.

Pada ekstrak pisang muda

1% sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine

bewarna jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna kuning dan
tidak terdapat endapan. Pada ekstrak pisang matang

1% sebelum ditambahkan

dengan 1 tetes iodine bewarna jernih dan setelah ditambahkan dengan 1 tetes iodine
bewarna kuning dan terdapat endapan. Pada ekstrak pisang kelewat matang 1%
sebelum ditambahkan dengan 1 tetes iodine bewarna jernih dan setelah ditambahkan
dengan 1 tetes iodine bewarna kuning dan terdapat endapan

Ekstrak pisang mentah 1% ditambah dengan 2-3 tetes molish berwarna bening
setelah diberi 20 tetes H2SO4 warnanya menjadi bening agak keruh dengan larutan
atas berwarna keruh dan larutan bagian bawah terdapat endapan kuning serta terdapat
cincin berwarna merah. Ekstrak pisang matang 1% ditambah dengan 2-3 tetes molish
berwarna bening setelah diberi 20 tetes H2SO4 warnanya menjadi keruh dengan
larutan atas berwarna keruh dan larutan bagian bawah terdapat endapan kuning
kehijauan serta terdapat cincin berwarna ungu. Ekstrak pisang kelewat matang 1%
ditambah dengan 2-3 tetes molish berwarna bening setelah diberi 20 tetes H2SO4
warnanya menjadi sangat keruh dengan larutan atas berwarna keruh dan larutan
bagian bawah terdapat endapan putih bening serta terdapat cincin berwarna merah.

Pada 2 ml larutan benedict ditambah dengan 2 -3 tetes ekstrak pisang mentah


warnanya biru muda, Setelah dipanaskan warnanya berubah menjadi biru ++. Pada 2
ml larutan benedict ditambah dengan 2 -3 tetes ekstrak pisang matang warnanya biru
muda. Setelah dipanaskan warnanya berubah menjadi biru kehijauan. Pada 2 ml
larutan benedict ditambah dengan 2 -3 tetes ekstrak pisang kelewat matang warnanya
biru muda. Setelah dipanaskan warnanya berubah menjadi biru cerah.

Untuk 1 ml pereaksi selliwanoff ditambah dengan 2-3 tetes ekstrak pisang mentah
warnanya bening setelah dipanaskan semakin lama warnanya semakin memudar.
Pada 1 ml pereaksi selliwanoff ditambah dengan 2-3 tetes ekstrak pisang matang
warnanya bening setelah dipanaskan warnanya memudar. Selain itu, 1 ml pereaksi

selliwanoff ditambah dengan 2-3 tetes ekstrak pisang kelewat matang warnanya
bening setelah dipanaskan semakin lama warnanya pekat dengan waktu yang singkat.
Ekstrak jambu masak 1% ditambah 3 tetes p. Molish ditambah 1 ml H2SO4.
Sebelumnya berwarna merah muda,namun sesudahnya ditambah 3 tetes p. molish dan
H2SO4 akan timbul cincin warna ungu. Pada jambu ranum mula mula warna putih
namun setelah ditambahkan tidak terdapat cincin ungu. Pada jambu mentah semula
berwarna hijau pekat namun setelah ditambahkan menjadi berwarna coklat gelap
keruh.
Jambu masak Ekstrak jambu masak 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !%
lalu dipanaskan. Sebelumnya Biru tua, setelah bereaksi menjadi Cokelat. Jambu
ranum Ekstrak jambu ranum 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !% lalu
dipanaskan. Sebelumnya Putih.setelah bereaksi menjadi Cokelat terdapat endapan
warna hijau. Jambu mentah , Ekstrak jambu mentah 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes
glukosa !% lalu dipanaskan. Sebelumnya Hijau pekat. Setelah bereaksi menjadi
Merah bata keruh
Jambu masak, Ekstrak jambu masak 1% + 1 tetes iodine. Sebelunya Kuning.
Sesudahnya menjadi Kuning pekat. Jambu ranum Ekstrak jambu masak 1% + 1 tetes
iodine. Sebelumnya Putih. Setelah bereaksi menjadi Kuning kehijauan, Jambu
mentah Ekstrak jambu masak 1% + 1 tetes iodine. Sebelumnya Hijau pekat , namun
setelah bereaksi menjadi kuning pekat.
Ekstrak jambu masak 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes amilum 1% lalu
dipanaskan. Sebelumnya Merah muda. Setelah bereaksi menjadi Warna merah
dengan waktu 4, 5 menit. Ekstrak jambu ranum 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes
amilum 1% lalu dipanaskan. sebelumnya Putih. Setelah bereaksi menjadi Orange..
Ekstrak jambu ranum 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes amilum 1% lalu dipanaskan.
Sebelumnya warna Hijau pekat. Setelah bereaksi menjadi Kuning pekat.
Ekstrak mangga masak 1% + 3 tetes p. Molish + 1 ml H2SO4. sebelumnya Jernih.
Setelah bereaksi menjadi Permukaan atas : kuning dan Permukaan bawah: hitam +
Cincin warna merah bata. Ekstrak mangga masak 1% + 3 tetes p. Molish + 1 ml
H2SO4. Jernih. Sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi warna Ungu kehitaman
terbentuk cincin Ekstrak mangga masak 1% + 3 tetes p. Molish + 1 ml H2SO4.
Jernih. Sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi Terbentuk cincin ungu diantara
kedua larutan kuning dan hitam
Ekstrak mangga masak 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !% lalu
dipanaskan. Sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi Larutan warna merah

bataEkstrak mangga masak 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !% lalu


dipanaskan. Sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi Biru kehijauan. Ekstrak
mangga masak 1% + 2 ml p. Benedict + 5 tetes glukosa !% lalu dipanaskan
sebelumnya Jernih. Setelah bereaksi menjadi Permukaan atas : orange keruh
pekat,Permukaan bawah : kuning keruh pekat
Ekstrak mangga masak 1% + 1 tetes iodine. Sebelumnya Jernih.setelah bereaksi
menjadi Larutan warna merah bata. Ekstrak mangga masak 1% + 1 tetes iodine
sebelumya Jernih.setelah bereaksi menjadi Warna merah bata setelah dipanaskan
1,25 menit. Ekstrak mangga masak 1% + 1 tetes iodine sebelumnya Jernih. Setelah
bereaksi menjadi Larutan warna orange jernih

Ekstrak mangga masak 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes amilum 1% lalu


dipanaskan. sebelumnya Biru bening.setelah bereaksi menjadi Warna biru tua. Ekstra
Biru bening k mangga masak 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes amilum 1% lalu
dipanaskan. Sebelum bereaksi warna Biru bening. Setelah bereaksi menjadi Warna
kuning (+). Ekstrak mangga masak 1% + 1 ml p. seliwanof + 2 tetes amilum 1% lalu
dipanaskan. Sebelum bereaksi warna Biru bening setelah bereaksi menjadi Larutan
warna biru kehitaman + endapan putih

F. Pembahasan

Pada praktikum uji karbohidrat pada buah. Mangga ditambahkan pereaksi molish
dan H2SO4 pekat maka terbentuk cincin berwarna ungu tua. Ini sesuai dengan maltose
yang diuji molish. Ini menunjukkan bahwa mangga mentah mengandung maltose,
pada mangga ranum dan masak, terbentuk cincin berwarna ungusangat pekat, ini
sesuai dengan laktosa yang diuji dengan pereaksi molish. Hal ini menunjukkan bahwa
mangga ranum dan masak mengandung laktosa.
Pada nanas mentah terbentuk cincin ungu kemerahan setelah ditambahkan
pereaksi molish dan H2SO4. ini sesuai dengan glukosa yang ditambah pereaksi molish
dan H2SO4. Berarti nanas mentah mengandung glukosa. Pada nanas ranum dan masak
terbentuk cincin ungu kemerahan dan ungu kehitaman. Hal ini menunjukkan nanas
ranum mengandung glukosa, sedangkan nanas masak mengandung laktosa.
Uji benedict yang dilakukan pada buah mangga baik yang masak, ranum, dan
mentah, semua menghasilkan endapan berwarna merah bata pada dasar tabung reaksi.
Ini menunjukkan bahwa gula yang terdapat/terkandung dalam buah-buah tersebut
merupakan gula yang tereduksi. Begitu pula dengan nanas dan papaya baik yang
mentah, ranum dan masak, gula yang terkandung didalamnya adalah gula yang
tereduksi
Uji seliwanoff yang dilakukan pada buah-buah tersebut, setelah ditambahkan
pereaksi seliwanoff lalu dipanaskan ,larutan menjadi berwarna merah. Ini
menunjukkan bahwa adanya gugus laktosa pada mangga, nanas, dan papaya (mentah,
masak,dan ranum)
Uji iodine yang dilakukan pada buah-buah tersebut, ternyata bereaksi positif bila
ditambahkan Iodine yaitu berwarna ungu, sehingga menunjukkan bahwa buah
tersebut mengandung amilum.
Pada buah masak masih ditemukan adanya karbohidrat dalam bentuk
polisakarida, ini disebabkan pada buah masak tidak dijumpai salah satu enzim yang
dapat memecah polisakarida menjadi monosakarida . oleh sebab itu karbohidrat
masih dalam bentuk polisakarida. Hidrolisis amilum secara enzimatik merupakan
proses penting pada pencernaan. Terdapat 2 kelas enzim penghidrolisis amilum, yaitu

-amilase dari air liur dan cairan pancreas, dan -amilase dari biji-biji yang sedang
bertunas.

G. Kesimpulan
Karbohidrat polihidroksi aldhehida atau keton. Karbohidrat terdiri dari 3
golonganutama, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Buah pada
dasarnya mengandung unsure karbohidrat pada kondisi mentah, ranum ataupun
masak. Pada buah masak karbohidrat dapat berupa glukosa dan fructose, hal ini
dibuktikan dengan rasa yang manis. Sedangkan pada buah yang ranum ataupun
mentah dapat ditemukan amilum atau karbohidrat yang belum dikenal secara umum
komposisinya. Seperti ditunjukkan pada buah yang rasanya masam dan daging buah
yang keras.

You might also like