You are on page 1of 18

Persentasi TMC

Oleh : Rendy
Pranatha

Yang Dilakukan Pada Saat


Join Dengan TMC
Melihat Bagaimana Pekerjaan Seorang
TMC Sebenarnya Di Lapangan.
Melakukan / Melatih Pengisian Call
Sheet, dengan petunjuk para TMC.
Mengidentifikasi masalah yang
muncul dilapangan, berkaitan dengan
tugas TMC itu sendiri.

Yang Dilakukan Saat Jalan


Sendiri (JOB FIT).

Melakukan kunjungan kepada outlet-outlet yang track


nya sudah diberitahu oleh TMC yang ada. Yang
dilakukan adalah :
1.Melakukan salam kepada pemilik outlet, serta memperkenalkan
siapa kita dan maksud kedatangan kita.
2.Meminta izin melakukan pengecekan stok barang yang ada di
outlet ;
a)Mengecek ketersediaan barang dalam setiap brand dan
mencatatnya ke dalam call sheet. Dalam pengisian call sheet ada
beberapa notasi yang diharus pahami, berikut yang saya ketahui
menganai notasi yang ada pada call sheet :
-

SK : Stok Kurang,
- SB : Stok Baru, - SL : Stok Laku, - SD : Stok Diam
OOS : Out Off Stok TL : Tidak Laku,
- BPJ : Belum Pernah Jual

Ilustrasi Notasi Call Sheet


SK
SB
SL
SD
OO
S
SB
TL
BPJ

Lanjutan.....
-

Berikut Tabel Jumlah outlet yang melakukan transaksi :

Produk

Total Stock
di Outlet

Sale

E
C

S
K

6 PROM

94

10

6 GMD

76

13

SL

Visibility
L

12

11

10

Jumlah
outlet 4
TotalOutlet yang
170 transaksi = 423
4
21 21
7
0
Jumlah Outlet yang transaksi 16 Prom = 2 outlet, 10 bungkus
Jumlah Outlet yang transaksi 16 GMD = 2 outlet, 13 bungkus
*) Bisa terjadi transaksi karena outlet tersebut mengalami kekurangan stok atau dalam notasi ditulis
SK, dan hasil bujukan atau persentasi kepada pemilik toko agar menambah stoknya supaya
tidak kehabisan stok.
*) Tidak terjadi transaksi karena pemilik outelet sudah memenuhi stok mereka sendiri dengan
membeli kepada distributor di pasar, dan ada juga karena produk tersebut kurang laku atau
tidak laku, dalam notasi dapat ditulis TL atau SD, sesuai dengan kondisinya.

Lanjutan...
b) Visibility (Pajangan Rokok), sesuai
SOP atau tidak, dan mencatat berapa
produk yang terface up. Serta
menentukan visibility dominant yang
ada pada setiap outlet.
*) Untuk menentukan visibility dominant
dapat di gunakan rumus UP GR OW
P A LM.

Up Gr Ow P A Lm
1. UP Face Up

Keterangan :
G Rokok Produk Gudang Garam Tampak
=
G
Depan

G
G

P
L

G
G

G
G

P
L

G
G

P
L

G
G

P
L

P
L

G
G

P
L

G
G

P
L

P
L

G
G

P
L

P
L

Total Face Up GG = 7
Total Face Up PL 1 = 6
Total Face Up PL 2 = 2
Visibility Dominan = Produk GG

P
L

= Rokok Produk Lain 1 Tampak Depan


P
L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Depan


G
G

= Rokok Produk Gudang Garam Tampak


P
Belakang
L

P Rokok Produk Lain 1 Tampak Belakang


=
L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Belakang

Lanjutan......
Keterangan :

2. GR Grouping

G
=
G

Rokok Produk Gudang Garam Tampak


Depan

P
L

= Rokok Produk Lain 1 Tampak Depan

G
G

P
L

G
G

G
G

P
L

P
L

P
L

G
G

P
L

G
G

P
L

P
L

P
L

P
L

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

P
L

P
L

PBelakang
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P=
L

Total Face Up GG = 9, grouping


Total Face Up PL 1 = 9, tidak grouping
Total Face Up PL 2 = 5, tidak grouping
Visibility Dominan = Produk GG

P
L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Depan

G
G

= Rokok Produk Gudang Garam Tampak


Rokok Produk Lain 1 Tampak Belakang

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Belakang

Lanjutan......
3. OW Row (Jumlah Baris)

Keterangan :
G

=GRokok Produk Gudang Garam Tampak


Depan
P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

=GRokok Produk Lain 2 Tampak Depan

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

=P Rokok Produk Gudang Garam Tampak


L
Belakang

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

=L Rokok Produk Lain 1 Tampak Belakang

Total Face Up GG = 16, grouping, 2row


Total Face Up PL 1 = 8, grouping, 1row
Total Face Up PL 2 = 8, grouping, 1row
Visibility Dominan = Produk GG

=P Rokok Produk Lain 1 Tampak Depan


L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Belakang

Lanjutan......
Keterangan :

4. P Pack (Jumlah
Bungkus)

=GRokok Produk Gudang Garam Tampak


G
Depan

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

P
L

G
G

P
L

P
L

G
G

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

= Rokok Produk Lain 1 Tampak Depan


P
L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Depan


G
G

= Rokok Produk Gudang Garam Tampak


P
Belakang
L

=P Rokok Produk Lain 1 Tampak Belakang


L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Belakang


Total Face Up GG = 13, grouping, 1row
Total Face Up PL 1 = 12, grouping, 1row
Total Face Up PL 2 = 7
Visibility Dominan = Produk GG

Lanjutan......
5. A Above (Baris paling
atas)

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

G
G

P
L

P
L

P
L

G
G

P
L

P
L

G
G

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

Total Face Up GG = 11, grouping, 1row,


baris atas
Total Face Up PL 1 = 11, grouping, 1row
Total Face Up PL 2 = 10, grouping, 1row
Visibility Dominan = Produk GG

Keterangan :
=GRokok Produk Gudang Garam Tampak
G
Depan
P
L

= Rokok Produk Lain 1 Tampak Depan


P
L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Depan


G
G

= Rokok Produk Gudang Garam Tampak


P
Belakang
L

=P Rokok Produk Lain 1 Tampak Belakang


L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Belakang

Lanjutan......
6. LM Left Mask (Paling Kiri) Keterangan :
= GRokok Produk Gudang Garam Tampak
G
Depan
G
G

G
G

G
G

G
G

G
G

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

G
G

G
G

P
L

P
L

G
G

G
G

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

P
L

G
G

P
L

P
L

G
G

G
G

G
G

G
G

P
L

= Rokok Produk Lain 1 Tampak Depan


P
L

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Depan


G
G

= Rokok Produk Gudang Garam Tampak


P
Belakang
L

P
P
P
P
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
Total F.Up GG = 14, group,baris atas,

= PRokok Produk Lain 1 Tampak Belakang

paling kiri
Total Face Up PL 1 = 12, grouping,
Total Face Up PL 2 = 14, grouping, baris
atas
Visibility Dominan = Produk GG

= Rokok Produk Lain 2 Tampak Belakang

Lanjutan.....
4.

5.

6.

Melakukan proses penjualan atau penambahan stok


barang yang kurang atau habis dilihat dari stok yang
sudah dicatat di call sheet sebelumnya, dan
mencatatnya dalam nota penjualan.
Meminta izin untuk mengelap etalase dan memasang
spanduk/sticker, serta mencatatnya kedalam call sheet
baik spanduk/sticker yang sudah terpasang ataupun
baru dipasang.
Mengucapkan terima kasih kepada pemilik outlet karena
telah mengizinkan kita untuk mengunjungi outletnya.

Pengertian TMC
TMC merupakan kepanjangan dari topup, merchandiser,
canvaser yang berarti menurut saya yaitu mengontrol
pendistribusian barang/produk/stok yang ada di outlet dan
membenahi jika ada kekurangan. Menurut Saya Ada 3 Hal
Penting dalam deskripsi TMC itu sendiri, yaitu :
1.Visibility, apabila ada pajangan rokok yang terbalik di
outlet atau tertidur lansung segera diperbaiki dan kalau
bisa lansung di grouping sekalian pada posisi etalase
paling atas dan paling kiri, hal ini dimaksudkan untuk
menunjukan bahwa brand kita adalah brand nomor 1 di
Indonesia.

Lanjutan...
2. Avability (Ketersediaan Barang), kita
menghitung dan mencatat stok ketersedian di
outlet tersebut dan menawarkan kepada outlet
tersebut untuk mencukupi jika stoknya ada
yang kurang.
3. Freshness, kita harus menjaga produk kita agar
tetap freshness atau dalam arti tidak
kadaluarsa, kita memeriksa tanggal produksi
dan kadaluarsanya, jika ada yang kadaluarsa
segera tukar dengan produk yang baru.

Menjadi TMC yang Handal


Untuk menjadi TMC yang handal menurut saya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama step
atau urutan proses untuk melakukan pekerjaan seorang
TMC. Step tersebut :
1.Persiapan
2.Perkenalan
3.Pengecekan Stok dan Pencatatan
4.Persentasi
5.Closing
6.Adiministrasi

Lanjutan....
7. Pemajangan Produk
8. Pemasangan Shopoblind dan Sticker
9. Pengumpulan Data
*) Selain, memahami step by step pekerjaan seorang
TMC, untuk menjadi TMC yang handal kita juga
harus dapat memahami kondisi dan membaca
situasi dengan baik, terutama membaca karakter
setiap pemilik toko, yang tentunya berbeda-beda.

Thank You

You might also like