Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama
NIM
: G1B012045
Kelas
: 2012 B
Kelompok
: 4 (empat)
Asisten
: Hanum Choirunisa
2014
PENGAMBILAN SAMPEL & PENGIRIMAN SAMPEL KE
LABORATORIUM
Disusun oleh :
Nama
NIM
: G1B012045
Kelas
: 2012 B
Kelompok
: 4 (empat)
Asisten
: Hanum Choirunisa
2014
A. Latar Belakang
Dewasa ini banyak sekali jenis mikroba yang sudah diketahui,
maupun yang belum diketahui. Masih banyak penelitian baru yang dilakukan
untuk meneliti berbagai jenis mikroba baru yang mungkin ada dalam
kehidupan sekarang. Dalam setiap kegiatan kita sehari-hari seperti
bersentuhan tangan, buang air besar, bersin dan masih banyak lagi tanpa kita
sadari mengandung banyak mikroba yang tidak kasat mata yang dapat
menginfeksi tubuh kita.
Mikroorganisme terdapat dimana-mana didalam lingkungan kita.
Mereka ada pada tubuh kita, didalam tubuh kita, dan disekeliling kita. Mereka
merupakan komponen penting dalam ekosistem. Di habitat alamiahnya,
mereka hidup dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai jenis
mikroorganisme bersama spesies-spesies biologi lainnya. Didalam komunitas
ini, satu spesies mikroba dapat mempengaruhi spesies lain dengan berbagai
cara dan beberapa mikroba didalamnya bersifat menguntungkan.
Oleh karena itu, pentingnya praktikum pada kegiatan kali ini
dimaksudkan agar praktikan dapat memahami bagaimana tata cara
pengambilan sampel dan pengiriman sampel agar terhindar dari kontaminasi
segala macam mikroba dalam kehidupan yang lebih kompleks. Dalam
praktikum tidak lupa juga diharapkan ketelitian dan kestrerilan praktikan,
karena semua berpengaruh pada individu praktikan. Mikroorganisme sangat
erat kaitanya dengan kehidupan kita, ada beberapa diantaranya bermanfaat
dan adapula yang merugikan. Oleh karenanya sangat perlu diperhatikan
beberapa teknik pengambilan dan pengiriman sampel yang benar dan sesuai
dengan petunjuk yang ada.
B. Tujuan
Untuk mengetahui cara Pengambilan Sampel makanan
dengan baik dan prosedur Pengiriman Sampel ke
Laboratorium
C. Tinjauan Pustaka
Di alam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi
terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi
bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis
yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan kemampuan biokimiawinya. Dalam
pengaplikasiannya dikenal banyak teknik dalam pengambilan sampel.
Sebelum melakukan isolasi terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel.
Berikut ini merupakan prosedur pengambilan sampel.
1. Sampel tanah
Jika mikroorganisme yang diinginkan kemungkinan berada di dalam tanah,
maka cara pengambilannya disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan.
Misal jika yang diinginkan mikroorganisma rhizosfer maka sampel
2.
3.
membuka tutup cawan petri yang berisi media steril selama 5 menit.
Sampel air
Pengambilan sampel air bergantung kepada keadaan air itu sendiri. Jika
berasal dari air sungai yang mengalir maka botol dicelupkan miring
dengan bibir botol melawan arus air. Bila pengambilan sampel dilakukan
pada air yang tenang, botol dapat dicelupkan dengan tali, jika ingin
mengambil sampel dari air keran maka sebelumya keran dialirkan dulu
4.
menggambarkan kondisi
yang
representatif
atau mewakili
Siapkan alat
Isi kuesioner
: Ibu Iis
: SD
:
Jl.
Kampus
Kelurahan
Grendeng
d. Lama berjualan
: 4 tahun
e. Jenis makanan
: Cireng
f. Jumlah karyawan/penjamah
: 2 orang
g. No ijin usaha
:h. Nama pemeriksa
: kelompok 4
i. Tanggal pemeriksa
: 18 November 2014
2. Data Khusus
a. Bahan baku :
1) Bahan baku berasal dari mana? Tasikmalaya
2) Waktu membeli bahan baku? Dikirim setiap pagi
3) Berapa hari sekali membeli bahan baku? Setiap hari
4) Tempat penyimpanan bahan baku? Food box
b. Pengolahan makanan
makanan
penjamah
terlindung
dari
pencemar
dan
binatang
pengganggu? Tidak
2) Berapa lama penyimpanan bahan makanan? Sehari
3) Jika tidak habis apakah makanan tersebut dijual
kembali? Tidak
4) Apakah
keluarga
dan
penjamah
juga
ikut
pengujian
peralatan
dilaboratorium
sampling,
teknik
adalah
sampling,
wadah
sampel,
pemberian
label,
Kepala
Badan
Karantina
Pertanian
No
2897.a.670.320/L/10.07).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Faktor-faktor yang mempengaruhi sampel adalah :
1. Faktor Internal
a. Perlakuan pengolahan dan penyimpanan
b. Kebusukan yang terjadi
c. Umur. Contoh : semakin lama produk disimpan, jenis
organism perusak berbeda
2. Faktor Eksternal
a. Wadah sampel
Harus menggunakan wadah yang bersih, kering, steril
dan anti bocor.
b. Peralatan sampel
Jas laboratorium,
sarung
tangan,
masker
yang
G. Kesimpulan
Pengambilan sampel cireng pada penjual di Jalan kampus
Kelurahan Grendeng sudah dilakukan dengan baik dengan
mempertimbangkan persyaratan sampel yang ada.
Daftar Pustaka
Badan POM RI. 2008. Pengujian Mikrobiologi Pangan. Infokom. Jakarta. Vol. (9)
: 2.
Diktat Ajar PMM. 2014. Pedoman Praktikum Penyehatan Makanan dan
Minuman (KML 352)Tahun (2014). Kesehatan Masyarakat Unsoed.
Purwokerto
Keputusan
Kepala
Badan
Karantina
Pertanian
No
:
2897.a/PD.670.320/L/10/07 tentang Pedoman Pengambilan
Sampel dalam Rangka Monitoring Hama dan Penyakit
Hewan Karantina pada Hewan dan Bahan Asal Hewan serta
Hasil
Bahan
Asal
Hewan
di
Daerah
Pemasukan/Pengeluaran dan Daerah Penyebaran Esk
Pemasukan
Lampiran 1
Dokumentasi