Professional Documents
Culture Documents
induk kalimat (main clause) ditulis didalam (Tenses 3) Present Future Tense.
klausa if (if clause) ditulis didalam (Tenses 1) Simple Present Tense.
I. Kalimat Pengandaian tipe I dengan kata sifat (adjective) pada induk kalimat (main
clause):
Rumus:
Subject + will + be + kata sifat (adjectives) + object + if + subject + verb-1 + object
Contoh mendahulukan induk kalimat:
1. I will be happy if you come to my party.
Saya akan bahagia nanti malam jika kamu datang ke pesta saya.
2. You will be clever if you study hard.
Kamu akan pintar jika kamu belajar keras.
3. He will be carefull if he crosses the street.
Dia(lk) akan hati-hati jika dia(lk) menyeberang jalan raya.
J. Contoh Mendahulukan klausa if (if clause):
1. If you come to my party, I will be happy.
Jika kamu datang ke pesta saya, saya akan bahagia.
2. If you study hard, you will be clever.
Jika kamu belajar keras, kamu akan pintar.
3. If he crosses the street, he will be careful.
Jika dia(lk) menyeberang jalan raya, dia(lk) akan hati-hati.
K. Kalimat Pengandaian tipe I dengan kata sifat (adjective) pada klausa if (if clause).
Rumus:
Subject + will + verb-1 + object + if + subject + (am, are, is) + kata sifat (adjective) +
object
Contoh:
D. Rumus:
subject + would + verb-1 (katakerja bentuk pertama) + object + if + subject + verb-2 (katakerja
bentuk kedua) + object.
E. Contoh kalimat positive (+) mendahulukan induk kalimat.
1. I would buy a car (now) if I had much money.(+)
Saya akan membeli sebuah mobil (sekarang) jika saya punya banyak uang.(+)
Penjelasan:
o I would buy a car sebagai induk kalimat (main clause).
o if I had much money sebagai anak kalimat (sub-clause atau if clause).
Fakta negative (-)
o
I. Dialog (Dialogue)
1. I would not have spoken with you (yesterday) if I had not met you.(+)
Saya tidak akan bicara dengan kamu (kemarin) jika saya tidak bertemu kamu.(+)
Fakta positive:
o I spoke with you (yesterday) because I met you.(+)
Saya bicara dengan kamu (kemarin) karena saya melihat kamu.(+)
Atau:
o I met you (yesterday), so I spoke with you.(+)
Saya bertemu kamu (kemarin), jadi saya bicara dengan kamu.(+)
2. She would not have done the homework (last night) if she had not understood.(+)
Dia(pr) tidak akan mengerjakan PR (tadi malam) jika dia(pr) tidak mengerti.(+)
Fakta positive:
o She did the homework (last night) because she understood.(+)
Dia(pr) mengerjakan PR (tadi malam) karena dia(pr) mengerti.(+)
atau:
o She understood, so she did the homework (last night).(+)
Dia(pr) mengerti, jadi dia(pr) mengerjakan PR (tadi malam).(+)
G. Contoh mendahulukan anak kalimat. Setelah anak kalimat, pisahkan dengan koma (,).
1. if I had met you (yesterday), I would have spoken with you.(+)
Jika saya bertemu kamu (kemarin), saya akan bicara dengan kamu. (+)
2. If she had understood (last night), she would have done the homework.(+)
Jika dia(pr) mengerti (tadi malam), dia(pr) akan mengerjakan PR.(+)
3. if I had not met you (yesterday), I would not have spoken with you.(-)
Jika saya tidak bertemu kamu (kemarin), saya tidak akan bicara dengan kamu. (-)
4. If she had not understood (last night), she would not have done the homework.(-)
Jika dia(pr) tidak mengerti (tadi malam), dia(pr) tidak akan mengerjakan PR.(-)
H. Latihan (Exercise):
1.
2.
3.
4.
5.
Kamu akan lulus ujian (minggu lalu) jika kamu belajar keras.(+)
Dia(lk) akan membuka pintu (tadi malam) jika saya datang.(+)
Mereka akan menyanyikan sebuah lagu (kemarin) jika mereka bermain gitar.(+)
Cindy akan mengunjungi kita (bulan lalu) jika dia(pr) punya waktu.(+)
John akan membeli sebuah majalah (kemarin) jika dia(lk) pergi ke toko buku.(+)
I. Dialog (Dialogue)
1. Jerry= Did you go to the concert last night?
Apakah kamu pergi ke konser tadi malam.
2. Tom = No, I didn't.
Tidak.
3. Jerry= Why?
Kenapa?
4. Tom = Because I didn't have time.
Karena saya tidak punya waktu.
5. Tom = I would have gone to the concert (last night) if I had had time.
Saya akan pergi ke konser (tadi malam) jika saya punya waktu.
J. Contoh dengan been (pada rumus diatas) di induk kalimat. Been dibawah ini diikuti oleh kata sifat
(adjective) yaitu busy /bizi/= sibuk. Pada dasarnya, been diikuti oleh kata sifat, kata depan,
katabenda dan lain-lain.
1. I would have been busy (last year) if I had worked hard.(+)
Saya akan sibuk (tahun lalu) jika saya bekerja keras.(+)
Fakta negative:
o I was not busy (last year) because I didn't work hard.(-)
Saya tidak sibuk (tahun lalu) karena saya tidak bekerja keras.(-)
atau:
o I didn't work hard (last year), so I was not busy.(-)
Saya tidak berkeja keras (tahun lalu), jadi saya tidak sibuk.(-)
K. Contoh dengan been (pada rumus diatas) di anak kalimat. Been dibawah ini diikuti oleh katabenda
yaitu teacher /ti:cyer/= guru.
1. I would have taught you math (yesterday) if I had been a teacher.(+)
Saya akan mengajar kamu matematika (kemarin) jika adalah seorang guru.(+)
Fakta negative:
o I didn't teach you math (yesterday) because I was not a teacher.(-)
Saya tidak mengajar kamu matematika (kemarin) karena adalah bukan seorang
guru.(-)
Atau:
o I was not a teacher, so I didn't teach you math (yesterday).(-)
Saya adalah bukan seorang guru, jadi saya tidak mengajar kamu matematika
(kemarin).(-)
L. Untuk menambah pengetahuan, silahkan anda telusuri artikel yang terkait dengan kalimat
pengandaian pada blog ini, yaitu:
M. Demikian, semoga bermanfaat bagi anda semua. Thank you very much.