Professional Documents
Culture Documents
: Timothy Osho
: 11.2014.013
Tanda Tangan
.......................
Dr. Pembimbing
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Tempat /tanggal lahir : Sidoarjo, 27 Juni
1947
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Kalibaru Timur
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Umur: 68 tahun
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis
Jam : 18.30
1 hari SMRS, os mengeluh adanya demam. Demam dirasakan sepanjang hari dan os tidak
mengukur berapa suhu badan os saat panas. Os mengeluh adanya batuk yang hilang timbul.
Os tidak mengeluh adanya, pilek, sakit tenggorokan. Os mengatakan selama sakit ini belom
minum obat. Os biasa makan makanan rumah, tidak ada makan diluar selama 1 minggu
terakhir ini.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit jantung (+) tidak control, obat sudah habis sejak 1 bulan SMRS
Riwayat penggunaan obat-obat sakit sendi dalam waktu yang lama (-)
Asma (-)
Kolestrol (+)
TBC (-)
Alergi (-)
Riwayat Keluarga
Hubungan
Kakek
Nenek
Ayah
Ibu
Saudara
Anak
Umur (Tahun)
Jenis
Keadaan
Penyebab
Kelamin
Kesehatan
Meninggal
Tidak diketahui
Tidak diketahui
70
65
72
L
P
L
P
L
Meninggal
Meninggal
Meninggal
Meninggal
Sehat
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Tidak diketahui
-
65
Sehat
58
38
P
L
Sehat
Sehat
Page 2
29
Sehat
23
Sehat
ANAMNESIS SISTEM
Penyakit
Ya
Tidak
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
Kulit
+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/Ikterus
(-) Sianosis
Hubungan
Ayah, Saudara
(-) Petechie
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Mata
(+) Conjungtiva Anemis
Telinga
(-) Nyeri
(-) Tinitus
(-) Sekret
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
( ) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan
Leher
(-) Benjolan
(-) Berdebar
(-) Ortopnoe
(-) Batuk
(+) Mual
(-) Wasir
(-) Muntah
(-) Mencret
(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria
(-) Stranguri
(-) Kolik
(-) Poliuria
(-) Oliguria
(-) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Ngompol
Katamenia
Page 4
(-) Leukore
(-) Pendarahan
(-) Parestesi
(-)Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Kedutan
(-) Amnesia
(-) Pusing
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata rata (kg)
: tidak dilakukan
: tidak tahu
: 48
Tinggi badan
: 154 cm
IMT
: (48/1,542)=20,23
Page 5
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) di rumah
Ditolong oleh : ( ) Dokter
(- ) RS Bersalin
() Dukun
( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
OS mengaku tidak tahu mengenai riwayat imunisasinya.
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari
: 3x/ hari
Jumlah / hari
: Cukup
Variasi / hari
Nafsu makan
: baik
Pendidikan
() SD
( ) SLTP
( ) SLTA
( ) Sekolah Kejuruan
( ) Akademi
( ) Universitas
( ) Kursus
( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan
: Ada
Pekerjaan
: Tidak ada
Keluarga
: Tidak ada
Lain lain
:-
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan
: 154
Berat Badan
: 48
Kesadaran
Keadaan Umum
Tekanan Darah
: 130/60 mmHg
Page 6
Nadi
: 80 x/ menit
Suhu
: 38,20C
Pernafasaan
: 26x/menit
Keadaan gizi
: Baik
Sianosis
: Tidak ada
Udema umum
: Tidak ada
Habitus
: Atletikus
Cara berjalan
: Agak membungkung
: Aktif
: Sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
: Wajar
Alam Perasaan
: Biasa
Proses Pikir
: Wajar
Kulit
Warna
: Sawo matang
Effloresensi
: Tidak dilakukan
Jaringan Parut
: Tidak ada
Pigmentasi
: Normal
Pertumbuhan rambut
: Distribusi merata
Lembab/Kering
: Normal
Suhu Raba
: Febris
Pembuluh darah
Keringat
: Umum (+)
Turgor
: Baik
Ikterus
: Tidak ada
Lapisan Lemak
: Normal
Oedem
:Tidak ada
Petechie
: (-)
: (-)
Page 7
Supraklavikula
Lipat paha
Kepala
Ekspresi wajah
: Tenang
Simetri muka
: Simetris
Rambut
: Teraba pulsasi
Turgor kulit
: Normal
Mata
Exophthalamus
: Tidak ada
Enopthalamus
: Tidak ada
Kelopak
: Oedem (-)
Lensa
: Jernih
Konjungtiva
: Anemis (+)
Visus
: Normal
Sklera
: Ikterik (-)
Gerakan Mata
: Aktif
Lapangan penglihatan
: Normal
: Normal
Nistagmus
: tidak ada
Telinga
Tuli
: Tidak tuli
Selaput pendengaran
Lubang
: Lapang
Page 8
Penyumbatan
: Tidak ada
Serumen
: Tidak ada
Pendarahan
: Tidak ada
Cairan
: Tidak ada
Mulut
Bibir
Tonsil
: T1 T1 tenang
Langit-langit
Bau pernapasan
: tidak ada
Gigi geligi
Trismus
: Tidak ada
Faring
: Tidak hiperemis
Selaput lendir
: Kemerahan
Lidah
: Tidak Kotor
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5 + 1 cmH2O
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
Deviasi trachea
: Tidak ada
Dada
Bentuk
Paru Paru
Depan
Inspeksi
Kiri
: bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar
Page 9
Kanan : bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar
Palapasi
Kanan: tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris,
fremitus taktil simetris, nyeri tekan (-)
Kiri : tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris,
fremitus taktil simetris, nyeri tekan (-)
Perkusi
Inspeksi
Kiri
: bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar
Kanan : bentuk dada normal, simetris sewaktu statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar
Palapasi
Kanan: tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris,
fremitus taktil simetris, nyeri tekan (-)
Kiri : tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris,
fremitus taktil simetris, nyeri tekan (-)
Perkusi
Kiri
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
Batas atas
Batas kiri
Batas kanan
: pulsasi teraba
Arteri Karotis
: pulsasi teraba
Arteri Brakhialis
: pulsasi teraba
Arteri Radialis
: pulsasi teraba
Arteri Femoralis
: pulsasi teraba
Arteri Poplitea
: pulsasi teraba
: pulsasi teraba
: pulsasi teraba
Perut
Inspeksi
: tidak membuncit, bekas operasi (-), penonjolan massa (-), dilatasi vena (-)
Palpasi
Dinding perut
Hati
Limpa
Ginjal
Perkusi
Auskultasi
: Baik
Page 11
Turgor kulit
: Normal
Anal
Colok dubur : Tidak teraba adanya massa, darah (-)
Anggota Gerak
Lengan
Kanan
Kiri
Otot
tidak atrofi
Tidak atrofi
Tonus
normotonus
Normotonus
Massa
Eutrofi
Eutrofi
Sendi
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
Oedem
Tidak ada
Tidak ada
Petechie
Tidak ada
Tidak ada
Kanan
Kiri
Tidak ada
Tidak ada
Varises
Tidak ada
Tidak ada
Otot
Tidak atrofi
Tidak atrofi
Tonus
Normotonus
Normotonus
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Sendi
Pergerakan kurang
Pergerakan kurang
Gerakan
Aktif
Pasif
Kekuatan
Petechie
Tidak ada
Tidak ada
Refleks
Page 12
Refleks Tendon
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Refleks Patologis
Kanan
Kiri
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Laboratorium tanggal 06-04-2015
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hb
: 7,7 g/dL
Leukosit
: 18,62 103/L
Ht
: 23,1 %
Trombosit
: 496 103 /L
Kimia Klinik
Gas darah + Elektrolit
Analisa gas darah
pH
: 7,571
p. CO2
: 22,0
p. O2
:75,2
HCO3
:20,4
Base Excess
:-1,8
O2 Saturation
: 96,8
Elektrolit
Natrium
: 124 mEq/L
Kalium
: 3,66 mEq/L
Klorida
: 98 mEq/L
GDS
: 159 mg/dL
Ureum
: 46,0 mg/dL
Kreatinin
: 0,85 mg/dL
Page 14
X-foto thorax
RINGKASAN
Wanita 68 tahun, datang dengan BAB bercampur dengan darah merah kehitaman dan
bercampur dengan kotoran sejak 3 hari SMRS Os juga mengeluh adanya nyeri uluhati disertai
mual. 1 hari SMRS os mengeluh adanya demam disertai BAB cair sebanyak 4x, konsistensi
cair dengan ampas sedikit, masi ada darah merah kehitaman, tidak ada lendir. Os memiliki
riwayat sakit jantung (+) tidak control dan obat sudah habis sejak 1 bulan SMRS, tidak ada
riwayat penggunaan obat-obat sakit sendi dalam waktu yang lama, ada riwayat sakit maag.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/60 mmHg, nadi 80x, RR, 26x, suhu 38,2 0C
konjungtiva anemis, terdapat nyeri tekan epigastrium, turgor kulit normal, pada pemeriksaan
RT tidak ditemukan massa. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb 7,7, leukosit 18,62,
trombosit 496,
Page 15
MASALAH
1. Diare
2. Hematokezia
3. Anemia
4. Dispepsia
PENGKAJIAN MASALAH
1. Diare
Dipikirkan diare pada os dikarenakan infeksi pada saluran cerna. Hal ini terjadi karenap
ada anamnesis ditemukan os ada BAB darah sejak 3 hari SMRS, lalu pada 1 hari SMRS
os mulai BAB cair dan ada febris. Darah yang ada pada saluran cerna os merupakan
nutrisi yang baik untuk pertumbuhan bakteri pada usus, yang menyebabkan kesimbangan
pertumbuhan bakteri pada usus menjadi tidak seimbang. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu 38,20C dan pada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan
leukosit 18.620. Diare pada os juga bisa disebabkan karena virus, dan amuba. Tidak
ditemukan tanda-tanda dehidrasi pada os karena pada pemeriksaan fisik turgor kulit
normal, nadi 80x.
Rencana diagnostik:
Feses lengkap
Rencana pengobatan :
O2 2 liter lpm
Siprofloksasin 2x 500mg IV
Metronidazole 3x 500mg IV
Oralit oral
Page 16
Edukasi
2. Hematokezia
Dipikirkan hematokezia karena os mengeluh BAB merah kehitaman. BAB merah
kehitaman (maroon stool) ini bisa dikarenakan pendarahan saluran cerna bagian bawah
(daerah kolon asenden) atau pendarahan saluran cerna bagian atas yang massif. Pada
laboratorium ditemukan hasil Hb 7,7. Kita tidak mengetahui riwayat sebelumnya apakah
os sudah dalam keadaan anemia atau tidak, tetapi apabila diasumsikan normal dan dalam
3 hari os mengalami BAB darah berarti pendarahan disaluran cerna terjadi cukup hebat
yang mengakibatkan os anemia. Maka dari itu kemungkinan pendarahan saluran cerna
atas massif masi belum dapat disingkirkan. Pada anamnesis os mengatakan darah merah
kehitaman bercampur dengan kotoran dan pada pemeriksaan RT tidak ditemukan massa,
kemungkinan hemorrhoid dapat disingkirkan.
Rencana diagnostic:
Endoskopi
Kolonoskpi
Rencana pengobatan:
Vit K 3x1 IV
Page 17
3. Anemia
Dipikirkan anemia karena pada anamnesis os mengelu lemas dan sakit kepala. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan Hb 7,7. Penyebab anemia ini dipikirkan karena hematokezia yang diderita os.
Penyebab anemia os bisa saja karena penyabab lain seperti anemia defisiensi atau anemia
aplastik.
Rencana diagnostik
Darah lengkap
Ferritin, TIBC
Rencana terapi
4. Dispepsia
Dipikirkan dyspepsia karena pada anamnesis os mengeluh nyeri uluhati, dan mual, pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan uluhati. Terdapat tanda alarm pada os. Os belom
menerima terapi empirik, os ada anemia. BAB berdarah, penurunan berat badan tidak
diketahui.
Rencana diagnostik:
Rencana Pengobatan
Omeprazole 1x20mg IV
Domperidone 4x 10mg IV
Page 18
Rencana edukasi
KESIMPULAN
Perempuan 68 tahun dengan mengalami pendarahan saluran cerna yang mengakibatkan os
mengalami anemia dan infeksi saluran cerna.
PROGNOSIS
1. Ad vitam
: Dubia ad bonam
2. Ad fungsionam
: Dubia ad bonam
3. Ad sanationam
: Dubia ad bonam
Page 19
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 7 Maret 2015 pk 06.15
1. Diare
S
: Os mengeluh masih diare sebanyak 4x. ampas masih sedikit. Masih ada
darah, tidak ada lendir
O
: KU: TSS, TD: 120/70, Nadi: 86x, RR: 16x, S: 37,10C, turgor kulit normal
A
: Diare cair akut tanpa dehidrasi belom ada perbaikan
P
: Terapi dilanjutkan
2. Hematokezia
S
: Os mengeluh masih ada BAB darah merah kehitaman. Os mengaku belom
membaik
O
: (-)
A
: Hematokezia belom ada perbaikan
P
: Terapi dilanjutkan
3. Anemia
S
: Os masih mengeluh lemas dan sakit kepala.
O
: konjungtiva anemis +/+
A
: Anemia e.c hematokezia belom ada perbaikan
P
: H2TL ulang
4. Dispepsia
S
: Os masih mengeluh mual, tidak ada muntah, nafsu makan mulai membaik.
Nyeri ulu hati (+)
O
: Nyeri tekan epigastrium (+)
A
: Dispepsia dalam perbaikan
P
: Terapi lanjutkan
Tanggal 8 Maret 2015 pk 07.00
1. Diare
S
: Os mengeluh masih diare sebanyak 2x. ampas masih sedikit. Masih ada
darah, tidak ada lendir
O
: KU: TSS, TD: 120/80, Nadi: 80x, RR: 18x, S: 36,80C, turgor kulit normal
A
: Diare cair akut tanpa dehidrasi dalam perbaikan
P
: Terapi dilanjutkan
2. Hematokezia
S
: Os mengeluh masih ada BAB darah merah kehitaman. Os mengaku warna
BAB sudah tidak begitu merah kehitaman seperti awal masuk.
O
: (-)
A
: Hematokezia dalam perbaikan
P
: Terapi dilanjutkan
3. Anemia
S
: Os masih mengeluh lemas dan sakit kepala.
O
: konjungtiva anemis +/+, Hb 8,2 Leukosti 19,53, HT 24,5 Trombosit 404
Page 20
A
P
4. Dispepsia
S
: Os mengatakan sudah tidak ada mual, tidak ada muntah, nafsu makan mulai
membaik, nyeri ulu hati (-)
O
: Nyeri tekan epigastrium (+)
A
: Dispepsia dalam perbaikan
P
: Terapi lanjutkan
Page 21
Page 22