You are on page 1of 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Materi pokok
Sub materi
Alokasi Waktu
Tahun Ajaran

: SMA Widya Bhakti Ruteng


: XII/ Ganjil
: Kimia
: sifat koligatif
: Kenaikan titik didih larutan
: 20 Menit
:2015/2016

A. Kompetensi Inti
KI- I
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutkan
KI-2
: Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damaai responsif dan
proaktif), menunjukan sebagai bagaian dari solusi atau berbagai permasalahan
bangsa serta memosikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam
KI-3

membangun peradaban bangsa dan dunia


: Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif, dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
KI-4

dan minatnya untuk memecahkan masalah


: Mencoba, mengolah, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dari pengembangan yang dipelajarinya disekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas kenaikan titik didih larutan elektrolit dan
non elektrolit sebagai ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari- hari.
3.1 Membedakan kenaikan titik didik larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

4.1

Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk menentukan kenaikan titik didih
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

C. Indikator
1.
Menganggumi keteratuaran dan kompleksitas kenaikan titik didih larutan elektrolit
2.

dan nonelektrolit sebagai ciptaan Tuhan


Menunjukkan rasa ingin tahu tentang perbedaan titik didih larutan elektrolit dan

3.

larutan nonelektrolit
Menunjukkan sikap teliti, cermat, tekun, kritis dan bertanggung jawab ketika
melakukan pengamatan dan percobaan perubahan larutan elektrolit dan non
elektrolit sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,

4.

percobaan dan berdiskusi.


Menjelaskan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit dan contohnya

5.
6.
7.

dalam kehidupan sehari-hari


Menetukan kenaikan titik didih larutan elektotrolit dan nonelektrolit
mengidentifikasi jenis-jenis larutan kegunaannya dalam ,kehidupan sehari-hari.
Melakukan percobaan tentang penerapan titik didih larutan elektrolit dan non
elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1. mengembangkan sikap mengagumi keteraturan dan kompleksitas kenaikan titik didih
larutan elektrolit dan nonelektrolit sebagai ciptaan Tuhan.
2. mengembangkan ketrampilan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
3.
4.
5.
6.
7.

jawab dan saling mneghargai.


menjelaskan titik didih larutan dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan kenaikan titik tidih larutan elekrolit dan nonelektrolit
Menetukan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit
mengidentifikasi jenis-jenis larutan kegunaannya dalam ,kehidupan sehari-hari.
menentukan kenaikan titik didh pada larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan.

E. Materi Pembalajaran
Titik didih (Tb)
Suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan luarnya (tekanan pada
permukaan cairan) disebut dengan titik didih. Jika tekanan uap sama dengan tekanan luar,
maka gelembung uap yang terbentuk dalam cairan dapat mendorong diri ke permukaan
menuju fase gas.
Kenaikan titik didih larutan (Tb)
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni disebut kenaikan titik
didih (Tb). Dapat dinyatakan dengan Tb =Tb-Tb0

banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat
Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah
partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan
larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai
menjadi ion-ion.Dengan demikian titik didih larutan dibedakan atas titik didih larutan non
elektrolit dan larutan elektrolit
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi :
a) Larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantar listrik karena tidak dapat
mengalami ionisasi.
Harga derajat ionisasi () larutan non elektrolit adalah = 0.
Contoh larutan non elektrolit : larutan urea, larutan glukosa, larutan sukrosa, larutan
alkohol.
b) Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantar listrik karena dapat mengalami
ionisasi.
Larutan elektrolit adalah : larutan Asam, larutan Basa dan larutan Garam.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya maka larutan elektrolit dibedakan
menjadi :
1. Larutan elektrolit lemah :
larutan yang mengalami ionisasi tidak sempurna (0 << 1)
Larutan elektrolit lemah terdiri dari : larutan asam lemah dan larutan basa
lemah.
Contoh asam lemah : HCN, HCOOH, CH3COOH
Contoh basa lemah : NH4OH
2. Larutan elektrolit kuat :
larutan mengalami ionisasi sempurna ( = 1)
Larutan elektrolit kuat terdiri dari : larutan asam kuat, larutan basa kuat dan
larutan garam.
Asam kuat : HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa kuat
: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2
Garam
: NaCl, CH3COONa, (NH4)2SO4 dll.
Dapat dinyakan dengan rumus sebagai berikut :
Tb = m Kb
M = g/Mr :1000/V
dimana Tb = kenaikan titik didih
M= molaritas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : kontektual
Metode
: diskusi dan eksperimen dan ceramah
model
: discovery learning
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alat dan bahan percobaan kenaikan titik didih
Kertas manila
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Buku kimia SMA kelas X1
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

Langkah-langkah

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

model discovery
Pendahulua

learning
Menciptakan

situasi
(Stimulasi)

Waktu
-

Menyampaikan salam pembuka


Guru meminta salah satu siswa

5 menit

memimpin doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Mengecek pemahaman siswa tentang

materi minggu lalu.


Memotivasi siswa dengan mengajukan
petanyaan seperti:
1 .Apakah yang anak amati ketika air
yang dimasak mendidih?
2. Mengapa air yang sudah mendidih
menjadi

hilang

buihnya

jika

ditambahkan bumbu bumbu?


-

Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengemukakan pendapatnya.


Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Menyampaikan garis besar materi

pembelajaran.
Membagi siswa dalam bentuk
kelompok dan membagikan LKS.

Kegiatan

Problem

Guru memberikan kesempatan kepada

20 menit

inti

statement

peserta didik untuk mengidentifikasi

(identifikasi

sebanyak mungkin masalah yang berkaitan

masalah)

dengan kenaikan titik didih larutan.


Sampai menentukan pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab seperti:
Hitunglah kenaikan titik didih larutan NaCl
dan larutan gula pada percobaan tersebut!
1. Bedasarkan

hasil

percobaan berapakah titik


didih air? Apakah sama
dengan 100oC? jika tidak
sama, menurut kalian apa
penyebabnya?
2. Kenapa titik didih air
tidak sama dengan titik
didih larutan yang lain?
3. Hitunglah kenaikan titik
didih larutan NaCl dan
larutan

gula

pada

percobaan tersebut!
4. Apakah kenaikan

titik

didih larutan NaCl dan


larutan

gula

Jelaskan!
5. Bandingkan

berbeda?
perbedaan

sifat titik didih larutan


elektrolit

dan

Data Collection

nonelektrolit
Peserta didik mengumpulkan informasi

(pengumpulan

yang relevan dari berbagai sumber untuk

data)

menjawab pertanyaan dengan cara :


-

Melakukan percobaan untuk


mengetahui cara kerja sifat titik didih
larutan elektrolitvdan non elektrolit

dalam kehidupan sehari-hari sesuai pada

Data Processing

LKS.
Mencatat data hasil pengamatan.

Peserta didik mengolah data hasil

(pengolahan data

pengamatan dikaitkan dengan materi

dan analisis)

yang ada dan teori yang mendukung.


Dari data hasil percobaan, peserta didik

mencoba menjawab pertanyaan pada


Verification

LKS.
Peserta didik mendiskusikan hasil

(pembuktian)

pengolahan informasi dan memverifikasi


hasil pengolahan informasi dengan fakta
dan informasi pada buku sumber dengan
cara:
-

Memeriksa kembali jawaban pertanyaan


LKS dan membuktikan jawaban
tersebut sesuai dengan buku sumber

yang ada.
Memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusi,
Memberikan penghargaan dan
penguatan kepada kelompok.

Penutup

Generalization

Peserta didik dapat menyimpukan hasil

(menarik

pengolahan informasi tentang kenaikan titik

kesimpulan)

didih larutan elektrolit dan non elektrolit.


a. Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran dan memberikan
refleksi.
b. Guru memberi penguatan kepada semua
kelompok.
c. Guru memberikan tugas rumah.
d. Guru menyampaikan materi untuk

5 menit

pertemuan berikut.
e. Guru meminta salah satu peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
I. Penilaian
a. Jenis/ Teknik Penilaian
No.
1.

Aspek
Sikap

Teknik
Observasi dan diskusi

Bentuk Instrumen
a. Lembar observasi
b. Lembar penilaian diri
c. Lembar penilaian antar

kelompok.
2.

Pengetahuan

teman
a. Soal penugasan

Penugasan dan tes


tertulis

3.

Ketrampilan

Presentasi hasil diskusi

kelompok
b. Soal uraian
Rubrik penilaian

kelompok
b. Instrument Penilaian
1 Lembar Observasi
2 Lembar Penilaian Diri
3 Lembar penilaian antar teman
4 Instrument tes.
Soal
1

Apa itu titik didih


larutan?

Sebutkan sifat sifat larutan


elektrolit dan non elektrolit

Jawaban
Titik didih larutan merupakan suhu
pada tekanan uap zat cair sama
dengan tekanan disekitarnya.
Sifat larutan elektrolit
1) Senyawanya dapat
dipisahkan menjadi ionion
2) Dapat menghantarkan
arus listrik
Larutan non elektrolit
1 Senyawanya tidak dapat
dipisahkan menjadi ion2

ion
Tidak dapat
menghantarkan arus
listrik

Titik didih larutan elektrolit


Tinggi karena banyaknya ion
yang terurai
Titik didh larutan non elektrolit
rendah karena tidak ada ion yang
terurai

Jelaskan perbedaan titik didih


larutan elektrolit dan non
elektrolit

Instrument Penilaian Sikap


LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XII / I

Sub Topik

: kenaikan titik didih larutan

Indikator: Menunjukkan sikap teliti, cermat, tekun, kritis, dan bertanggung jawab ketika
melakukan pengamatan koloid sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Beri skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa

No

Nama
Siswa

Skor

Aspek Sikap yang di nilai


teliti

Cermat

tekun

total
Tanggung kritis
jawab

1.
2
3
4

Nilai

Nilai =

jumla h score
100
total skor maks.

Predikat Nilai
1.
2.
3.
4.

Sangat baik (A)


Baik (B)
Cukup baik (C)
Kurang baik (D)

= 80-100
= 70-79
= 60-69
= 0-59

Instrumen Penilaian Diri


LEMBAR PENILAIAN DIRI
Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/semester

: XII/ I

Sub Topik

: kanaikan titik didih larutan

Nama :..
Kelas :..
Setelah mempelajari materi koloid, peserta didik dapat melakukan penilaian diri
dengan cara memberi tanda checklist ( pada kolom yang tersedia sesuai dengan
kemampuannya.
No

Pernyataan

.
1.

Saya memahami pengertian titik didih

2.

larutan
Saya memahami sifat-sifat larutan

3.

elektrolit dan non elektrolit


Saya memahami perbedaan titik didih

Sudah memahami

Belum
memahami

larutan elektrolit dan non elektrolit


Sudah memahami = 2
Belum memahami = 1

Nilai =

jumla h score
100
total skor maks.

Predikat Nilai
1.
2.
3.
4.
5.

Sangat baik (A)


Baik (B)
Cukup baik (C)
Kurang baik (D)

= 80-100
= 70-79
= 60-69
= 0-59

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/ I
Sub Topik

: kenaikan titik didih larutan

Nama :
Kelas :
Bacalah setiap pernyataan dan berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan

keadaan temanmu yang sebenarnya.


No

Pernyataan

.
1.
2.

Bekerja sama dan aktif selama melakukan diskusi kelompok


Jujur dan teliti dalam mencari informasi sesuai dengan fakta

3.
4.

yang ada.
Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok.
Memberi solusi dan masukan jika ada pendapat yang

Ya

Tidak

bertentangan
5.
Kreatif dan cepat dalam mengumpulkan informasi.
6.
Memaksakan teman untuk menerima pendapatnya.
7.
Tidak mau menerima pendapat teman tertentu.
Dari perilaku di atas yang positif, perilaku no. 1-5 dan negatif, perilaku no. 6-7. Pemberian
skor untuk perilaku negatif jika Ya = 1; dan jika tidak = 2, sedangkan perilaku positif, Ya=2;
dan tidak = 1.

Nilai =

jumla h score
100
total skor maks.

Predikat Nilai
1. Sangat baik (A)
2. Baik (B)
3. Cukup baik (C)
Kurang baik (D)

= 80-100
= 70-79
= 60-69

= 0-5
Instrument penilaian ketrampilan
LEMBAR PENGAMATAN KETRAMPILAN
Mata pelajaran

: kimia

Kelas/Semester

: XII / I

Sub Topik

: kenaikan titik didih larutan

Lembar Pengamatan
No
.
1.
2.
3.
Nilai =

Nama

Kegiatan

Mempresentasika

Menyimpulka

Jumlah

Ni

praktikum

n hasil diskusi

skor

lai

jumla h score
100
total skor maks.

Hitunglah kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan gula pada percobaan tersebut!
Apakah kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan gula berbeda? Jelaskan!
Berdasarkan percobaan ini, bandingkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit!
Jawab :
Kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan gula dapat dihitung dengan rumus :
Tb = Tb + Tb0
Tb = Tb - Tb0
Kenaikan titik didih larutan NaCl sebesar 5 0C dan kenaikan titk didih larutan gula yaitu
sebesar 4,5 0C.
Titik didih larutan NaCl dan larutan gula berbeda. Hal ini dikarenakan larutan NaCl
merupakan larutan elektrolit, sedangkan larutan gula merupakan larutan nonelektrolit.
Harga sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit yang
konsentrasinya sama. Hal ini disebabkan adanya ionisasi pada larutan elektrolit yang
menyebabkan jumlah partikel dalam larutan elektrolit lebih banyak.

Kenaikan Titik Didih


6. Bedasarkan hasil percobaan berapakah titik didih aquades? Apakah sama
dengan 100oC? jika tidak sama, menurut kalian apa penyebabnya?
Jawab : Tidak, hal tersebut dikarenakan ada factor-faktor yang
mempengaruhi salah satunya adalah penguapan pada saat pembakaran.
7. Kenapa titik didih aquades tidak sama dengan titik didih larutan yang lain?
Jawab : karena untu menguapkan larutan (NaOH dan CaCl 2) lebih sulit
dibandingkan dengan menguapkan pelarut (aquades). Jadi dengan
demikian, larutan yang mempunyai tekanan uap jenuh rendah akan
mendidih pada suhu yang lebih tinggi dari 100 .

jadi aquades

mempunyai suhu yang berbeda dengan larutan yang lain pada saat
pembakaran.
8. Manakah larutan yang memiliki titik didih tertinggi? Menurut kalian apakah
penyebabnya?
Jawab : CaCl2 = 101 . Karena CaCl2 memiliki daya uap yang lebih cepat
menguap dari pada larutan yang lain.
Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih
adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama
gelembung terbentuk dalam cairan, berarti selam cairan mendidih, tekanan uap
sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap adalah konstan maka suhu dan
cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang
diberikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya
gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih
tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari besarnya tekanan
atmosfer(Brady, 1999 : 540).
Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat digunakan untuk
memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antara molekul
dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kkuat, titik didihnya tinggi
dan sebaliknya bila gaya tarik lemah, titik didihnya rendah (Brady, 1999 : 541).
Pendidihan merupakan hal yang sangat khusus dari penguapan.
Pendidihan adalah pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Suatu cairan
dikatakan mendidih pada titik didihnya, yaitu bila suhu dimana tekanan uap
cairan sama dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Pada titik didih, tekanan uap
cairan cukup besar sehingga atmosfer dapat diatasi hingga gelembung uap dapat
terbentuk dipermukaan cairan yang diikuti penguapan yang terjadi di setiap titik
dalam cairan. Pada umumnya, molekul dapat menguap bila dua persyaratan
dipenuhi, yaitu molekul harus cukup tenaga kinetik dan harus cukup dekat dengan
batas antara cairan-uap (Petrucci, 2000 : 175).
Bila dalam larutan biner, komponen suatu mudah menguap (volatile) dan
komponen lain sukar menguap (non volatile), makin rendah. Dengan adanya zat
terlarut tekanan uap pelarut akan berkurang dan ini mengakibatkan kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan uap osmose. Keempat sifat ini hanya
ditentukan oleh banyaknya zat terlarut dan tidak ditentukan oleh jenis zat terlarut.
Seperti telah disebutkan, sifat-sifat ini disebut sifat koligatif larutan. Adanya zat

terlarut (solute) yang sukar menguap (non volatile), tekanan uap dari larutan turun
dan ini akan menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi dari pada titik didih
pelarutnya. Ini disebabkan karena untuk mendidih, tekanan uap larutan sama
dengan tekanan udara dan untuk temperatur harus lebih tinggi (Sukardjo, 1990 :
152).

Tb = kb . m
Tb = kenaikan titik didih larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (kenaikan titik didih untuk 1 mol
zat dalam 1000 gram pelarut)
m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)
Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk kenaikan titik didih
harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga persamaannya menjadi :
Tb = kb x m [1+(n-1) ]
Dimana,
n = jumlah ion-ion dalam larutan
= derajat ionisasi

You might also like