Professional Documents
Culture Documents
(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Materi pokok
Sub materi
Alokasi Waktu
Tahun Ajaran
A. Kompetensi Inti
KI- I
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutkan
KI-2
: Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damaai responsif dan
proaktif), menunjukan sebagai bagaian dari solusi atau berbagai permasalahan
bangsa serta memosikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam
KI-3
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
KI-4
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas kenaikan titik didih larutan elektrolit dan
non elektrolit sebagai ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari- hari.
3.1 Membedakan kenaikan titik didik larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
4.1
Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk menentukan kenaikan titik didih
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
C. Indikator
1.
Menganggumi keteratuaran dan kompleksitas kenaikan titik didih larutan elektrolit
2.
3.
larutan nonelektrolit
Menunjukkan sikap teliti, cermat, tekun, kritis dan bertanggung jawab ketika
melakukan pengamatan dan percobaan perubahan larutan elektrolit dan non
elektrolit sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,
4.
5.
6.
7.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1. mengembangkan sikap mengagumi keteraturan dan kompleksitas kenaikan titik didih
larutan elektrolit dan nonelektrolit sebagai ciptaan Tuhan.
2. mengembangkan ketrampilan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
3.
4.
5.
6.
7.
E. Materi Pembalajaran
Titik didih (Tb)
Suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan luarnya (tekanan pada
permukaan cairan) disebut dengan titik didih. Jika tekanan uap sama dengan tekanan luar,
maka gelembung uap yang terbentuk dalam cairan dapat mendorong diri ke permukaan
menuju fase gas.
Kenaikan titik didih larutan (Tb)
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni disebut kenaikan titik
didih (Tb). Dapat dinyatakan dengan Tb =Tb-Tb0
banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat
Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah
partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan
larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai
menjadi ion-ion.Dengan demikian titik didih larutan dibedakan atas titik didih larutan non
elektrolit dan larutan elektrolit
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi :
a) Larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantar listrik karena tidak dapat
mengalami ionisasi.
Harga derajat ionisasi () larutan non elektrolit adalah = 0.
Contoh larutan non elektrolit : larutan urea, larutan glukosa, larutan sukrosa, larutan
alkohol.
b) Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantar listrik karena dapat mengalami
ionisasi.
Larutan elektrolit adalah : larutan Asam, larutan Basa dan larutan Garam.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya maka larutan elektrolit dibedakan
menjadi :
1. Larutan elektrolit lemah :
larutan yang mengalami ionisasi tidak sempurna (0 << 1)
Larutan elektrolit lemah terdiri dari : larutan asam lemah dan larutan basa
lemah.
Contoh asam lemah : HCN, HCOOH, CH3COOH
Contoh basa lemah : NH4OH
2. Larutan elektrolit kuat :
larutan mengalami ionisasi sempurna ( = 1)
Larutan elektrolit kuat terdiri dari : larutan asam kuat, larutan basa kuat dan
larutan garam.
Asam kuat : HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa kuat
: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2
Garam
: NaCl, CH3COONa, (NH4)2SO4 dll.
Dapat dinyakan dengan rumus sebagai berikut :
Tb = m Kb
M = g/Mr :1000/V
dimana Tb = kenaikan titik didih
M= molaritas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Langkah-langkah
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
model discovery
Pendahulua
learning
Menciptakan
situasi
(Stimulasi)
Waktu
-
5 menit
memimpin doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Mengecek pemahaman siswa tentang
hilang
buihnya
jika
pembelajaran.
Membagi siswa dalam bentuk
kelompok dan membagikan LKS.
Kegiatan
Problem
20 menit
inti
statement
(identifikasi
masalah)
hasil
gula
pada
percobaan tersebut!
4. Apakah kenaikan
titik
gula
Jelaskan!
5. Bandingkan
berbeda?
perbedaan
dan
Data Collection
nonelektrolit
Peserta didik mengumpulkan informasi
(pengumpulan
data)
Data Processing
LKS.
Mencatat data hasil pengamatan.
(pengolahan data
dan analisis)
LKS.
Peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian)
yang ada.
Memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi,
Memberikan penghargaan dan
penguatan kepada kelompok.
Penutup
Generalization
(menarik
kesimpulan)
5 menit
pertemuan berikut.
e. Guru meminta salah satu peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
I. Penilaian
a. Jenis/ Teknik Penilaian
No.
1.
Aspek
Sikap
Teknik
Observasi dan diskusi
Bentuk Instrumen
a. Lembar observasi
b. Lembar penilaian diri
c. Lembar penilaian antar
kelompok.
2.
Pengetahuan
teman
a. Soal penugasan
3.
Ketrampilan
kelompok
b. Soal uraian
Rubrik penilaian
kelompok
b. Instrument Penilaian
1 Lembar Observasi
2 Lembar Penilaian Diri
3 Lembar penilaian antar teman
4 Instrument tes.
Soal
1
Jawaban
Titik didih larutan merupakan suhu
pada tekanan uap zat cair sama
dengan tekanan disekitarnya.
Sifat larutan elektrolit
1) Senyawanya dapat
dipisahkan menjadi ionion
2) Dapat menghantarkan
arus listrik
Larutan non elektrolit
1 Senyawanya tidak dapat
dipisahkan menjadi ion2
ion
Tidak dapat
menghantarkan arus
listrik
: Kimia
Kelas/Semester
: XII / I
Sub Topik
Indikator: Menunjukkan sikap teliti, cermat, tekun, kritis, dan bertanggung jawab ketika
melakukan pengamatan koloid sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Beri skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa
No
Nama
Siswa
Skor
Cermat
tekun
total
Tanggung kritis
jawab
1.
2
3
4
Nilai
Nilai =
jumla h score
100
total skor maks.
Predikat Nilai
1.
2.
3.
4.
= 80-100
= 70-79
= 60-69
= 0-59
: Kimia
Kelas/semester
: XII/ I
Sub Topik
Nama :..
Kelas :..
Setelah mempelajari materi koloid, peserta didik dapat melakukan penilaian diri
dengan cara memberi tanda checklist ( pada kolom yang tersedia sesuai dengan
kemampuannya.
No
Pernyataan
.
1.
2.
larutan
Saya memahami sifat-sifat larutan
3.
Sudah memahami
Belum
memahami
Nilai =
jumla h score
100
total skor maks.
Predikat Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
= 80-100
= 70-79
= 60-69
= 0-59
Nama :
Kelas :
Bacalah setiap pernyataan dan berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan
Pernyataan
.
1.
2.
3.
4.
yang ada.
Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok.
Memberi solusi dan masukan jika ada pendapat yang
Ya
Tidak
bertentangan
5.
Kreatif dan cepat dalam mengumpulkan informasi.
6.
Memaksakan teman untuk menerima pendapatnya.
7.
Tidak mau menerima pendapat teman tertentu.
Dari perilaku di atas yang positif, perilaku no. 1-5 dan negatif, perilaku no. 6-7. Pemberian
skor untuk perilaku negatif jika Ya = 1; dan jika tidak = 2, sedangkan perilaku positif, Ya=2;
dan tidak = 1.
Nilai =
jumla h score
100
total skor maks.
Predikat Nilai
1. Sangat baik (A)
2. Baik (B)
3. Cukup baik (C)
Kurang baik (D)
= 80-100
= 70-79
= 60-69
= 0-5
Instrument penilaian ketrampilan
LEMBAR PENGAMATAN KETRAMPILAN
Mata pelajaran
: kimia
Kelas/Semester
: XII / I
Sub Topik
Lembar Pengamatan
No
.
1.
2.
3.
Nilai =
Nama
Kegiatan
Mempresentasika
Menyimpulka
Jumlah
Ni
praktikum
n hasil diskusi
skor
lai
jumla h score
100
total skor maks.
Hitunglah kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan gula pada percobaan tersebut!
Apakah kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan gula berbeda? Jelaskan!
Berdasarkan percobaan ini, bandingkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit!
Jawab :
Kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan gula dapat dihitung dengan rumus :
Tb = Tb + Tb0
Tb = Tb - Tb0
Kenaikan titik didih larutan NaCl sebesar 5 0C dan kenaikan titk didih larutan gula yaitu
sebesar 4,5 0C.
Titik didih larutan NaCl dan larutan gula berbeda. Hal ini dikarenakan larutan NaCl
merupakan larutan elektrolit, sedangkan larutan gula merupakan larutan nonelektrolit.
Harga sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit yang
konsentrasinya sama. Hal ini disebabkan adanya ionisasi pada larutan elektrolit yang
menyebabkan jumlah partikel dalam larutan elektrolit lebih banyak.
jadi aquades
mempunyai suhu yang berbeda dengan larutan yang lain pada saat
pembakaran.
8. Manakah larutan yang memiliki titik didih tertinggi? Menurut kalian apakah
penyebabnya?
Jawab : CaCl2 = 101 . Karena CaCl2 memiliki daya uap yang lebih cepat
menguap dari pada larutan yang lain.
Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih
adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama
gelembung terbentuk dalam cairan, berarti selam cairan mendidih, tekanan uap
sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap adalah konstan maka suhu dan
cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang
diberikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya
gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih
tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari besarnya tekanan
atmosfer(Brady, 1999 : 540).
Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat digunakan untuk
memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antara molekul
dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kkuat, titik didihnya tinggi
dan sebaliknya bila gaya tarik lemah, titik didihnya rendah (Brady, 1999 : 541).
Pendidihan merupakan hal yang sangat khusus dari penguapan.
Pendidihan adalah pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Suatu cairan
dikatakan mendidih pada titik didihnya, yaitu bila suhu dimana tekanan uap
cairan sama dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Pada titik didih, tekanan uap
cairan cukup besar sehingga atmosfer dapat diatasi hingga gelembung uap dapat
terbentuk dipermukaan cairan yang diikuti penguapan yang terjadi di setiap titik
dalam cairan. Pada umumnya, molekul dapat menguap bila dua persyaratan
dipenuhi, yaitu molekul harus cukup tenaga kinetik dan harus cukup dekat dengan
batas antara cairan-uap (Petrucci, 2000 : 175).
Bila dalam larutan biner, komponen suatu mudah menguap (volatile) dan
komponen lain sukar menguap (non volatile), makin rendah. Dengan adanya zat
terlarut tekanan uap pelarut akan berkurang dan ini mengakibatkan kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan uap osmose. Keempat sifat ini hanya
ditentukan oleh banyaknya zat terlarut dan tidak ditentukan oleh jenis zat terlarut.
Seperti telah disebutkan, sifat-sifat ini disebut sifat koligatif larutan. Adanya zat
terlarut (solute) yang sukar menguap (non volatile), tekanan uap dari larutan turun
dan ini akan menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi dari pada titik didih
pelarutnya. Ini disebabkan karena untuk mendidih, tekanan uap larutan sama
dengan tekanan udara dan untuk temperatur harus lebih tinggi (Sukardjo, 1990 :
152).
Tb = kb . m
Tb = kenaikan titik didih larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (kenaikan titik didih untuk 1 mol
zat dalam 1000 gram pelarut)
m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)
Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk kenaikan titik didih
harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga persamaannya menjadi :
Tb = kb x m [1+(n-1) ]
Dimana,
n = jumlah ion-ion dalam larutan
= derajat ionisasi