You are on page 1of 36

Perencanaan Manajemen

Operasional Praktik
Dokter Gigi

DESAIN RUANG
PRAKTIK

Toilet

R.
Praktik

R.
Resepsionis

Teras

Lapangan
Parkir

TATA RUANG ERGONOMIS

Ergonomik

adalah ilmu pengetahuan

yang mempelajari hubungan antara


manusia dengan lingkungan kerjanya
dan efek lingkungan kerja terhadap
kesehatan dan kesejahteraan.
Lingkungan fisik
Prinsip waktu dan pergerakan
Posisi tubuh
Pemilihan peralatan kerja

Kasus drg awan


Masalah

utama ada lah : drg awan


memiliki 2 ruangan yg ukurannya
sangat sempit, sehingga kita disini
menjebol ( menjadikan 1 ruangn)
dijadikan tempat praktek

Jadi

didalam ruangan yg dijebol itu


terdapat meja konsultasi pasien
dengan dokter dan dental unit serta
alat alat dental lainnya.

Cat

juga harus diperhatikan karena


cat dan menambahkan kenyamanan
dari pasien tsb. Lebih baik dipilih
warna cat yg lebih terang.

Ruang

praktek harus rapih dan tidak

kotor.
Ventilasinya

harus benar dan baik


karena sirkulasi udara
mempengaruhi sekali akan
kelembababan udara. (lembab :
berjamur)

Terdapat

pancaran sinar matahari,


karena dapat membantu pada saaat
proses pengerjaan pasien (cahaya
alami lebih baik daripada cahaya
buatan )

Tidak

menggunakan karpet yang


berbulu untuk pengisian barang2 di
tempat praktek drg awan.

Ruang Resepsi
Ruang

resepsi: jalan masuk ke


ruang pemeriksaan gigi dan
memberikan kesan pertama pada
pasien tentang dokter gigi.

Atmosfer

yang hangat dapat


menciptakan ruang tunggu yang
nyaman. Suatu kantor
direfleksikan dari ruang
resepsinya.

Four Handed Dentistry

Teknik

kedokteran gigi dimana


dokter gigi dan perawat gigi
secara bersama melakukan
tindakan perawatan.

Tujuan:

mempercepat proses dan


mengurangi kelelahan baik untuk
pasien maupun tenaga kesehatan
gigi

Jalur Kerja dan Pergerakan


Konsep

pembagian zona kerja


disekitar Dental Unit yang disebut
Clock Concept.
Bila kepala pasien dijadikan pusat
dan jam 12,
Arah jam 11 sampai jam 2: Static
Zone.
Arah jam 2 sampai jam 4: Assistens
Zone.

Arah

jam 4 sampai jam 8:


Transfer Zone
Arah jam 8 sampai jam
11:Operators Zone

Static

Zone: daerah tanpa


pergerakan Dokter Gigi Maupun
Perawat Gigi serta tidak terlihat
oleh pasien, zona ini untuk
menempatkan Meja Instrumen
Bergerak.

Assistants

Zone: zona tempat


pergerakan Perawat Gigi.

Transfer

Zone: daerah tempat


alat dan bahan dipertukarkan
antara tangan dokter gigi dan
tangan Perawat Gigi.

Operators

Zone: tempat
pergerakan Dokter Gigi Selain
pergerakan yang terjadi di
seputar Dental chair.

Peralatan dalam four handed dentistry

Kursi

dental (Bentuk sandaran sempit


dan tipis)
memungkinkan operator
meletakkan tangannya
dengan
mudah dibawah pasien
memudahkan pandangan
ke
daerah operasi,
mempertahankan postur
yang optimal

Kursi Operator
Bentuk sandaran
yang mendukung
punggung agar
otot punggung
bagian bawah
tetap tegak dan
lengkungannya
dipertahankan.

Mobile
Cabinet
Dirancang untuk dapat
memudahkan akses.

Instrumen
tray
Memungkinkan
pergerakan posisi
vertical dan
horisontal,
sehingga dapat
disesuaikan dengan
posisi operator
berada.

Lampu

Tidak terlalu
besar dan lebar,
pilih yang sempit
dan focus hanya
pada mulut
pasien dan tidak
menghasilkan
bayangan yang
mengganggu.

PENGENDALIAN
INFEKSI

Permukaan dan
benda: disentuh
tangan dan
terkontaminasi
saliva/darah

Bersihkan dan
disinfeksi: teknik
semprot-sekasemprot
Gunakan penutup
sekali pakai
meja baki,
sandaran kursi,
pegangan lampu

Alat yang
melekat pada
dental unit

Disinfeksi: tarik
alat, cuci, gosok
dengan
disinfektan,
keringkan

Alat yang tidak


dapat dilepas dan
disterilkan

Semprot kedua
sisi alat, lap,
semprot kembali,
biarkan
mengering

Alat yang
permukaann
ya tidak rata

Sikat

Kursi yang tidak


terpercik
darah/tersentuh
selama perawatan

Bersihkan dengan
deterjen

Kursi yang
terkontaminasi

Disinfeksi
menggunakan
handuk kertas
yang dibasahi
disinfektan

Meja tempat alat

Disinfeksi sebelum
dan sesudah
digunakan: Natrium
hioklorit 0,5%
(sampah medis),
beri alas

Tempat
pembuangan
air kumur dan
saliva

Siram larutan
Natrium
hipoklorit 0.5,
bilas

Prosedur Pembuangan
Limbah
Pengumpulan

limbah secara

rutin.
Pengumpulan

sampah dr klinik
dilakukan setiap hari.

Kantong

limbah infeksius
berwarna kuning dan harus
tertutup rapat, diikat dan
dilakban kuat agar tidak bocor.
Semua kontainer dan kantong
harus diberi label.

Kontainer

yg penuh harus segera


diganti dengan kontainer atau
kantong yg kosong.

Untuk

sampah medis, dapat


dititipkan ke puskesmas.

Organizing
(Pengorganisasian)
Pengorganisasian:

kegiatan pembagian
tugas-tugas pada orang yang terlibat
dalam aktivitas organisasi, sesuai
dengan kompetensi SDM yang dimiliki.

Tugas

pengorganisasian:
mengharmonisasikan kelompok orang
yang berbeda, mempertemukan
macam-macam kepentingan dan
memanfaatkanseluruh kemampuan
kesuatu arah tertentu.

Actuating
fungsi

penggerakan pelaksanaan
adalah proses pembimbingan
kepada staf agar mereka mampu
dan mau bekerja secara optimal
menjalankan tugas-tugasnya
sesuai dengan kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki, dan
dukungan sumber daya yang
tersedia.

Jadi

pada klinik praktek drg.awan , drg


awan sebagai leader. Bisa memimpin
dengan baik.
Memberi masukan apabila terjadi hal hal
yg tidak diinginkan.
Koordinasi yang jelas tentang bagaimana
penggantian jam kerja dengan dokter
yang 1. Koordinasi dengan perawat kalau
ada pasien seperti apa, drg awan harus
bisa memanajerial kan secara baik dan
benar.

Memimpin

pekerja kepada tujuan


atau goal yang akan dicapai,
maka dari semua itu harus terjadi
koordinasi koordinasi yang baik
juga antara drg awan dan tim.

Controlling/Evaluating
Controlling

(pengawasan dan
pengendalian) adalah proses untuk
mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai
rencana yang sudah disusun dan
mengadakan perbaikan jika terjadi
penyimpanagan. Pelaksanaan
fungsi manajemen ini memerlukan
perumusan standar kinerja
(standard performance).

Evaluating

(Penilaian) adalah suatu


proses untuk menentukan nilai atau
tingkat keberhasilan dari pelaksanaan
suatu program dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan atau suatu
proses yang teratur dan sistematis
dalam membandingkan hasil yang
dicapai dengan tolok ukur atau kriteria
yang telah ditetapkan, dilanjutkan
dengan pengambilan kesimpulan

You might also like