You are on page 1of 8

SATUAN PENYULUHAN

GIZI DAN TUMBUH KEMBANG SERTA


KAITANNYA DENGAN KMS
I.

DASAR PEMIKIRAN
Pemberian makanan bayi dimulai sejak janin dalam rahim ibu.
Karena itu makanan yang baik selama kehamilan sangat
penting sehingga bayi akan lahir.
Selain itu, pemberian makanan pada bayi juga sangat
mempengaruhi status gizi pada balita. Pemberian air susu ibu
(ASI)

adalah

yang

terbaik

bagi

pertumbuhan

dan

perkembangan balita. Dalam ASI terdapat banyak vitamin


yang berguna untuk mencukupi kebutuhan gizi pada balita.
Tetapi tidak semua ibu mengerti akan manfaat ASI, maka
cendrung para ibu lebih senang memberi bayinya susu botol.
Dengan diberikannya susu botol, tidak menutup kemungkinan
bayi tersebut akan mengalami kekurangan dalam pemenuhan
gizi pada balita tersebut, karena pemberian susu botol adalah
bukan

tindakan

yang

terbaik

untuk

mendapatkan

pertumbuhan & perkembangan balita yang maksimal.


Pemberian susu botol ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu yang
belum memahami pentingnya gizi bagi tumbuh kembang
anak.

Oleh

karena

itu

diperlukan

penyuluhan

tentang

pentingnya gizi untuk balita agar balita dapat tumbuh dengan


sempurna.
II.

TUJUAN
a. Tujuan Umum

Setelah diadakan penyuluhan diharapkan para ibu yang


mempunyai balita memahami pentingnya gizi untuk balita
sehingga tumbuh kembang balita dapat sesuai dengan
harapan para orang tuanya.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, audien dapat :
1. mengetahui pentingnya gizi bagi tumbuh kembang
balita.
2. memahami makanan yang cocok dan baik untuk balita.
3. mengerti dampak kurangnya gizi pada balita dan dapat
memahami

bagaimana

menanggulangi

kurang

gizi

tersebut.
4. mengetahui keadaan kurang gizi pada balita dengan
melihat KMS/ kartu menuju sehat.
III.

SASARAN PENYULUHAN
Sasaran penyuluhan adalah para ibu yang mempunyai anak
balita.

IV.

TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


a. Tempat

Dusun Srimulyo I RT.I, II ,III dan V

b. Waktu

09.30 WIB s/d selesai

c. Hari/Tanggal :
V.

Jumat , 16 Juli 2004

METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan bersifat fleksibel,
artinya akan lebih banyak prioritas terhadap kebutuhan
tingkat pengetahuan mengenai kebutuhan gizi balita dan

bagaimana caranya agar gizi balitanya cukup, sehingga


metodenya berupa :

VI.

ceramah

tanya jawab

ALAT

Flip chart

Leafleat

VII.

STRATEGI
-

Pembuatan satuan penyuluhan dengan meteri kebutuhan


gizi bagi balita yang dihubungkan dengan KMS, dengan
menggunakan referensi yang ada di perpustakaan jurusan
keperawatan Poltekkes Tanjung Karang.

Membuatan materi di flip chart

Mendekatkan pada ibu-ibu yang mempunyai balita.

VIII. EVALUASI
Pendekatan evaluasi dilakukan secara langsung, yaitu dengan
melakukan tanya jawab pada saat selesai memberikan
penjelasan, dengan kriteria :
-

tampak audien antusias dalam menakuti penyuluhan

audien dapat mengerti dan menjelaskan pentingnya gizi


untuk balita.

Audien dapat mengerti makanan yang baik untuk balita


sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.

LAMPIRAN MATERI

GIZI TUMBUH KEMBANG


BALITA
A. PENGERTIAN

Gizi
Status gizi adalah refleksi kecukupan zat gizi, dimana zat gizi
itu terdiri dari energi, protein, air, lemak dan hidrat arang.
-

Energi
Kebutuhan energi sehari pada tahun pertama 100 200
kkal/kg BB. Untuk tiap 3 tahun pertambahan umur,
kebutuhan energi turun 10 kkal/kg BB.

Protein
Diperlukan sebagai zat pembangun, serta antibodi dan
sumber energi.

Air
Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi bayi &
anak, karena bila kehilangan air terlalu banyak dapat
menyebabkan bayi dan anak lebih mudah terserang
panyakit.

Lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan dalam angka mutlak,
dianjurkan 15 20% energi total berasal dari lemak.

Hidrat arang
Dianjurkan 60 70% energi total berasal dari hidrat arang.
Pada ASI, 40 50% kandungan kalori berasal dari hidrat
arang terutama laktosa.

Pertumbuhan (growth) adalah berkaitan dengan masalah


perubahan dalam besar, jumlah, ukuran/dimensi tingkat sel,
organ maupun individu, yang bisa di ukur dengan ukuran
berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.

Perkembangan

(development)

adalah

bertambahnya

kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih


kompleks dalan pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut
perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai
hasil interaksi dengan lingkungannya.
B. Pemberian gizi balita.
Pemberian ASI adalah yang terbaik, karena didalan ASI terdapat
semua yang diperlukan oleh balita. ASI terbaik untuk bayi karena
:

selalu segar

sangat aman dan bebas infeksi

memang dibuat secara alamiah untuk bayi

mudah dicerna dan temperaturnya bayi

mengandung beberapa antibodi.

Pemberian makanan yang sehat dan bergizi untuk balita adalah


ASI

murni selama bayi berusia 0 4 bulan. Kemudian mulai

dengan

bubur

lumat

pada

umur

bulan,

tanpa

memberhentikan pemberian ASI. Makanan lembik dianjurkan

diberikan pada usia 6 12 bulan dan ASI tetap diberikan. Pada


usia 12 24 bulan, bayi diberikan ASI ditambah dengan makanan
orang dewasa.
C. Pertumbuhan dan perkembangan balita.

Pertumbuhan
-

berat badan bayi pada umru 5 bulan akan menjadi 2 kali


berat badan waktu lahir. Menjadi 3 kali berat badan lahir
pada umur satu tahun, dan menjadi 4 kali berat badan
lahir pada umur 2 tahun. Pada masa balita, kenaikan berat
badan rata-rata 2 kg/tahun.

Tinggi badan rata-rata waktu lahir adalah 50 cm, secara


garis besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan sebagai
berikut :
1 tahun = 1,5 x TB lahir
4 tahun = 2 x TB lahir
6 tahun = 1,5 x TB setahun
atau digunakan rumus seperti yang dikutip dari Behrman,
1992 sebagai berikut :
a) Lahir : 50 cm
b) Umur 1 tahun : 75 cm
c) 2 12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77

D. Hubungan gizi, tumbuh kembang balita dan KMS


Pemberian makanan pada balita akan sangat berpengaruh pada
pertumbuhan

dan

perkembangan

balita.

Semakin

baik

pemberian gizi pada balita akan semakin baik pula pertumbuhan


dan perkembangan balita, demikian juga sebaliknya, semakin
buruk pemberian gizi ke balita tidak menutup kemungkinan
untuk balita tersebut kekurangan gizi.

Keadaan apakah pemberian gizi baik atau buruk dengan


kompensasi kepada pertumbuhan dan perkembangan anak
balita ini semuanya terangkum dalam kartu menuju sehat (KMS).
Di dalam KMS tercatat semua status kesehatan anak. Mulai dari
berat badan, tinggi badan, imunisasi, Vitamin A, pertumbuhan
dan perkembangan yang semuanya dapat menunjukan tingkat
tumbuh kembang Vitamin D.

You might also like