Professional Documents
Culture Documents
031211132049
2. M. TEGUH ARYANTO
031211132102
3. M. TSALIS FIKHRI
031211132023
4. M. KAHFI INDRA S
031211132024
5. BHIMANTARA SHANDIA H.
031211131136
RO :
1. PENGENDARA MOTOR
2. PENGENDARA MOBIL
3. PENYEDIA JASA MRT
4. PENGGUNA KENDARAAN UMUM
LIA :
1. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
2. PEMERINTAH KOTA SURABAYA
3. POLISI
4. DIREKTORAT JENDRAL PAJAK
PERILAKU BERMASALAH
- Keengganan pengendara motor menggunakan
MRT dikarenakan kurangnya kualitas yang
tersedia.
- Pengendara motor kurang menyadari bahaya
yang ditimbulkan dari kemacetan.
- Keengganan pengendara mobil beralih ke
mode transportasi umum karena kurangya
kualitas angkutan umum itu sendiri.
- Pengendara mobil kurang menyadari bahaya
yang ditimbulkan dari kemacetan.
- Belum ada standar baku dalam hal pembuatan
dan operasional kendaraan MRT
- Kurangnya
minat
masyarakat
dalam
menggunakan jasa MRT
- Belum adanya aturan yang mengatur
kewenangan pemprov jawa timur dalam
rangka pembuatan MRT
- Tidak adanya koordinasi yang jelas antara
pemerintah kota surabaya dengan pemprov
jatim terkait akan dibuatnya MRT
- Pemerintah Kota Surabaya tidak membuat
aturan secara jelas tentang sistem MRT di
Surabaya.
- Tidak adanya tindakan dari pemerintah kota
Surabaya untuk menanggulangi masalah
kemacetan.
- Kurang dalam pengaturan lalu lintas yang
lancar atau terhindar dari kemacetan.
- Polisi kurang tegas dalam praktek penegakan
hukum pada kendaraan pribadi yang
melanggar.
- Kurang efektif dalam penetapan aturan
besarnya pajak kendaraan bermotor pribadi,
sehingga masyarakat bebas memiliki jumlah
kendaraan pribadi yang diinginkan.
RO 2
PENGENDARA MOBIL
RO 3
PENYEDIA JASA MRT
RO 4
PENGGUNA MRT
LIA 1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LIA 2
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
LIA 3
POLISI LALU LINTAS
LIA 4
DIREKTORAT JENDRAL PAJAK
RO:
-
Pengendara motor
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
SOLUSI
Tidak adanya
mengenai
pembatasan
larangan
dibuatnya
atau perundang
peraturan
undangan
yang
terhadap
jumlah
jalan,
sehingga
motor
bisa
seenaknya elemen
pendukung
yang
yang beroprasi di
jalanan
sehingga
Opportunity
mengakibatkan kemacetan
Diakibatkan
karena
tidak Perlunya dibentuk suatu aturan
(Kesempatan)
adanya
aturan
yang
mengenai
pembatasan kelayakan
terhadap
kendaraan
motor
dengan
berfikir
akibat
Capacity
ditimbulkan.
Banyak pengendara bermotor Sudah
(Kemampuan)
adanya
peraturan
bagi
yang
pengendara
memiliki
yang
tegas
seperti
kelengkapan berkendara
diharapkan
mampu
meminimalisir
untuk
pengguna
kelengkapan
Communication
berkendara.
Kurangnya komunikasi yang Perlunya sosialisasi kepada RO
(Komunikasi)
khususnya
diperlukannya
mengenai dan
pemahaman
penambahan transportasi
publik
mengenai
dan
segala
mungkin
yang
dengan
ada.
Dan
menunjukkan
Banyak
(Kepentingan)
yang
pribadi.
motor Menumbuhkan kesadaran bersama
pengendara
tidak
dampak dari banyak nya motor akibat yang akan ditimbulkan jika
yang
beroprasi
mengakibatkan
Process (Prosedur)
mendukung
peraturan
yang
penegakan
akan
peraturan
ada.
pelaksana
Sikap, Budaya)
motor
menganggap
bahwa sadar
dan
tanggap
hal
terhadap
terkait
pembatasan
dengan
kendaraan
baik
berupa
pihak-pihak
maupun sanksi.
RO
-
Pengendara mobil
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
Belum
adanya
SOLUSI
mengenai Perlu
4
adanya
peraturan
pokok
peraturan
perundang
mengenai
larangan
ataupun
kendaraan
pribadi
(Kesempatan)
adanya
aturan
yang
terhadap
kendaraan
dijalankan
dan
dapat
Capacity
Banyak
pengendara
(Kemampuan)
bagi
pengendara
memiliki
yang
tegas
seperti
kelengkapan berkendara
diharapkan
mampu
meminimalisir
untuk
pengguna
kelengkapan
Communication
berkendara.
Kurangnya komunikasi yang Perlunya sosialisasi kepada RO
(Komunikasi)
khususnya
diperlukannya
mengenai dan
pemahaman
penambahan transportasi
publik
yang
masa ini.
mungkin
dengan
mengenai
dan
ada.
segala
Dan
menunjukkan
Banyak
(Kepentingan)
yang
pribadi.
mobil Menumbuhkan kesadaran bersama
pengendara
tidak
dampak dari banyak nya mobil akibat yang akan ditimbulkan jika
yang
beroprasi
mengakibatkan
Process (Prosedur)
polusi udara
akibat yang akan ditimbulkan
Tidak ada peraturan khusus Perlu dibentuk peraturan khusus
mengenai penegakan peraturan untuk
perundang-undangan.
mendukung
peraturan
yang
penegakan
akan
peraturan
ada.
pelaksana
Sikap, Budaya)
mobil
menganggap
bahwa sadar
dan
tanggap
hal
terhadap
terkait
pembatasan
dengan
kendaraan
menguntungkan
pihak-pihak
tertentu saja.
Pihak yang menyediakan sarana transportasi yang terdiri dari pemerintah dan swasta.
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
Sebagai
dalam
penyedia
SOLUSI
jasa
pelaksanaannya
masih
6
ketentuan-
tentang
MRT.
sangat
berbahaya
dalam
tindakan
administratif
dapat
dimungkinkan
misalnya,
terjadinya
Hal
demikian
mengingat,
tumpang
kewenangan
yang
mengakibatkan
tindih
kemudian
terhambatnya
transportasi
umum
dapat
secara
dan
procedural
(administratif),
permasalahan
teknis,
fasilitas
pendukung
masih
khusus
MRT,
belum
menyeluruh
berupa
halte,
dan
jalan
lain
sebagainya.
Opportunity
mengembangkan MRT.
Sering
terjadi
monopoli
(Kesempatan)
penyediaan
transportasi
sebagian
kesulitan
kurang
umum
moda
menjadikan
penyedia
jasa
efisien
menyulitkan
Capacity
baku.
Diperlukan mekanisme pembiayaan
(Kemampuan)
dapat
dan
dengan
tidak
pegawai
penyedia
minim
pengetahuan
memenuhi
alasan
prosedur
modal
jasa
yang
terkait
pelayanan
keselamatan
Communication
kriteria
juga
dasar
pelayanan
terkait
MRT
dan
turut
cara
yang
mengatur
tentang
7
melayani
penumpang
yang
(Komunikasi)
setiap
harus
penumpang
dilakukan
kewajiban
yang
karena
standar
secara
maksimal
dan
Interest
(Kepentingan)
pengawasan
lainnya.
Process (Prosedur)
Namun
yang
serta
kondisi
yang
sanksi
bagi
suatu
mendukung
Diperlukan
untuk
disembarang
tempat
untuk
menurunkan
penumpang
atau
peningkatan
menimbulkan
fasilitas
efek
jera.
kali
diabaikan
oleh
penyedia jasa.
Ideologi
Sikap, Budaya)
jasa
layanan
yang
mengorientasikan
mereka
semata-mata
tidak
kepentingan
memikirkan
melainkan
kenyamanan
keselamatan penumpang
dan
hanya
menyangkut
penyedia
juga
jasa
saja,
kepentingan
RO : Pengguna jasa
-
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
SOLUSI
Pengaturan
dalam
perundang- Diperlukan
undangan
khusus
terkait khusus
pengguna
transportasi
pengaturan
dan
sistematis
secara
yang
kepada
transportasi
pengguna ini
umum
menggunakan
tidak
masih ketentuan
menghapus
yang
perundang- pengguna
menyangkut
MRT,
semua
melainkan
penyusunan
peraturan
khusus
ini
dapat
bersinergi
dengan
ketentuan-
Opportunity
Kurangnya
(Kesempatan)
pemberhentian,
dan
kuantitas pendukung
serta
penambahan
MRT yang masih sangat sedikit jumlah dan jenis MRT menajdi
saat ini menjadi kendala utama solusi konkrit untuk memenuhi
bagi
masyarakat
yang
ingin kebutuhan
MRT
masyarakat.
dapat
dijangkau
seluruh
lapisan
Bahkan
jika
oleh
masyarakat.
perlu,
dapat
dilakukan
segmentasi
tariff
dengan
mempertimbangkan
Mahalnya
tarif
untuk
9
dan
(Kemampuan)
tarif
yg
dapat
dilakukan
segmentasi
tarif
beban
kalangan
Communication
Kurangnya
sosialisasi
(Komunikasi)
Interest
Kurangnya
(Kepentingan)
untuk
minat
menggunakan
dikarenakan
masyarakat
secara
berkala,
tidak
layak
ikut
kendaraan pribadi
Process
(Prosedur)
Ideologi (Nilai, Ketidak tahuan dan rasa tidak Penyuluhan dan sosialisasi terkait
Sikap, Budaya)
yang
ditunjukkan mulai
masyarakat
menggunakan
MRT
10
11
LIA :
-
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
Belum
SOLUSI
adanya
peraturan
mengenai Perlu
perundang
adanya
peraturan
pokok
mengenai MRT.
pemerintah
(Kesempatan)
membahas
bersama
sosialisasi
mengenai
mengenai
masalah
yang
seharusnya
system MRT.
Kurangnya sarana dan prasana Perlunya kinerja yang lebih aktif
(Kemampuan)
yang
memadai
untuk
membuat
sebuah
badan
Communication
(Komunikasi)
Interest
mereka.
Dengan
(Kepentingan)
proyek
dilakukannya
belum
menyelenggarakan
MRT ini,
ini,
dan
menjadikan
terbengkalai
malah
proyek
jika
ini
memang
bahwa
perlunya
yang
semakin
hari
ini.
(Nilai, Sikap acuh tak acuh dari Pemprov seharusnya lebih aktif
Sikap, Budaya)
langsung
melaksanakan
pusat.
Sehingga
LIA :
- Pemerintah Kota Surabaya
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
SOLUSI
mengatur
lebih
lanjut
13
Surabaya
dalam
melaksanakan
membentuk
celah
fungsinya
transportasi
untuk
publik
Opportunity
Adanya
(Kesempatan)
karena
masalah
yang
tim
khusus
pemerintah.
dapat
berjalan
sesuai
publik ini.
Kurangnya
(Kemampuan)
prasarana
sarana
dalam
untuk
mendukung
ada.
komunikasi yang Perlunya
Communication
Kurangnya
(Komunikasi)
untuk
mengadakan
Surabaya
kepada
RO
dan
mengenai
juga
Pemerintah
RO sosialisasi
diperlukannya memberikan
kota
untuk
pengetahuan
dan
pemahaman
transportasi
publik
keuntungan
yang
mungkin
dengan
mengenai
dan
segala
ada.
Dan
menunjukkan
Interest
Kurangnya
(Kepentingan)
tindakan
dalam
pengaturan dalam
transportasi
publik transportasi
14
pengaturan
sistem
publik
maupun
sehingga
ketidakteraturan
masyarakat
menggunakan
transportasi publik.
Process (Prosedur)
jumlah
pengguna
kendaraan
pribadi.
Tidak ada peraturan khusus Perlu dibentuk peraturan khusus
mengenai penegakan peraturan untuk
perundang-undangan.
mendukung
peraturan
yang
penegakan
akan
peraturan
ada.
pelaksana
(Nilai, Pemerintah
Sikap, Budaya)
Kota
menganggap
dan
system
masalah
ini
dan
kerjasama
yang
keilmuan
maupun masa
transportasi
perlu
adanya
konkret
yang
15
LIA :
-
POLISI
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
SOLUSI
dibuatnya
peraturan perundang
perundang-undangan
yang mengatur
peraturan
undangan
yang
mengenai
MRT,
aturan
mengenai
masyarakat
sehingga
peran
dan
yang ada.
tidak Perlunya dibentuk badan khusus
Opportunity
Adanya
(Kesempatan)
untuk
tersebut,
karena lalu
lintas
guna
yang
penegakan
sudah
ada.
khusus
mengenai dengan
semestinya
secara
Capacity
(Kemampuan)
akan
keamanan
lalu
lintas transportasi
penambahan
penyuluhan
saat
kepada
pentingnya
dan
penggunaan
masa
ini.
personil
Serta
dalam
Communication
Kurangnya
angkutan tersebut.
keterbukaan Perlunya pemerintah memberikan
(Komunikasi)
masyarakat
menjaga
fasilitas
yang
menjalankan
fungsi
dan
angkutan
tersebut.
Interest
(Kepentingan)
Process (Prosedur)
Tidak
adanya
secara
jelas
penanggulangan
alur dalam
penerapan
peraturan
umum
pribadi
ataupun
kendaraan
kendaraan diperbolehkan
angkutan jalanan,
sebelum
beroperasi
melalui
di
pengecekan
oleh
kendaraan tahun
bermotor
Ideologi
umur
perpanjangan
kendaraan
saat
STNK
baru
kendaraan tersebut.
(Nilai, Sikap kepolisian lalu lintas Lebih tidak pandang bulu dalam
Sikap, Budaya)
yang
kurang
penindak
tegas
lanjutan
kendaraan
bermotor
pembludakan
bermotor
pribadi
ataupun perpanjangan
STNK
kendaraan
beroperasi di jalan.
LIA :
-
KATEGORI
ROCCIPI
Rule (Peraturan)
MASALAH
SOLUSI
bermotor
pemberatan
bagi
(Kesempatan)
perpajakan kualitasnya
bermotor
masyarakat.
menjaga
Contoh
kendaraan
kendaraan
standart
agar
keamanan,
pajaknya.
Kurang mengontrol
(Kemampuan)
kendaraan bermotor
dalam
pemungutan
sesuai
pelaksanaan
pajak
dengan
yang
tidak
undang-undang,
pajak.
Kurangnya sosialisasi antara Perlunya
(Komunikasi)
sosialisasi
mengenai
mereka.
Dengan
(Kepentingan)
adanya
turun
MRT. Penerapan
dari
sistem
pajak
umum
pada
di
tiap
kendaraan
pribadi
yang serta
menurun.
Yakni
kendaraan
sumber
juga
peningkatan
merupakan menarik
pendapatan
daerah penggunaan
pendapatan
publik
interest
MRT
dapat
kualitas
tersebut,
meningkatkan
daerah
melalui
Process (Prosedur)
MRT
ini
bahwa
perlunya
proses yang kurang jelas dari dibuat aturan ini untuk mengurangi
pihak swasta dan pemerintah.
kemacetan
yang
semakin masif.
Ideologi
(Nilai,
Sikap, Budaya)
19
semakin
hari
20