Professional Documents
Culture Documents
2. Puerperium intermedial
Suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi selama
kurang lebih enam minggu.
3. Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dlam keadaan
sempurna terutama ibu bila ibu selama hamil atau waktu persalinan
mengalami komplikasi.
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan
kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk :
1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.
2. Melakukan
pencegahan
terhadap
kemungkinan-kemungkinan
adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada
masa nifas.
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu
kesehatan ibu nifas maupun bayinya.
III
2
Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan
minggu
asuhan yang diberikan pada kunjungan 6 hari post
post
partum.
partum
IV
6
Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu
minggu selama masa nifas.
post
partum Memberikan konseling KB secara dini.
2. Diet / Makanan
Makanan yang diberikan harus bermutu tinggi dan cukup kalori, yang
mengandung cukup protein, banyak cairan, serta banyak buah-buahan dan
sayuran karena si ibu ini mengalami hemokosentrasi.
3. Buang Air Kecil
Buang air kecil harus secepatnya dilakukan sendiri. Kadang-kadang wanita sulit
kencing karena pada persalinan m.sphicter vesica et urethare mengalami tekanan
oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi musc. sphincter ani. Juga oleh karena
adanya oedem kandungan kemih yang terjadi selama persalinan. Bila kandung
kemih penuh dengan wanita sulit kencing sebaiknya lakukan kateterisasi, sebab
hal ini dapat mengundang terjadinya infeksi. Bila infeksi telah terjadi (urethritis,
cystitis, pyelitis), maka pemberian antibiotika sudah pada tempatnya.
4. Buang Air Besar
Buang air besar harus sudah ada dalam 3-4 hari post partum. Bila ada obstipasi
dan timbul berak yang keras, dapat kita lakukan pemberian obat pencahar
(laxantia) peroral atau parenterala, atau dilakukan klisma bila masih belum
berakhir. Karena jika tidak, feses dapat tertimbun di rektum, dan menimbulkan
demam.
5. Demam
Sesudah bersalin, suhu badan ibu naik 0,5 C dari keadaan normal, tapi tidak
melebihi 38 C. Dan sesudah 12 jam pertama suhu badan akan kembali normal.
Bila suhu lebih dari 38 C/ mungkin telah ada infeksi.
6. Mules-mules
Hal ini timbul akibat kontraksi uterus dan biasanya lebih terasa sedang menyusui.
Hal ini dialami selama 2-3 hari sesudah bersalin. Perasaan sakit ini juga timbul
bila masih ada sisa selaput ketuban, plasenta atau gumpalan dari di cavum uteri.
Bila si ibu sangat mengeluh, dapat diberikan analgetik atau sedativa supaya ia
dapat beristirahat tidur.
7. Laktasi
8. Jam sesudah persalinan si ibu disuruh mencoba menyusui bayinya untuk
merangsang timbulnya laktasi, kecuali ada kontraindikasi untuk menyusui
bayinya, misalnya: menderita thypus abdominalis, tuberkulosis aktif,
thyrotoxicosis,DM berat, psikosi atau puting susu tertarik ke dalam, leprae.
Atau kelainan pada bayinya sendiri misalnya pada bayi sumbing (labiognato
palatoschizis) sehingga ia tidak dapat menyusu oleh karena tidak dapat
menghisap, minuman harus diberikan melalui sonde.
Pemeriksaan sesudah 40 hari ini tidak merupakan pemeriksaan terakhir, lebihlebih bila ditemukan kelainan meskipun sifatnya ringan. Alangkah baiknya bila cara ini
dipakai sebagai kebiasaan untuk mengetahui apakah wanita sesudah bersalin menderika
kelainan biarpun ringan. Hal ini banyak manfaatnya agar wanita jangan sampai
menderita penyakit yang makin lama makin berat hingga tidak dapat atau susah diobati.
Nasihat untuk ibu post natal:
1. Fisioterapi pastnatal adalah baik diberikan
2. Susukanlah bayi anda
3. Kerjakan senam hamil
4. Ber-KB untuk menjarangkan anak dan untuk kesehatan ibu, bayi dan keluarganya.
5. Bawalah bayi untuk imunisasi.