You are on page 1of 21

REAKSI HETEROGEN

KATALITIK

KATALIS
Zat yang dapat mempengaruhi
kecepatan reaksi tetapi tidak ikut
terlibat dalam reaksi
1. meningkatkan atau menurunkan
kecepatan reaksi. Yang menurunkan
disebut inhibitor.
2. Mempengaruhi arah atau
selektivitas
3. Jumlah katalis tidak berubah selama
reaksi

Jenis katalis : homogen dan heterogen


Katalis homogen
Kompleks Cobalt dalam pembuatan
n dan isobutil aldehid
Katalis heterogen
Reaksi

reaktan

katalis

Sintesis amonia

N2 , H2

Fe dengan AL2O3
dan K

Oksidasi amonia

NH3 , O2

Pt - Rh

Oksidasi SO2

SO2 , O2

V2O5 atau Pt

Hidrogenasi minyak

H2 , minyak tak
jenuh

Ni

cracking

Fraksi minyak bumi

Si, Al dg molecular
sieve

polimerisasi

etilen

Al-alkil dan TiCl4

Tempat terjadi reaksi


Reaksi terjadi pada batas muka
fluida-padatan.
Katalis harus mempunyai luas muka
yang besar
Struktur berpori
Contoh : katalis Si-Al mempunyai
volum pori 0,6 cm3/g dengan radius
4 nm.Luas muka : 300 m2/g

Jenis katalis
1. Katalis berpori
Contoh :Ni dalam hidrogenasi minyak
Pt-Al dalam reforming nafta
Fe dalam sintesis amonia
2. Molecular sieve
Hanya dapat dimasuki oleh molekul berukuran kecil
Contoh : senyawa Si-Al
Zeolit
3. Monolithic
Katalis dalam bentuk plate dan disusun secara
paralel
Contoh : Pt dalam oksidasi amonia

Syarat katalis untuk industri


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sifat mekanik baik


Dapat diproduksi ulang
Struktur stabil
Tahan terhadap racun dan fouling
Aktivitas dan selektifitas
Distribusi ukuran baik
Fluida dapat mengalir dengan baik
Biaya rendah
Sifat termal baik

Komponen katalis industri


Senyawa bersifat katalis : katalis dan promotor
Biasanya senyawa logam dengan titik leleh
rendah dan distabilisasi dengan bahan refraktori
seperti Al, Cr, dan Mg
Penyangga katalis : menyediakan badan dan
kekuatan dan sering berfungsi untuk
menurunkan konsentrasi katalis yang mahal
Biasa berupa keramik .
Stabilisator : berupa kristal , berguna untuk
mencegah sintering dan kehilangan muka aktif

Teknik Penyiapan Katalis


1. Presipitasi atau pembentukan gel
dari bahan aktif melalui interaksi
larutan air dari dua atau lebih
senyawa kimia
2. Impregnasi dari suatu carrier
dengan menggunakan larutan yang
mengandung senyawa katalis yang
diinginkan

Sifat support/carrier
1. Tidak mahal
2. Tersedia dalam jumlah banyak
3. Cukup berpori sehingga memudahkan dispersi katalis
sampai permukaan dalam
4. Bebas dari komponen yang mungkin meracuni katalis
5. Stabil pada kondisi operasi dan regenerasi
6. Cukup kuat terhadap panas dan peristiwa mekanis
7. Tidak mudah aus
8. Inert terhadap komponen pada umpan, produk maupun
arus regenerasi
9. Non katalitik terhadap reaksi samping yang tidak
diinginkan.

Tipe bahan support


Bahan dengan luas muka rendah
(sampai 1 m2/g)
keramik silika alumina
Bahan dengan luas muka tinggi (10
-100 m2/g)
bahan alam dan sintetis bentuk
serbuk
diatome, batu apung, turunan
lempung, bauksit, karbon aktif,
xerogel dari Si-Al

Bentuk katalis
Powder : ukuran 100
mikron

Microsphere : 40 -150 mikron


Cocok untuk slurry dan
fluidized bed

Bentuk katalis
Sphere : 1 5 mm
Reaktor slurry dan fluidized
bed

Granula : 40 mikron 1 cm
Reaktor fixed bed

Bentuk katalis
Extrudat (pelet) : 0,3 8 mm
Reaktor Fixed bed

Minilith : panjang inch

Langkah reaksi katalitik


1. Trasfer massa (difusi) reaktan
dari badan fluida ke
permukaan luar katalis
2. Difusi reaktan ke dalam poripori katalis
3. Adsorpsi (Chemisorption)
reaktan pada permukaan
katalis
4. Reaksi
5. Desorpsi hasil dari permukaan
katalis
6. Difusi hasil keluar pori
7. Transfer massa hasil dari
permukaan luar ke badan
fluida

Deaktivasi katalis
1. Fouling
terjadi dengan cepat dan disebabkan oleh dekomposisi atau
degradasi reaktan atau hasil pada permukaan katalis.
deposit terbentuk pada permukaan sehingga menutupi
permukaan dan pori
Contoh : fouling dalam reaksi cracking sehingga perlu regenerator
2. Poisoning
terjadi karena permukaan katalis berubah akibat terjadinya
chemisorption bahan yang tidak mudah dihilangkan.
biasa disebabkan oleh adsoprsi sejumlah kecil pengotor umpan.
jika proses adsorpsi reversibel dapat dihilangkan dengan
reaktivasi misal mengubah suhu atau komposisi umpan.
jika proses irreversibel maka pengaktifan dengan proses kimia
atau penggantian katalis

Deaktivasi katalis
3. Aging
kehilangan aktivitas akibat
perubahan luas permukaan katalis
karena pertumbuhan kristal atau
proses sintering

REAKTOR
Reaktor fixed bed

Examples
Direct oxidation of methanol to formaldehyde over ferric molybdate catalyst at
330~380 C, 1.2 ~ 1.5 bar, and 7000~12000 h-1 GHSV.
Production of vinyl acetate over palladium/silica catalyst at 150-175 C and about 510 bar.

Fluidized bed

Examples
The manufacture of acrylonitrile by the ammoxidation of propylene
over complex metal-oxide catalysts at 400-500 C and 1.5 bar.

Trickle column

Examples
Hydrogenation of pyrolysis gasoline over supported nickel catalyst at 60~140 C, H2 partial pressure
of 15~30 bar, and 1~6 h-1 LHSV.
Production of isopropanol by the addition of water to the propylene over a solid sulfonic acid ion
exchanger at 130~160 C, with a pressure of 80~100 bar.

Slurry bubble column


reactor

Examples
Hydrogenation of benzene to cyclohexane with Raney-Nickel
catalyst at 200 C and 20~30 bar

You might also like