Professional Documents
Culture Documents
Soehatman Ramli
Soehatman Ramli
Manajemen K3
K3 di dalam perusahaan harus dikelola sebagaimana
dengan fungsi lainnya dalam perusahaan.
Mengelola K3 telah dijalankan sesuai dengan kebutuhan,
skala, sifat kegiatan dan tingkat pemahaman dan kesadaran
mengenai K3
Pengelolaan sistematis K3 dimulai pada tahun 80an antara
lain oleh Dan Petersen, Frank Bird, James Tye dll
Module 1
Modul 2
Persyaratan K3
Soehatman Ramli
Tempat Kerja
Pasal 1 ayat 1
Tempat Kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau
terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau
yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya
sebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat kerja
ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang
merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan
tempat kerja tersebut.
KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8 - Pemeriksaan Kesehatan Badan
Pasal 9 - Menjelaskan dan menunjukan kondisi dan
bahaya serta di tempat kerja
- Semua pengamanan dan alat perlindungan yang
diharuskan
- Alat pelindung Diri (APD)
- Cara dan sikap bekerja yang aman
- Mempekerjakan setelah yakin
- Pembinaan
- Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3
Soehatman Ramli
Manajemen K3
K3 di dalam perusahaan harus dikelola sebagaimana
dengan fungsi lainnya dalam perusahaan.
Mengelola K3 telah dijalankan sesuai dengan kebutuhan,
skala, sifat kegiatan dan tingkat pemahaman dan kesadaran
mengenai K3
Pengelolaan sistematis K3 dimulai pada tahun 80an antara
lain oleh Dan Petersen, Frank Bird, James Tye dll
HSE Policy
11
HSE Inspection
12
Contractors Safety
13
HSE Committee
14
Risk Management
15
Fire Management
16
Environmental Management
17
18
19
Emergency Response
10
HSE Communication
20
HSE Audit
10
Responsibility of Safety
Safety adalah tanggungjawab bersama
Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada semua pihak dalam
perusahaan dari level tertinggi sampai pekerja terendah mengenai setiap
aspek K3 yang berkaitan.
18
Implementasi :
Membentuk komite HSE dalam setiap unit kegiatan.
Menyelenggarakan kegiatan Komite HSE secara berkala dengan
melibatkan semua unsur terkait dalam perusahaan.
Menyelenggarakan rapat Panitia secara berkala dan memberikan
masukan kepada manejemen tentang upaya peningkatn HSE
dalam perusahaan.
19
Implementasi :
Implementasi :
21
Implementasi :
Mengembangkan, mengkomunikasi dan mengimplementasikan semua afe work practices
sesuai dengan kebutuhan misalnya :
Permit system
confined space
22
Implementasi :
Melakukan safety review setiap proyek baru atau modifikasi
Mengembangkan sistem dan prosedur untuk melakukan tinjauan keselamatan
terhadap semua proyek
Melakukan kajian HSE seperti Hazops, FTA atau teknik lainnya dalam proses
rancang bangun
Mengawasi pelaksanaan proyek agar selalu sesuai dengan persyaratan HSE
yang berlaku
23
Implementasi :
Mengembangkan program promosi HSE dan menerapkannya dalam
operasi
Melakukan kegiatan kapany HSE untuk meningkatkan kesadaran
dan awareness emua pihak
Mengembangkan program-program kampenye HSE sepertu buletin,
poster, rambiu-rambu dan bentuk lainnya
24
Elemen 10 : Komunikasi K3
Tujuan :
Memastikan bahwa semua aspek HSE telah
dikomunikasikan kepada semua stake holder
Implementasi :
Mengembangkan dan membangun sistem komunikasi
HSE yang efektif dan menjangkau semua stake holder
Mengembangkan sistem komunikasi internal dan
eksternal
25
Elemen 11 : Inspeksi K3
Tujuan:
Menditeksi adanya kondisi dan tindakan tidak aman
Mengetahui adanya penyimpangan dari peraturan atau standar yang berlaku
Meyakinkan bahwa operasi berjalan dengan aman
Implementasi :
26
Penyediaan Tenaga Khusus HSE untuk kontraktor yang bekerja dalam perusahaan
27
Tujuan:
Mencegah dan menghindarkan terjadinya penyakit akibat kerja
di lingkungan perusahaan
Memastikan bahwa lingkungan kerja telah memenuhi
persyaratan bagi pekerja
Implementasi :
Mengembangkan program higiene industri yang baik dan
efektif seperti ergonomi, kebisingan dll
Melakukan pemantauan dan penanganan semua potensi
penyakit akibat kerja
28
Implementasi :
Penyediaan alat keselamatan yang sesuai
Pemantauan penggunaan alat keselamatan
29
30
Implementasi :
31
Manajemen
B3
Tujuan:
32
soehatman
ramli2008
Implementasi :
Mengembangkan, menetapkan dan mengkomunikasikan sistem pengukuran kinerja
HSE yang sesuai bagi organisasi, baik bersifat laqgging indicator maupun leading
indicator
Melaksanakan pengukuran dan pemantauan kinerja HSE secara berkala
Mengembangkan dan menyusun sistem informasi manajemen kepada semua pihak
terkait
33
Implementasi :
Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran
Prosedur Keadaan Darurat Kecelakaan/Disaster
Prosedur Keadaan Darurat Pencemaran/tumpahan minyak
Prosedur keadaan Darurat Kegagalan Tenaga.
34
Elemen 20 : Audit
Tujuan :
Untuk mengetahui adanya penyimpangan dalam pelaksanaan HSE
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan dalam
menerapkan HSE
Sebagai dokumen otentik untuk menghadapi klaim pihak ketiga
Dasar pemberian Penghargaan HSE.
Implementasi :
Audit Keselamatan (Safety Audit)
Audit Lingkungan (Environmental Audit)
Audit Kebakaran ( Fire Audit)
Audit Kesehatan Kerja
35