Professional Documents
Culture Documents
(LOGO)
diajukan oleh
Aryanto
10/308997/ppt/772
Di susun oleh:
M Askari Zakariah
PT/05771
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sejalan
dengan
pertumbuhan
penduduk
yang
semakin
K. Jagung
Tujuan Pelaksanaan
Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
kecenderungan
TINJAUAN PUSTAKA
: Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio
Sub Divisio
Classis
Ordo
: Graminae (rumput-rumputan)
Familia
: Graminaceae
Genus
: Zea
Species
: Zea mays L.
pada tanah yang subur, gembur, kaya humus (Purwono dan Hartono,
2005).
Tanaman jagung menghendaki tanah yang gembur (lembab),
permeabilitas sedang, drainase agak cepat, tingkat kesuburan sedang,
kandungan humus sedang. Reaksi tanah (pH) berkisar antara 5,2 - 8,5
yang optimal antara 5,8 7,8. Pada pH netral, unsur-unsur hara yang
dibutuhkan tanaman jagung banyak tersedia di dalamnya. pH lebih dari
7,0 unsur P terikat oleh CO sehingga tidak terlarut dalam air. Hal ini
mengakibatkan unsur hara sulit diserap oleh akar tanaman. Jadi, pH tanah
dan unsur-unsur hara yang ada (tersedia) bagi tanaman saling berkaitan
(Djaenuddin, 2000).
Di Indonesia tanaman jagung tumbuh dan berproduksi optimum
didaratan rendah sampai ketinggian 750 m dpl. Suhu udara ideal untuk
o
perkecambahan benih adalalah 30 C-32
C o dengan kapsitas air tanah
optimum
menyatakan
bahwa
(Rukmana,
suhu
1997).
dibawah
Menurut
12,8oC
Warisno
akan
(1998)
mengganggu
o
- 44oC embrio jagung dapat rusak. Pada suhu 15,5 -18,5
Co
hanya
temperatur
yang
intensitas
jagung membutuhkan
memperbaiki struktur
tanah,
efisiensi
METODOLOGI
meliputi: pemasukan
pola
dilakukan dengan
penggenangan air setiap tujuh hari sekali selama 4-5 jam hingga
mencapai kapasitas lapang. Kegiatan ini dilakukan sampai tanaman
dilakukan jika
ada gulma.
Variabel yang diamati
1. Tinggi tanaman diukur setiap dua minggu yang dimulai saat tanaman
berumur 32 hari setelah tanam. Pengukuran terus dilakukan sampai
menjelang peralihan dari fase vegetatif ke fase generatif (ditandai
dengan keluarnya bunga jantan). Tinggi
tanaman
diukur dari
Analisis Data
Data pertumbuhan tanaman masing-masing perlakuan yang
diperoleh ditabulasi, selanjutnya rata-rata pertambahan tinggi tanaman di
deskripsikan dengan grafik. Sedangkan data produksi bahan segar, bahan
kering, kecernaan bahan kering dan bahan organic dianalisi dengan
ANOVA
menurut
Rancangan
Acak
Kelompok.
Perlakuan
yang
Tinggi Tanaman
160
140
m
c
120
P0
100
P1
80
P2
60
40
P3
20
P4
P5
32 Hari setelah
46 Hari setelah
60 Hari setelah
77 Hari setelah
tanam
tanam
tanam
tanam
tanaman
tidak
tercukupi
dan
terganggunya
perkembangan
menunjukkan bahwa
kecernaan bahan kering pada perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 saling
berbeda nyata. Rata-rata berat kering tanaman pada masing-masing
perlakuan mulai dari tertinggi sampai terendah adalah pada perlakuan
P0>P4>P1>P2>P3.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian lebih banyak urea
belum tentu dapat meningkatkan berat kering tanaman jagung. Hal ini
disebabkan karena urea lebih cepat tersedia bagi tanaman dan juga dapat
cepat hilang
P3
17.777 bc
94.121 a
c
P4
26.331
86.374 a
Keterangan: superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata ( P< 0,05).
Proses pencernaan fermentatif di dalam
kekurangan
air,
jika
dia
kekurangan
air
maka
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.Hijauan Jagung. http://soegeng.wordpress.com/tag/hijauan/.
Diakses pada tanggal 23 Juni 2012
Goldsworthy, P. R dan Fisher, N. M. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya.
Susilo,H, Penterjemah. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Terjemahan dari : Physiology of Tropical Field crops.
Handayunik, W. 2008. Pengaruh pemberian kompos limbah padat Tempe
terhadap sifat fisik, kimia tanah dan Pertumbuhan tanaman jagung
(zea mays) serta Efisiensi terhadap pupuk urea pada entisol Wajakmalang . Skripsi Universitas Brawijaya. Malang
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, A.D. Tillman, 2005. Tabel Komposisi
Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Lingga, P dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Listyawan, B. 1997. Pemanfaatan Limbah Organik untuk ermicomposting.
Makalah Seminar Program of This International Conference on Zero
Emission, Jakarta.
Rukmana, R. 1997. Usaha Tani Jagung. Kanisius, Jakarta.
Orskov, E. R. and M. Ryle. 1990. Energy Nutrition in Ruminant Elsevier
Applied Science, London.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. IPB, Bogor.
Sofyan A., 2010.
Pedoman Teknis Perluasan Areal Kebun Hijauan
Makanan Ternak. Kementerian Pertanian, Jakarta.
Steenis. 1989. Flora. Pradnya Paramitha, Jakarta.
Sugito, Y., Y, Nuraini dan E Nihayati. 1995. Sistem Pertanian Organik.
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Sutardi, T.
1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Jilid I.
Departemen Ilmu
Makanan Ternak. Fakultas Peternakan.. IPB Bogor
Usman Made, 1992. Pengaruh Dosis Dan Waktu Pemupukan Nitrogen
Pada Tumpang Sari Jagung (Zea mays L.) Dengan Kacang Tanah
(Arachis hypogea L.). Balai Penelitian Universitas Tadulako, Palu
Usman, Made. 2010. Respon Berbagai Populasi Tanaman Jagung Manis
(Zea Mays saccharata Sturt.) Terhadap Pemberian Pupuk Urea ( J.
Agroland 17 (2) : 138 - 143, Agustus 2010 ISSN : 0854 641X )
Warisno. 1998. Budidaya Tanaman Jagung. Kanisius, Yogyakarta.
60 hari
setelah
tanam
90.7
87.4
83.5
98.6
45.5
69.4
70.9
89.6
90.7
75.6
87.1
67.8
101.3
62.4
67.4
71.1
100.3
72.3
47.5
59.2
65.6
77 hari
setelah tanam
145.7
98.3
96.4
152.33
51.4
73.6
148.6
101.5
87.5
92.5
74.6
146.6
65.4
72.4
75.4
146.7
78.8
52.5
-
Setelah
Variabel vBerat koranBerat sampel Oven 55 Ka 1
DW
r0
9
128.8
42.9 v73.68012 v26.31988
r1
9.6
73.3
28.5 v74.21555 v25.78445
r2
9.3
60.1
22.8 v77.53744 v22.46256
r3
9.3
90.6
25.2 v82.45033 v17.54967
r4
9.3
36.4
18.8 73.9011 26.0989
Variabel v Ulangan
r0
1
2
r1
1
2
r2
1
2
r3
1
2
r4
1
2
silica
Setelah
sampel Oven
Ka total
BK
14.882
1.053
15.793 v77.22943321
22.77056679
13.083
0.95
12.27
0.869
13.004 v78.22119166
21.77880834
13.964
1.004
14.801 v78.50439986
21.49560014
15.06
1.038
15.926 v81.25955777
18.74044223
13.422
0.991
14.242 v81.41341961
18.58658039
11.797
0.997
12.642 v85.12590752
14.87409248
14.833
0.972
15.649 v85.26694465
14.73305535
13.487
1.052
14.388 v77.64723394
22.35276606
12.98
0.919
13.762 v77.79179471
22.20820529
Berat
setelah
Variabel vUlangantanur
Abu
Abu(DM)
BO
r0
1 14.966 v7.977208 v9.22063666 v90.77936
2
13.16 v8.105263 v9.37880633 v90.62119
r1
r2
r3
r4
1
2
1
2
1
2
1
2
Variabel vUlangan
ro
r1
r2
r3
r4
standar
sampel
1
0.251
0.251
0.251
0.25
0.25
0.251
0.252
0.25
0.25
0.251
0.25
0.25
0.25
0.25
3
1
2
3
0.25
0.25
0.25
0.251
kecernaan vKecernaan
Setelah setelah BK
BO
Crusible Oven tanur
12.99413 90.34939
18.415 18.493 18.425
5.991641 80.69877
21.274 21.356 21.289
10.01807 90.92842
20.0193 20.099 20.029
-14.0639 61.49037
15.736 15.826 15.76
17.36378 87.83906
17.511 17.584 17.522
21.37564 89.90626
18.358 18.429 18.368
21.97015 95.37154
16.682 16.747 16.689
23.48907 88.33627
15.147 15.211 15.157
25.63223 90.66902
16.773 16.836 16.782
25.45355
100
20.275 20.331 20.28
130.5323 94.12167
14.745 14.762 14.752
14.34747 88.24335
19.169 19.229 19.178
25.13465 88.32076
17.271 17.341 17.282
30.52065 96.10692
20.886 20.953 20.893
23.33932 74.69499
16.272 16.343 16.29
16.674 16.776 16.687
18.49 18.595
18.5
17.8 17.908 17.814
Blangko
1
2
3
16.827 16.882
16.83
df1
df2
Sig.
ProduksiBK
4.628
10
.023
ProduksiBO
1.893
10
.188
KecernaanBK
2.078
10
.159
KecernaanBO
3.042
10
.070
ANOVA
Sum of Squares
ProduksiBK
Between Groups
34.314
.243
10
.024
137.500
14
4.538
1.134
.751
10
.075
5.289
14
Between Groups
338.810
84.703
Within Groups
168.096
10
16.810
Total
506.907
14
Total
Between Groups
Within Groups
Total
KecernaanBK
Mean Square
137.257
Within Groups
ProduksiBO
df
Sig.
1.410E3
.000
15.098
.000
5.039
.017
KecernaanBO
Between Groups
361.477
90.369
Within Groups
897.757
10
89.776
1259.235
14
Total
ProduksiBK
Duncan
Perlaku
1.007
.449
an
Sig.
18.6570
21.5690
22.2937
22.7570
1.000
1.000
1.000
ProduksiBO
Duncan
Subset for alpha = 0.05
Perlaku
N
91.2473
91.6517
91.7333
Sig.
90.6100
92.2610
1.000
.065
1.000
Perlaku
an
14.6497
an
13.0007
17.6013
17.6013
17.7770
17.7770
1.000
1.000
23.6970
5
Sig.
23.6970
26.3317
.203
.112
.450
Perlaku
an
79.7450
86.3743
87.3253
91.4590
94.1217
Sig.
.118