Professional Documents
Culture Documents
STEP 7
1. Mengapa terlihat pada ujung penis bayi laki-laki terlihat menggelembung?
dan
debris
yang
dihasilkan
oleh
epitel
perlahan-lahan
sehingga
prepusium
menjadi
prepusium
sudah
dapat
diretraksi.
penis,
penyempitan
sehingga
dan
miksi
ujung
akhirnya
preputium
dapat
mengalami
mengganggu
/berkemih
fungsi
.
penis
penyempitan
melembung
pada
ujung
dapat
dikarenakan
preputium
karena
adanya
terjadi
saja,
biasanya
terapi
tersebut
berupa
terapi
Diharapkan
setelah
pemberian
selama
minggu.
anti-inflamasi.
Sebagai
imunosupresan
stimulasi
rangsang.
Aktivitas
anti-inflamasi
yang
mengalami
leukosit pada
inflamasi,
tempat
termasuk
makrofag
inflamasi.Deksametason,
dan
seperti
dengan
pencegahan
pelepasan
histamine.
Kemampuannya
dalam
menaggulangi
Pada
femosis
yang
menimbulkan
keluhan
miksi,
disertai
dengan
infeksi
merupakan
indikasi
untukdilakukan sirkumsi.
Pada
femosis
yang
menggelembungnya
menimbulkan
prepusium
pada
keluhan
saat
miksi,
miksi,
atau
setelah
usia
dua
tahun.
Pada
kasus
prepusium
saat
retraksi
komplit
saat
yang
sama,
perlengketandibebaskan
dan
1.
2.
3.
4.
5.
proksimal.
Sirkumsisi ini tidak boleh dilakukan pada penderita :
Hipospadia, yaitu malformasi kongenital pada uretra
Epispadia
Korde, yaitu bengkak disertai nyeri pada uretra
Megalouretra, yaitu uretra yang terlalu besar
Webbed penis, yaitu adanya jaringan antara penis dan rafe
skrotum sehingga penis dan skrotum menjadi gandeng. Kulit
prepusium pada kelainan penis / uretra tersebut tidak boleh
dibuang, karena merupakan bahan yang sangat penting
untuk rekonstruksi uretra (uretroplasti) sehingga tidak boleh
dilakukan
sirkumsisi.
Bleeding
diarthesis
(kelainan
dasar, yaitu :
Asepsis
Pengangkatan kulit secara adekuat
Hemostasis yang baik
Kosmetik
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu
pengetahuan terutama di bidang kesehatan, metode khitan
pun semakin berkembang. Saat ini telah diciptakan banyak
peralatan dan obat-obatan untuk membantu melaksanakan
khitan, sehingga khitan menjadi proses yang lebih aman
dan lebih tidak menyakitkan. Selain itu, banyak pula metode
yang
mulai
dikembangkan
dalam
pelaksanaan
khitan
Semuanya
memiliki
kelebihan
dan
kekurangan
Khitan
metode
ini
sudah
menggunakan
darahnya
masih
kecil.
Kekurangannya
risiko
peredaran
darahnya
tersumbat
yang
suatu
alat
dengan
(umumnya
pisau
bedah
sekali
tanpa
pakai)
kemudian
harus
dilakukan
penjahitan. Diantaranya adalah : Gomco, Ismail Clamp, QTan, Sunathrone Clamp, Alis Clamp, Tara Clamp dan Smart
Clamp. Di Indonesia sendiri yang paling banyak berkembang
adalah Metode cincin (Tara Clamp) dan Smart Clamp.
Metode Cincin (Tara Clamp)
penggunaan,
perban,tidak
tidak
memerlukan
mengganggu
penjahitan
aktivitas
dan
sehari-hari
ditandai
dengan
spidol.
Tabung
smart
klamp
Berikutnya,
bunyi
adalah
klik.
Sisi
mengunci
distal
klamp
preputium
hingga
dibuang
sangat
mudah.
sistem
sekrup,
sehingga
pemasangan
dam
terkunci
mati
(irreversible
locking
system)
Surat,
Sunathrone
dokter
ini
kelahiran
adalah
karena
Malaysia.
praktis
Keistimewaan
dan
proses
tanpa
rasa
sakit.
Alis Clamp : Alat ini mirip dengan Smart Klamp, hanya saja
tabung klem-nya didesain miring dengan pertimbangan agar
mengikuti kontur glans penis
5.
tidak
menggunakan
Laser
akan
tetapi
sumber
daya
dimana
jika
ada
kebocoran
dari
metode
tahun
Khitan
Laser
yang
A.
Fimosis
Definisi
Femosis adalah prepusium penis yang tidak dapat diretraksi
(ditarik) ke proksimal sampai ke korona glandis. Fimosis dialami
oleh sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat adesi
prepusium dengan glans penis. Hingga usia 3-4 tahun penis
tumbuh dan berkembang, dan debris yang dihasilkan oleh
adesi alamiah antara prepusium dengan glans penis.
Hingga usia 3-4 tahun penis tumbuh dan berkembang, dan
debris
yang
mengumpul
dihasilkan
di
dalam
oleh
epitel
prepusium
prepusium
dan
(smegma)
perlahan-lahan
Gambaran klinis
Fimosis menyebabkan gangguan aliran urine berupa sulit
kencing, pancaran urine mengecil, menggelembungnya ujung
higiene
lokal
yang
kurang
bersih
menyebabkan
mengalami
deskuamasi
oleh
bakteri
yang
ada
di
dalamnya.
(Dasar-dasar Urologi Basuki B Purnomo)
Tindakan
Tidak dianjurkan
melakukan
dilatasi
atau
retraksi
yang
Diharapkan
setelah
pemberian
selama
keluhan
minggu.
miksi,
Hipospadia
HIPOSPADIA
a. Definisi
d. Penatalaksanaan
Tujuan fungsional operasi hipospadia adalah:
normal
(ereksi
lurus
dan
pancaran
ejakulasi kuat)
o Penis dapat tumbuh dengan normal.
Tahapan-tahapan rekonstruksi adalah: koreksi korde
(ortoplasti),
membuat
neouretra
dari
kulit
penis
tahap
hingga
dua
tahap.
Pilihan
metode
hipospadia
posterior
dengan
disertai
testis
guna
melihat
utrikulus
kemungkinan
prostatikus
yang
adanya
mungkin
Priapismus
PRIAPISMUS
a. Definisi
Priapismus adalah ereksi penis yang berkepanjangan tanpa diikuti
dengan hasrat seksual sering disertai dengan rasa nyeri. Istilah
priapismus berasal dari kata. Yunani priapus yaitu sama dewa
kejantanan pada Yunani kuno. Priapismus merupakan salah satu
kedaruratan di bidang urologi karena jika tidak ditangani dengan
cepat dan tepat dapat menimbulkan kecacatan yang menetap
berupa disfungsi ereksi.
Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo
b. Etiologi
Menurut etiologinya priapismus dibedakan dalam 2 macam yaitu :
priapismus primer atau idiopatik yang belum jelas penyebabnya
sebanyak 60% dan priapismus sekunder.
Priapismus sekunder dapat disebabkan
a. Kelainan pembekuan darah (anemi bulan sabit,lekemi,
dan emboli lemak).
b. Trauma para perineum atau genitalia
c. Gangguan neurogen (pada saat menjalani anestesi
regionalatau pada penderita paraplegia),
d. Penyakit keganasan,
e. Pemakaian obat- obat tertentu (alkohol, psikotropik, dan
antihipertensi)
c. Klasifikasi
Ereksi penis yang berkepanjangan ada priapismus dapat terjadi
karena: (1) gangguan mekanisme outflow (veno-oklusi) sehingga
darah tidak dapat keluar dari jaringan erektil, atau (2) adanya
peningkatan inflow aliran darah arteriel yang masuk ke jaringan
erektil.
Oleh
karena
itu
secara
hemodinamik,
priapismus
dibedakan
dengan
memperhatikan
gambaran
klinis,
Semakin lama
endotel
sehingga
jaringan-jaringan
trabekel
pada
daerah
perineum
atau
setelah
operasi
High
flow
(non
iskemik)-
Arteriel
Onset
Setelah
trauma
Nyeri
sampai sedang
Ketegangan penis
tegang
Darah kavernosa
Sangat tegang
Tidak
terIalu
Warna
Hitam
Merah
pO2
<30 mm Hg
>50 mm Hg
pCO2
>80 mmHg
<50 mmHg
pH
<7,25
>7,5
Color doppler
fistula
Arteriografi
Malformasi arterio-vena
dan
pemeriksaan
yang
teliti
diharapkan
dapat
batang
penis
yang
tegang
tanpa
diikuti
oleh
yang
diambill
vernosa dan
intrakavernosa
dapat
analisis
gas
membedakan
Selain itu
atas
tidak
berhasil
mungkin
membutuhkan
ini
priapismus
haras
dipikirk-an,
veno-oklusi
atau
terutama
yang
pada
gagal-setelah
sindroma
kompartemen
yang
dapat
atau
Al
Ghorab),
(2)
pintas
korporo-
membuat
anastomosis
antara
korpus