You are on page 1of 12

Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang

1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa


tersebut merupakan senyawa alkana.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.
3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai cabang
menempel pada atom C yang bernomor paling kecil.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
Jumlah
Atom C

Struktur Gugus Alkil

CH3
CH2
CH2

CH3
CH 2

CH 3

CH3
C
H
CH2

Nama

Metil

Etil

Propil

Isopropil

Butil

Sek-butil

CH3

CH2

CH2

CH 3

CH3
C
H

CH2

CH3

CH2

H
C

CH3

Isobutil

Tersier-butil

Amil

Heksil

CH3
CH3
C

Tantangan

Kimia

Buatlah struktur
senyawa-senyawa alkana
rantai bercabang dengan
rantai induk empat atom
karbon dengan rantai
cabang metil, isopropil,
dan tersier butil.
Diskusikanlah dengan
teman Anda.

CH3

CH3
CH2
CH2
6.

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH3

CH2

CH3

Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), nama rantai cabang yang
menyambung dengan nama rantai lurus.

Agar lebih memahaminya, pelajari contoh soal berikut.

Contoh

6.4

Tentukan nama senyawa alkana berikut.


a.
CH3
CH3

C
H

CH2

CH2

CH2

CH3

Hidrokarbon

133

b.

CH3

CH2

H
C

CH2

CH2

CH3

CH 2
CH3
Jawab
a. jumlah atom C pada rantai induk : 6 (heksana)
jumlah atom C pada rantai cabang : 1 (metil)
Penomoran rantai:
Gugus alkil

CH3
CH3
1

b.

Tantangan

C
H
2

CH2

CH2

CH2

CH 3

Rantai induk

Rantai induk = heksana


Gugus alkil = 2-metil
Jadi, nama senyawa ini adalah 2-metilheksana.
jumlah atom C pada rantai induk : 6 (heksana)
jumlah atom C pada rantai cabang : 2 (etil)
Penomoran rantai:

Kimia

Apakah menurut Anda


nama senyawa
3-etilbutana benar?
Buktikanlah dengan
menuliskan strukturnya.

CH3

CH2

H
C

CH 2
3

CH2

CH2
5

CH3

Rantai induk

6
Gugus alkil

CH3
Rantai induk = heksana
Gugus alkil = 3-etil
Jadi, nama senyawa ini adalah 3-etilheksana.

Jika ada senyawa alkana yang memiliki rantai cabang lebih dari 1,
bagaimanakah cara penamaannya?
Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang Lebih dari 1
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa
tersebut merupakan senyawa alkana.
2. Tentukan rantai induk dan jumlah rantai cabangnya.
3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga salah satu
rantai cabang menempel pada atom C yang paling kecil.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana
rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
6. Tuliskan nomor cabang 1 diikuti tanda (-) nama gugus alkil rantai
cabang 1, nomor cabang 2 diikuti tanda (-) nama gugus alkil rantai
cabang 2, ditulis bersambung dengan nama rantai lurus. Nama alkil
disusun berdasarkan abjad.
7. Jika rantai cabang memiliki gugus alkil yang sama, rantai cabang
diberi nama sesuai jumlah atom C dan jumlah rantai cabangnya.

134

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X

Jumlah Rantai Cabang

Nama

2
3
4
8.

DiTriTetra-

Tuliskan nomor-nomor cabang, diikuti tanda (-), nama jumlah rantai


cabang dan gugus alkil ditulis bersambung dengan nama rantai lurus.

Contoh

6.5

Tentukan nama senyawa alkana berikut.


a.
CH3 CH3
CH3
b.

C
H

C
H

CH2

CH2

CH2

CH3

CH3
CH3

Kupas

H
C

C
H

CH2

CH2

CH2

CH3

CH2
CH3

CH3

H
C

C
H

CH3

CH2

CH2

CH3

CH 3

Jawab
a. Jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana)
Gugus alkil rantai cabang sama dengan jumlah atom C: 1 (metil)
Jumlah rantai cabang : 2 (di)
Penomoran rantai:

CH3
1

CH 3

CH3

C
H

C
H

CH2

CH2

CH2

CH3

Jadi, nama senyawa ini adalah 2,3-dimetilheptana.


Jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana)
Gugus alkil rantai cabang beda:
jumlah atom C pada rantai cabang 1: 1 (metil)
jumlah atom C pada rantai cabang 2: 2 (etil)
Penomoran rantai:
CH3
CH3
1

C
H
2

H
C
3

C
H

CH2

H
C

CH3

CH 2

CH

CH3

b.

Nama senyawa dengan rumus


di bawah ini menurut IUPAC
adalah ....
CH3

CH3

c.

Tuntas

CH2
4

CH2
5

CH2
6

A.
B.
C.
D.
E.

CH 3
3-metil-4-isopropilbutana
4-etil-2-metilpentana
2-metil-4-etilpentana
2,4-dimetilheksana
3,5-dimetilheksana

Pembahasan
Senyawa tersebut memiliki
rantai induk alkana dengan
enam atom karbon dan dua
gugus metil sebagai cabang
pada atom karbon nomor 2
dan 4 sehingga namanya:
2,4-dimetilheksana
Jadi, nama senyawa tersebut
adalah (D) 2,4-dimetil
heksana.
UMPTN 1999

CH3
7

CH2

CH3
Jadi, nama senyawa ini adalah 3-etil-2-metilheptana.

Hidrokarbon

135

c.

jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana)


gugus alkil rantai cabang sama, dengan jumlah atom C: 1 (metil)
jumlah rantai cabang : 3 (tri)
Penomoran rantai:
2

CH3
1

H
C
CH3

CH3
C
H
3

H
C
4

CH3

CH2

CH 2

CH 3

Jadi, nama senyawa ini adalah 2,3,4-trimetilheptana.

Untuk menambah wawasan Anda, berikut ini disajikan beberapa contoh


penamaan senyawa alkana berantai cabang yang sering menimbulkan salah
persepsi.
Tabel 6.4 Penamaan Senyawa Alkana Berantai Cabang
Penamaan
yang Benar

Rumus Struktur

Penamaan
yang Salah

Keterangan

CH3
CH3

C
H

H
C

CH 2

3-etil3-isopropil
2-metilpentana pentana

CH3

CH2
CH3

Jika terdapat lebih dari satu


kemungkinan rantai induk,
pilihlah rantai induk yang
memungkinkan memiliki
jumlah cabang paling
banyak

CH3
CH3

CH2

H
C

C
H

CH2

CH3

CH2

3-etil4-etilRantai cabang dengan


4-metilheksana 3-metilheksana jumlah atom C lebih banyak
diberi nomor lebih kecil

CH3

3. Tata Nama Senyawa Alkena


Secara umum, penamaan alkena tidak jauh beda dengan penamaan
alkana. Perbedaannya terletak pada akhiran nama senyawa. Berikut langkahlangkah memberi nama senyawa alkena.
Aturan Penamaan Senyawa Alkena
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkena.
2. Hitung jumlah atom C-nya.
3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri
dengan akhiran -ena.

136

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X

4.

Jika jumlah atom C senyawa alkena lebih dari 3, beri nomor setiap
atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom
C yang terikat ikatan rangkap dua. Kemudian, penamaan senyawa
diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap 2,
diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.

Contoh

6.6

Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.


CH2
a. CH2
b. CH3
CH
CH2
c. CH
CH
CH
CH2
2
3
d. CH
CH
CH
CH
3
3

H
C

Jawab
a. CH2
CH2 memiliki atom C sebanyak 2 buah (eta-). Dengan demikian,
senyawa ini memiliki nama etena.
b. CH3 CH
CH2 memiliki atom C sebanyak 3 buah (propa-). Dengan
demikian, senyawa ini memiliki nama propena.
CH2
CH
CH2 memiliki atom C sebanyak 4 buah (buta-) posisi
c. CH3
ikatan rangkap 2 terletak pada atom C nomor 1 sehingga senyawa ini memiliki
nama 1-butena.
d. CH
CH
CH
CH3memiliki atom C sebanyak 4 buah (buta-) posisi
3
ikatan rangkap 2 terletak pada atom C nomor 2 sehingga senyawa ini memiliki
nama 2-butena.

Seperti halnya senyawa alkana, senyawa alkena pun ada yang memiliki
rantai cabang. Aturan penamaannya mirip dengan penamaan rantai alkana
bercabang.

Gambar 6.8
Struktur molekul etena (etilen)

Kata Kunci
Ikatan rangkap dua

Aturan Penamaan Senyawa Alkena Rantai Bercabang


1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkena.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk
ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan
rangkap dua.
3. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil
terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap dua.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkena
rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus
alkil.
6. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan
nama senyawa alkana.

Agar lebih memahami hal ini, pelajarilah contoh soal berikut.

Contoh

6.7

Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.


a.
b. CH3
CH3
CH 2

CH3

CH

CH3

CH3

Hidrokarbon

137

c.

CH3
CH2
CH

CH3
d.

CH

C
H

CH2

CH2

CH3

CH3
CH2

CH

CH3

CH3
Jawab
a.

CH3

CH2
1

b.

C
2

CH3
3

Jumlah atom C pada rantai induk = 3 sehingga nama rantai induk adalah propena.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 2. Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama 2-metil-propena.
CH 3

CH
3

CH3
4

CH3

Kata Kunci
Alkena rantai bercabang

c.

Jumlah atom C pada rantai induk = 4 dan ikatan rangkap 2 terikat pada atom
C nomor 2 sehingga nama rantai induk adalah 2-butena.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 2. Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama 2-metil-2-butena.
CH3
CH2
1

CH3

CH

CH

C
H

CH 2

CH2

CH3

d.

Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap 2 terikat pada atom
C nomor 2 sehingga nama rantai induk adalah 2-heptena.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 2 sehingga nama rantai cabang adalah etil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 4. Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama 4-etil-2-heptena.
CH3
1

CH2

CH

CH3

CH3
Jumlah atom C pada rantai induk = 4 dan ikatan rangkap 2 terikat pada atom
C nomor 1 sehingga nama rantai induk adalah 1-butena.
Jumlah rantai cabang = 2 (di).
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Kedua rantai cabang terikat pada atom C nomor 3. Dengan demikian, senyawa
ini memiliki nama 3,3-dimetil-1-butena.

138

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X

Bagaimana jika senyawa alkena tersebut memiliki ikatan rangkap dua


lebih dari satu? Berikut aturan penamaannya.
Aturan Penamaan Senyawa Alkena yang Memiliki Ikatan Rangkap Dua
Lebih dari Satu
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkena.
2. Hitung jumlah atom C-nya.
3. Hitung jumlah ikatan rangkap duanya.
4. Jika jumlah ikatan rangkap duanya = 2, nama senyawa diakhiri
dengan akhiran -diena. Jika jumlah ikatan rangkap duanya = 3, nama
senyawa diakhiri dengan akhiran -triena.
5. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling
kecil terletak pada dua atau tiga atom C pertama yang terikat ikatan
rangkap dua. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor
atom C pertama dan kedua/ketiga yang terikat ke ikatan rangkap 2,
diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
6. Jika terdapat rantai cabang, penamaan rantai cabang seperti
penamaan senyawa alkena.

Agar lebih memahami hal ini, pelajarilah contoh soal berikut.

Contoh

6.8

Tentukanlah nama senyawa hidrokarbon berikut.


a. CH
CH
CH
CH3
CH
2
b.
CH2
CH
CH
CH
CH
CH2

CH2
Jawab
a.
CH
1

Diena
Triena

CH

CH

CH3

CH

CH

CH

CH3
5

Jumlah atom C pada rantai induk = 5, tidak memiliki rantai cabang, dan
ikatan rangkap 2 terikat pada atom C nomor 1 dan 3 sehingga senyawa ini
bernama 1,3-pentadiena.
CH2
1

c.

CH3

c.

b.

Kata Kunci

CH

CH

CH

CH

CH2

Jumlah atom C pada rantai induk = 6, tidak memiliki rantai cabang, dan
ikatan rangkap 2 terikat pada atom C nomor 1, 3, dan 5 sehingga senyawa ini
bernama 1,3,5-heksatriena.
CH 3
CH2
1

CH

CH

CH3
5

Jumlah atom C pada rantai induk = 5.


Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Ikatan rangkap 2 terikat pada atom C nomor 1 dan 3.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 2.
Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 2-metil-1,3-pentadiena.

Hidrokarbon

139

Senyawa alkena juga membentuk deret homolog. Alkena tergolong


hidrokarbon tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap dua antara
dua atom C yang berurutan. Alkena memiliki 2 atom H lebih sedikit dari
alkana dengan jumlah atom C yang sama. Oleh karena itu, rumus umum
alkena adalah
CnH2n

4. Tata Nama Senyawa Alkuna


Secara umum, penamaan alkuna tidak jauh beda dengan penamaan
alkana dan alkena. Perbedaannya terletak pada akhiran nama senyawa.
Berikut langkah-langkah memberi nama senyawa alkuna.
Aturan Penamaan Senyawa Alkuna
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
2. Hitung jumlah atom C-nya.
3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri
dengan akhiran -una.
4. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari 3, beri nomor setiap
atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom
C yang terikat ikatan rangkap tiga. Kemudian, penamaan senyawa
diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap 3,
diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.

Kata Kunci
Ikatan rangkap tiga

Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh soal berikut.

Contoh

6.9

Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.


a. CH
CH
b. CH 3
C
CH
c. CH3
CH2
C
CH

Gambar 6.9
Struktur molekul etuna
(asetilen)

d. CH
3

CH3

Jawab
CH memiliki atom C sebanyak 2 buah (eta-). Dengan demikian,
a. CH
senyawa ini memiliki nama etuna.
b.
CH3
C
CH memiliki atom C sebanyak 3 buah (propa-). Dengan
demikian, senyawa ini memiliki nama propuna.
c.

CH3
CH2
C
CH atom C sebanyak 4 buah (buta-). Posisi ikatan
rangkap 3 terletak pada atom C nomor 1 sehingga senyawa ini memiliki
nama 1-butuna.

d.

CH 3
C
C
CH3 memiliki atom C sebanyak 4 buah (buta-). Posisi ikatan
rangkap 3 terletak pada atom C nomor 2 sehingga senyawa ini memiliki nama
2-butuna.

Seperti halnya senyawa alkana dan alkena, senyawa alkuna pun ada
yang memiliki rantai cabang. Aturan penamaannya mirip dengan penamaan
rantai alkana dan alkena bercabang.

140

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X

Aturan Penamaan Senyawa Alkuna Rantai Bercabang


1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk ditentukan
dari rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
3. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling
kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap tiga.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkuna
rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
6. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan
nama senyawa alkana dan alkena.

Agar lebih memahami hal ini, pelajarilah contoh soal berikut.

Contoh

6.10

Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.


a.
H
C
CH
C
CH3
b. CH
3

CH3
C

H
C

CH2

CH2

CH3

CH2

Kata Kunci

CH3

Alkuna rantai bercabang

CH3
c.

CH3

H
C

CH3

CH 2

CH2

CH3

CH3
Jawab
a.

b.

CH

CH 3
Jumlah atom C pada rantai induk = 4 dan ikatan rangkap tiga terikat pada
atom C nomor 1 sehingga nama rantai induk adalah 1-butuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 3. Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama 3-metil-1-butuna.
CH3

H
C

CH2

CH2

CH2

CH 3

CH3
Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap tiga terikat pada
atom C nomor 2 sehingga nama rantai induk adalah 2-heptuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 2 sehingga nama rantai cabang adalah etil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 4. Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama 4-etil-2-heptuna.

Hidrokarbon

141

c.

CH 3
1

CH3

CH2

7
CH3

CH2

CH3
Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap tiga terikat pada
atom C nomor 3 sehingga nama rantai induk adalah 3-heptuna.
Jumlah rantai cabang = 2 (di).
Jumlah atom C pada setiap rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang
adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 2. Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama 2,2-dimetil-3-heptuna.

Legenda
Kimia

Bagaimana jika senyawa alkuna tersebut memiliki ikatan rangkap tiga


lebih dari satu? Berikut ini aturannya.

Fredrich Wohler (1800


1882) merupakan
kimiawan yang sangat
cemerlang dalam berbagai
bidang. Wohler merupakan
orang pertama yang
mengisolasi aluminium,
berilium, boron, silikon, dan
titanium. Wohler menjadi
terkenal karena
keberhasilannya dalam
sintesis urea, pada 1828.
Penemuannya ini menjadi
penemuan pertama
senyawa organik yang
berasal dari senyawa
anorganik. Pada masa itu,
kebanyakan kimiawan
meyakini bahwa zat-zat
kimia yang berasal dari
makhluk hidup seperti urea
akan sangat berbeda
dibanding zat-zat kimia
yang diturunkan dari
mineral-mineral.
Sumber: clendening.kumc.edu

Aturan Penamaan Senyawa Alkuna yang Ikatan Rangkap Tiganya lebih


dari Satu
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
2. Hitung jumlah atom C-nya.
3. Hitung jumlah ikatan rangkap tiganya.
4. Jika jumlah ikatan rangkap tiganya = 2, nama senyawa diakhiri dengan
akhiran -diuna. Jika jumlah ikatan rangkap tiganya = 3, nama senyawa
diakhiri dengan akhiran -triuna.
5. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling
kecil terletak pada dua atau tiga atom C pertama yang terikat ikatan
rangkap dua. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor
atom C pertama dan kedua/ketiga yang terikat ke ikatan rangkap
tiga, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
6. Jika terdapat rantai cabang, penamaan rantai cabang serupa dengan
penamaan senyawa alkuna.

Contoh

6.11

Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.


a.

CH

CH3

b.

CH

c.

CH

H
C

CH2

Jawab
a.
CH
1

CH3
CH 3

CH 3
C
2

C
3

C
4

CH3
5

Jumlah atom C pada rantai induk = 5, tidak memiliki rantai cabang, dan
ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1 dan 3 sehingga senyawa ini
bernama 1,3-pentadiuna.

142

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X

b.

c.

CH

CH3
7

Jumlah atom C pada rantai induk = 7, tidak memiliki rantai cabang, dan
ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1, 3, dan 5 sehingga senyawa ini
bernama 1,3,5-heptatriuna.
H
CH3
CH2
CH
C
C
C
C
5

CH3
Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap 3 terikat pada atom
C nomor 1 dan 3 sehingga rantai induk memiliki nama 1,3-heptadiuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 5.
Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 5-metil-1,3-heptadiuna.

Senyawa alkena juga dapat membentuk deret homolog. Senyawa alkena


tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap
dua antara dua atom C yang berurutan, sedangkan senyawa alkuna memiliki
2 atom H lebih sedikit dari alkena dengan jumlah atom C yang sama. Oleh
karena itu, rumus umum alkuna adalah sebagai berikut.
CnH2n2

Contoh

6.12

Suatu senyawa alkuna memiliki jumlah atom C sebanyak 6 buah. Tentukan rumus
molekulnya.
Jawab
Senyawa alkuna memiliki rumus umum CnH2n2 sehingga senyawa alkuna yang
memiliki 6 atom C tersebut memiliki rumus molekul C6H10.

Soal Penguasaan Materi 6.3


Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1. Kelompokkanlah senyawa-senyawa hidrokarbon berikut berdasarkan kejenuhannya.
a.

CH3

CH2

CH 2

CH2

CH2

CH2

CH3

b.

CH3

CH

CH

CH2

CH2

CH2

CH3

c.

CH3

CH2

d.

CH3

CH

CH2

CH3
e.

CH3

CH2

f.

CH3

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH3

CH2

CH3
CH2
CH2

C
CH 2

CH
CH2

CH3
C

CH3
g.

CH3

CH3

CH2

CH2

CH3
C

CH2

C
H

CH2

CH3

CH3

CH3

Hidrokarbon

143

h.

CH3
CH2
CH3

CH

C
H

CH3

CH3
i.

CH 3

CH2

H
C

CH2

CH2

CH3

CH3

CH
CH3
j.

CH

H
C

H
C

CH2

CH 3

CH3 CH3
2.

Berilah nama pada senyawa hidrokarbon berikut:


a.

CH3

CH2

CH2

CH2

CH3

b.

CH3

CH

CH

CH2

CH2

CH3
CH3
CH2 CH3

c.

CH3

CH2

CH2

CH2

CH2

3.

CH 3

C
H

CH3

CH3

CH3
d.

CH

CH2

CH3

Gambarlah rumus struktur dari senyawa hidrokarbon berikut:


a. 4-etil-2-heptuna
b. 2,3-dimetil-5-etiloktana
c. 5-isobutilnonana
d. 3-isopropil-1,6-dekadiena

Titik Didih dan Keisomeran Senyawa


Hidrokarbon

Gas elpiji dan bensin merupakan contoh bahan bakar yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gas elpiji digunakan sebagai bahan
bakar untuk memasak, sedangkan bensin sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor. Jika Anda mengamati wujud kedua bahan bakar tersebut, Anda
akan menemukan perbedaan. Gas elpiji berwujud gas, sedangkan bensin
berwujud cair. Apakah yang menyebabkan perbedaan wujud tersebut? Bahan
bakar manakah yang titik didihnya lebih tinggi? Selidikilah dengan
melakukan kegiatan berikut.

144

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X

You might also like