You are on page 1of 17

LBM 4 NURUL

METODOLOGI PENELITIAN
STEP 1
1. BIOSTATISTIK : statistika yang diterapkanpadailmuhayati ,
kedokterandanepistemologi
2. UJI STATISTIK :suatu data yang dinilaidarisampel yang
digunakanuntukmemutuskanapakahhipotesisituditerimaatautidak.

STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa kegunaan dari statistik?


Apa kegunaan biostatistik?
Bagaimana perbedaannya?
Apa yang dimaksud dengan statistic deskriptif dan inferensial?
Apa saja jenis jenis dari uji statistik ?
Bagaimana perbedaannya?
Apa syarat syarat menentukan uji statitistik parametric dan non

parametric?
8. Apa perbedaan uji inferensial non parametric dan parametric?
9. Bagaimana langkah langkah uji statistic ?
10.Faktor apa saja yang mempengaruhi dari uji statistic?
11.Apa saja bentuk penyajian statistic?
12.Apa saja kesalahan kesalahan yang terdapat pada uji statistic?
13.Kompeten siapa yang dibutuhkan peneliti dalam bidang biostatistik?
14.Apa jenis jenis variat dan perbedaannya (jelaskan dengan lengkap dan
contohnya!!!)
STEP 3
1. Apakegunaandaristatistik?
Sebagaialatuntukmenghitungbesarnyaanggotasampel yang
diambildarisatupopulasi
Sebagaialatuntukmengujivaliditasdanreabilitas
Untukmenyajikan data
Untukmenganalisis data sepertimengujihipotesis (jelaskan)
Fungsideskriptik( merupakaninformasiuntukmenjelaskanmengapadanbaga
imanasuatukejadianbisaterjadi , fungsiinferensial
( mendapatkankesimpulan yang bermakna) , fungsianalitik
( untukmenjelaskanhubunganfaktorsatudenganfaktor lain) , fungsiprediktif
( dari data yang sudahdiambilbisadilakukanprediksi)
2. Apakegunaanbiostatistik?
Untukmemcahkanmasalahpenelitian yang berkaitandengankehidupan
,dengancarapengumpulan data danpengolahan , penyajiananalisis
Untukmenganalisissampel yang diambildarisuatupopulasi
Memberikaninformasitentangkarakteristikdaripopulasi

Hubungandarivariablterhadappopulasiitusendiri
3. Bagaimanaperbedaannyabiostatistikdanstatistik?
Biostatistik :statistika yang diterapkanpadailmuhayati ,
kedokterandanepistemologi
Statistik :suatu data yang dinilaidarisampel yang
digunakanuntukmemutuskanapakahhipotesisituditerimaatautidak.
Jadibiostatistikmerupakanbagiandaristatistik.
4. Apa yang dimaksuddengan statistic deskriptifdaninferensial?
Statistic deskriptif : statistic untukmenggambarkanmacamkarakteristik
data mean median dan modus. Tata carauntukpenyusunandanpenyajian
data yang dikumpulkandalamsuatupenelitian ,biasanya di
sajikandalamtabel, grafik
Statistic inferensial :statitistikuntukmengujihipotesa , adaduayaitu
parametric dan non parametric.
Untukpenarikankesimpulanberdasarkandatanya
Uji yang parametric
adaduakelompokberpasangandantidakberpasangansamadengan non
parametric. Perbedaannyaada di skalavariabel
Parameter skalarasiodan interval, duakelompoktidakberpasanganuji t
independent. Duakelompokberpasanganuji t dependent kalobukanuji
parametric turunuji Wilcoxon.
Uji t independent kalobukanuji parametric ujimannwhitney.
Skala nominal dan ordinal berpasanganmcnemar
Yang tidakberpasangan chi-square
Ujilebihdari 2 kelompokberpasangananova
Ujilebihdari 2 kelompoktidakberpasangananova
Kegunaanmean , median dan modus (jelaskan)
Apa yang dimaksudsebaran data dalam statistic deskriptif,
ukurantendensipusatdalam statistic deskriptif
Mean rata rata ,merupakanukuranpemusatan yang seringdigunakan.
Kegunaannyauntuksebagai wakil dari data tersebut.
Median suatuukuranpemusatan yang menempatiurutantengah.
Biasanyadigunakanuntukstatistika non parametric danuntuk data yang
bersifatskor.
Modus nilai yang paling seringmuncul.
Tidakdapatdigunakanuntukgambarandariseluruh data.
5. Bagaimanaperbedaannya statistic deskriptifdan statistic inferensial?
Statistic deskriptiftidakbisadigunakanuntukmembuatkesimpulan yang
lebihluasatautidakbisa di generalisasi.
Cara nyadaripengumpulan data sampaimendapatkaninformasimenganalis
data dansengaja di kumpulkan
Statistic infrerensialbisa di generalisasipadapopulasi yang
diambilsampelnya. Didapatdarinilainilaisampel yang sengaja di kumpulkan
yang nantinyaakandikembalikankepopulasi.
6. Apasajajenisjenisdariujistatistiksesuaidenganhipotesis yang digunakan
(komparatif, korelatif, asosiatifmaupunregresif) ?
Asosiatifskala yang digunakanmempunyaiangka1 . 0 1
yangbesaradalahmendekatiangkasatu.
Korelasimempunyaiarahpositifatau negative

Regresiuntukmemprediksi. Contohpenelitian yang


dibutuhkanuntukmengukurtinggibadandarilansia , di
ukurdarilenganmaupuntungkailaludiperkirakantinggibadannya
7. Apasyaratsyaratmenentukanujistatitistik parametric dan non parametric?
Parametric :pengukurannyaitutingkatnyalebihtinggi , variasinyaharussama
, diambilsecaraacak, populasiberasaldaridistribusi
normal.Sampelnyalebihbesar
Non parametric :digunakandenganmengabaikansegalaasumsi yang
melandasimetodestatistik parametric terutamaberkaitandengandistribusi
normal, digunakanapabilauji statistic yang parametric tidakterpenuhi,
skalapengukurannyalebihrendah.Jumlahsampelkecil.
Variasiituapa? Cara menghitungbagaimana? Cara
mengetahuidistribusi normal bagaimana? Apa yang
disebutdistribusi normal
8. Bagaimanalangkahlangkahmenetapkanuji statistic ?
Ditentukanduluuji yang dikehendaki ,korelasiatauperbedaan (komparatif)
Menentukancarasampel probability atau no probability
Ditentukantingkatvariabeltergantung yang akan di analisis.
Menentukanjumlahkelompok yang akan di observasi
Menentukanpengamatanulangdarisatuvariabel
(berpasanganatautidakberpasangan)
Menentukanuji yang
dikehendakidilakukanujipengendalianpadavariabeltertentuatautidak.
9. Faktorapasaja yang mempengaruhidariuji statistic?
Besarsampelsemakintinggibesarsampelsemakindapat di generalisasi.
(parametric = besar)
Variabilitassemakinkecilvariabilitasnyasemakindapatdigeneralisasi
Human erorpadasaatmemasukkan data. Dari
milihsampeljugabisasampaianalisis .
10.Apasajabentukpenyajianhasilstatistic
deskriptifdisertaigambardanpenjelasannya?
Dalambentuktabeldangrafik (histogram)
Diagram lingkaran
Pictogram
11.Apasajakesalahankesalahan yang terdapatpadauji statistic?
Kesalahantipesatumerupakankesalahanalfakesalahan yang
dalambentukkegunaannyadisebutsebagaitaraf yang nyataatausignifikan.
(kesalahan minimal yang diterima)
Kesalahantipe 2 kesalahan beta sebagai causa
pengujianuntukmenolakhipotesis nol.
12.Kompetensiapa yang dibutuhkanpenelitidalambidangbiostatistik?
Dapatmemilihujihipotesis yang tepat
Pemahamanmenelitipotensidanketerbatasanujihipotesis yang digunakan
Mampumenafsirkanhasilujihipotesis.
13.Apajenisjenisvariatdanperbedaannya
(jelaskandenganlengkapdancontohnya!!!)
Univariate
digunakanuntukmenjelaskankarakteristikpadasetiapvariabeldigunakan
mean , median dan SD .
contohnyadistribusifrekuensiberdasarkanjeniskelamin,
umurdantingkatpendidikandansebagainya

Bivariate menganalisisduavariabel yang


didugasalingberhubunganatauberkorelasimissal
:penyakitjantungdenganumur (didugaadahubungannya)
makanyadigunakan.
Multivariate digunakanuntukmenghasilkanhubunganbanyakvariabel
yang bersangkutan. Lebihbanyakvariabelbebasmissal
:pengaruhpendidikanibu , pengetahuanibu , social ekonomikeluarga,
jumlahanakterhadapgizianakvariabelbebasjumlahbanyak.

STEP 5

STEP 7
1. Apa kegunaan dari statistic

a. Alat untuk menghitung besarnya anggota sample yang diambil


dari suatu populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang
diperlukan lebih dapat dipertanggungjawabkan.
b. Alat untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen. Sebelum
instrumen digunakan untuk penelitian, maka harus diuji validitas
dan reabilitasnya terlebih dahulu.
c. Teknik-teknik untuk menyajikan

data,

sehingga

data

lebih

komunikatif. Teknik-teknik penyajian data ini antara lain; tabel,


grafik, diagram lingkaran, dan pictogram.
d. Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian
yang diajukan. Dalam hal ini statistik yang digunakan antara lain;
korelasi, regresi, t-test, anova,dll.
Statistika untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono
a. Berperan dalam pengujian hipotesis
b. Penyusunan model teoritis
c. Pengembangan alat pengambilan data
d. Penyusunan rancangan penelitian
e. Penentuan sampel penelitian
f. Pengolahan dan analisis data
Prof. DR. H. Abdurrahmat Fathoni,

M.

Si.

Metodologi

Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi. Rineka Cipta


2. Apa kegunaan biostatistik?
Fungsi biostatistik

Memecahkan

masalah2

penelitian

yang

berkaitan

dengan

kehidupan melalui pengumpulan, pengolahan dan penyajian


analisis

Untuk menganalisis sampel yang diambil dari suatu populasi


Contoh: homogenitas sampel
Menguji validitas dan reliabilitas instrument penelitian
Menguji hipotesis
Statistika untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono
3. Bagaimana perbedaannya?
4. Apa yang dimaksud dengan statistic deskriptif dan inferensial?
5. Apa saja jenis jenis dari uji statistik ?

Statistik Deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk


menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian,
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas
(Generalisasi / Inferensiasi). Penelitian yang tidak menggunakan
sampel, analisisnya akan menggunakan statistik deskriptif..
demikian juga penelitian yang menggunakan sampel, tetapi peneliti
tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan untuk populasi
darimana sampel diambil, maka statistik yang digunakan adalah
stasistik deskriptif. Dalam hal ini teknik Korelasi dan Regresi juga
dapat berperan sebagai Statistik Deskriptif.
Statistik Inferensial, yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data atau sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan
(diinferensiasikan) untuk populasi dimana sampel diambil. Terdapat
2 macam statistik Inferensial, yaitu :
- Statistik Parametris, yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari
populasi yang berdistribusi normal.
- Statistik Non-Parametris, yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data nominal, dan ordinal dari populasi yang
bebas distribusi
Jadi tidak harus normal. Dalam hal ini teknik Korelasi dan Regresi
dapat berperan sebagai Statistik Inferensial.

(Statistik Untuk Penelitian, Prof. Dr Sugiyono, 2005, Bandung : CV.


Alfa Beta)
A. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan berbagai
karakteristik data seperti mean, median, modus
B. Statistik Inferensial
Statistik inferensial bertujuan untuk menguji hipotesis yang
dapat dikelompokkan lagi menjadi 2 yaitu:
Statistik Parametrik
Penggunaan statistik parametrik ini harus disertai pada data
harus berdistribusi normal, jumlah sampel terhitung harus
sama atau lebih besar dari 30. Untuk keperluan analisis
parametrik maka statistik parametrik dibagi menjadi:

Uji perbedaan
Disini akan di uji apakah sebuah sampel mempunyai
perbedaan nyata dengan sampel yang lain. Uji yang
digunakan adalah independent sample T test, paired
sample T test, one sample T test.
Uji Asosiasi
Di sini akan diuji apakah dua variabel yang ada mempunyai
hubungan atau tidak. Uji yang digunakan adalah korelasi,
regresi, Crosstab.
Analisis Multivariate
Di sini jumlah vaiabel banyak dan tujuan pengujian adalah
mencoba

mengetahui

struktur

data

yang

ada

pada

variabel-variabel tersebut. Uji yang digunakan adalah


Analisis Diskriminan, Analisis faktor.
Statistik Non Parametrik
Penggunaan statistik non parametrik ini digunakan pada
kondisi-kondisi

penelitian

tertentu.

Kondisi

yang

sering

dijumpai antara lain data pada sampel tidak terdistribusi


normal, jumlah sampel yang kecil (kurang dari 30), cenderung
lebih

sederhana

sehingga

kesimpulannya

kadang

diragukan.Yang termasuk uji non parametrik adalah Uji Sign,


Uji Mann Whitney, uji Friedman, uji Kruskal Wallis H akan
dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya.
Tommi Poltak Mario, V. Wiratna Sujarweni. SPSS untuk
Paramedis. Sleman. Penerbit Ardana Media. 2006

No
.
1

Skala

Penggunaan

Nama Uji

Keterangan

Nomin
al

Uji beda satu


kelompok

Binominal

Nomin
al

Uji beda satu


kelompok
Uji beda 2
kelompok
mandiri
Uji beda 3
kelompok
mandiri
Uji beda 2
kelompok
berpasangan
Uji beda 2
kelompok
mandiri

Chi
Square

Bisa dipakai bila uji


McNemar dan Chi
Square 2x2 tidak bisa
dilakukan
Penggunaannya luas.
Bisa dipakai sebagai
pengganti
uji
nonparametrik
lain
untuk skala ordinal

Uji beda 3
kelompok
atau lebih
yang

Cochran
(Q-test)

Nomin
al

Nomin
al

Nomin
al

4
5

McNemar

Fisher
Exact
Probabilit
y Test

Dapat
digunakan
untuk sampel skala
ordinal.
Efektif untuk sampel
kecil (n<20)
Hanya bisa untuk
menguji data pada
tabel kontingensi 2x2
Hanya
digunakan
untuk
data
yang
dikotomi saja (data
ya atau tidak)

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

10

Ordinal

Ordinal

Interva
l atau
Rasio
Interva
l atau
Rasio
Interva
l atau
Rasio
Interva

11

12

13

14

15
16

berpasangan
Uji beda 2
kelompok
mandiri
Uji beda 1
kelompok
(Goodness of
Fit)
Uji beda 2
kelompok
mandiri
Uji Goodness
of Fit
Uji 2
kelompok
berpasangan
Uji beda 2
kelompok
berpasangan
Uji 2
kelompok
mandiri
Uji 3
kelompok
atau lebih
yang mandiri
Uji 3
kelompok
atau lebih
yang
berpasangan
Uji 3
kelompok
atau lebih
yang mandiri
Uji 2
kelompok
mandiri
Uji 2
kelompok
mandiri
Uji 2
kelompok
berpasangan
Uji 2

MannWhitney
Kolmonog
orovSmirnov

Wilcoxon

Sign test

Median
test

Digunakan
secara
luas
di
praktek
sehari-hari
Amat
baik
untuk
membandingkan
distribusi kelompok,
median. Dispersi dan
skewness

Bisa dipakai untuk


data berskala interval
berpasangan (bila uji
parametrik tidak bisa
digunakan,
karena
sampel kecil)
Makin
efektif
bila
jumlah
pasangan
makin kecil (n<25)
Dapat
digunakan
untuk data interval
sampel kecil

Analisis
Varians
Friedman
(Friedman
Analysis
of
Varians)
KruskalWallis

Cukup baik untuk


jumlah subjek kecil

Moses

Dapat menguji variasi


data

WaldWolfowitz

Efektif untuk menguji


rata-rata 2 sampel

Walsh
test

Tidak
bisa
untuk
sampel besar (n>15)

Randomis

Tidak bisa menguji 3

Dapat untuk data


interval sampel kecil

l atau
Rasio

kelompok
asi
kelompok lebih yang
berpasangan
mandiri
, sampel
kecil
Uji 2
kelompok
mandiri
dengan
sampel kecil
Uji 2
kelompok
mandiri
dengan
sampel besar
Panduan Penelitian, Dr. B. Sandjaja, MSPH dan Albertus
Heriyanto, M. Hum
6. Bagaimana perbedaannya?
7. Apa syarat syarat menentukan uji statitistik parametric dan non
parametric?

Parametrik
Jumlah sampel cukup besar untuk dapat diproses
Sample diambil secara acak
Sampel tersebut berdistribusi normal
Bila ingin melakukan uji beda, kedua sampel harus memiliki
varian yang sama
Data yang berskala interval atau rasio
Non Parametrik
Sampel kecil
Berskala nominal atau ordinal
Berskala interval atau rasio, bilamana sampel yang berskala
tersebut tidak memenuhi syarat uji parametrik
Panduan Penelitian, Dr. B. Sandjaja, MSPH
Distribusi normal merupakan satu-satunya distribusi probabilitas dengan
variable random continue dan mempunyai peran yg sngat penting dlm
statistika krn:
Distribusi normal memiliki beberapa sifat yg memungkinkan untuk
dipergunakan sbg pedoman dlm menarik kesimpulan berdasarkan hasil
sampel.
Meskipun distribusi normal merupakan distribusi teoritis tetapi sangat
sesuai dgn disribusi empiris shg dikatakan bhwa semua peristiwa secara

alami akan membentuk distribusi ini oleh karena itu distribusi ini sering
dikenal dgn distribusi normal
Biostatistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat Dr.
Eko Budiarto
UJI NORMALITAS:
Uji
normalitas
berguna

untuk

menentukan

data

yang

telah

dikumpulkanberdistribusi normal atau diambil dari populasi normalUji


statistik normalitas yang dapat digunakan diantaranya :- Chi-SquareKolmogorov Smirnov,- Lilliefors- Shapiro Wilk.
UJI HOMOGENITAS:
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas:
Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus:

Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus:

Membandingkan F hitung dengan F tabel pada tabel distribusi F,


denganuntuk varians terbesar adalah dk pembilang n-1untuk varians
terkecil adalah dk penyebut n-1JikaFhitung < Ftabel, berarti homogen.

Jika F hitung > F tabel, berarti tidak homogen.


Uji Normalitas oleh dr. Ratu Ilma Indra Putri
Normalitas
Sering kali kita mendengar bahwa dalam uji statistik, data yang kita miliki
harus diuji normalitasnya terlebih dahulu untuk menentukan alat uji yang
dapat kita gunakan. Jika data yang kita miliki berdistribusi normal, maka
kita dapat menggunakan uji parametrik, jika tidak maka kita harus
menggunakan uji non parametrik. Demikian pula ketika kita menggunakan
alat uji regresi, beberapa sumber menyatakan bahwa data harus
berdistribusi normal.
Normalitas pada uji beda.
Sebenarnya, uji beda seperti uji t, mensyaratkan bahwa sampel
yang kita miliki berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika kita
dapat meyakini bahwa sampel yang kita miliki memang berasal dari
populasi yang berdistribusi normal, maka kita dapat menggunakan uji
parametrik. Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa sampel kita berasal
dari populasi yang berdistribusi normal?

Kita lihat kembali pada poin pertama di atas. Jika kita melakukan
penyampelan dengan distribusi yang normal, maka kita akan memiliki
sampel yang mendekati karakteristik populasi. Dengan demikian, jika
sampel yang kita miliki berdistribusi normal, maka kemungkinan besar
populasi asal sampel pun akan memiliki distribusi yang normal. Dengan
demikian, syarat bahwa sampel harus berasal dari populasi yang
berdisribusi normal terpenuhi, dan uji parametrik pun dapat kita gunakan.

Normalitas pada Regresi


Model regresi yang baik ditandai dengan nilai residual yang random.
Sesuatu yang random, biasanya ditandai dengan distribusi yang normal,
dengan demikian, model regresi yang baik, ditandai dengan nilai error
term (residual) yang berdistribusi normal.
Nilai error term yang random sebenarnya menggambarkan bahwa model
regresi yang digunakan untuk melakukan estimasi, terbebas dari adanya
pengaruh variabel lain yang kuat namun tidak masuk dalam model.
Dengan demikian, hasil estimasi dari model regresi kita tidak akan
menyesatkan.(Statistika untuk Penelitian,dr.Sugiyono)

8. Apa perbedaan uji inferensial non parametric dan parametric?


Kelebihan
Non Parametrik
1. Asumsi yang digunakan min.
sehinggamengurangikesalahanpe
nggunaan
2. Penghitungandptdilakukan dg
cepatdanmudah
3. Konsepdanmetodemudahdipaha
mi
4. Dptditerapkanpadaskala nominal
dan ordinal
Parametrik
1. Syarat2 parameter populasi yang
menjadi sample
biasanyatidakdiujidandianggapme
menuhisyarat, pengukuran data
kuat
2. Observasibebas (double blind?)
satusama lain (sample
dandokternyatidaktahu variable
bebasnya)
danditarikdaripopulasiygberdistrib
usi normal danvarian yang
homogeny

Kekurangan
Non parametric
1. Menyebabkanpemborosaninfor
masi
2. Banyak hitung2,
sehinggamenjemukan
Parametrik
1. Populasiharusmemilikivarianyg
sama
2. Variable2 yang
ditelitiharusdptdiukursetidakny
adlmskala interval

9. Bagaimana langkah langkah uji statistic ?

Langkah-langkah :
a. Tentukan uji yang dikehendaki (korelasi/perbedaan)
b. Tentukan cara memperoleh sampel (probability/non probability)
c. Tentukan tingkat variable tergantung yang akan di analisis dan
bagaimana time ordery
d. Menentukan berapa jumlah kelompok yang akan diobservasi kalau 2/>
apakah sampel berhubungan atau tidak
e. Menentukan adakah pengamatan ulang terhadap suatu variable atau
tidak
f. Apakah pada uji yang dikehendaki dilakukan uji pengendalian terhadap
variable tertentu
10.

Faktor apa saja yang mempengaruhi dari uji statistic?

1. Apakahdistribusi data diketahui?


Jikadistribusi data tidakdiketahuimakastatistik yang
sesuaiadalahstatistiknonparametrik.Jikadistribusi data diketahui,
makakitaharusmelihatjenisdistribusi datatersebut.
2. Apakahdata berdistibusi normal?
Jikadata tidakberdistribusi normal, makastatistik yang
sesuaiadalahstatistiknonparametrik.Jikadata berdistribusi normal,
makastatistik yang sesuaiadalahstatistikparametrik.
3. Apakahsampelditariksecara random?
Jikasampeltidakditariksecara random, makastatistik yang
sesuaiadalahstatistiknonparametrik.Jikasampelditariksecara random,
makastatistik yang sesuaiadalahstatistikparametrik.

4. Apakahvarianskelompoksama?
Jikavarianskelompoktidaksama, makastatistik yang
sesuaiadalahstatistiknonparametrik. Jikavarianskelompoksama,
makastatistik yang sesuaiadalahstatistikparametrik.

5. Bagaimanajenisskalapengukuran data?
Jika skala pengukuran data nominal dan ordinal, maka statistik yang
sesuai adalah statistik nonparametrik. Jika skala pengukuran data interval
dan rasio, maka statistik yang sesuai adalah statistik parametrik

http://usupress.usu.ac.id/files/Statistik%20Nonparametrik
%20%20Final%20Perbaikan_bab%201.pdf
11.

Apa saja bentuk penyajian statistic?

Penyajian data bisa berupa tabel dan grafik.

Contoh :
Data tentang penjualan mobil merek ABC perbulan di suatu show room mobil di
Jakarta selama tahun 1999. Dari data tersebut pertama akan dilakukan deskripsi
terhadap data spt menghitung rata-rata penjualan, berapa standar deviasinya dll
Kemudian baru dilakukan berbagai inferensi terhadap hasil deskripsi spt : perkiraan
penjualan mobil tsb bulan Januari tahun berikut, perkiraan rata-rata penjualan mobil
tsb di seluruh Indonesia.

12.
Apa saja kesalahan kesalahan yang terdapat pada uji
statistic?
1. kesalahan tipe 1 adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol
(Ho) yang benar (seharusnya diterima).Dalam hal ini tingkat
dinyatakan dengan ()

2. kesalahan tipe 2 adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah


(seharusnya ditolak).tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan ()
Keputusan
Terima hipotesis
Tolak hipotesis

Keadaan sebenarnya
Hipotesis benar
Hipotesis salah
Tidak membuat
Kesalahan tipe 2
kesalahan
Kesalahan tipe 1
Tidak membuat
kesalahan

Dari table tersebut diatas dapat dijelaskan sbb :


1. Keputusan menerima hipotesis nol yg benar,berarti tidak membuat
kesalahan
2. Keputusan menerima hipotesis nol yg salah berarti terjadi kesalahan
tipe II
3. Membuat keputusan menolak hipotesis nol yang benar berarti terjadi
kesalahan tipe I
4. Keputusan menolak hipotesis nol yg salah berarti tdk membuat
kesalahan
(Statistik Untuk Penelitian Prof.DR.Sugiono)
Apabila kedua jenis kesalahan tsb dinyatakan dalam bentuk probabilitas
didapatkan hal-hal sbb:

Kesalahan tipe I disebut kesalahan yang dalam bentuk


penggunaanya disebut sbg taraf yang nyata atau taraf signifikan.1
disebut sbg tingkat keyakinan , karena dengan itu kita yakin
bahwa kesimpulan yang kita buat adalah benar sebesar 1 .
Kesalahan tipe II disebut kesalahan yang dalam bentuk
penggunaanya disebut sbg fungsi ciri operasi , disingkat CO , 1
disebut sbg kausa pengujian karena memperlihatkan kuasa
terhadap pengujian yang dilakukan untuk menolak hipotesis yang
seharusnya ditolak.

(Pokok-pokok Materi Statistik, Statistik Inferensi Oleh Ir.M.Iqbal


Hasan)
13.
Kompeten siapa yang dibutuhkan peneliti dalam bidang
biostatistik?

Kemampuan peneliti untuk memilih uji statistik yang paling tepat


sesuai dengan data yang akan dianalisis
Pemahaman peneliti mengenai potensi dan keterbatasan uji statistik
yang digunakan
Kemampuan peneliti untuk menasirkan hasil uji statistik yg
dilakukan
termasuk
didalamnya
kemampuan
membedakan
pengertian kemaknaan statistik dan kemampuan apikatif.
Sugiyono. 2000. Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta; Bandung

14.
Apa jenis jenis variat dan perbedaannya (jelaskan dengan
lengkap dan contohnya!!!)

You might also like