Professional Documents
Culture Documents
PEMBUKAAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, Pertanian merupakan merupakan faktor penting dalam
kemajuan suatu Negara, neagara akan dikatakan maju apabila pertaniannya
ditangani dengan baik, apalagi manusia tidak akan bisa hidup tanpa
pertanian semua kebutuhan pokok yang mereka butuhkan berasal dari
pertanian. Bahkan pabrik industri pun tidak akan bisa lepas dari sector
pertanian itu di sebabkan karena semua bahan baku yang mereka butuhkan
berasal dari pertanian.
Namun ada beberapa masalah yang akan selalu menghantui dunia
pertanian, salah satunya adalah hama, penyakit, dan gulma. Hama,
penyakit, dan gulma dapat menyerang berbagai macam tanaman. Hama,
penyakit, dan gulma dapat menyerang berbagai struktur tubuh tumbuhan
seperti akar, batang, daun, bunga, dan juga buah pada tumbuhan, tumbuhan
tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Hewan dapat di katakan hama
apabila mereka mengganggu tanaman dengan cara memakannya, beberapa
contoh hama yaitu belalang, kumbang, ulat, kutu, werang, tikus, walang
sangit dls .
Hama, penyakit, dan gulma tanaman merupakan salah satu kendala
utama
dalam
peningkatan
produksi
pertanian.
Selain
menyebabkan
siklus hidup, gejalah serang, musuh alami dan juga cara pengendalian.
Dengan
melakukan
pengamatan
tersebut
kita
dapat
melakukan
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Dasar Dasar Perlindungan Tanaman ini
adalah untuk mengetahui struktur tubuh dan tipe mulut hama, gejala
serangan, hama dan gulma yang merugikan bagi tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hama pada Tumbuhan
Hama adalah binatang atau sekelompok binatang yang menyebabkan
kerusakan pada tanaman budidaya dan menyebabkan kerugian secara
ekonomis. (Hermanto Arif, 2012). Menurut Raharjo dalam Hermanto Arif
2012 menjelaskan bahwa hama adalah suatu gangguan yang terjadi pada
komoditas tertentu yang disebabkan oleh binatang sehingga menyebabkan
terjadinya kerusakan dan kerugian secara ekonomis.
Menurut Syuib Muhammad, 2011 menjelaskan Hama merupakan hewan
pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara kasat
mata tanpa bantuan alat dan terdapat di lingkungan tanaman yang dapat
menyebabkan kerusakan tanaman baik secara kualitas dan kuantitas
sehingga menyebabkan kerugian ekonomis.
Adanya hama pada tanaman bisa menyebabkan adanya gangguan,
kerusakan, dan juga kerugian terhadap produktifitas. gangguan adalah
setiap
perubahan
pertanaman
yang
mengarah
kepada
pengurangan
kuantitas atau kualitas dari hasil yang di harapkan. Kerusakan adalah setiap
pengurangan kuantitas atau kualitas hasil yang diharapkan sebagai akibat
gangguan. Sedangkan kerugian adalah istilah umum yang biasanya dipakai
untuk akibat sosial ekonomi. (Triharso, 2010).
Akibat serangan hama produktifitas tanaman akan menurun dan
tentunya itu akan sangat merugikan para petani . Oleh karena itu
kehadirannya perlu dikendalikan, apabila populasinya di lahan telah melebihi
batas ambang ekonomik. Dalam kegiatan pengendalian hama, pengenalan
terhadap jenis-jenis hama (nama umum, siklus hidup, dan karakteristik),
inang yang diserang, gejala serangan, mekanisme penyerangan termasuk
tipe alat makan serta gejala kerusakan tanaman menjadi sangat penting
agar
tidak
melakukan
kesalahan
dalam
mengambil
langkah/tindakan
merupakan
kelompok
utama
hama,
karena
serangga
Muhammad, 2011)
2. Dada (Torax)
Dada pada serangga adalah tempat melekatnya kaki dan sayap.
Dada terdiri atas tiga ruas yaitu prothoraks, mesothoraks dan
metathoraks. Serangga adalah binatang tidak bertulang belakang
3.
periproct. Lobang anus terletak pada teson ini. Pad kedua sisi perut
terdapat lobang cukup besar yang ditutupi oleh selaput tipis yang
disebut timpanum, berfungsi sebagai alat pendengar.
C. Gulma
Gulma adalah tanaman pengganggu tanaman budi daya. Berbeda
dengan hama dan penyakit tanaman, pengaruh yang diakibatkan oleh gulma
tidak terlihat secara
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Universitas Muhammadiyah Gresik, Program
Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik. Pratikum ini
dilaksanakan pada hari selasa, 27 april 2015 pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum pembuatan hama dan gulma pada tumbuhan ini
yaitu mikroskop, botol semprot, cover glass, objek glass, pinset tissue dls. Bahan-bahan yang
diperlukan yaitu media berupa hama dan gulma.
C. Prosedur Praktikum Hama dan Gulma
1. Mencari objek yang di teliti di sekitar lahan sawah atau lading
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
3. Meletakkan spesies yang sudah di masukan kedalam alcohol
4. Amati specimen dengan lub
5. Ambil organ yang akan di teliti
6. Taruh di atas objek glass yang sudah di bersihkan dengan tissue
7. Kemudian taruh di bawa mikroskop
8. Atur perbesaran sampai gambar terlihat jelas, dan bagian-bagian kecil terlihat
9. Setelah terlihat jelas kita bisa mengambil gambarnya dengan kamera
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
No.
Gambar Alat
Keterangan
1.
Mikroskop :
Alat untuk melihat obyek yang terlalu
kecil untuk di lihat dengan kasat
mata.
Botol Semprot :
digunakan untuk menympan aquades
dan digunakan untuk mencuci
2.
3.
Cawan Petri:
digunakan untuk membiakkan sel,
atau untuk tempat obyek.
4.
Cover Glass :
fungsinya untuk menutup objek glass
Objek Glass :
fungsinya untuk meletakkan obyekya
5.
ng akan diamati
6.
Pinset :
Fungsi utama pinset adalah untuk
menjepit, baik benda kecil atau
jaringan
No.
Gambar Objek
Keterangan
1.
2.
3.
No.
10
Keterangan
1.
Kumbang kubah :
bagian sayap depan dari kumbang kubah yang
di lihat dari mikroskop
2.
Kumbang kubah :
Bagian Sayap belakang kumbang kubah
Kumbang kubah :
Jenis kelamin kumbang kubah jantan
3.
11
4.
Kumbang kubah:
Bentuk mulut kumbang kubah di lihat dari
mikroskop, memiliki tipe mulut menggigit,
mengunyah.
5.
Kumbang moncong :
Tipe mulut kumbang moncong adalah
menggigit mengunya
6.
B. Pembahasan
1. Kumbang Kubah
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
12
Ordo : Coleoptera
Suku : Coccilinedae
Genus : Epilachna
Spesies : Epilachna sparsa
Kumbang (Epilachna Sparsa)
Morfologi
Secara umum, morfologi hama serangga ini terdiri dari tiga
bagian tubuh yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Kumbang juga
memiliki sayap. Selain memiliki sayap, kumbang juga meiliki elytra.
Elytra merupakan pelindung sayap (wing cover) bagian ini memiliki
sifat yang keras. Selain itu elytra juga memiliki warna yang indah.
Selain itu tipe antenna yang dimiliki kumbang adalah antenna tipe
moniliform. Antenna tipe ini berbentuk seperti untaian kalung
manik-manik. kumbang termasuk dalam ordo coleoptera. Tubuh
lebar, oval mendekati bulat. Berwarna cerah dengan spot-spot
hitam. Larva dan kumbang memakan permukaan alas dan bawah
daun sehingga tinggal epidermis dan tulang daunnya. Serangga
hama ini dikenal dengan kumbang daun kentang atau potato leaf
beetle,
termasuk
ordo
Coleptera,
famili
Coccinellidae
dan
Pengendalian
Pengendalian E. Sparse dapat dilakukan dengan Pengambilan larva
den imago kemudian dimusnahkan dan penyemprotan insektisida
sistemik bila sudah ditemukan gejala serangan
(Fauzainar Nurma Hudda, 2015)
2. Kumbang moncong
Klasifikasi
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
Morfologi
: Animalia
: Arthropoda
: Insekta
: Coleoptera
: Curculionidae
: Rhynchophorus
: Rhynchophorus ferrugineus O.
Kumbang moncong betina bertelur di tempat sampah, daundaunan yang telah membusuk, pupuk Jumlah telurnya 30-70 butir
atau lebih. Setelah sekitar 12 hari telur akan menetas. Periode larva
2.5-6 bulan (tergantung temperatur dan kelembaban). Setelah
dewasa larva akan berhenti makan, kemudian akan mencari tempat
terlindung yang dingin dan lembab untuk persiapan membentuk
pupa Ketika akan membentuk pupa, larva meninggalkan sampah
dan bergerak ke pinggir atau dasar dari tumpukan sampah dan
larva lebih menyukai membentuk
kokon di dalam tanah yang lembab, pada kedalaman sekitar
30 cm. Larva dapat mati, jika kondisi untuk membentuk pupa tidak
sesuai. Kumbang ini berwarna merah dipunggungnya. Panjangnya
bisa
mencapai
3cm.
Kumbang
yang
muncul
akan
mulai
14
di
biarkan
lama-lama
daunnya
akan
habis
dan
berlubang.
Cara pengendalian
Pengendalian biasanya dilakukan dengan menangkap kumbang
setiap hari atau aplikasi insektisida setiap minggu. Upaya
terkini
dalam
mengendalikan
menarik
kumbang
menggunakan
15
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Commelinales
Family
: Commelinaceae
Genus
: Commelina
Spesies
Morfologi Tumbuhan
a.
Akar
Batang
Batang
Aur-aur(Commelina
diffusa
Burm.
F.) tumbuh
menjalar.
Daun
licin,
pangkalnya
berbentuk
bundar
dan
tidak
Bunga
Buah
Biji
17
Gulma
dapat
dikendalikan
melalui
berbagai
aturan
dan
pergiliran
tanaman,
peningkatan
daya
saing
dan
18
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari laporan ini dapat di simpulakn bahwa setiap tumbuhan tidak bisa terbebas dari hama
dan gulma, yang keduanya mempunyai dampak buruk bagi produktifitas tanaman. Serangga dan
gulma mempunya klasifikasi, dan hama mempunyai tipe mulut yang berbeda. Gejala serangan
yang di akibatkan juga tergamtung pada tipe mulutnya, untuk bisa mengendalikannya diperlukan
memahami klasifikasi dan morfologi hama. Sehingga pengendaliannya bisa tepat.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ecymutias,
2013.
Commelina
diffusa
Burm. F.
lengkap,
2014.
Hama
gulma
penyakit
tumbuhan.
http://www.infolengkap.net/2014/12/hama-gulma-penyakit-tumbuhanpengertian-jenis-contoh.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kumbang_kelapa
Ir. Triharso, 2010. Dasar-dasar perlindungan tanaman
20