Professional Documents
Culture Documents
PROFESIONALISME
STEP 1
STEP 2
Profesionalisme
1. Definisi
2. Karakteristik
3. Kendala & Solusi
4. Manfaat
5. Hubungan kualitas pelayanan dengan profesionalisme
6. Cara meningkatkan profesionalisme
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1. Definisi
2. Manfaat
3. Syarat-syarat
4. Langkah menyusun SPK
5. Sasaran
6. Tujuan
Program Menjaga Mutu
1. Definisi
2. Tujuan
3. Ciri-ciri
4. Manfaat
5. Syarat
6. Cara menjaga mutu
7. Jenis
8. Kendala
9. Cara mengukur mutu
10.Sasaran
STEP 3
Profesi
1. Definisi: -suatu kegiatan utama yang dijadikan tujuan dalam hidup
seseorang,co: mencari nafkah
-Suatu pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya
kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian
tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar
akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan
ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta
adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan
2.
o
o
http://www.scribd.com/ /Definisi-Profesi
Ciri-ciri:
Adanya sebutan, gelar, atau jabatan
Bergelut dalam satu bidang
Knowledge(pengetahuan)
Cleverness(kepandaian)
Devotion(kesetiaan)
Purity(physic and mind)
Menurut Charaka Samhita (S.M)
Memiliki body of knowledge
Orientasi primernya untuk kepentingan masyarakat
Memiliki mekanisme self-control
Memiliki system reward
Menurut Bernard Barber
Profesionalisme
1.Definisi: kualitas mutu dan tindakan yang merupakan ciri suatu profesi.
-Profesi yang mempunyai kemampuan di bidang khusus,kesunggguhan dalam
menjalankan profesinya
2. Karakteristik:
Disiplin
Motivasi dalam dirinya
Mampu mengatur dirinya
Bertanggung jawab dan dapat memilah masalah
Memiliki skill
Kejujuran
Memandang pekerjaan profesinya sebagai suatu kewajiban yang harus
dilaksanakan
Dapat dibedakan dari pekerjaan lain karena memiliki ciri khusus yang
telah lama dikenal
Menggabungkan diri dengan sesama sejawat karena kesamaan cita2
bukan karena uang atau keuntungan
( Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Bermutu, 1996. Azrul Azwar )
2. Manfaat
o Mengetahui mutu suatu pelayanan
o Pemerataan kualitas
o Bekerja lebih profesional
o Adanya kepuasan pada penerima pelayanan
o Meningkatkan derajat kesehatan
Bagi masyarakat
1. Tersedia pelayanan yang terjangkau dan berkesinambungan
2. Pelayanan bermutu dan sesuai standart
3. Meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat
4. Melindungi hak asasi masyarakat dibidang kesehatan
Bagi rumah sakit
1. Akuntabilitas rumah sakit kepada pemerintah daerah
2. Pemacu untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja
rumah sakit
3. Memudahkan rumah sakit untuk menentukan strategi
4. Dapat menjadikan salah satu dasar untuk menghitung besarnya
subsidi kepada rumah sakit oleh pemerintah kabupaten/kota untuk
pelayanan masyarakat
Bagi pemerintah kabupaten/kota
1. Adanya kuntabilitas pelayanan kesehatan
2. Merupakan rujukan dalam rangka melakukan pembinaan
diwilayahnya
3. Mengetahui hal-hal yang harus difasilitas oleh Kabupaten/Kota
4. Mengetahui ruang kewenangan dalam bidang kesehatan daerah
Kabupaten/Kota
5. Merupakan acuan yang dapat digunakan sebagai alat untuk
meningkatkan pembinaan
Bagi profinsi
1. Merupakan acuan untuk profinsi dalam menetapkan sebagai tolak
ukur pelaksanaan
2. Kewenangan minimal yang menjadi kewajiban daerah
Kabupaten/Kota
Bagi pemerintah pusat
Terjaminnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya yang
tidak mampu
( www.bappenas.go.id )
3. Syarat-syarat
o Bersifat Jelas
o Masuk Akal
o Mudah dimengerti
o Absah/valid
o Meyakinkan
o Mantap, spesifik, serta eksplisit
Bersifat jelas ( dapat diukur dengan baik )
Masuk akal ( tidak terlalu tinggi sehingga dapat dicapai
)
o Mudah dimengerti ( tidak berbelit-belit )
o Dapat dicapai
o Absah ( ada hubungan yang kuat dan dapat
didemonstrasikan antara standar dengan sesuatu yang
diwakilinya )
o Meyakinkan ( mewakili pernyataan yang ditetapkan )
o Mantap, spesifik serta eksplisit ( tidak terpengaruh
oleh perubahan waktu untuk jangka waktu tertentu,
bersifat khas dan gamblang )
( Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Azrul Azwar )
o
o
Langkah
SPK
Langkah
Langkah
Langakh
Langakh
Langkah
5. Sasaran
-Bisa perorangan atau kelompok
Perorangan : petugas atau yang menjalaninya
Kelompok : organisasi yang menjalaninya
-Pengguna pelayanan kesehatan
6. Tujuan
o Untuk mengetahui mutu suatu pelayanan kesehatan
o Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Tujuan
o Meningkatkan mutu pelayanan dan dapat diketahui mutu pelayanan
tersebut
o Untuk mengetahui mutu kesehatan
o Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
Tujuan awal
Tujuan awal yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu adalah
diketahuinya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program
menjaga mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah mutu berhasil
ditetapkan
Tujuan akhir
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu adalah
makin meningkatnya mutu pelayanan. Sesuai dengan kegiatan
program menjaga mutu yang dimaksudkan disini akan dapat dicapai
apabila program penyelesaian masalah berhasil dilaksanakan.
3. Ciri-ciri
o Berkesinambungan
o Terpadu
o Objektif
o Sistematis
o
4. Manfaat
o Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan
o Meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap mutu pelayanan
o Melindungi dari gugatan hukum
Meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
lembaga tsb.
Lebih terjaminnya efisiensi manajemen pelayanan lembaga tsb.
Masyarakat akan menerima produk dan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhannya.
Para petugas kesehatan akan lebih terlindungi jika terjadi tuntutan
hukum.
(A.A. Gide Muninjaya, Manajemen Kesehatan ed. 2, Jakarta:EGC)
5. Syarat
o Mempunyai tujuan
o Mempunyai sasaran yang jelas
o Memiliki tata cara
o Pelaksanaan diarahkan pada hal pokok
o Mampu melaporkan setiap kesalahan/ penyimpangan
o Memberikan feedback/umpan balik yang menguntungkan
Bersifat khas (jelas sasaran, tujuan, dan tata cara pelaksanaan)
Mampu melaporkan setiap penyimpangan
Fleksibel dan berorientasi pada masa depan
Mencerminkan dan sesuai dengan keadaan organisasi
Mudah dilaksanakan
Mudah dimengerti (tidak berbelit-belit)
( Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Azrul Azwar )