You are on page 1of 21

TATA TERTIB

MUSYAWARAH CABANG
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Nama, Waktu, dan Tempat
Kegiatan ini bernama Musyawarah Cabang Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Serang yang selanjutnya disingkat menjadi MUSYCAB
IMM Serang, yang diselenggarakan pada tanggal 07-08 Maret 2015 M
dengan bertepatan 16-17 Jumadil Awal 1436 H bertempat di Gedung
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten Kabupaten Serang.
Pasal 2
1. Musycab IMM Serang diselenggarakan atas Undangan Pimpinan
Cabang Serang
2. Pimpinan Cabang Serang bertangggung jawab atas penyelenggaraan
Musycab IMM Serang
3. Musycab IMM Serang merupakan forum permusyawaratan tertinggi
dilingkungan PC IMM Serang
Pasal 3
Musycab IMM Serang dinyatakan sah apabila dihindari oleh anggota
Pimpinan Cabang dengan tidak memandang jumlah asal undangan
secara resmi telah disampaikan kepada yang bersangkutan.

BAB 11
LANDASAN
Pasal 4
1. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ikatan mahasiswa
muhammadiyah

2. Tanfizh mukhtamar Solo


3. Tanfizh tanwir Palu
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 5
Tugas dan wewenang cabang adalah :
1. Meminta laporan pertanggung jawaban PC IMM serang tentang :
a. Kebijakan IMM serang
b. Organisasi
c. Keuangan
2. Menyusun program IMM 2015-2016
3. Pelaksanaan keputusan musycab dan rapimcab
4. Memutuskan masalah-masalah umum IMM yang bersifat Urgent
5. Membuat saran dan usul juga rekomendasi

BAB IV
ANGGOTA MUSYAWARAH
Pasal 6
1. Peserta
a. Anggota dan pengurus PC IMM Serang
b. Utusan komisariat peserta 4 orang
c. Wakil DPD IMM Banten 1 orang
2. Peninjau
a. Wakil DPD IMM Banten
b. Wakil komisariat 6 orang
c. Otonom Muhammadiyah ditingkat Muhammadiyah
d. Mereka yang sengaja diundang oleh PC IMM Serang
Pasal 7
Hak dan Kewajiban
1. Hak peserta
a. Setiap peserta penuh musyawarah cabang IMM serang memiliki
hak suara dan hak bicara
b. Peserta peninjau hanya memiliki hak suara saja
2. Kebijakan peserta
a. Setiap peserta mensukseskan acara musycab IMM Serang
b. Setiap peserta sidang tidak boleh mengajukan pendapat, usul
dan saran serta pertanyaan tanpa seizin pimpinan sidang
c. Setiap peserta diwajibkan mengenakan tanda pengenal yang
disediakan oleh panitia Musycab selama berlangsungnya acara
Musycab
d. Setiap peserta tidak diperkenankan keluar masuk ruangan
tanpa seizin pimpinan sidang.
BAB V

PERSIDANGAN
Pasal 8
Pimpinan Sidang
1. Sidang pendahuluan dilakukan oleh panlih berupa penetapan tatib
Musycab dan pembentukan pimpinan sidang
2. Untuk sidang selanjutnya dilakukan oleh pimpinan sidang terpilih,
pemilihan pimpinan sidang dengan cara :
a. Presidium sidang dipilih oleh peserta Musycab
b. Setiap peserta mengajukan 3 orang nama calon pimpinan
sidang
c. Suara terbanyak 1 sampai 3 dinyatakan syah sebagai pimpinan
presidium sidang
d. Suara terbanyak 1 sampai 3 dinyatakan syah sebagai pimpinan
presidium sidang bila terdapat suara terbanyak sama, maka
diadakan pemilihan ulang pada suara yang sama tersebut
3. Untuk sidang komisi dipilih oleh komisi yang bersangkutan.
a. Pimpinan sidang terdiri dari 3 orang (Ketua, Sekertaris, dan
Anggota)
b. Pimpinan sidang berkewajiban untuk.
1) Membuat kondusif keadaan sidang
2) Berusaha mempertemukan pendapat, menyimpulkan dan
meluruskan pembicaraan sesuai dengan agenda sidang
4. Persidangan Musycab terdiri dari
a. Sidang pleno sidang komisi-komisi
b. Sidang sub komisi bila dianggap perlu
Pasal 9
1. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta
atau sebagian dari peserta Musycab dan pimpinan sidang terpilih
2. Sidang pleno terdiri dari
a. Sidang pleno I tentang penjelasan PC IMM Serang tentang tatib
sidang pleno 2015-2016,

pemilihan pimpinan sidang dan

pembahasan agenda acara


b. Sidang pleno II berisi laporan pertanggung jawaban PC IMM
Serang, pandangan umum dan tanggapan, jawaban dari
tanggapan umum, dan sidang komisi-komisi
c. Sidang pleno III berisikan tentang pembacaan tatib pemilihan,
pembacaan calon ketua dan formatur, debat kandidat calon
ketua umum, pemilihan ketua umum dan formatur
Pasal 10
Keputusan
1. Keputusan diusahakan dengan suara bulat

2. Apabila keputusan diambil dengan pemungutan suara maka


keputusan diambil dengan suara terbanyak secara mutlak yaitu
separuh dari jumlah yang memiliki hak suara
3. Pemungutan suara atas seseorang atau masalah yang penting
dilakukan secara tertulis dan rahasia
4. Apabila dalam pemungutan suara terdapat suara yang sama
banyak

maka

memberikan

pemungutan

kesempatan

dapat

pada

diulang

terlebih

masing-masing

pihak

dahulu
untuk

menambah penjelasan.
Pasal 11
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur disini akan diatur kemudian sesuai dengan
usulan dan pendapat dari peserta Musycab.
Billahi fii sabililhaq fastabiqqul khaoirat

Ditetapkan

: Di Gedung PWM Banten

Pada hari

: Sabtu

Tanggal

: 07-08 Maret 2015 M

Bertepatan pada tanggal


Pukul

: 16-17 Jumadil Awal 1436 H

: 15.21 WIB
Steering comite

Ketua

Sekertaris

(Aida Wardani)

(St. Maesyaroh)
SURAT KEPUTUSAN
No. 01/Musycab/IMM serang/2015
PENGESAHAN TENTANG
Tata Tertib Musyawarah Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kabupaten Serang

Bismillahirohmanirrohim
Musyawarah ikatan mahasiswa muhammadiyah Kabupaten Serang
dengan ini :
Menimbang

: a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban serta terarahnya


Musycab IMM dipandang perlu menetapkan tata tertib
b. Bahwa perlu di tetapkan surat keputusan tentang tatib
Musycab IMM

Mengingat

: Anggaran IMM bab IV pasal 12 anggaran rumah tangga IMM


bab VI pasal 19

Memutuskan

: Permusyawaratan dalam musycab IMM serang yang


membahas tatib

Memutuskan

Menetapkan

: Ketetapan Musycab IMM serang tentang tata-tertib

Pertama

: Mengesahkan tata-tertib ini sebagai pedoman dalam


pelaksanaan musycab
IMM serang

Kedua

: Ketentuan yang belum diatur dalam surat ketentuan ini akan


ditentukan
Kemudian

Ketiga

: Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan

: Di PWM Banten

Pada hari

: Sabtu

Tanggal

: 07-08 Maret 2015 M

Bertepatan pada tanggal


Pukul

: 16-17 Jumadil Awal 1436 H

: 15.23 Wib

Steering comite

Ketua

(
)

Aida Wardani

Sekertaris

St. Maesyaroh

SURAT KEPUTUSAN
No. 02/Musycab/IMM serang/2015
PENGESAHAN TENTANG
Agenda Acara Musyawarah Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kabupaten Serang
Bismillahirohmanirrohim
Musyawarah ikatan mahasiswa muhammadiyah Kabupaten Serang
dengan ini :
Menimbang

: a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban serta terarahnya


musyawarah cabang IMM dipandang perlu menetapkan
agenda acara
b. Bahwa perlu di tetapkan surat keputusan agenda acara
musycab IMM

Mengingat

: Anggaran IMM bab IV pasal 12 anggaran rumah tangga IMM


bab VI pasal 19

Memutuskan

: Permusyawaratan dalam musycab IMM Serang yang


membahas agenda acara

Memutuskan

Menetapkan

: Ketetapan musycab IMM serang tentang agenda acara

Pertama

: Mengesahkan agenda acara ini sebagai pedoman dalam


pelaksanaan musycab
IMM serang

Kedua

: Ketentuan yang belum diatur dalam surat ketentuan ini akan


ditentukan
Kemudian

Ketiga

: Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan

: Di PWM Banten

Pada hari

: Sabtu

Tanggal

: 07-08 Maret 2015 M

Bertepatan pada tanggal


Pukul

: 16-17 Rabiul awal 1436 H

: 15.23 Wib
PRESIDIUM SIDANG
Ketua

Sekertaris

Anggota

Aida

Maesyaroh )

Nesi
)

MEKANISME KERJA
PIMPINAN CABANG SERANG
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
PROIDE 2015-2016
BAB I
SUSUNAN POKOK
PC IMM SERANG
Pasal I
1. PC IMM Serang adalah pimpinan tertinggi didaerahnya yang dalam
pelaksanaan tugasnya terdiri atas susunan pokok, yaitu unit-unit kerja
dan lembaga musyawarah.
2. Unit-unit kerja PC IMM Serang adalah pengelompokkan dalam susunan
pimpinan yang terdiri Sembilan (Sembilan) orang badan pimpinan
harian (BPH) PC IMM Serang, anggota badan pembantu semi otonom
(BPSO)
3. Lembaga musyawarah dalam PC IMM Serang adalah rapat-rapat yang
merupakan perwujudan bentuk kebersamaan (kolegial) dalam
pengambilan keputusan kebijakan dalam rangka fungsi managemen
organisasi.
BAB II
UNIT-UNIT KERJA
Pasal 2
1. PC IMM Serang terdiri dari badan pimpinan harian (BPH) dan kerja.
2. Kepada seluruh unit kerja PC IMM Serang, diperbantukan unit
pendukung yang terdiri atas tenaga (personal) sebagai pelaksana.
BAB II
BADAN PIMPINAN HARIAN
Pasal 3

1.Badan Pimpinan Harian (BPH) adalah sekelompok


pimpinan/manegemen puncak yang memiliki tugas dan wewenang
dan diberi amanat musycab unuk memimpin ikatan.
2. BPH terdiri dari atas 9 (sembilan) orang yang merupakan kesatuan

kolektif dengan susunan :


Ketua umum
: 1orang
Ketua-ketua
: 6 orang
Sekertaris umum : 1 orang
Sekertaris-sekertaris
: 6 orang
Ketua-ketua
1. Bidang Organisasi
2. Bidang Kaderisasi
3. Bidang Hikmah
4. Bidang Immawati
5. Bidang Sosial-Ekonomi
6. Bidang Dakwah

Pasal 4
Pembagian Tugas BPH
1. POLICY UMUM
1)
Ketua Umum
a. Memimpin PC IMM sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan mewakili
IMM serta bertindak keluar/kedalam untuk dan atas nama IMM
sesuai dengan garis kebijakan yang ditetapkan .
c. Memimpin rapat pleno, badan pemimpin harian, koordinasi dan
raker-raker ketua
d. Mengkoordinasikan pembagian tugas PC IMM kepada masingmasing ketua-ketua
e. Bersama sekertaris umum mendnandatangani surat-surat yang
prinsipil yang merupakan sikap ikatan
f. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan program kerja PC
IMM sesuai dengan prosedur yang berlaku
g. Dalam keadaan yang berhalangan dapatmengamanahkan
tugas ketua umum kepada salah seorang ketua-ketua
h. Mengambil kebijakan dari dan atas nama PC IMM untuk
kepentingan ikatan
i. Dalam hal-hal tertentu

kebajikan

organisasi

diserahkan

langsung kepada ketua-ketua terkait.


2. Sekertaris Umum
a. Mendampingi ketua umum dari dan atas nama ikatan serta
bersama ketua umum menandatangani surat-surat prinsipil
dan merupakan sikap ikatan
b. Bersama ketua umum mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
perbidangan

c. Memimpin sekertaris dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan


administrasi sehingga terciptanya tertib administrasi dan
terjaminya security ikatan.
d. Membagi tugas dengan sekretaris

bidang

melaksanakan

koordinasi teknis administrasi sesuai dengan ketentuan


e. Dalam keadaan berhalangan dapat menunjukan sekretaris
untuk melaksanakan tugas sekretaris umum
f. Bertanggung
jawab
atas
penyelenggaraan

kegiatan

kesekretariatan guna menunjang kelancaran organisasi


g. Bertanggung jawab atas rapat rutin pimpinan.
3. Sekretaris
a. Membantu sekretaris umum dalam pelaksanaan tugastugasnya
b. Melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan pembagian tugas
yang di tetapkan sekretaris umum berdasarkan kesepakatan
umum.
c. Mewakili sekretaris umum jika berhalangan
d. Bertanggung jawab kepada sekretaris umum

dalam

hal

administrasi program kerja


4. Bendahara Umum
a. Bersama ketua umum bertanggung jawab atas kebijaksanaan
dalam peraturan dan dana ikatan
b. Menyelenggarakan sistem keuangan organisasi yang baik
untuk menunjang kelancaran kegiatan organisasi
c. Bertanggung jawab atas teknis pengelolaan keuangan ikatan
sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja PC IMM
d. Bertanggung jawab atas teknis pengelolaan keuangan ikatan
e. Membagi tugas dengan bendahara sesuai denagn keahlian dan
ketentuan yang disepakati
f. Menyusun laporan keuangan setiap 1 (satu) bulan sekali
II. KETUA-KETUA
1. Ketentuan umum
a. Membantu ketua umum dalam mengarahkan dan mengawasi
pelaksanaan program PC IMM sesuai dengan pembidangan
tugas atau atas nama kebijakan yang ditetapkan
b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas

sesuai

dengan pembidangnya
c. Bersama sekretaris menandatangani surat-surat melaksanakan
dan menyelesaikan tugas-tugas dengan bidang masing-masing
d. Mewakili ketua umum apabila berhalangan
e. Memimpin rapat departemen yang berada dibawah bidangnya
f. Mengambil kebijakan dan atas nama PC IMM untuk ikatan sesuai
dengan bidangnya
g. Menjabarkan dan

mengendalikan

program-program

berkaitan dengan pembidangaan


h. Bertanggung jawab kepada ketua umum
2. Ketentuan Khusus

yang

a. Bidang organisasi dan kaderisasi mewujudkan organisasi yang


sehat strategi pengembangan potensi sumber daya kader ikatan
guna mewujudkan kualifikasi kader yang diharapkan
b. Bidang agama, sosial dan politik merumuskan strategi dan
kebijakan pembangunan keagamaan dan sosial menuju tatanan
civil society yang kuat serta mengoptimalkan peran politik ikatan
c. Bidang immawati, memantapkan konsep dan peranan wanita
dalam pembangunan
III. BADAN PEMBANTU PIMPINAN
1. Korp.
Pengertian korp adalah unit kegiatan struktural yang memiliki
spesifikasi kerja profesional yang berkaitan dan koordinir oleh
ketua-ketua sesuai dengan pembidangnya
Kedudukan korp diatur dalam peraturan organisasi
IV. BADAN USAHA MILIK IKATAN
1. Pengertian badan usaha milik ikatan (BUMI) adalah lembaga non
structural
2. Kedudukan BUMI diatur dalam peraturan organisasi
BAB 1V
TATA HUBUNGAN
Pasal 5
1. Ketua umum adalah pimpinan tertinggi semua unit kerja. Dalam hal
ini ketua umum berhalangan dalam melakukan tugasnya yang
dimaksud, maka jabatan ditugaskan kepada BPH PC IMM yang lain
sebagai pejabat, berdasarkan musyawarah PC IMM .
2. Sekertaris umum adalah pengendali atas bahan informasi masukan
atau apapun yang keluar bagi PC IMM dan oleh karenanya
bertanggung jawab atas terselenggaranya kelancaran arus-arus
informasi kesemua jurusan
3. Sekertaris umum bertanggung jawab atas terselanggaranya rapatrapat PC IMM termasuk persiapan dan penyelesaian rapat-rapat
4. Dalam hal ini sekertaris umum berhalangan menjalankan tugasnya
maka jabatan ditugaskan kepada sekertaris sebagai pejabat,
berdasarkan musyawarah PC IMM
5. Bendahara umum adalah penanggung jawab atas pengadaan dan
penggunaan dana yang dalam tugasnya dibatu oleh bendahara.
6. Ketua-ketua bertanggung jawab atas pelaksanaan sektor-sektor
kegiatan

sesui

dengan

perbandingannya,

khususnya

dalam

kegiatan musyawarah cabang serta program yang digsriskan.


7. Ketua-ketua adalah pengarah kordinator dan pengendali
pelaksanaan korps yang berada dibawah bidangnya
BAB V
LEMBAGA MUSYAWARAH
Pasal 6
1. Lembaga musyawarah yakni rapat-rapat terdiri dari:
a. Rapat pleno

b. Rapat BPH
c. Rapat kerja gabungan
2. Rapat-rapat dinyatakan sah tanpa memandang jumlah yang hadir
asalkan undangan secara sah telah disampaikan kepada yang
bersangkutan
Pasal 7
Rapat Pleno
1. Rapat pleno adalah rapat-rapat yang telah diikuti oleh anggota PC
IMM, ketua, sekertaris diadakan regular sekurang-kurangnya tiga
bulan sekali yang waktunya disepakati pada rapat sebelumnya
atau ditentukan oleh PC IMM
2. Rapat pleno berfungsi sebagai
musyawarah

pengambilan

forum

keputusan

PC

pembahasan
IMM

di

dan
dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya, khusunya yang berkenaan


dengan:
a. Pentanfidzan keputusan musyawarah cabang dan rapat kerja
b. Perencanaan atau kebijakan strategis
c. Pemecahan masalah mendasar organisasi dan pemimpin
d. Penentuan keputusan lainnya dan sikap ikatan yang berdampak
luas pada masyarakat umat dan bangsa
3. Agenda rapat pleno ditetapka berdasarkan kepentingan
4. Apabila ada permasalahan penting, mendesak dan bersekala
kabupaten maka pleno dapat menghadirkan ketua umum pimpinan
komisariat se-Serang
Pasal 8
Rapat Badan Pimpinan Harian PC IMM
1. Rapat badan pimpinan harian adalah rapat-rapat yang diikuti oleh
anggota PC IMM atau badan pimpinan harian diadakan regular
sekurang-kurangnya seminggu sekali yang waktunya disepakati
pada rapat sebelumnya atau ditentukan oleh ketua umum atau
sekertaris umum
2. Rapat badan harian

adalah

subordinatif

dan

memperoleh

pelimpahan wewenang dari rapat pleno, dengan tugas:


a. Pemecahan masalah pada tingkat oprasional
b. Penetapan rencana kebijanan teknis, khususnya

berkenaan

dengan persoalan pengelolaan bidang dan badan pelaksanaan


seni otonom, termasuk hubungan eksternal
c. Pembahasan dan pengelolaan masalah yang akaan dijadikan
bahan atau usulan untuk rapat pleno
3. Agenda rapat badan harian PC IMM terdiri dari:
a. Kajian singkat
b. Informasi aktual
c. Evaluasi aktifitas pimpinan pasca rapat

BPH

PC

IMM

sebelumnya
d. Pembahasan kebijakan program
e. Pembahasan surat-menyurat
f. Agenda lain-lain
4. Rapat badan harian PC IMM dipimpin oleh anggota BPH PC IMM
yang ditugaskan

1.

Pasal 9
Rapat Kerja Gabungan
Rapat kerja gabungan adalah rapat kerja IMM yang terdiri dari

2.
3.

seluruh unit kerja PC IMM diadakan sesui dengan kebutuhan


Agenda rapat gabuangan ditetapkan oleh PC IMM
Rapat kerja gabungan dipimpin oleh ketua umum atau yang
mewakilinya

BAB VI
PENUTUP
Passal 10
Hal-hal yang belum diatur dalam mekanisme kerja ini akan diatur
kemudian

SURAT KEPUTUSAN
No.04/musycab/IMM Serang/2015
PENGESAHAN TENTANG
Sidang komisi I ( Mekanisme Kerja) Musyawarah Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Serang Periode 2015-2016
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serang dengan ini:
Menimbang
Mengingat
Memutuskan

: Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban serta


terarahnya
musyawarah cabang IMM di pandang
perlu menetapkan siding kimisi I
: Anggaran IMM BAB 1V Pasal 12 anggaran rumah
tangga IMM bab VI Pasal 19
:Permusyawartan dalam musycab IMM serang
membahas sidang kimisi I

Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga

: ketetapan Musycab IMM serang tentang sidang


komisi 1
: mengesahkan sidang komisi I ini sebagai pedoman
dalam pelaksanaan musycab IMM Serang
: ketentuan yang belum diatur dalam surat ketentuan
ini akan ditentukan kemudian
;surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan

Ditetapkan
: Di PWM Banten
Pada hari
: Sabtu
Tanggal
: 07-08 Maret 2015 M
Bertepatan pada tanggal
: 16-17 Jumadil Awal 1436 H
Pukul
: 01. 45 WIB

PRESIDIUM SIDANG

Ketua

Uchti

Sekertaris

Itoh

Anggota

Musiroh
)

RANCANGAN PROGRAM KERJA


PC IMM SERANG
PERIODE 2015-2016

A. Sasaran Program
Sasaran pokok program kerja imm tahun 2015-2016 adalah
mengembangkan organisasi dan memantapkan konsolidasi
pimpinan baik internal maupun eksternal. Diarahkan pada
terbentuknya jaringan IMM secara kelembagaan di tiap kampus
sekabupaten dan kota serang serta tersusunya kader pimpinan

yang mempunyai kapabilitas moral dan integritas organisasi yang


tinggi
B. Prioritas Program
Prioritas program kerja IMM periode 2015-2016 di titik beratkan
pada penguatan secara internal dengan tidak menafikan
fungsional ikatan sehingga eksistensi IMM cabang serang dapat
diperhitungkan oleh organisasi-organisasi lainya setingkat
kabupaten.
Hal ini diformulasikan rencana taktis dan strategis PC IMM serang
periode 2015-2016 diantaranya :
1. Lahirnya kader yang mempunyai kesadaran yang mendalam
akan eksistensi dan fungsi ikatan
2. Lahirnya kader yang mempunyai integritas moral dan
intelektual
3. Terbentuknya organisasi IMM pada level pimpinan komisariat
se-Kabupaten Serang
4. Menjalin kerjasama dengan dinas-dinas terkait setingkat
Kabupaten
5. Menciptakan kemandirian kader sebgai ciri kader ikatan
6. Membuat rumusan aksi yang relavan dengan isu yang
berkembang
C. Uraian Program
1. Bidang Organisasi
a. Mengadakan rapat BPH satu minggu sekali
b. Mendata base kader
c. Membentuk struktur organisasi
d. Memperkuat basis kader
e. Pendelegasian peserta pada acara tertentu
f. Pleno tengah
g. Berpartisipasi dalam memeriahkan milad IMM
h. Musyawarah cabang
i. Mengadakan pembinaan terhadap kader komisariat
(mengadakan seminar kepemimpinan)
j. Membuat kartu anggota
2. Bidang Kaderisasi
a. Bedah film
b. Reuni kader
c. Mengadakan DAM
d. Seminar keagamaan
e. Laboratorium kemuhammadiayahan
f. Latihan Instruktur Dasar
3. Bidang Hikmah
a. Menguatkan konsolidasi gerakan ditingkat internal dalam
merespon isu-isu local daerah maupun nasional
b. Meningkatkan bargaining power IMM dalam dunia
pergerakan mahasiswa
c. Menguatkan kapasitas gerakan kader terfokus pada
analisis dan strategi sosial politik
d. Pembinaan orasi
e. Membuat bulletin
4. Bidang Sosial dan Ekonomi

a. Mengadakan perlombaan dalam rangka memriahkan


milad IMM
b. Mengolektif almamater
c. Mengadakan bakti sosial penggalangan dana untuk
korban bencana
d. Menjalankan badan usaha milik ikatan seperti warung
kecil dan lain-lain
e. Rihlah
f. Bazaar buku
5. Bidang Keimawatian
a. Mengadakan seminar reproduksi
b. Mengadakan diskuswati
c. Mengadakan fiqhunnisa
d. Mengadakan pelatihan tat arias, tata boga, atau
kerajinan tangan
e. Mengadakan pengajian digedung dakwah bersama
bunda-bunda
6. Bidang Dakwah
a. Penguatan kajian di bidang (tauhid,
kemuhammadiyahan, ibadah praktis, SKI, tekhnik
memahami al quran dan hadist)
b. Bekerjasama dengan PDM, dalam pengelolaan masjid
c. Mengadakan pelatihan
Dakwah
Retorika dakwah
Tekhnik dan strategi dakwah
Pengorganisasian komunitas dakwah
Peta gerakan dakwah mahasiswa islam
Kepemimpinan dalam islam
d. Membentuk KM3 (korp mubaligh mahasiswa
muhammadiyah)
Membentuk grup halaqoh yang pelaksanaannya dibwah
naungan PK IMM se-Serang.

SURAT KEPUTUSAN
No.05/Musycab/IMM Serang/2015
PENGESAHAN TENTANG
Sidang komisi II ( Rancangan Program Kerja) Musyawarah Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Serang Periode 2015-2016
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serang dengan ini:
Menimbang
: Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban serta
terarahnya musyawarah cabang IMM di pandang perlu
menetapkan siding kimisi II
Mengingat
: Anggaran IMM BAB 1V Pasal 12 anggaran rumah
tangga IMM bab VI Pasal 19
Memutuskan
:permusyawartan dalam Musycab IMM serang
membahas siding kimisi II
Menetapkan
: ketetapan Musycab IMM serang tentang agenda
acara
Pertama
: mengesahkan siding komisi II ini sebagai pedoman
dalam pelaksanaan musycab IMM Serang
Kedua
: ketentuan yang belum diatur dalam surat ketentuan
ini akan ditentukan kemudian
Kedua
: ketentuan yang belum diatur dalam surat ketentuan
ini akan ditentukan kemudian
Ketiga
;surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan

Ditetapkan
: Di PWM Banten
Pada hari
: Sabtu
Tanggal
: 07-08 Maret 2015 M
Bertepatan pada tanggal
: 16-17 Rabiul Awal 1436 H
Pukul
: 02.07 WIB
PRESIDIUM SIDANG

Ketua

Sekertaris

Eldi

Jamil

Anggota

Nida
)

REKOMENDASI
1.

Untuk Umum
1) IMM sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa harus
melaksanakan peran strategis ditengah masyarakat, serta
berperan aktif disemua organisasi mahasiswa dan kepemudaan
2) Guna meningkatkan kualitas kepemimpinan dan perkaderan
IMM sudah saatnya berfikir yang struktural harus diimbangi
dengan

cara berfikir cultural yang lebih apresiatif terhadap

pengembangan intelektualitas adan jaringan


3) IMM harus menjaga independensinya dengan tidak berafiliasi
pada organisasi politik manapun, hal ini diklakukan sebagai
bentuk komitmen kader persyarikatan
4) Menghimbau kepada kader peryasikatan, IMM menjunjung
tinggi nilai syariat Islam
5) Menghimbau kepada DPD IMM Banten untuk senantiasa kritis
pada persoalan lokal, regional dan nasional khususnya krisis
kepemimpinan, politik dan sosial budaya
6) Mendesak PC IMM Serang untuk memperluas atau membentuk
pimpinan komisariat disetiap perguruan tinggi yang berada di
Kabupaten dan Kota Serang
7) Mendesak khususnya kepada DPD dan PC IMM se-Banten agar
memfungsikan kader secara maksimal
8) Mendesak kepada DPD IMM Banten untuk merintis PC IMM Kota
Serang
2. Untuk Muhammadiyah dan Ortom
1) Menyerukan kepada pimpinan daerah muhammadiyah Serang
melakukan koordinasi dan mensosialisasikan program kegiatan
2) Menyerukan kepada PD Aisyiyah dan PD NA untuk
memberdayakan
lembaga-lembaga

kader

persyarikatan

pemberdayaan

menghadapi persoalan perempuan

serta

memfungsikan

perempuan

dalam

3) Menyerukan kepada PDM Serang untuk mentransformasikan


kader IPM ke IMM
4) Menyerukan kepada Pimpinan daerah Muhammadiyah Serang
senantiasa

agar

tidak

merangkap

jabatan

di

organisasi

kepemudaan, ORMAS maupun PARPOL


5) Mendesak kepada pimpinan tapak suci Serang untuk menindak
tegas penyalahgunaan nama putra Muhammadiyah menjadi
putra lain
6) Mendesak kepada AMM Banten agar lebih aktif koordinasi dan
konsolidasi serta menintensifkan kegiatan kajian bersama
3. Untuk pemerintah
1) Mendesak kepada pemerintah Serang untuk mendorong dan
mensyiarkan Islam sesuai motto iman dan taqwa
2) Mendesak kepada pemerintah Serang agar cepat tanggap
dalam menghadapi persoalan daerah baik segi politik, ekonomi
dan lainnya
3) Mendesak
kepada

pemerintah

Serang

untuk

segera

menanggulangi penyalahgunaan narkoba, perjudian, perzinaan


serta tempat-tempat maksiat lainnya
4) Mendesak kepada pemerintah Serang untuk memberantas
korupsi dan segala bentuk premanisme
5) Mendesak kepada pemerintah kabupaten

Serang

untuk

melindungi dan memberdayakan organisasi kemahasiswaan


4. Untuk legislative dan partai politik
1) Menyerukan kepada elit politik partai khususnya yang ada di
Serang agar menjadi wadah social society
2) Menyerukan kepada PARPOL untuk tetap komitmen dalam
memperjuangkan kinerja rakyat
3) Mendesak kepada pimpinan partai politik yang ada di Serang
untuk tidak menghalalkan segala cara untuk kepentingan politik
4) Menyerukan kepada legislatif yang ada di Serang agar benarbenar bijak dalam membuat keputusan untuk kesejahtraan
rakyat
5. Untuk ORMAS/OKP/LSM
1) Menyerukan kepada setiap pimpinan ORMAS/OKP/LSMB agar
selalu

menjaga

keharmonisan

dalam

berorganisasi

guna

memberikan kenyamanan kepada masyarakat


2) Mendesak kepada ORMAS/OKP/LSM agar senantiasa menjadi
lembaga control khususnya legislative
3) Mendesak kepada KNPI dalam kepengurusan untuk tidak
banyak merangkap jabatan ORMAS dan OKP lainnya

SURAT KEPUTUSAN
No.06/Musycab/IMM Serang/2015
PENGESAHAN TENTANG
Sidang komisi III ( Rekomendasi) Musyawarah Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Serang Periode 2015-2016
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serang dengan ini:
Menimbang
: Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban serta
terarahnya musyawarah cabang IMM di pandang perlu
menetapkan siding kimisi III
Mengingat
: Anggaran IMM BAB 1V Pasal 12 anggaran rumah
tangga IMM bab VI Pasal 19
Memutuskan
:permusyawartan dalam Musycab IMM serang
membahas sidang kimisi III
Menetapkan
: ketetapan Musycab IMM serang tentang sidang
komisi III
Pertama
: mengesahkan sidang komisi III ini sebagai pedoman
dalam pelaksanaan Musycab IMM Serang
Kedua
: Ketentuan yang belum diatur dalam surat ketentuan
ini akan ditentukan kemudian
Ketiga
;Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan

Ditetapkan
: Di PWM Banten
Pada hari
: Sabtu
Tanggal
: 07-08 Maret 2015 M
Bertepatan pada tanggal
: !6-17 Jumadil Awal 1436 H
Pukul
: 02.30 WIB
PRESIDIUM SIDANG

Ketua

Sekertaris

Anggota

Nisa
)

Suminih

fina
)

SURAT KEPUTUSAN
No.03/Musycab/IMM Serang/2015
PENGESAHAN TENTANG
Laporan Pertanggung Jawaban Musyawarah Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Serang Periode 2014-2015
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serang dengan ini:
Menimbang
: Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban serta
terarahnya musyawarah cabang IMM di pandang perlu
menetapkan laporan pertanggung jawaban
Bahwa perlu ditetapkan surat keputusan tentang
laporan pertanggung jawaban Musycab IMM
Mengingat
: Anggaran IMM BAB 1V Pasal 12 anggaran rumah
tangga IMM bab VI Pasal 19
Memutuskan
:permusyawartan dalam Musycab IMM serang
membahas laporan pertanggung jawaban
Menetapkan
: ketetapan Musycab IMM serang tentang laporan
pertanggung jawaban Ditolak/Diterima
Pertama
: mengesahkan keputusan ini sebagai pedoman dalam
pelaksanaan Musycab IMM Serang
Kedua
: ketentuan yang belum diatur dalam surat ketentuan
ini akan ditentukan kemudian
Ketiga
;surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan
Ditetapkan
: Di PWM Banten
Pada hari
: Sabtu
Tanggal
: 07-08 Maret 2015 M
Bertepatan pada tanggal
: 16-17 Jumadil Awal 1436 H
Pukul
: 23. 30 WIB
PRESIDIUM SIDANG

Ketua

Irsyad
)

Sekertaris

Agung
)

Anggota

Ikoh
)

You might also like