You are on page 1of 4

NAMA

: SITTI RAHMAWATY ASIKU

NIM

: PO3120013244

KELAS

: D IV KEPERAWATAN 2B

TUGAS PROES DAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN

KOMUNIKASI : HAMBATAN VERBAL


(1983, 1996, 1998)
Definisi : Penurunan,keterlambatan , atau tidak adanya kempampuan untuk menerima
memproses,memproses, menghantarkan, dan menggunakan sistem symbol (segala sesuatu yang
memiliki atau menghantar makna)

SARAN PENGGUNAAN
Hanya gunakan diagnosis ini untuk mereka yang ingin berkomunikasi , tetapi mengalami
kesulitan melakukannya. Jika masalah komunikasi disebabkan penyakit psikiatrik atau kesulitan
koping, diagnosis Ketakutan, Ansietas, atau Gangguan Proses Pikir mungkin lebih sesuai.
Perhatikan bahwa masalah komunikasi dapat reseptif (yaitu, kesulitan mendengar) dan ekspresif
(yaitu, kesulitan berbicara)

ALTERNATIF DIAGNOSIS yang DISARANKAN


Ansietas
Koping, defensif
Ketakutan
Harga diri rendah kronis atau situasional
Gangguan persepsi/sensori: penglihatan, pendengaran
Proses pikir, gangguan

No
1.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Hambatan Komunikasi
Verbal
Definisi : penurunan,
kelambatan,atau ketiadaan
kemampuan untuk menerima ,
memproses, mengirim, dan/
atau menggunakan sistem
symbol.

NOC :
Anxiety self control
Coping
Sensory function : hearing &
vision)
Fear self control

NIC :
Communication
Enhancement: Speech
Deficit
- Gunakan penerjemah ,
jika diperlukan
- Beri satu kalimat simple
setiap bertemu, jika
diperlukan
- Konsultasikan dengan
dokter kebutuhan terapi
wicara
- Dorong pasien untuk
berkomunikasi secara
perlahan dan untuk
mengulangi permintaan
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Berdiri di depan pasien
ketika berbicara
- Gunakan kartu baca,
kertas, pensil, bahasa
tubuh, gambar, daftar
kosakata bahasa asing
dan lain-lain untuk
memfasilitasi
komunikasi dua arah
yang optimal
- Ajarkan bicara dari
esophagus, jika
diperlukan
- Beri anjuran kepada
pasien dan keluarga
tentang penggunaan alat
bantu bicara ( misalnya :
prostesi trakeosefagus
dan laring buatan
- Berikan pujian positive,
jika diperlukan
- Anjurkan pada

Kriteria Hasil :
Komunikasi : penerimaan,
intrepretasi dan ekspresi pesan
Batasan Karakteristik :
lisan, tulisan, dan non verbal
Tidak ada kontak mata
meningkat.
Tidak dapat bicara
Komunikasi ekspresif
Kesulitan
(kesulitan berbicara) : ekspresi
mengekspresikan pikiran
pesan verbal dan atau non
secara verbal ( mis, afasia,
verbal yang bermakna.
disfasia, apraksia,
Komunikasi reseptif (kesulitan
disleksia)
mendengar) : penerimaan
Kesulitan menyusun
komunikasi dan interpretasi
kalimat
pesan verbal dan/atau non
Kesulitan menyusun kataverbal.
kata (mis : afonia,
Gerakan Terkoordinasi :
dislalia,disartria)
mampu mengkoordinasi
Kesulitan memahami pola
gerakan dalam menggunakan
komunikasi yang biasa.
isyarat
Kesulitan dalam kehadiran Pengolahan informasi : klien
tertentu.
mampu untuk memperoleh,
Kesulitan menggunakan
mengatur, dan menggunakan
ekspresi wajah
informasi.
Disorientasi orang
Mampu memanajemen
Disorientasi ruang
kemampuan fisik yang dimiliki
Disorietasi waktu
Mampu mengkomunikasikan
Tidak bicara
kebutuhan dengan lingkungan
Dispnea
social.
Ketidakmampuan bicara
dalam bahasa pemberian
asuhan
Ketidakmampuan
menggunakan ekspresi

wajah
Ketidaktepatan verbalisasi
Deficit visual parsial
Pelo
Sulit berbicara
Gagap
Deficit penglihatan total
Bicara dengan kesulitan
Menolak bicara

Faktor yang berhubungan:


Ketiadaan orang terdekat
Perubahan konsep diri
Perubahan sistem saraf
pusat
Defek anatomis (mis:
celah palatum, perubahan
neuromuscular pada
sistem penglihatan,
pendengaran, dan
apparatus fonatori)
Tumor otak
Harga diri rendah kronik
Perubahan harga diri
Perbedaan budaya
Penurunan sirkulasi ke
otak
Perbedaan yang
berhubungan dengan usia
perkembangan
Gangguan emosi
Kendala lingkungan
Kurang informasi
Hambatan fisik
(mis:trakeostomi,
intubasi)
Kondisi psikologi (mis:
psikosis, kurang stimulus)
Harga diri rendah
situasional
Stress

pertemuan kelompok
- Anjurkan kunjungan
keluarga secara teratur
untuk memberi stimulus
komunikasi
- Anjurkan ekspresi diri
dengan cara lain dalam
menyampaikan
informasi (bahasa
isyarat)
Communication
Enhancement : Hearing
Deficit
Communication
Enhancement: Visual
Deficit
Anxiety Reduction
Active Listening

Efek samping obat (mis:


agens farmaseutikal)
Pelemahan sistem
muskuluskeletal

You might also like