Professional Documents
Culture Documents
INSPEKSI
Apakah dada kanan & kiri simetris
Adakah kelainan bentuk dada voussore
PALPASI
Pertama-tama temukan lokasi iktus, kemudian :
Iktus ditekan dg menggunakan ujung jari telunjuk
iktus normal tdk mampu mengangkat ujung jari pmx
keatas
- Pada keadaan hipertrofi ventrikel kiri iktus kuat
angkat, iktus melebar, iktus bergeser ke arah lateral
kaudal
- Pd hipertrofi ventrikel kanan iktus bergeser ke
anterior shg pulsasi nampak di daerah para sternal dan
mid sternal
Apakah ada trill (fremissement) dpt diraba pd daerah
PERKUSI
1. Batas kiri jantung
melakukan ketukan dimulai dr garis batas paru
AUSKULTASI
Sebelum mendengarkan suara jantung hitung denyut
Cara askultasi:
1. Lakukan auskultasi di seluruh prekordium dengan posisi pasien terlentang.
2. Pasien berbaring miring ke kiri (left lateral decubitus) sehingga ventrikel kiri
lebih dekat kepermukaan dinding dada
- Tempatkan bagian mangkuk dari stetoskop di daerah impuls apeks (iktus)
- Posisi ini membuat bising-bising area katub mitral (misalnya pada stenosis
mitral) dan bunyi jantung akibat kelainan bagian kiri jantung (misalnya BJ3 dan
BJ4) lebih jelas terdengar
3. Pasien diminta untuk duduk dengan sedikit membungkuk ke depan
c. Stenosis aorta
Fase sistolik suara bising terdengar kasar, titik max
di ICS II kanan, perjalanan ke arah leher dan
sternum sebelah kiri, high pitch
d. Insufisiensi aorta
Bising terdenagar sbg suara blowing pd fase
diastolik, titik max di ICS III kiri, bising ke daerah
sternum ke arah kaudal
e. stenosis pulmonal
Terdengar suara systolic ejection murmur dg titik
max di ICS II kiri menjalar ke precordium dan leher
f. Insufisiensi pulmonal
Terdengar bising diastolik meniup dg spliting suara
jantung II, titik max di ICS II-III kiri
Pemeriksaan Tekanan
Vena Jugularis
Orang normal v. jugularis tidak terisi dan oleh
Prosedur :
1.Pemeriksa berada di sebelah kanan penderita. Penderita dalam posisi relaks.
Naikkan ujung tempat tidur setinggi 30 derajat, atau sesuaikan sehingga pulsasi
vena jugularis tampak paling jelas.
2.Mula-mula vena ditekan dengan 1 jari di sebelah bawah (proksimal) dekat
klavikula kemudian ditekan di sebelah atas (distal) dekat mandibula dengan jari lain
diikuti oleh pelepasan tekanan yang pertama..
3.Llihat sampai dimana vena terisi pada waktu inspirasi biasa.
4.Tinggi tekanan diukur dari titik acuan. Misalnya pada pemeriksaan ditemukan
tekanan vena 2 cm lebih tinggi daripada titik acuan, maka tekanan vena adalah R+ 2
cm H2O (sebab jarak titik acuan dengan titik nol atau R adalah 5 cm)