Professional Documents
Culture Documents
A. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : By. Ny.S
Umur
: 15 hari
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
Nama ayah
: Tn. J
Umur
: 53 tahun
Pekerjaan
: Buruh
Pendidikan
: Tidak Sekolah
Nama ibu
: Ny. S
Umur
: 34 tahun
Pekerjaan
: Buruh
Pendidikan
: Tidak Sekolah
Bangsal
: Perinatologi
No CM
: 28.9157
Masuk RS
: 24 Mei 2014
B. DATA DASAR
I. ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien tanggal 9 Juni 2014 di ruang
Perinatologi serta didukung catatan medis ibu dan pasien.
Keluhan utama
Ibu G3P2A0, usia 34 tahun, hamil 28 minggu, riwayat haid teratur, siklus
28 hari, lama haid 6 hari per siklus. Ibu rutin memeriksakan
kehamilannya dan sudah mendapat suntikan TT 2x. Riwayat antenatal
care teratur di bidan. Selama hamil, ibu mengaku merasa mual disertai
muntah dan pusing pada trimester awal. Riwayat trauma selama
kehamilan disangkal, riwayat dipijat dengan dukun pijat disangkal,
riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis disangkal, riwayat
minum jamu jamuan disangkal. Riwayat perdarahan dan penyakit
kehamilan lainnya disangkal. Pola makan sebelum dan selama hamil
tidak terlalu banyak mengalami perubahan (sehari 3x dan habis).
12 jam sebelum masuk masuk RSUD Kota Semarang, ibu G3P2A0, usia
34 tahun, hamil 28 minggu mengeluh cairan ketuban mulai merembes
dari jalan lahir. Ibu G3P2A0, usia 34 tahun, hamil 28 minggu mengaku
malam sebelumnya berhubungan sek dengan suaminya. Keluhan
kenceng-kenceng dan mules dirasakan semakin sering diikuti dengan
keluarnya lendir bercampur darah yang berbau amis. Karena merasa
2
Lahir bayi perempuan pada pukul 22.40 WIB, ditolong oleh dokter
residen obsgyn di kamar bersalin RSUD Kota Semarang melalui
persalinan pervaginam dengan kaki bayi keluar terlebih dahulu.
Keluarnya badan dan kepala bayi berlangsung setelah kaki bayi keluar.
Bayi lahir langsung menangis ketika dikeluarkan. Berat badan lahir bayi
1.200 gram, panjang badan 37 cm, lingkar kepala 28 cm dan lingkar
dada 24 cm. Plasenta lahir secara manual sekitar 20 menit kemudian
setelah bayi lahir. Kotiledon plasenta lengkap, tidak ada infark maupun
hematom.
Saat lahir, bayi menangis, tonus otot sedikit fleksi, pernafasan teratur,
HR< 100, dengan warna merah jambu, ujung-ujung kukunya panjang
dan wajah biru.
Perawatan di Perinatologi:
misalnya
Riwayat ayah merokok diakui, dan masih merokok aktif hingga sekarang.
Tahun
Jenis kelamin,
Keadaan
BBL
sekarang
Laki-laki, 2800 Hidup
gram
Perempuan,
Hidup
2900 gram
Panjang badan
: 37 cm
Lingkar kepala
: 28 cm
Lingkar dada
: 24 cm
Perkembangan
-
Pada hari pertama tunda diet karena riwayat asfiksia sedang, pada hari
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B
:-
BCG
:-
Polio
:-
Ayah
1
37 tahun
A
Sehat
Ibu
1
17 tahun
O
Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah
: rumah sendiri
Keadaan rumah
3kamar tidur, kamar mandi di luar rumah, pencahayaan dan ventilasi baik.
ditemukan
tanda-tanda
neonatus
preterm,
bernafas
dengan
menggunakan CPAP (+), tidak aktif, tidak menangis kuat, sianosis (-), ikterik
(-).
Tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
: 56x/menit
Suhu
: 37.2C (axilla)
SpO2
: 90%
Status Internus
Kepala
Ukuran lingkar kepala 28 cm, ubun-ubun besar masih terbuka, tidak
tegang dan tidak menonjol, caput succadaneum (-), cephal hematom (-),
rambut hitam terdistribusi merata, mudah dicabut, kulit kepala tidak ada
kelainan.
Mata
Pupil bulat, isokor, 3 mm, refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih, sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-).
Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-)
Telinga
bentuk normal, tulang rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut
sianosis (-), trismus (-), stomatitis (-), labioschizis (-), palatoschizis
(-), dan kering (+).
7
Thorax
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: timpani
Tulang Belakang
Tidak ada spina bifida, tidak ada meningococele.
Genitalia
Perempuan, Labia mayora belum menutupi labia minora.
Anorektal
Anus (+) dan tidak ditemukan kelaianan.
Anggota gerak
Dalam batas normal.
Ekstremitas
Deformitas
Akral dingin
Akral
sianosis
Ikterik
CRT
Tonus
Superior
- /- /-/-
Inferior
- /- /- /-
+ /+
< 2 detik
Baik
+/+
< 2 detik
Baik
Kulit : ikterik (-), lanugo tidak merata, sianotik (-), papul0 eritematosus, dan
skuama didaerah punggung.
Refleks Primitif
Refleks Oral :
-
Refleks Hisap
:(+)
Refleks Rooting
:(+)
Refleks Moro
:(+)
:(+)
:(+)
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah Leukosit
Jumlah
Trombosit
Kimia Klinik
Natrium
Kalium
Calsium
GDS
Bilirubin total
Bilirubin direk
SGOT
SGPT
26/5/201
4
28/5/201
4
Hasil
5/06/201
4
14,4
44,40
10,5
238
16,3
44,80
10,9
234
15,8
47,70
7,8
76
133 (L)
4,60
1,26
68 (L)
63 (L)
4,87 (H)
1,32 (H)
Nilai
Normal
9/06/201
4
14,1
43,30
7,8
81
14 18
42 52
4,8 10,8
150 400
55 (L)
3,42 (H)
0,67 (H)
59 (H)
38 (H)
134-147
3,5 - 5,2
1,12-1,32
(70-115)
(0,00 1,00)
(0,0 0,35)
(0-31)
(0-31)
4. Pemeriksaan Khusus :
1. Ballard Score
Maturitas
neuromuskuler
Sikap tubuh
Jendela siku-siku
Rekoil lengan
Sudut popliteal
Tanda Selempang
Tumit ke kuping
Total
New Ballard Score
Poin
Maturitas fisik
Poin
1
Kulit
2
1
Lanugo
1
1
Lipatan telapak kaki
1
1
Payudara
1
1
Bentuk telinga
1
1
Genitalia (Perempuan)
1
6
Total
7
= maturitas neuromuskular + maturitas fisik
= 6+ 7
10
= 13
Kesan : kelahiran preterm (28-30 minggu)
2. Kurva Lubchenko
BBL : 1200 gr
Usia Kehamilan : 27-28 minggu
Hasil : Neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan
3. APGAR Score
Klinis
Appearance
Pulse
Grimace
Activity
Respiratory Effort
1 menit
2
2
2
1
1
5 menit
2
2
2
1
2
10 menit
2
2
2
2
2
11
Score
Kesan
: vigerous baby.
10
0
<60 menit
1
60-80 menit
2
80 x/menit
Retraksi
Sianosis
Tidak Nampak
Tidak tampak
Jalan masuk
udara
Udara masuk
bilateral baik
Retraksi berat
Sianosis tidak
hilang dengan 02
Tidak ada udara
yang masuk
Grunting
Tidak terdengar
Retraksi ringan
Sianosis hilang
dengan 02
Penurunan
ringan udara
masuk
Terdengar dengan
stetoskop
Terdengar tanpa
alat bantu
Telah lahir bayi perempuan dari ibu G3P2A0 usia 34 tahun, hamil 28
minggu, lahir secara pervaginam, riwayat KPD, sungsang, ditolong oleh
residen Obsgyn RSUD Semarang. Saat lahir, bayi menangis, tonus otot
sedikit fleksi, pernafasan teratur, HR< 100, dengan warna merah jambu,
ujung-ujung kukunya panjang dan wajah biru. 5 menit setelah diresusitasi
bayi menangis, tonus otot sedikit fleksi, pernafasan teratur, HR> 100,
12
(-). Palpasi thorak sterm fremitus tidak dilakukan, aerola mammae teraba,
papilla mammae (+/+), perkusi thoraks tidak dilakukan, dan auskultasi
paru ditemukan suara nafas dasar vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-),
hantaran (-/-). Hasil pemeriksaan fisik jantung dalam batas normal,
abdomen dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan pada tulang
belakang, dan pemeriksaan genitalia tampak dengan bayi perempuan dan
labia mayora belum menutupi labia minora. Hasil pemeriksaan anogenital
terdapat anus dan tidak ditemukan kelainan kongenital pada daerah
13
kelahiran
14
infantil
Penyakit caroli
c. Kelainan metabolik
Kelainan metabolisme asam amino, KH,
d. Infeksi
Hepatitis virus A, B, dan C
TORCH, retrovirus, dll.
e. Genetik
Sindroma Alagile
Sindroma Down, Trisomi E
f. Lain-lain
Obstruksi intestinal, sindroma polispenia,
lupus neonatal, nutrisi parenteral total
ii. Kolestasis ekstrahepatik
Atresia bilier
Hipoplasia bilier
Stenosis duktus biliaris
Massa (kista, neoplasma, batu)
4. Gangguan Nafas
i. Derajat
1. Gangguan nafas sedang
2. Gangguan nafas berat
3. Gangguan nafas ringan
ii. Penyebab
1. Hyaline Membran Disease
2. Transient tachypneu of the Newborn
3. Bronchopulmonal Dysplasia
5. Papulo eritematosus
- Dermatitis kontak iritan
- Dekubitus milaria
V. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Neonatus preterm
2. BBLSR
3. Kolestasis
15
VI. TERAPI
CPAP PEEP 6 Flow 6 FiO2 45%
a. Medikamentosa
Parenteral :
Topikal :
b. Non medikamentosa
Diit ASI 5cc/3jam
Kebutuhan
Cairan
Kalori
Protein
24 jam
228
114
2,28
D10%
144
48,96
ASI
40
26
0,6
Aminofusin
22,8
0,2
AKG
90%
65,7%
35%
VII. PROGRAM
16
Jaga kehangatan
Penggemukan
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam
: dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
IX. USUL
1. Usul gambaran darah tepi atas indikasi
2. Usul pemeriksaan USG 2 fase atas indikasi
3. Cek ulang darah rutin, bilirubin total, bilirubin direk, bilirubin indirek,
SGOT, SGPT, dan elektrolit atas indikasi.
4. Usul pemeriksaan X Foto thoraks atas indikasi
X. NASEHAT
Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, berikan 2-3 jam sekali. ASI
harus diteruskan dan diberikan sesering mungkin. Tidak dianjurkan
memberikan air, dekstrosa atau formula pengganti.
17
XI. FOLLOW UP
Tanggal
26/05/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (-)
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
18
Tanggal
27/05/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
19
Tanggal
28/05/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
20
(-).
Diit ASI 3cc/3jam ditunda.
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
palatoschizis (-), dan kering (+).
Thorax
Paru :dbn
Jantung: dbN
Abdomen :dbn
Tulang Belakang : dbn
Genitalia :
Perempuan, Labia
mayora belum menutupi labia
minora.
Anorektal : Anus (+) dan tidak
ditemukan kelaianan.
Anggota gerak dan ekstremitas :
dBN
Tanggal
29/05/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Diit ASI 3cc/3jam ditunda.
21
Tanggal
30/05/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Diit ASI 3cc/3jam ditunda.
22
Tanggal
31/05/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
23
Tanggal
31/05/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam ditunda.
24
Tanggal
01/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
25
Tanggal
02/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
FT 3x24 jam
26
Tanggal
03/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
FT 3x24 jam
27
Tanggal
04/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (-)
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj.
Ampiilin
sulbactam
2x100mg
Inj. Gentamicin 1x7,5 mg
Inj. Ca Gluconas 2x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
28
Tanggal
05/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj Meropenem 2x25 mg
Inj. Ca Gluconas 1x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 1/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
29
Tanggal
06/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj Meropenem 2x25 mg
Inj. Ca Gluconas 1x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
30
Tanggal
07/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj Meropenem 2x25 mg
Inj. Ca Gluconas 1x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
31
Tanggal
08/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj Meropenem 2x25 mg
Inj. Ca Gluconas 1x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
B1
B6
1x1
pulv
No.XII
32
Tanggal
09/06/14
Hasil Pemeriksaan
Acc
Lingkungan (-)
Diet (+) OGT (+)
KU/Kes: kurang aktif/TSS/CM
Menangis keras (-)
Reflek hisap (-)
Ikterik (+) Kr III-IV
Kepala : mesocephal, rambut
terdistribusi rata dan tidak mudah
dicabut,
ubun-ubun
menutup,
sutura tidak melebar.
Mata : Pupil bulat, isokor, 3 mm,
refleks cahaya (+/+) normal, kornea
jernih,
sklera
ikterik
(-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk
normal, sekret (-/-), septum deviasi
(-).
Telinga : bentuk normal, tulang
rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-),
stomatitis (-), labioschizis (-),
palatoschizis (-), dan kering (+).
Terapi
O2 nasal 2L/menit PEEP
flow 6
Infus D10% + Nacl (2g)
20cc+ Kcl (2g) 10cc dalam
500 cc D10%
Inj Meropenem 2x25 mg
Inj. Ca Gluconas 1x0,6mg ad
aqua iv pelan
Inj. Dopamin 3meq/KgBB
Aminofusin 0,5g/KgBB/hari.
Po: Sequest 2x1/20 sach
Urdafalk 2x 5mg
Diit ASI 3cc/3jam
Gentamisin cr tube No. II +
Hidrokortison cr tube No.II
dalam 1 krim.
33
Thorax
Paru :dbn
Jantung: dbN
Abdomen :dbn
Tulang Belakang : dbn
Genitalia :
Perempuan, Labia
mayora belum menutupi labia
minora.
Anorektal : Anus (+) dan tidak
ditemukan kelaianan.
Anggota gerak dan ekstremitas :
dBN
34
35