You are on page 1of 3

DAFTAR OBAT DAN ALAT LIFE SAVING

No. Dokumen :
No. Revisi
Halaman

Jl. Raya Muchtar


No.99
Sawangan Depok
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Unit Terkait

Obat-obatan yang digunakan untuk life saving yang harus tersedia di


unit gawat darurat untuk menangani ke gawat daruratan.
Agar penggunaan alat dan obat dapat diapakai sesuai indikasi medis.
SK direktur No.440/16.27?SK/RSUD/2009 tentang prosedur alat dan
obat life saving gawat darurat RSUD Kota Depok
1. Pantau fungsi alat siap pakai
2. Pantau obat,cek ED,jumlah dan ukuran alat medical supply.
3. Daftar obat dan alat yang diperlukan ;
a. Obat : aminopilin 2,4%, dopiamine, epineprin, perdipine,
dipenhidramin, nitroglycerin, SA, lidocain, dobutamine,
stesolid 5mg, stesolid 10 mg, natrium bicarbonate,
diazepam, transamin, vit.k, adona, phenytoin.
b. Alat habis pakai: dextrose 40%,Kcl,Nacl, RL, Dextrose
5%, Dextrose 10%, Asering, makro,mikro, spuit
1cc,3cc,5cc 10cc,20cc,50cc, spuit insulin, kateter tip,
elektroda, bloodset, wingneddle, instilagel jelly, NGT
berbagai ukuran,Polly kateter berbagai ukuran, selang
saction berbagai ukuran, nasal kanul anak, nasal kanul
dewasa, guedel, triway extensent tube, NRM dengan
berbagai ukuran.
c. Alat-alat : suction manual, monitor EKG, DC Syok,
laryngoscope, gunting besar, amubag dewasa, anak,dan
bayi, O2 lengkap dengan flowmeter.
Unit IGD, IPSRS dan farmasi

No. Dokumen :

Jl. Raya Muchtar


No.99
Sawangan Depok
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

TINDAKAN HECTING
No. Revisi

Halaman

Suatu tindakan mendekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh


dan cukup untuk menahan beban fisiologis
Sebagai acuan langkah-langkah dalm melakukan tindakan hecting
A. Persiapan alat
1. Set jahit luka steril :
Pinset anatomis
Pinset sinurgis
Gunting jaringan/benang
Klem arteri
Doek bolong
kom kecil
kasa steril secukupnya
2. Sarung tangan steril (No. 6, No. 6 , No. 7, No. 7)
3. Spuit 3 cc
4. Obat local anestesi (lidocain)
5. Benang jahit sesuai kebutuhan
6. Cairan antiseptik/ betadine
7. Cairan H2O2 dan Nacl0,9%
8. Plester
9. Piala ginjal bersih
10. Gunting verban
11. Korentang pada tempatnya
12. Perlak/pengalas
13. Framycetin Sulphate
B. Persiapan pasien
1. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien
3. Mendekatkan alat
4. Pasang gorden/sampiran
C. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Pasang perlak/pengalas

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Buka set hecting dengan prosedur steril


Gunakan hand scoen steril
Aseptik daerah luka yang akan di jahit
Pasang doek bolong steril
Lakukan local anestesi
Cuci daerah luka dengan menggunakan H2O2 dan nacl
Lakukan hecting dengan cara mendekatkan tepi luka
menggunakan benang sesuai kebutuhan.
10. Bersihkan daerah luka yang sudah di jahit
11. Tutup luka dengan Framycetin Sulphate
dan kasa steril
12. Rapikan alat hecting yang sudah dipakai
13. Plester daerah luka.
Unit Terkait
Referensi

Unit UGD, Kamar Operasi, Poli Bedah


Ahmadisyah Ibrahim,Ed : Luka dalam.EGC
Syamsuhidayat Rwmde.jong: Buku Ajar Ilmu Bedah,ed . Jakarta :
EGC.2004:66-88
http://ratihhastarida.wordpress.com diakses pada pukul 10:20 wib

You might also like