You are on page 1of 7

67

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.

Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan metode cross

sectional menggunakan data sekunder melalui penelusuran terhadap data rekam


medik pasien. Penelitian dilakukan dengan menganalisis resep yang diterima
pasien dengan diagnosis depresi yang menerima resep antidepresan di RS jiwa
soeharto heerdjaan.

B.

Bahan Dan Alat Penelitian


Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah rekam medik pasien di RS

jiwa soeharto heerdjaan. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah lembar
pengumpul data, berupa data lembar isian tentang pasien depresi yang menerima
resep antidepresan rawat jalan. Data yang akan diambil diantaranya adalah nomer
rekam medik, status asuransi pasien, tanggal lahir (umur), jenis kelamin,
pekerjaan, diagnosis primer dan sekunder, dosis, frekuensi, bentuk sediaan, dan
cara pemberian}.

C.

Definisi Operasional

1.

Rekam medik adalah catatan yang berisi data klinik pasien meliputi nomor
rekam medik, identitas pasien, pemeriksaan pasien, pengobatan pasien,
tindakan yang diterima pasien depresi.

68

2.

Pasien adalah pasien stroke hemoragik yang menjalani perawatan di RS


Jiwa Dr Soeharto Heerdjan dengan diagnosa utama depresi.

3.

Pasien depresi adalah pasien yang menjalani perawatan di RS Jiwa Dr


Soehato Heerdjan dengan diagnosa utama depresi.

4.

Usia Pasien adalah waktu antara tahun dari tanggal lahir sampai tanggal
resep tersebut ditulis, usia pasien antara 17-90 tahun.

5.

Pekerjaan pasien adalah pekerjaan yang masih dilakukan oleh pasien


selama Januari-Desember 2012.

6.

Riwayat penyakit hipertensi diketahui dari rekam medik tentang riwayat


penyakit pasien dan pemeriksaan tekanan darah sistolik dan diastolik (mmHg)

7.

Riwayat penyakit yang menyertai diketahui dari rekam medik tentang


riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium.

8.

Pengunaan obat antihipertensi bersamaan dengan lipid lowering agent


yaitu golongan statin (simvastatin, atorvastatin, lovastatin, dan pravastatin)
dan fibrat (fenofibrat dan gemfibrozil).

9.

Pengunaan obat antihipertensi bersamaan dengan antikoagulan yaitu


enoksaparin, heparin, warfarin, dan daltaparin

10.

Pengunaan obat antihipertensi bersamaan dengan antiplatelet yaitu


clopidogrel, silostazol, tiklopidin, dan aspirin dosis rendah.

11.

Pemberian antihipertensi kombinasi adalah pengunaan antihipertensi lebih


dari satu macam dalam satu kali peresepan.

12.

Antihipertensi adalah obat-obat yang mampu menurunkan tekanan darah.


Obat-obat antihipertensi meliputi diuretik, penghambat Angiotensin

69

Converting Enzym (ACE), Antagonis Angiotensin II, Antagonis Kalsium,


Penyekat Beta/Beta Blocker.
D.

Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang digunakan adalah semua pasien stroke hemoragik

atau stroke iskemik yang menjalani rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta antara
bulan Januari sampai Desember 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu pasien rawat jalan yang menerima
resep antihipertensi di RS Bethesda Yogyakarta periode Januari sampai Desember
2012 dengan diagnosis primer pasien stroke hemoragik atau stroke iskemik.
Kriteria eksklusi yang digunakan adalah rekam medik yang tidak lengkap seperti
tulisan yang tidak jelas dan tidak terdapat data terapi yang diberikan pada pasien.
Karena rekam medik merupakan sumber data penelitian, sehingga rekam medik
yang tidak lengkap akan menghambat pengumpulan dan analisis data. Penelitian
dilakukan berdasarkan jumlah peresepan pada pasien stroke hemoragik atau
stroke iskemik terutama peresepan antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah.
Pertimbangan peresepan antihipertensi antara lain: usia pasien, tipe stroke,
tekanan darah (sistolik dan diastolik), dan penyakit yang menyertai (dislipidemia,
diabetes, infark miokard atau penyakit arteri koroner, gagal jantung, gagal ginjal,
fibrilasi atrial).
.
E.

Lokasi Penelitian
Penelitian tentang prediktor penggunaan antihipertensi pada pencegahan

stroke berulang dilakukan di Unit Rekam Medik RS BethesdaYogyakarta.


F.

Jalannya Penelitian

70

Penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:


a. Tahapan Persiapan
Meliputi pengurusan ijin serta persiapan lembar pencatatan data pasien dan
lembar pencatatan penggunaan obat pada pasien.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam bentuk kegiatan:
a. Tahap awal yaitu pengumpulan berkas rekam medis yang memenuhi
kriteria inklusi penelitian.
b. Review rekam medik di rumah sakit untuk mendapatkan data karakteristik
pasien meliputi no.rekam medik, status asuransi pasien, tanggal lahir
(umur), jenis kelamin, pekerjaan, diagnosis primer (stroke hemoragik dan
stroke iskemik) dan sekunder, tanggal penegakan diagnosis primer,
pemeriksaan tekanan darah sistolik dan distolik, riwayat peyakit lain yang
menyertai seperti dislipidemia, diabetes, infark miokard atau penyakit
arteri koroner, gagal jantung, gagal ginjal, fibrilasi atrial dan sebagainya,
data tentang obat yang digunakan. Data tersebut dimasukan dalam lembar
pencatatan data pasien dan lembar pencatatan peresepan obat pada pasien.
c. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Data dari rekam medis pasien dan data penggunaan obat pasien setelah
terkumpul maka dilakukan pengolahan dan analisis data sesuai metode
analisis yang ditentukan. Data tentang deskripsi pasien dapat disajikan
dalam bentuk tabel dan persentase rata yang meliputi data karakteristik
demografi pasien yang mencakup tanggal lahir (umur), jenis kelamin,
pekerjaan, status asuransi pasien, diagnosis primer (stroke hemoragik dan

71

stroke iskemik), tanggal penegakan diagnosis primer, tekanan darah


riwayat peyakit yang menyertai, banyaknya serangan stroke berulang yang
terjadi. Data tentang obat yang digunakan meliputi semua obat yang
diterima pasien (tipe, dosis, dan durasi) pada periode Januari sampai
Desember 2012, terutama penggunaan antihipertensi yang digunakan
sehinga diperoleh presentase peresepan antihipertensi yang digunakan
untuk mengontrol tekanan darah untuk mencegah terjadinya stroke
berulang.
G.

Analisis Data
Analisis Data yang dilakukan meliputi:

1.

Analisis karakteristik pasien stroke hemoragik dan


stroke iskemik yang mendapatkan antihipertensi di RS Bethesda Yogyakarta
tahun 2012, meliputi total pasien, umur, jenis kelamin, pekerjaan, status
pembayaran, diagnosis primer (stroke iskemik dan stroke hemoragik). Analisis
karkteristik pasien dianalisis menggunakan metode deskriptif (univariat) untuk
mengetahui distribusi frekuensi tiap kelompok karakteristik.

2.

Analisis karakteristik penggunaan obat pasien


stroke hemoragik dan stroke iskemik yang mendapatkan antihipertensi di RS
BethesdaYogyakarta tahun 2012, meliputi jumlah pasien, rata-rata resep perpasien,

rata-rata

penggunaan

obat

AINS

per-pasien,

bersamaan

rata-rata

GPA,

antihipertensi

penggunaan

AINS

per-pasien,
bersamaan

kortikosteroid, penggunaan AINS bersamaan antiplatelet. Analisis karkteristik


penggunaan obat pasien dianalisis dengan metode deskriptif (univariat) untuk
mengetahui distribusi frekuensi atau rata-rata setiap kelompok karakteristik.

72

3.

Analisis karakteristik peresepan pasien stroke


hemoragik dan stroke iskemik yang mendapatkan antihipertensi di RS
BethesdaYogyakarta tahun 2012 meliputi rata-rata obat per-resep, rata-rata
AINS per-resep, usia, jenis kelamin, jenis AINS, dosis AINS, penggunaan
AINS bersamaan kortikosteroid, penggunaan AINS bersamaan antikoagulan,
riwayat gangguan gastrointestinal, penggunaan GPA, durasi penggunaan
AINS. Analisis karkteristik peresepan pasien dianalisis dengan metode
deskriptif (univariat) untuk mengetahui distribusi frekuensi atau rata-rata
setiap kelompok karakteristik.

4.

Analisis statistik faktor prediktor penggunaan


antihipertensi pada pasien stroke hemoragik dan stroke iskemik yang
mendapatkan antihipertensi di RS BethesdaYogyakarta tahun 2012 meliputi
variabel bebas (pertimbangan peresepan antihipertensi) dan variabel terikat
(peresepan antihipertensi). Pertimbangan peresepan yaitu : usia( 65 tahun),
jenis stroke, , riwayat gangguan gastrointestinal, durasi penggunaan AINS.
Analisis faktor prediktor penggunaan GPA dianalisis menggunakan metode
analisis bivariat. Analisis bivariat pada penelitian ini merupakan analisis
deskriptif yang dilakukan secara statistik dengan metode chi-square (x)
(tingkat kebermaknaan p<0,05). Analsis bivariat menggunakan regresi logistik
dengan Confidence Interval (Cl) 95%. Regresi logistik dilakukan sebagai
tindak lanjut dari uji bivariat dengan mengikutkan variabel yang bermakna
secara statistik (p<0,05). Penggunaan p<0,05 sebagai batas seleksi dan
menghindari kegagalan mengikut sertakan variabel yang tidak penting.
Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh

73

variabel bebas terhadap variabel terikat, sehingga dapat dilakukan estimasi


besarnya risiko (Odds Ratio) variabel bebas terhadap variabel terikat.

You might also like