You are on page 1of 8

MAKALAH SIKLUS UREA DAN ASPEK KLINISNYA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Siklus urea merupakan pelepasan gugus NHpada asam amino dalam bentu
kamoniak melalui reaksi transaminase dan deaminasi, kemudian dikeluarkan
dalam bentuk urea dari urine.
Dari uraian tentang metabolisme asam amino telah diketahui bahwa NH
dapat dilepaskan dari asam amino melalu ireaksi transaminase dan
deaminasi.Pada reaksi transaminase, gugus NH yang dilepaskan diterima oleh
suatu asam keto sehingga terbentuk asam amino baru dan asam keto lain.
Pada tubuhsetiap manusia pasti berlangsung siklus urea. Dimana siklus ini
juga memiliki fungsi tersendiri bagi manusia. Misalnya saja, hasil dari siklus
yang berupa urine, yang tentusaja urine juga factor penting dalam menentukan
kesehatan seseorang.Sehingga, dalam makalah ini dibahas apa itu siklus urea,
bagaimana prosesnya, apa yang dihasilkan, dan juga bagaimana kaitannya pada
janin atau kehamilan.
1.2. TUJUAN
1.2.1. Mengerti dan memahami pengertian dari siklus urea.
1.2.2. Mengerti dan memahami tentang proses dan peranan siklus urea pada
tubuh manusia.
1.2.3. Mengerti kaitan dan dampak siklus urea pada janin atau kehamilan.
1.3. RUMUSAN MASALAH
1.3.1. Apa pengertian dari siklus urea ?
1.3.2. Bagaimana proses terjadinya siklus urea ?
1.3.3. Apa saja peranan siklus urea pada tubuh manusia ?
1.3.4. Apa saja aspek klinis atau dampak siklus urea pada kehamilan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Dari uraian metabolism asam amino telah diketahui bahwa NH dapat
dilepaskan dari asam amino melalui reaksi transaminasi, deaminasi, dan
dekarboksilasi. Pada reaksi transaminase gugus NH yang dilepaskan diterima
oleh asam keto, sehingga terbentuk asam amino baru dan asam keto lain.

Sedangkan pada reaksi deaminasi, gugus NH dilepaskan dalam bentuk


ammonia yang kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urea
dalam urine.Amonia dengan kadar yang tinggi merupakan racun dalam tubuh
manusia.
Hans Krebs dan Kurt Henseleit pada tahun 1932 mengemukakan
serangkaian reaksi kimia tentang pembentukan urea. Mereka berpendapat
bahwa urea terbentuk dari ammonia dan karbondioksida melalui serangkain
reaksi kima yang berbentuk siklus, yang mereka namakan siklus urea.
Pembentukan urea ini terutama berlangsung dalam hati. Urea adalah suatu
senyawa yang mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat dalam urine yang
dikeluarkan dari dalam tubuh.
B. PROSES SIKLUS UREA
Pada pembahasan sebelumnya telah kita ketahui bahwa sebelum memasuki
siklus urea, asam amino mengalami reaksi, yaitu ;
1. ReaksiTransaminasi
asam amino + asamketo
transaminasiasamketo + asam amino
Keterangan :
Pada reaksi ini gugus NH yang dilepas kemudian diterima oleh asam keto,
sehingga terbentuk asam amino baru dan asam amino lain.
1. ReaksiDeaminasi
Asam amino
reduksi deamin
asam karboksil
+H ; -NH
Keterangan :
Pada reaksi ini gugus NH dilepaskan dalam bentuk ammonia yang kemudian
dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urea dalam urine.
2. Reaksi Dekarboksilasi
Asam amino
dekarboksilasi
amina primer
CO
Selanjutnya amina primer diproses lebih lanjut dalam siklus urea, sebagai
berikut :
TahapanSiklus Urea :
>>REAKSI 1 :
Sintesis KarbamilFosfat
Dalam reaksi pembentukan karbami l fosfatini, 1 mol amonia bereaksi dengan 1
mol karbondioksida dengan bantuan enzim karbamil fosfat sintetase. Reaksi ini

membutuhkan energi, karenanya reaksi ini melibatkan 2 mol ATP yang diubah
menjadi ADP.
CO + NH + 2 ATP
karbomil fosfat + HPO4 + 2ADP
>>REAKSI 2 :
Pembentukan Sintrulin
Dalam reaksi ini bagian karbamil bergabung dengan ornitil dan memisahkan
gugus fosfat. Sebagai katalis pembentukan sitrulin adalah transkabamilase yang
terdapat pada bagian mitrokondria sel hati.
Ornitin + karbomil fosfat
sintrulin + HPO4
>>REAKSI 3 :
Pembentukan Asam Argininosuksinat
Dalam proses ini, sitrulin bereaksi dengan asam aspartate membentuk asam
argininesuksinat. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim
argininesubsinat sintetase. Dalam reaksi tersebut ATP merupakan sumber energi
dengan jalan melepaskan gugus fosfat dan berubah menjadi AMP .
Sintrulin + arpatat
ATP
ADP
HO + arginino suksinat
>>REAKSI 4 :
Penguraian Asam Argininosuksinat
Dalam reaksi ini asam argininesuksinat diuraikan menjadi arginine dan asam
fumarat. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim argininesuksinase, suatu
enzim yang terdapat dalam hati dan ginjal.
Arginino suksinat
fumarat + arginin

>>REAKSI 5 ;
Penguraian Arginin
Reaksi terakhir ini melengkapi tahap reaksi pada siklus urea. Dalam reaksi ini
arginine diuraikan menjadi urea dan ornitin.Enzim yang bekerja sebagai katalis
dalam reaksi penguraian ini arginase yang terdapat dalam hati.Ornitin yang
terbentuk dalam reaksi hidrolisis ini bereaksi kembali dengan karbamilfosfat
untuk membentuk sitrulin. Demikian seterusnya reaksi berlangsung secara
berulang-ulang merupakan suatu siklus. Adapun urea yang terbentuk
dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Arginin
ornitin + urea
C. PERANAN SIKLUS UREA DALAM TUBUH
Asam amino yang berasal protein dalam makanan diabsorsi melaluitranspor
aktif dan dibawa ke hati. Di hati, asam amino disintesis menjadi molekul protein

atau dilepas ke dalam sirkulasi untuk ditranspor ke dalam sel lain. Setelah
memasuki sel-sel tubuh, asam amino bergabung dengan ikatan peptida untuk
membentuk protein seluler yang dipakai untuk pertumbuhan dan regenerasi
jaringan. Hanya ada sedikit simpanan asam amino dalam sel-sel tubuh, kecuali
sel-sel hati. Protein intraseluler tubuh sendiri terus terhidrolisis menjadi asam
amino dan disintesis ulang menjadi protein. Asam amino dari makanan dan
asam amino
dari penguraian protein intraseluler membentuk kelompok asam amino
utama yang memenuhi kebutuhan tubuh.
Penguraian asam amino untuk energi berlangsung di hati. Jika sel telah
mendapatkan protein yang mencukupi kebutuhannya, setiap asam amino
tambahan akan dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai lemak. Urea tidak
diputus oleh enzim manusia. Namun, bakteri, termasuk bakteri yang terdapat
dalam saluran cerna manusia, dapat memutuskan urea menjadi amonia dan CO.
(urease, enzim yang mengkatalisis reaksi ini, merupakan enzim pertama yang
dapat dikristalisasi).
Sampai tahap tertentu, manusia mengekskresikan urea ke dalam usus dan air
liur. Bakteri usus mengubah urea menjadi amonia. Amonia ini serta amonia
yang dihasilkan oleh reaksi bakteri lain di dalam usus, diserap masuk ke dalam
vena porta hepatika. Dalam keadaan normal, amonia ini diekstrasi oleh hati dan
diubah menjadi urea.

D. ASPEK KLINIS ATAU GANGGUANSIKLUS UREA PADA


KEHAMILAN
1. Hiperammoniatipe I
Akibat defisiensi karbamoilfosfat sintetase
Mungkin juga ada factor keturunan
2. Hiperammoniatipe II
Akibat defisiensi ornitintrans karbamoilase
bersifat X-chromosome linked
kadar glutamine dalam darah dan cairan serebrospinalis dan urine akan
meningkat yang mencerminkan adanya peningkatan sintesis glutamine akibat
kenaikan amoniak dalam jaringan
3. Sitrulinemia
Akibat defisiensi argininosuksinat sintetase
Jarang dijumpai
Diduga akibat factor keturunan yang bersifat resesif
Terjadi peningkatan kadar sitrulin di darah dan cairan serebrospinalis
Juga diekskresikan dalam urine dalam jumlah besar (1-2 g/dL)

4. Argininosuksinatasiduria
Akibat defisiensi argininosuksinase
Akibat factor keturunan yang bersifat resesif
Kadar argininosuksinat dalam darah, cairan serebrospinalis dan urine meningkat
gejala: trichorrhexianodosa (rambut mudah patah dan menggerombol di bagian
ujungnya)
tipe: akut dan kronis
gejala timbul pada umur 2 tahun dan pada umumnya diakhiri dengan kematian
aktivitas enzim ini pada jaringan otak, hati, ginjal, eritrosit dan fibroblast kulit
kecil atau tidak ada sama sekali
BAB III
PENUTUP
1.4.

KESIMPULAN
Dari uraian diatas menyimpulkan pada reaksi deaminasi, gugus NH
dilepaskan dalam bentuk ammonia yang kemudian dikeluarkan dari dalam
tubuh dalam bentuk urea dalam urine.Amonia dengan kadar yang tinggi
merupakan racun dalam tubuh manusia.
Hans Krebs dan Kurt Henseleitpadatahun 1932 mengemukakan
serangkaian reaksi kimia tentang pembentukan urea. Mereka berpendapat
bahwa urea terbentuk dari ammonia dan karbondioksida melalui serangkain
reaksi kima yang berbentuk siklus, yang mereka namakan siklus urea.
Pada manusia dalam keadaan normal, amonia ini diekstrasi oleh hati dan
diubah menjadi ureaberupa urine yang dikeluarkan sebagai hasil ekskresi oleh
ginjal.

MAKALAH
SIKLUS UREA

Di susunoleh:
1. FeraSheliBintiSyafik
( 20110661028 )
2. MitraDwiYuniatiningsih
( 20110661050 )
3. MiratinMufidah
( 20110661049 )
4. Nadia QurrotulAini
( 20110661054 )
5. NawaKartika
( 20110661056 )
6. NurRohmawati
( 20110661063 )
7. RatihPuspita Sari
( 20110661070 )
8. ZahrotunNisa
( 20110661086 )
9. Rafiqah Ade Pujiati
(20110661069 )
KELOMPOK 1
D3 KEBIDANAN 1B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Jln. Sutorejo No. 59 Surabaya 60113
Telp.(031) 3811966, 3811967, 3890175 Fax. (031) 3811967

KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kepada Allah swt atas karunianya, sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik yang berjudul siklus
urea. Makalah ini bertujuan agar kalangan mahasiswa dapat mempelajari tema
diatas sebagai pembahasan mata kuliah dengan mudah, makalah siklus urea
disini juga sudah menjelaskan tentang definisi, proses siklus urea, peranan
dalam tubuh manusia, dan aspekklinis atau dampak pada kehamilan, sehingga
mempermudah pembaca dalam hal pemahaman tentang siklus urea itusendiri.
Dalam penulisan makalah ini sedikit atau banyaknya mungkin masih
terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, jadi kami sebagai penulis
mohon maaf yang sebesar besarnya atas kesalahan dan kekurangan yang ada.

Surabaya, 31 Oktober 2011


Tim Penyusun.

1.1.
1.2.
1.3.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..i
DAFTAR ISI.............ii
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG..1
TUJUAN...1
RUMUSAN MASALAH
..1
BAB II PEMBAHASAN
DEFINISI SIKLUS UREA2
PROSES SIKLUS UREA..2-5
PERANAN DALAM TUBUH..5
ASPEK KLINIS KEHAMILAN6
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN..7

You might also like