You are on page 1of 35

EKLAMPSIA + HELLP

SINDROM
POST PARTUM
dr. Vanny Gitanisa

RS. ISLAM
SAMARINDA

P3A0, kejang, retensio plasenta


melahirkan di bidan.
HPHT, November 2014.
Lahir Spontan pervaginam,
preterm
Bayi laki2, 2300gram (+)

Plasenta lahir di ICU


manual plasenta

RPD

HDK (+)
DM (-), HT (-), Alergi
(-)
Kejang (-)
ANC di bidan

RPK

disangkal

Identitas Pasien

Nama
: Ny. A
Umur
: 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat
: Damanhuri,
Samarinda
No. RM
: 50 81 85
Tanggal Masuk : 24 Juli 2015

menarke : 12 tahun

Riway
at
Obstet
ri
Riwayat
kontrsep
si

Lama haid 6-7 hari


Siklus 28-30 hari
Anak I, 9th, lahir
spontan pervaginam,
aterm, 3000gram, di
bidan
Anak II, 4th, lahir
spontan, aterm, 3200
gram, di RSU

Suntik KB 3 bulan

Status Generalis
KU
sakit
berat
somnole
n

TV
TD :
160/110
N : 78
x/m
RR :22
x/m
S :
36,5C

Kepala
konjuncti
va
anemis
(+/+)
sklera
ikterik
(-/-)

Jantung
dan Paru
dbn

Abdomen
Cembung
striae (+)
hepar
teraba 2
jari bac

Uji Turniket (+)


Urin tampak warna merah
kehitaman (+)

Ektremita
s
Edema
pretibial
(+)

Status Obstetri
TFU : fundus uteri 2 jari
dibawah umbilikus
Inspeksi : uretra dan vulva
tidak tampak tanda
peradangan, darah (+).
Inspekulo : tidak dilakukan
VT
: kavum uteri
membesar, antefleksi, ostium
terbuka

Pemeriksaan Laboratorium
DARAH RUTIN
24 Juli 2015
Tes
Hasil
Rujukan
Hemoglobin

14,1

11-17 g/dl

Leukosit

15,6

4-12 x (103/uL)

Eritrosit

4,75

(4-6)x106/mm3

Hematokrit

42,4

35-55%

MCV

89,3

80-100 fl

MCH

29,7

26-34 pg

MCHC

33,3

31-36 g/dl

Trombosit

92

(150-400)x103/mm3

KIMIA DARAH
Tes

Hasil

Rujukan

GDS

125

60-115 mg/dl

SGOT

225

31 U/L

SGPT

350

32 U/L

Bil. Total 15.60

0-1,1

Bil.Direk 7.80

0-0,25

Ureum

10-40 mg/dl

39

Kreatinin 0,8

0,5-1,5 mg/dl

KIMIA DARAH
Tes

Hasil

Rujukan

Protein

7.7

6.6-8.7g/dl

Total
Albumin 5.1

3.5-5.5g/dl

Globulin 2.6

2.3-3.5mg/dl

EKG

Diagnosis
m
Eklampsia + Hellp
Sindrom
Post partum
Retensio plasenta

TATALAKSANA
(IGD)
injeksi
MgSO4
40% 4gr
I.V pelan
Drip
MgSo4
40% 6 gr
dalam RL
500cc ,
45cc/jam

Nifedipin
5mg
peroral

Injeksi
oksitosin
1amp
Pasang
Cateter

IC
US
09.00 WITA
Kejang
Urine berwarna
merah gelap
09.30 WITA
Kejang >4x
11.00 WITA
Kejang 3x

24 JULI
2015

o
Ku/ kes : Sakit
Berat/ Somnolen
TD : 157/108
FN : 99 x/menit
RR : 27 x/menit
S : 36,6
SPO2 :97%

Eklampsia dgn
Hellp Sindrom

Inj. Dexametason
1 amp / 8 jam
Diazepam Supp
Retensio Plasenta 10mg, maksimal
3x
Pasang 2 line
Drip MgSo4 40%
dalam D5%
60cc/jam
Drip amp
Catapres dalam
RL
Injeksi Lasix 2mg
(Call dr.A,Sp.An)
Stesolid I.V 1amp
Bila masih kejang
Kutoin 3x1amp

25 JULI
2015

S
Kejang (-)
TD turun

o
Ku/ kes :
Somnolen
TD : 79/56
FN : 105 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36
SPO2 :95%

A
Eklampsia dgn
Hellp Sindrom

P
Dopamin 5 meq
10 meq/kgbb

Retensio Plasenta IVFD


Ring AS :
Renosan
2:1
28 tpm

26 JULI
2015

S
Kejang (-)

o
Ku/ kes : CM
TD : 110/81
FN : 79 x/menit
RR : 16 x/menit
S : 36
SPO2 :97%

A
Eklampsia dgn
Hellp Sindrom

P
Dopamin 5 meq
10 meq/kgbb

Retensio Plasenta IVFD


Ring AS :
Renosan
2:1
28 tpm

27 JULI
2015

S
Kejang (-)

o
Ku/ kes : CM
TD : 118/83
FN : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36
SPO2 :98%

A
Eklampsia dgn
Hellp Sindrom

P
Dopamin 5 meq
10 meq/kgbb

Retensio Plasenta IVFD


Ring AS :
Renosan
2:1
28 tpm
Boleh pindah
ruangan

28 JULI
2015

JABAL TSUR

S
tidak ada
keluhan

o
Ku/ kes : CM
TD : 120/70
FN : 98 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36

A
Eklampsia dgn
Hellp Sindrom

P
Boleh pulang

Kontrol poli
Retensio Plasenta obgyn

INJAUAN PUSTAK

Eklampsia preeklampsia dengan


kejang
Trias : hipertensi, proteinuria, oedem.
Eklampsia preeklampsia + kejang
(non neurologis).
Kumpulan gejala vasospasme,
resistensi pembuluh darah perifer ,
perfusi organ .

Etiologi eklampsia belum jelas.


4 hipotesis :
Iskemia plasenta
Toksisitas Very Low Density Lipoprotein

Maladaptasi imunologi
Genetik

Gangguan
Plasentasi

Penyakit
Vaskular ibu

Faktor genetik
Imunologik
inflamasi
Zat vasoaktif:
Prostaglandin
Nitrat oksidase
endotelin

Penurunan perfusi
Uteroplasenta
AKTIVASI
ENDOTEL

VASOSPASME
Hipertensi
Kejang
Oliguria

Iskemia hepar

KEBOCORAN
KAPILER

Trofoblas
Berlebihan

Zat perusak:
Sitokin
Peroksidase lemak

AKTIVASI
KOAGULASI

trombositopeni

Solusio
Edema hemokonsentrasi proteinuria

Eklampsia spasme pembuluh


darah + retensi garam dan air.

Hipertensi & proteinuria gejala


penting.
Sakit kepala, gangguan penglihatan,
nyeri epigastrium sudah berat.

Ringan
Tekanan darah
Proteinuria
Edema
Sakit kepala
Gangguan penglihatan
Nyeri epigastrium
Oliguria
Peningkatan enzim hepar
Penurunan trombosit
Peningkatan bilirubin
Peningkatan creatinin

Berat

>140/90

>160/110

+1(300 mg/24 jam)

2+(1000mg/24 jam)

+/+/-

+/+
+
+
+
+
+
+
+

Tujuan pengobatan PEB :


Mencegah terjadinya eklampsia.
Anak harus lahir dengan kemungkinan hidup
besar.
Persalinan harus dengan trauma yang
seminimal mungkin.
Mencegah hipertensi yang menetap.

Terminasi kehamilan menghilangkan


sebab & mencegah terjadinya eklampsia
dengan bayi yang masih prematur.

EKLAMPSIA
Kejang tonik-klonik generalisata
Hipoksemia ada asidemia laktat
akibat kejang janin bradikardia
setelah serangan kejang.
Kematian mendadak terjadi
bersamaan dengan kejang atau
segera sesudahnya akibat
perdarahan otak massif hemiplegia

Komplikasi yang biasa terjadi :


Solusio plasenta.
Hipofibrinogenemia.
Nekrosis hati.
HELLP Syndrome.
Kelainan ginjal.
DIC.
Prematuritas, dismaturitas, IUFD.

Ciri ciri HELLP Syndrome :


Nyeri ulu hati.
Mual & muntah.
Sakit kepala.
Tekanan darah diastolik 110 mmHg
Menampakkan adanya oedem.

Klasifikasi HELLP Syndrome :


Mississippi, dibagi menjadi 3 kelas:
Thrombositopenia
Kelas 1: 50.000 / l
Kelas 2: > 50.000 100.000 / l
Kelas 3: > 100.000 150.000 / l
Disfungsi hemolisis - hepatis
LDH 600 IU / L
SGOT dan / atau SGPT 40 IU / L
Ciri ciri tersebut harus semua terdapat
Tennessee, dibagi menjadi 2 kelas:
Complete
Trombosit < 100.000 / l
LDH 600 IU / L
SGOT 70 IU / L
Parsial
Hanya satu dari ciri ciri di atas yang muncul

T
I
N
G
K
A
T
A
N
G
E
J
A
L
A

Awal/aura

Kejang tonik

Kejang
klonik
Koma

30 detik
mata terbuka ,tapi tidak melihat
Kelopak mata & tangan bergetar
Kepala diputar ke kanan kiri
30 detik
Otot & wajah kaku
Tangan menggenggam
Kaki bengkok kedalam
Muka sianotik,lidah
tergigit
1-2 menit
Spasmus tonik hilang
Otot berkontraksi & berulang
Mulut membuka &
menutup,lidah dapat tergigit
Dari mulut keluar ludah
berbusa
Muka kongesti & sianosis

Pengobatan
Pengendalian kejang dengan
magnesium sulfat intravena dosis
bolus.
Pemberian obat antihipertensi oral
atau intravena intermiten
Menghindari diuretik dan
pembatasan cairan intravena
Terminasi Kehamilan.

MgSO4 20% 4g I.V


secara perlahan
MgSO4 40% 8g I.M
Boka Boki
MgSO4 40%
2g/jam drip dalam
D5%

Berikan hingga
kondisi stabil (TD 130140 mmHg)

Tidak stabil atau


timbul kejang
MgSO4 20% 2g I.V, 20 menit
stlh pemberian terakhir, hanya
sekali sja
Masih kejang

Amobarbital
3-5 mg/kgBB
I.V

Fenobarbital
250mg I.M

Diazepam
10mg I.V

THANK YOU

You might also like