You are on page 1of 15

MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

DATA TEKNIS ALAT


Nama Pesawat
Imaging

Magnetic

Merk

: Siemens

Tipe

: Magnetom Essenza

Produksi

: Germany

Tegangan Line

: 380 Volt, 3 Fase

Frekuensi Input

: 50/60 Hz

Jenis Magnet

Resonance

: Super Knduktif Cryomagnetic

Kekuatan Medan Magnet

: 1,5 T

Frekuensi (RF)

21,09 Mhz

PENGERTIAN

MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah teknik diagnostik yang


menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan
gambar rinci jaringan lunak tubuh dan tulang. MRI membuat pencitraan
tulang
dengan
menggunakan magnet
yang
terbentuk
di
sekitar tubuh untuk
merangsang atom hidrogen. Setelah atom kembali
ke tingkat rangsang normal, mereka memancarkan energi yang terdeteksi
pada scanner. MRI scan umumnya dianggap sebagai studi pencitraan
yang terbaik.
Dan berdasarkan dari pengertian secara fisis, MRI adalah suatu alat
kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi, yang
menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ
manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064
1,5 Tesla (1 tesla = 10000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti
atom hidrogen.
Dasar dari pencitraan resonansi magnetik (MRI-Magnetic Resonance
Imaging) adalah fenomena resonansi magnetik dari inti benda dimana
sebuah inti benda yang dikenai medan meagnet kemudian mengasilkan
gambar benda tersebut. Resonansi magnetik itu sendiri merupakan
getaran inti atom karena adanya penyearahan momen magnetik inti dari
bahan oleh medan magnetik luar dan rangsangan gelombang EM yang
tepat dengan frekuensi gerak gasing inti tersebut.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa medan magnet yang digunakan
berkekuatan dari 0,064 1,5 tesla. Dari interval tersebut, MRI dibagi
menjadi 3 macam yang ditinjau dari kekuatanmedan magnetnya :
a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 1,5 T
b. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 T
c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T

PRA INSTALASI RUANG MRI


1. Tidak ada tiang / pilar di dalam ruangan magnet.
2. Ketinggian ruang magnet sebaiknya 2.8 meter (tidak terhalang
balok beton apapun).
3. Lantai harus dapat menahan berat lebih dari 17 ton.
4. Area yang akan dilalui magnet saat instalasi juga harus dapat
menahan beban 17 ton dengan jarak lebar minimal 2.5 mtr dan
tinggi 2.5 mtr.
5. Area unloading harus sama tinggi dengan ruang magnet. Harus
mampu menahan beban 17 ton.
6. Ruang MRI harus kosong / bebas dari tembok atau halangan lainnya
sebelum magnet di masukkan.
7. Tembok partisi dan interior ruang magnet dipasang setelah magnet
berada dalam ruang magnet.
8. Peralatan yang harus memiliki jarak (atas-bawah, samping-samping)
minimal dengan magnet
9. Kabel listrik besar (PLN)/tiang listrik (> 100 kva) : >10 meter
10.
Moving iron
11.
Troli <50 kg : >5 meter
12.
Troli pasien 200kg : >7 meter
13.
Kabel DC dari trem / subway : >50 meter
14.
Kebutuhan listrik 42 kva, 3 phase 380 volts
15.
MCCB breaker 63 A (panel untuk MRI)
16.
Ukuran kabel tembaga 4 core, 50 mm2, dengan jarak ke main
panel maksimal 50 mtr.
17.
AC split duct min 4 hp/pk / 5 Ton Refrigeration hanya untuk
ruang magnet. Min 2 unit untuk stand by back up
BAGIAN BAGIAN RUANGAN PESAWAT MRI
1. RUANG PEMERIKSAAN
a. Magnet
Magnet superkonduktif yang digunakan pada pesawat MRI
ini.magnet superkonduktif mungkin paling tidak dikenal.
Magnet ini adalah suatu magnet listrik yang menggunakan
suatu kumparan sebagai materi dengan suatu gejala
superkonduktif terjadi. Gejala superkonduktif adalah bahwa
hambatan listrik (electrical resistance) dari suatu logam
menjadi nol bila metal didinginkan dengan temperature yang
sangat rendah (-272 C), dan temperature pada saat tersebut

disebut temperature kritis (critical temperature) Tc. Hambatan


listrik menjadi nol berarti bahwa suatu arus besar dapat
mengalir dengan memakai tegangan (voltage) rendah
beberapa volt.

Ciri-ciri sistem MRI dengan magnet superkonduktif


adalah sebagai berikut:
Pemakaian daya listrik sangat rendah dibandingkan
dengan sistem magnet kumparan.
Medan magnet yang kuat dapat dihasilkan karena arus
listrik yang cukup besar dapat dialirkan.
Untuk mendapatkan temperatur yang sangat rendah,
kumparan harus dicelupkan ke dalam helium cair (-272
C).
Magnet superkonduktif memerlukan biaya daya listrik
yang rendah daripada magnet kumparan untuk
mendapatkan medan magnet yang kuat, yang membuat
magnet
superkonduktif
lebih
berguna,
tetapi
masalahnya adalah helium cair yang dibutuhkan untuk
mendinginkan kumparan.
Kekurangan dengan menggunakan helium cair adalah sebagai
berikut:
Tidak mudah untuk menangani
Harga helium cair sangat mahal
Helium cair menguap pada kecepatan 0,6 sampai 0,7
liter/jam
Penggunaan kembali helium gas sesudah penguapan
adalah sulit
b. Meja pasien
Meja pasiendibuat dari bahan non magnet. Pergerakan meja
ke arah vertikal dan horizontal dikontrol oleh mikroprosessor.
Pada saat emergency seperti kerusakan pada supply listrik,
meja dapat dan dengan mudah digerakan manual oleh tangan
sedangkan pergerakan motor diontrol dikontrol secara manual
melalui 2 saklar panel dan pad switch yang terdapat pada
cover magnet.
c. Sangkar faraday

Sangkar faraday digunakan sebagai flter untuk mencegah


terjadinya interferensi medan magnet dari dalam ruagan
magnet maupun dari luar ke dalam ruangan. Sangkar faraday
ini mempunyai 6 sisi ruang yaitu sisi kiri-kanan, sisi depanbelakang dan sisi atas-bawah

2. RUANG OPERATOR
a.
Operating console
Ruang operating console merupakan bagian dari sistem MRI
yang berfungsi untuk mengontrol kerja dari MRI.
b.
Patient monitor
Berfungsi untuk melihat kondisi pasien dari luar ruang
pemeriksaan. Patient monitor disini menggunakan CCTV yang
dihubungkan ke monitor.
3. RUANG TEKNIK
a. Sistem pendingin(chiller)
Sistem pendingin ini digunakan untuk mendinginkan ruang
pemeriksaan beserta komponen-komponen di dalamnya,
ruang operator dan ruang teknik itu sendiri.
b. Kompresor helium
Kompresor helium ini fungsinya agar menjaga suhu pada
magnet superkonduktif tetap dalam keadaan stabil -272C
atau 0K.
c. rf data cabinet
berfungsi mengolah data dan mengatur komunikasi dari
komputer e mesin yang lain atau dari frekuensi yang di
tangkap receiver coil. Frekuensi tersebut di masukkan ke RF
data kemudian data ii di terjemahkan ke bentuk digital.
d. Amplifier data cabinet
Berfungsi memperkuat sinyal dari radio frekuensi yang di
tembakkan oleh MRI

SEJARAH

Pada tahun 1946, Felix Bloch dan Edward Purcell menemukan teori
Nuclear Magnetic Resonance (NMR)
Pada tahun 1971, Raymond Vahan Damadian menemukan kegunaan
Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk membedakan jaringan
normal dan jaringan abnormal / tumor pada spesimen hewan
percobaan
Pada tahun 1977, Raymond Vahan Damadian untuk pertama kali
menerbitkan makalah hasil penelitiannya tentang rekaman MRI
pada makhluk hidup.
Pada tahun 1981, pesawat Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk
pertama kali dipergunakan untuk pemeriksaan tubuh di
Hammersmith Hospital di London, Inggris
Pada akhir tahun 1982, pesawat Magnetic Resonance Imaging (MRI)
mulai ramai digunakan di rumah sakit besar, terutama di Amerika
dan Eropa

PRINSIP DASAR
Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar medan
magnet mempunyai arah yang acak dan tidak membentuk
kesimbangan
Saat diletakkan dalam alat MRI (gantry), maka atom hidrogen akan
sejajar dengan arah medan magnet
Saat diberikan frekuensi radio, maka atom hidrogen akan
mengabsorpsi energi dari frekuensi radio. Akibat dari bertambahnya
energi, atom hidrogen akan mengalami pembelokkan. Besarnya
pembelokkan arah dipengaruhi oleh besar dan lamanya energi
frekuensi radio yang diberikan

Sewaktu frekuensi radio dihentikan maka atom hidrogen akan


sejajar kembali dengan arah medan magnet. Pada saat kembali
inilah, atom hidrogen memancarkan energi yang dimilikinya
Energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi oleh detektor yang
khusus dan diperkuat. Selanjutnya, komputer akan mengolah dan
merekonstruksi gambar berdasarkan sinyal yang diperoleh

BAGIAN BAGIAN ALAT

Komputer Utama (host computer), berfungsi uuntuk menjalankan


program aplikasi MRI. Program aplikasi ini bertugas untuk
mengoperasikan sistem MRI secara keseluruhan, mendaftarkan
pasien, menentukan parameter-parameter pengukuran, serta untuk
mengolah, menampilkan, dan menyimpan citra MRI
Pemroses Citra (Image Processor), berfungsi untuk melakukan
rekonstruksi citra dan melakukan fungsi post processing. Data
mentah (raw data) akan diproses menjadi citra MRI oleh komputer
pengolah citra ini
Unit Kendali Pengukuran (Measurement Control), berfungsi untuk
mengendalikan unit frekuensi radio (RF), gradien magnet, dan
sistem akuisisi data selama melakukan pengukuran
Rf Power Amplifier, berfungsi untuk memperkuat sinyal RF
( frekuensi radio) dari pemancar untuk dipancarkan kebagian tubuh
yang diperiksa melalui antenna/koil pemancar.
Sistem Gradien Magnet, terdiri dari gradient amplifier dan gradient
coil yang berfungsi untuk membangkitkan gradient magnetic dalam
arah sumbu x, y, dan z.
Unit Catu Daya Shim (Shim Power Supplay Unit), berfungsi untuk
membangkitkan arus listrik untuk koil shim.

Laser Camera atau Imager, berfungsi untuk mencetak citra hasil


pemeriksaan MRI pada film.
Sistem Magnet, terdiri dari magnet, magnet supervision (MSUP), dan
catu daya magnet yang digunakan untuk membangkitkan medan
magnet atau mematikan medan magnet
Sistem Pendingin, untuk mendinginkan cold head dan komponen
komponen yang berdaya tinggi seperti penguat daya frekuensi
radio, penguat daya gradient, dan kumparan gardien dalam magnet.
Sangkar Faraday atau Rf Shielding adalah ruang dimana magnet
dan meja pasien diletakan. Juga berfungsi untuk mencegah sinyal
radio lain masuk kedalam ruang pemeriksaan yang dapat
mengganggu jalannya proses pemeriksaan.
Kumparan Frekuensi Radio (Rf Coils) adalah koil local yang berfungsi
sebagai pemancar sekaligus penerima sinyal RF.

BLOK DIAGRAM MRI DAN CARA KERJANYA

Pesawat MRI dinyalakan, ketika itu akan timbul medan magnet dari
tegangan listrik.
Pasien yang berada di dalam pesawat MRI pada mulanya
mempunyai susunan atom hydrogen yang acak, akan berubah
menjadi teratur. Fase ini disebut Fase Presesi.
Setelah atom hydrogen dalam tubuh pasien teratur, menyusul
setelahnya pemberian frekuensi radio (RF) pada tubuh pasien. Hal
ini menyebabkan atom hydrogen menyerap energi dari gelombang
RF,
sehingga atom hydrogen pun termagnetisasi kearah
transversal. Fase ini disebut Fase Resonansi.
Gelombang RF kemudian dihentikan, sehingga atom hydrogen akan
kembali ke posisi awalnya sambil melepaskan sinyal-sinyal
elektromagnetik yang didapatkan dari gelombang RF pada fase
sebelumnya. Fase ini disebut Fase Relaksasi.
Fase ini terbagi
menjadi dua yaitu; fase relaksasi T 1 (waktu awal) dan fase relaksasi
T2 (waktu akhir).
Sinyal elektromagnetik tersebut kemudian di terima oleh antenna
penerima. Sinyal tersebut kemudian diubah menjadi sinyal listrik
kembali (tegangan listrik) kemudian di kirim ke komputer, dan
diproses sehingga sinyal listrik tersebut berubah menjadi gambar.

MAGNET SISTEM

Didalam system MRI magnet utama yang menghasilkan kuat medan


yang besar dan sangat homogeny merupakan komponen yang amat
penting. Ada 3 macam magnet yang dapat digunakan dalam
pesawat MRI, yaitu :
1. Magnet Permanen (terbuat dari bahan besi, fernite, atau baja yang
bersifat sebagai magnet tetap)
2. Magnet Resistif (arus listrik searah dialirkan kumparan sehingga
dihasilkan medan magnet listrik)
3. Magnet Super Konduktor (hampir sama dengan magnet resistif,
hanya saja terbuat dari bahan niobium-titanium atau niobium-seng).

SISTEM PENDINGIN (COOLING SYSTEM)

1. Cryosheilding : magnet superkonduktor dengan pendingin sekunder


nitrogen cair (LN2)
2. Refrigerator : magnet superkonduktor yang dilengkapi dengan cold
head dan helium kompresor sebagai pendingin sekundernya.
3. Re-liquifier : helium yang menguap akan dicairkan kembali oleh suatu
system daur ulang dan akan digunakan lagi sebagai pendingin.

MAGNETIC SHIELD YANG DIGUNAKAN

1. Unsheilded :
dikompensasi.

medan

magnet

diluar

magnet

utama

tidak

2. Passive shielded : medan magnet diluar medan magnet utama


dikompensasi dengan menggunakan bahan besi (iron shielded)
3. Active Shielded : medan magnet di luar area medan magnet utama
dikompensasi dengan kumparan lain yang membangkitkan medan
magnet melawan medan maghet tersebut.

GRADIENT COIL
1. Koil gradien dipakai untuk membangkitkan medan magnet gradien
yang berfungsi untuk menentukan irisan, pengkodean frekuensi, dan
pengkodean fase. Terdapat tiga medan yang saling tegak lurus,
yaitu bidang x,y, dan z.
2. Gradien koil X untuk membuat citra potongan sagital, gradien koil Y
untuk membuat citra potongan koronal, dan gradien koil Z untuk
membuat citra potongan aksial. Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja
secara bersamaan maka terbentuk potongan oblik.

RADIO FREKUENSI

1. Koil radio frekuensi ( RF Coil ) terdiri dari 2 yaitu koil pemancar dan
koil penerima.
2. Koil pemancar berfungsi untuk memancarkan gelombang radio pada
inti yang terlokalisir sehingga terjadi eksitasi, sedangkan koil
penerima berfungsi untuk menerima sinyal output setelah proses
eksitasi terjadi.
3. Koil RF dirancang untuk sedekat mungkin dengan obyek agar sinyal
yang diterima memiliki amplitudo besar.

MANFAAT PEMERIKSAAN DENGAN MRI


MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat
jelas dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam
tubuh, terutama otak,.sumsum tulang belakang, susunan saraf
dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray biasa maupun CT scan Juga
jaringan lunak dalam susunan musculoskeletal seperti otot, ligament,
tendon, tulang rawan, ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut
maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan
dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada,
payudara , organ organ dalam perut, payudara, pembuluh darah, dan
jantung. Pada umumnya struktur tulang akan dapat lebih diteliti dengan
lebih baik dengan CT scan daripada dengan MRI. Selain itu, MRI Jika telah
melakukan Sofware Updates akan mampu melakukan pemeriksaan 3D
Hearts dan MRI Touch. Bagi pasien yang memiliki kelaianan pada organ
jantung, MRI 3D Hearts mampu menganalisa lebih detail dan jelas
sehingga dokter mampu mediagnosis penyakit lebih tepat dan akurat.
Sedangkan MR Touch digunakan untuk menganalisa kkerasan pada hati
sehingga seorang dokter mampu menilai dan memberikan terapi yang
tepat serta meminimalkan resiko infeksi akibat tindakan pemeriksaan
lainnya.
KEAMANAN PADA PENGGUNAAN MRI
Prosedur MRI tidak menimbulkan sakit, kerusakan jaringan dan
sebagainya. Namun karena berada di medan magnet yang besar,pada
saat pemeriksaan berlangsung akan dapat menarik benda-benda yang
bersifat logam, dan menyebabkan tempatnya bergeser .Bisa dibayangkan
jika letaknya di dalam tubuh maka akan dapat melukai pasien. Oleh
karena itu sangatlah penting diingatkan kepada pasien untuk melepas
benda-benda yang bersifat logam sebelum pasien menjalani pemeriksaan
MRI. Fasilitas MRI tentu saja mengharuskan operator atau staf radiologi
untuk mengetahui keberadaan benda-benda logam di dalam tubuh
dengan menanyakan riwayat operasi atau riwayat kesehatan pasien
sebelumnya. Benda-benda logam yang ditanamkan di dalam tubuh
(implant) antara lain dapat berupa clip pada operasi aneurisma,
pacemaker pada jantung, alat bantu dengar (hearing-aid), gigi palsu, dan
sebagainya. Pada pasien dengan keadaan-keadaan tersebut diatas
prosedur MRI dapat dibatalkan karena takut akan melukai pasien.
KELEBIHAN PENGGUNAAN MRI
Kelebihan MRI berbanding peralatan lain ialah gambar yang dihasilkan
lebih jelas serta dapat dilihat dari berbagai sisi tanpa melibatkan
pengunaan radiasi, memberikan hasil tanpa perlu mereposisi pasien, tidak
menggunakan kontras untuk sebagian besar pemeriksaan MRI. Fasilitas
MRI dilengkapi dengan kemampuan untuk menilai fungsi organ tertentu

secara dinamik (Functional MRI), untuk menilai distribusi darah baik di


otak maupun di jantung (Perfusion Imaging) serta melihat metabolisme
yang ada didalam sebuah tumor (Spectroscopy Imaging).

PERSYARATAN DAN PERALATAN YANG HARUS DILAKUKAN DAN DI


SIAPKAN SEBELUM PEMERIKSAAN MRI
Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan MRI. Hanya saja pasien
akan diminta untuk melepaskan beberapa benda-benda logam seperti :
dompet, kartu kredit, dam kartu-kartu lainnya
peralatan elektronik seperti telepon genggam
alat bantu pendengaran (hearing-aid)
perhiasan atau jam tangan
ballpoint, klip kertas, kunci, dan koin
ikat rambut ,bulu mata palsu
baju yang memiliki kancing logam / resleting logam
sepatu, sabuk, pin, dsb.
Sebelum prosedur MRI pasien akan diminta untuk mengisi kuesioner /
selembar kertas mengenai keadaan pasien sebelum dilakukan
pemeriksaan MRI. Selain itu pasien akan ditanyakan juga riwayat
kesehatan atau operasi sebelumnya.
Seperti pada pemeriksaan CT scan dan Radiologi lainnya, kadang
kadang dokter memerlukan penyuntikan kontras media intra vena
pada kasus tertentuk untuk memperjelas kelainan yang ada didalam
tubuh .Untuk hal ini pasien diharapkan puasa untuk tidak makan padat
4 jam sebelum pemerikaan. Dan untuk menghindari kemungkinan
risiko penyuntikan kontras intravena terhadap gangguan fungsi ginjal,
maka diperlukan penilaian funksi ginjal (cek ureum dan creatinine
darah) sebelum pemeriksaan dilakukan.
MRI dilakukan di ruangan khusus dan pasien akan diminta oleh staf
radiologi untuk berbaring didalam meja pemeriksaan. Selanjutnya
dipasang penutup telinga untuk mengurangi bunyi mesin yang tidak
diinginkan (beberapa jenis suara akan terdengar dari mesin selama
pemeriksaan berlangsung).

Hal penting yang harus dilakukan oleh pasien adalah berbaring dengan
tenang dan relaks. Pemeriksaan MRI biasanya berlangsung antara 2060 menit tergantung dari bagian tubuh mana yang akan diperiksa.
Saat pemeriksaan berlangsung petugas MRI akan dapat berkomunikasi
dengan Anda dapat mendengar Anda, serta mengobservasi Anda
setiap saat. Segera sampaikan kepada petugas MRI jika ada perasaan
yang tidak nyaman pada saat pemeriksaan berlangsung. Setelah
prosedur MRI selesai, Anda dapat melakukan aktivitas normal.

You might also like