PENGARUH GAMBAR FREKUENSI
HEART RATE EKG PADA KULIATAS
TIDUR PENDERITA INFARK MIOKARD
AKUT
Proposal metode penelitian
oleh
Darma pratama
p2.31.38.1.12.010
DIV teknik elektromedik
politeknik kesehatan
kemenkes Jakarta 2
> PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini penulis akan menyampaikan tentang latar belakang
‘masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian serta manfaat penelitian> Latar Belakang Masalah
> Tidur merupakan fenomena kehidupan yang mempunyai arti penting. Tidur
adalah kondisi tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh
ketenangan tanpa kegiatan tetapi lebih merupakan suatu siklus yang berulang
dengan ciri adanya aktivitas minim, memiliki kesadaran yang bervariasi dan
terdapat proses fisiologis. Tidur dibutuhkan untuk fungsifisiologis yang tepat,
karena kebanyakan hormon pertumbuhan yang diperlukan untuk
penyembuhan disekresi selama tidur, selama tidur juga terjadi peningkatan
aktivitas imunologis. Seseorang yang mengalami sakit kritis adalah kelompok
khusus yang rentan terhadap beberapa dampak kurang tidur, khususnya fungsi
mun rendah (Reinshtein, 2005). Sedangkan untuk penyembuhan diperlukan
kualitas dan kuantitas tidur yang melebihi kebutuhan tidur orang yang sehat.
> Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan maka dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut “pengaruh gambar frekuensi heart rate ekg pada
kkulaitas tidur penderita infark miokard akutdi ruang AS UPJ Rumah Sakir dr.
Kariadi Semarang”
Tujuan Penelitian
> Tyjuan Umum
Untuk mengetahut pengaruh kualitas tidur terhadap frekuensi heart rate
yang dapat diketahui dari gambaran hasil EKG pada penderita infark
miokard akut.
> Tujuan khusus
Mengetahui frekuensi heart rate penderita infark miokard
akut dengan tidur normal.
Mengetahui frekuensi heart rate penderita infark miokard
akut yang mengalami gangguan tidur.
Mengetahui pengaruh tidur terhadap frekuensi heart rate
pada penderita infark miokard akut.> Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dapat digenerasikan kepada peneliti selanjutnya tentang
masalah yang sama, hingga dapat dijadikan referensi tambahan.
Hasil penelitian dapat berguna bagi institusi pelayanan kesehatan agar dapat
‘masukan tentang pengetahuan pentingnya menjaga lama tidur terhadap jantung
penderita dengan ekg.
Bagi masyarakat, penelitian ini akan berguna sebagai pengalaman hingga
tersebar dari lingkungan pelayanan kesehatan ke masyarakat..
Bagi program akademik, hasil penelitian akan menjadi masukan bagi peneliti
‘medi selanjutnya tentang pengaruh tidur terhadap heart rate dengan ekg.
Definisi EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh sebuah
elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu
tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena
a Yunani untuk jantung, gram, sebuah
akar Yunani yang berarti “menulis’. Analisis sejumlah gelombang dan vektor
i |
A
berkaitan dengan elektronika, kardio, ka
normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang
penting, (Einthoven W, 1901)
Elektrokardiografi adalah mencerminkan aktivitas listrik jantung yang disadap
dari berbagai sudut pada permukaan kulit (Smeltzer, 2001). EKG dicatat sebagai
garis-garis pada selembar kertas atau gambaran visual di layar osiloskop. Untuk
mempermudah interpretasi EKG. Maka data mengenai umur penderita, jenis
kelamin, tekanan darah, tinggi badan, berat badan, gejala dan pengobatan
(terutama digitalis dan bahan antidisrittmia) harus ditulis pada surat permintaan
EKG
Definist Infark Miokard Akut
Infark miokard akut mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai
darah tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. (Smeltzer, 2001)
Penyebab penurunan suplai darah mungkin akibat penyempitan kritis arteri
koroner karena aterosklerosis atau penyumbatan total arteri oleh emboli atau
‘trombus. Penurunan aliran darah koroner juga bisa diakibatkan oleh karena syok
atau perdarahanKerangka Teor
Berdasarkan landasan teori diatas
, maka dibentuklah kerangka teori penelitian
yang dapat dijelaskan melalui gambar berikut :
Tek ied a
Tanda dan eile
snyer dado car S649 ait
fons
‘rosa peisan
Semerngat
Ta esata dan mea
‘heart rate meningkat
Mengurergi kere!
kompenaae!janting,
Distservasi dengan menggunakan alat
EKG dengan mencetak Lead Il selamra
etic
Tidur dapat menurunkan
those rate
» Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan landasan pemikiran yang membantu arah
penelitian, pemilihan konsep, perumusan hipotesa dan memberi kerangka
rientasi untuk Klasifikasi dan analisis data (Koentjaraningrat, 1973).
> Tempat dan Waktu Penelitian
‘Tempat penetitian adalah tempat/tingkungan dimana yang akan dijadikan
pelaksanaan penelitian, tempat penelitian nantinya akan dilaksanakan di ruang
AAS Unit Perawatan Jantung Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli 2009> Populasi dan Sample
> Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua jumlah penderita infark.
miokard akut yang ada, pada bulan juli tahun 2009 di ruang AS Unit Perawatan
Jantung Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang yang nantinya akan menggunakan
totoal populasi.
> Sample
> Jumlah sample dari penetitian ini adalah semua penderita infark miokard akut
yang ada pada bulan Juli 2009. Sample dari penetitian ini menggunakan total
populasi, yaitu semua populasi yang akan dijadikan objek penetitian maka
‘tidak digunakan teknik sampling seperti sampling non probability
(convenience, purposive, quota sampling) dan sampling probability yang
‘meliputi stratifikasi, kluster dan sistemik sampling, cikarenakan dari jumlah
data rata-rata penderita infark miokard akut di tiap bulan pada tahun 2009 di
Rumah Sakit dr. Kariadi sedikit yakni berkisar antara 14-18 penderita
Kriteria inklusi dan ekslusi
> Kriteria inklusi
> Kriteria subjek yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah:
+ Pria dan wanita di atas umur 12 tahun
+ Bersedia tidur di tempat penelitian
+ Bersedia di lakukan penelitian pada penderita ketika tidur
> Kriteria ekstusi :
> Kriteria subjek yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini adalah:
+ Pria dan wanita di bawah usia 12 tahun
+ Tidak bersedia tidur di tempat penelitian> Variable Penelitian
Variable penelitian terdapat dua macam yaitu variable independent dan variable
dependent, dimana variable independent adalah variable yang menjelaskan atau
‘mempengaruhi variable yang lain, sedangkan variabel dependent adalah variable
yang dipengaruhi variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi
variable independent adalah tidur dan sebagai variable dependent adalah heart
rate pada penderita infark miokard akut.
> Instrumen Penelitian & pengumpulan data
> Alat Penelitian
Alat ukur data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang
tualitas tidur dan karakterstik penderita dan EKG merk Fukuda ME Type C110
dengan spesifikasi : Automatic / Manual Recording, 1-2 Ch Recording, 3 sec to 10
sec lead recording time, Digital Filter, LCD Display, Auto P-Wave recording start,
Auto baseline posisioning, yang akan dipasang pada penderita infark miokard
‘kuti ruang AS Unit Perawatan Jantung Rumah Saki dr. Karladi Semarang .
> Cara Pengumpulan Data
‘Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah dengan, dengan teknik
sebagai berikut :
> Setelah penderita bangun tidur, mengobservasi heart rate menggunakan EKG.
> Peneliti memberikan kuesioner yang didistribusikan untuk mengetahui
kualitas tidur penderita.
> Manajemen Data
> Setelah observasi selesai, maka selanjutnya melakukan pengolahan data yang
meliputt :
> Editing Data
Editing data yang dilakukan untuk meneliti setiap daftar pertanyaan yang sudah
diisi. Editing dilakukan metiputi kelengkapan pengisian dan keakuratan hasit
observasi. Editing dilakukan pada saat {tu juga.
> Coding
Mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada menurut jenisnya, Klasifikasi
dilakukan dengan cara menandai masing-masing jawaban yang ada dengan kode
berupa angka kemudian dimasukkan ke dalam lembar tabel kerja guna memudahkan
pembacaannya.
> Tabulasi
Data yang dikumpulkan dari hasil observasi selanjutnya ditabulasikan sehingga
diperoleh suatu data distribusi frekuensi.
> Entry data
Proses memasukkan data kedalam komputer melalui program SPSS 16, sebelum
dilakukan analisa dengan komputer dilakukan pengecekan ulang terhadap data.> Analisa data
> Anatisa Univariat
Dimana analisa univariat adalah anatisis yang dilakukan dengan melihat suatu
data saja, misalnya distribusi, rata-rata, keseragaman atau gejala dari
perubahan suatu nilai/data. Dengan ini analisa ini digunakan untuk
mendiskripsikan data demografi responden dan frekuensi heart rate.
> Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang melibatkan dua macam data (Subagyo,
2004), karena_untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur terhadap heart rate
dimana kualitas tidur memitiki skala ordinal dan hasil heart rate juga berskala
ordinal maka menggunakan uji rank-Spearman, yang merupakan statistika yang
mengatur antara kedua variabel tersebut diukur dengan skala ordinal sehingga
objek yang diteliti dapat dirangking,
DAFTAR PUSTAKA
> Abdurrosyid, (2008). Seminar Malam Kini IDA Ja
hetp:/ hnww. nursyifa.com/pengobatan/info/sakit-jantung. html
> Ail & (2003). Risee Keperawatan & tetnik penulisanilmiah. Jakarta :Salemba
Medika
> Alimut, A (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Apikasi Konsep dan Proses
Keperawatan» Jakarta Salemba Medika “ °
> Benno Rahardyan dan Dini Aprilia Murdeani (2006), Jurnal Infrastruktur dan
Lingkungan Binaan Anggota Kelompok Keahtian (ki) Pengetotaan Udara dan
Limban, Program studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teksik Sipl dan Lingkungan -
Institut Teknologi Bandung, Vol. Ii No. 2, Desember 2006
> Carpenito (2000), Diagnose Keperawatan-Aplikasi pada Praktik Klinis, E48, ESC,
jakarta,
> DJ The Pittsburgh (1989). Jurnal Penelitian dari Jiwa, 28 (2), Buysse, DJ, Reynolds
i, CF, Monk, ID, Berman, SR, & Kupfer, Sleep Quality’Index: A New Instrument for
Psychiatric Practice and Research, 193-213, Copyright 1989, with permission from
Elsevier Science.Kualitas tidur indeks: Instrumen Baru untuk Jiwa Practice dan
Riset, 193-213
> Dressendorfer, RH (1985), Wade, dan TM Scaff, JH Pincreased morning heart
rate in runnerseningkatan denyut jantung di pagi Runners: J berlaku sign of
overtraining. Physician and Sports tanda overtraining. Dokter dan Olahraga
Obat 13, 77-86.
> Medicine 13, 77-86,
> Japardi, |. (2002). Gangguan tidur. Fakultas Kedokteran Bagian Bedah.
Universitas Sumatera Utara
> Jurnal Psychology Today, (1997). The healing power of sleep: How to achieve
restorative sleep naturally Gaia Books Limited. London 1997Kathleen Blanchard RN pada 17 April, 2009.
http: //mww.aip.org/press release/chaos sleep _disorders.html
Krisna Sundana, (2008). Pedoman untuk perawat interpretasi EKG, Jakarta : EGC
‘ediaindonesia.com (2009). Kurang tidur picu serangan jantung dan stroke
Diposkan oleh Dede Ari Septiawandi http://aneh?2.blogspot.com/2009/04/kurang:
‘tidur-picuserangan jantung- dan.html
\Nawawi, H. (1987). Metode penelitian bidang sosial. Jogjakarta : Gajah Mada
University press.
\Nina Indriyawati, (2008). Populasi, sample, & teknik sampling. Handout mata ajar
‘Metode Penelitian, DIV Keperawatan, Poltekkes Depkes Semarang.
Notoatmojo, S. (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Terima kasih