You are on page 1of 14

APPENDISITIS

AKUT
Oleh
dr.Fadilla Ayuningtias
Pembimbing
dr.Rusmawan,Sp.B
Pendamping
dr. Muhammad Fikri
dr. Indah Budi S

PENDAHULUAN
Kejadian

apendisitis cukup tinggi di

dunia.
Amerika Serikat 70.000
kasus/tahunnya.
Apendisitis seluruh kelompok umur.
Diagnosa sulit dilakukan usia muda
apendisitis pada usia muda sering
diketahui setelah terjadi perforasi.
Appendisitis insiden tertinggi pada
anak-anak dan remaja

BAB II
ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PENDERITA
Nama
: An. A
Umur
: 12 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Sumber nayu RT 01/RW 12, Surakarta
Tanggal / jam Masuk RS : 17 Agustus 2015 (17.45 WIB)
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien baru datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang semakin
memberat sejak 3 hari SMRS. Sebelumnya pasien sudah berobat ke IGD RS dengan
keluhan yang sama 3 HSMRS, di IGD nyeri perut hilang saat diberi obat pengurang
nyeri. Namun sesampainya di rumah nyeri perut kanan bawah muncul kembali jika
pasien tidak meminum obat. Pasien mengatakan nyeri perut disertai mual dan muntahmuntah sering. Ibu pasien menyatakan nafsu makan pasien menurun disertai dengan
badan pasien terasa demam. Pasien masih bisa buang angin, BAK (+) normal, BAB (-)
sejak 3 HSMRS. Pasien mengaku dirinya senang makanan pedas.

Riwayat

Penyakit Dahulu
Riwayat asma : (-)
Riwayat alergi: (-)
Riwayat penyakit jantung : (-)
Riwayat diabetes mellitus/ kencing manis : (-)
Riwayat hipertensi/ darah tinggi : (-)
Riwayat minum OAT : (-)
Selama ini pasien tidak pernah dirawat dirumah sakit.
Riwayat

Penyakit Keluarga
Di keluarga tidak ditemukan keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat

Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya. Pasien masih bersekolah kelas 6
SD. Untuk pembayaran, pasien menggunakan asuransi BPJS Kesehatan. Kesan
ekonomi: baik.

Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum :
Keadaan umum : pasien tampak kesakitan
Kesadaran : composmentis
Status gizi : baik
Berat badan : 42 kg
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 118/73 mmHg
Nadi : 82 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 20 x/menit
t : 36,6 oC
Saturasi O2 : 99 %

Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Mesochepal
Kulit : sawo matang
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-/-), sekret (-/-)
Telinga : simetris, discharge (-/-)
Mulut : bibir kering (-), stomatitis (-), sianosis (-)
Leher : simetris, JVP tidak meningkat, distensi v. Jugularis (-/-), pembesaran
KGB (-)
Tenggorokan: nyeri telan (-), faring hiperemis (+), tenggorokan gatal (+)
Thoraks
Paru : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : iktus kordis teraba tidak kuat angkat, BJ I-II reguler, bising (-)

Abdomen :
Datar, peristaltik (+) normal, nyeri tekan (+) diregio iliaca dan
lumbal dextra, hepar dan lien tidak teraba, timpani, Px.Mc
Burney (+), Px Rovsing sign (+), Px Blomberg sign (+).
Akral hangat(+/+), Oedem (-/-)
Genital : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan penunjang
Darah Lengkap tanggal 16 Desember 2015:
Hemoglobin : 12,7 gr/dL
Leukosit : 6,82 / mm3
Trombosit : 359 ribu/mm3
Eritrosit : 4,45 juta/L
Hematokrit : 38%
Neutrofil batang : 0
Limfosit : 52%
Monosit : 7%
Eosinofil : 4%
Basofil : 0
Neutrofil segmen : 37
MCH : 28,4
MCHC : 32,4
MCV : 87,7
Pemeriksaan Darah tanggal 17 Desember 2015 :
Serologi CT : 4 menit
Serologi BT : 2 menit
Imunologi HBSAG : Non reaktif

Alvarado skor :
Tabel skor Alvarado

Skor

Gejala Klinis

Skor
pasien

2.Nafsu makan menurun

3. Mual dan atau muntah

1.Nyeri abdominal pindah ke fossa iliaka

kanan

Tanda Klinis

1. Nyeri lepas

2.Nyeri tekan fossa iliaka kanan

3.Demam (suhu > 37,2 C)

Pemeriksaan Laboratoris

1.Leukosit Shift to the left(neutrofil > 75%)

2.Leukositosis (leukosit > 10.000/ml)

10

Total :

pada

RENCANA

PEMERIKSAAN LANJUTAN
USG Abdomen
DIAGNOSA

SEMENTARA
Abdominal pain susp Appendiksitis
Akut

TERAPI AWAL (IGD)

IVFD NaCl 20 tpm


IV. Ketorolac 1 amp
Konsul dr.Rusmawan Sp.B advice :
IVFD Nacl 20 tpm
IV Cefotaxim 2 x 1 gram
IV Antrain 3 x 400 mg
IV Ranitidin 2 x amp
Persiapan Operasi, konsul anestesi
Cek Hbsag, CT dan BT

FOLLOW UP
18 Agustus 2015

S: Nyeri perut kanan bawah, batuk (+) menurun, 1.

Awasi KU/Kes

TD : 110/60 mmHg

mual (+), demam (-).

Bila sadar penuh, peristaltik

N : 88 x/mnt

O:

RR: 22 x/mnt

Kepala: CA (-/-), SI (-/-)

3.

IVFD RL 20 tpm

T : 36,4 oC

Leher : JVP tidak meningkat, KBG tidak membesar

4.

IV Cefotaxime 2 x 1 gram

Paru : SD vesikuler (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

5.

IV Antrain 3 x 400 mg

Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)

6.

IV Ranitidin 2 x Amp

2.

(+) Diit lunak

Abdomen : NT (+), Rovsing sign (+), Blomberg sign 7.


(+), Px. Mc Burney (+)
Ekstremitas : Akral hangat
A : Appendiksitis Akut pro Operasi cito hari ini.

Kirim material PA

19 Agustus 2015

S: Mual (-), nyeri pada luka post OP (+)

Terapi lanjutkan

TD : 110/70 mmHg

O:

Mobilisasi jalan

N : 88 x/mnt

Kepala: CA (-/-), SI (-/-)

RR: 22 x/mnt

Leher : KBG tidak membesar

T : 36,7oC

Paru : SD vesikuler (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)


Jantung : BJ I-II reguler, bising (-)
Abdomen : Rembes (-), peristaltik (+) Normal,
NT (-)
Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-/-)
A : Post Appendiktomi H.1

20 Agustus 2015

S: Keluhan (-), demam (-),

Terapi lanjutkan

TD : 110/70 mmHg

O : Compos Mentis, TTV Stabil

Mobilisasi jalan

N : 84 x/mnt

Abdomen : Datar, lemas, NT (-), BU

RR: 22 x/mnt

(+)N

T : 36,5oC

A : Post Appendiktomi H.2

20 Agustus 2015

S: Keluhan (-), demam (-),

Aff infuse dan obat injeksi

TD : 110/70 mmHg

O : Compos Mentis, TTV Stabil

Terapi oral : Cefixime 2 x 100 mg dan

N : 84 x/mnt

Abdomen : Datar, lemas, NT (-), BU

Paracetamol 3 x 250 mg

RR: 22 x/mnt

(+)N

Rawat jalan dan kontrol poli tgl 24/08/15

T : 36,5oC

A : Post Appendiktomi H.3

You might also like