You are on page 1of 20

RESPIRASI

Proses Pembongkaran (katabolisme/disimilasi)


gula heksosa (hasil fotosintesis) untuk
menghasilkan energi guna proses-proses
kehidupan tanaman (sintesis (anabolisme),
gerak, dan Pertumbuhan) yang di bantu oleh
enzim-enzim pernafasan
C6H12O6 + 6O2 -------- 6 CO2 + 6 H2O + 675 kal

Mekanisme Terjadinya Respirasi


Respirasi terjadi pada seluruh sel yang
hidup, khususnya di Mitokondria. Proses
bertujuan untuk membangkitkan energi
kimia (ATP). ATP dibentuk dari
penggabungan ADP + Pi (fosfat anorganik)
dengan bantuan pompa H+-ATP-ase, dalam
rantai transfer elektron yang terdapat pada
membran mitokondria. Peristiwa aliran
elektron dan atau proton (H+) dalam rantai
tranfer elektron pada dasarnya adalah
peristiwaReduksiOksidasi(Redoks).

Respirasi di bantu oleh enzim2 pernafasan (terdapat di dalam


mitokondria), yaitu :
1. Transposporilase mengoper H3PO4 dari satu molekul ke
molekul lainnya. Dlm proses di bantu ion Mg2+.
2. Desmolase membantu pemindahan / pengguabungan
ikatan2 karbon, spt aldolase dlm pemecahan fruktosa menjadi
gliseraldehid dan dihidroksiaseton
3. Karboksilase perubahan asam organik secara bolak balik
& dibantu oleh ion-ion Mg2+ , Spt:
Asam piruvat - asetaldehida
asam oksalosuksinat -- asam-alpha-ketoglutarat

4.

Hidrase menmbahi atau mengurangi air dari suatu


senyawa dgn tidak mengurai senyawa tersebut. Enzim2 yg
termasuk golongan Hidrase : Enolase, Fumarase, Akonitase

5.

Dehidrogenasi Pemindahan hidrogen dari satu zat ke zat yg


lain

6.

Oksidase mempergiat penggabungan O2 pd dgn suatu


substrat sekaligus mereduksi O2 sehingga menghasilkan H2O

7.

Peroksidase Mengoksidasi senyawa2 fenolat. O 2 yg


digunakan diambil dari H2O2

8.

Katalase Mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan


oksgen

Jenis jenis respirasi


Respirasi Aerob
Reaksi aerob adalah proses biologi dimana senyawa
organik tereduksi dimobilisasi dan kemudian
dioksidasi secara terkontrol.
Dengan reaksi dasar:
C6H12O6+ O2+ H2O6 CO2+ 12 H2O
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi tanpa
menggunakan oksigen. Dalam kondisi tidak ada
oksigen, tanaman melakukan metabolisme
fermentatif.

Reaksi pembongkaran glukosa


sampai menjadi H20 + CO2 + Energi,
melalui tiga tahap :
1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.

Glikolisis
Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi respirasi.
Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma sel. Molekul
Gukosa (6-karbon) dipecah menjadi 2 buah senyawa asam 3karbon yaitu asam piruvat. Dari setiap pemecahan satu
ikatan karbon-karbon, dihasilkan energi metabolik. Apabila
tidak ada oksigen, asam piruvat mengalami reaksi anaerob
(fermentasi). Apabila terdapat oksigen yang cukup, asam
piruvat bergerak ke dalam mitokondria masuk ke dalam Siklus
Krebs

1.
Glikolisis
Sifat2 Peristiwa glikolisis :
- Dapat berlangsung dalam keadaan aerob &
anaerob
- Adanya kegiatan enzim-enzim, ATP & ADP
- Peranan ATP & ADP adalah mentransfer pospat
dari satu molekl ke molekul yg lain
Jadi hasil dari glikolisis :
- molekul asam piravat.
- molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber
elektron berenergitinggi.
- molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

Reaksi Glikolisis
Enzim
heksosinase

Glukos
a

aerob

Asam
Piruvat

ATP

anaerob

ADP

& Mg2+

Glukosa-6 pospat

Fruktosa -1,6dipospat
(6 atom C)

Dihidroksiasetonpospat

Enzim
aldolase

Enzim

Transposporilase
pospopiruvat

pospotrio
saisomerase

& Mg2+, K+

3-pospo-gliseraldehid

ADP

(3 atom C)

H3PO4

ATP

1,3-dipospo-gliseraldehid
Transposporilase
pospogliserat
& Mg

NAD
NADH2

dehidrogenase

Asam 1,3 dipospogliserat

2+

Asam 3
pospogliserat

ADP
ATP
Pospoglisero mutase
Asam 2 pospogliserat

Enzim enolase
& Mg2+

Asam 2 pospoenol
piruvat

H2O

Fermentasi Anaerob
Fermentasi anaerob berlangsung di dalam sitosol sitoplasma, dan
hanya terjadi apabila tidak ada oksigen. Asam piruvat hasil dari
glikolisis dipecah menjadi etanol (senyawa dengan 2 atom C) dan
CO2 ; pemecahan ini terjadi untuk setiap asam piruvat yang
dihasilkan dari reaksi glikolisis.
ATP dihasilkan dari setiap pemecahan ikatan karbon-karbon.
Meskipun demikian, masih tersisa satu ikatan karbon-karbon
dalam ethanol yang tidak dipecah, sehingga fermentasi anaerob
menghasilkan respirasi yang tidak lengkap dari sebuahmolekul
glukosa. Reaksi ini menghasilkan energi yang hanya cukup untuk
kehidupan mikroorganisme; sedangkan tanaman tingkat tinggi
dan hewan akan mati apabila melakukan respirasi anaerob dalam
waktu yang lama.

Asam Piruvat dalam respirasi anaerob


Respirasi aerob
CO2 + H2O + energi

Bakteri asam susu

Asam Piruvat

asam susu

+ NAD + energi

(CH3.CHOH.COOH)

CH3.CO.COO
H
Respirasi anaerob
Karboxilase piruvat

Dehidrogenase + NAD.H2
Asetaldehida
CH3.CHO + CO2

Etanol + NAD + energi


(CH3.CH2.OH)

Bakteri asam cuka


Asam cuka + energi

Siklus Krebs (TCA Cycle)


Siklus Krebs terjadi apabila ada oksigen dan berlangsung di dalam
matriks mitokondria. Asam piruvat dari reaksi glikolisis kehilangan
CO2 , kemudian bereaksi dengan senyawa dengan 4-karbon (asam
oksalo asetat) membentuk senyawa dengan 6-karbon (asam sitrat).
Asam sitrat mengalami pemecahan menjadi senyawa asam dengan 5karbon , kemudian menjadi senyawa asam dengan 4-karbon ,
megalami pemecahan ikatan karbon-karbon , melepaskan CO2 dan
menhasilkan energi metabolik (ATP, NADH dan FADH2) untuk setiap
pemecahan. Senyawa asam dengan 4-karbon acid dibentuk kembali,
dan siklus berlansung kembali. Siklus berjalan 2 kali untuk setiap 1
molekul glukosa (satu siklus untuk setiap 1 molelul asam piruvat yang
dihasilkan dari proses glikolisis).

Sistem Sitokrom
Bentuk energi metabolik yang paling berguna bagi tanaman
adalah ATP. Berbagai macam energi metabolik yang dihasilkan
melalui Glikolisis dan siklus Krebs bergerak menuju membran
dalam mitokondria. Di dalam membran mitokondria berlangsung
rantai transpor elektron yang disebut sistem sitokrom, yang
sangat mirip dengan rantai transpor elektron pada Fotosintesis.
Senyawa energi metabolik (NADH and FADH2) menyumbangkan
elektronnya pada electron transport carriers dalam rantai
transpor elektron, dihasilkan gradien energi, dan enzim pengahsil
ATP (ATPase) . Oksigen berperan sebagai penangkap elektron
terakhir dan bereaksi dengan ion H+ untuk menghasilkan air.

(Sistem Sitokrom)

NADH dan FADH2


e- H+
e- H+
4e- + 4H+ + O2

cyt.
oxidase

ATP
2H2O

Secara Keseluruhan
Sekarang tanaman telah mengkonversi seluruh energi yang
tersimpan dalam ikatan karbon-karbon dari glukosa kembali
menjadi berbagai senyawa energi metabolik yang diperlukan
untuk metabolisme. Tanaman dapat menggunaan NADH atau
FADH2 baik secara langsung atau diubah dahulu menjadi ATP untuk
keperluan metabolisme. Ingat, bentuk energi metabolik ini tidak
mudah untuk disimpan atau di angkut, sehingga respirasi harus
berlangsung di setiap sel dan harus berlangsung pada saat yang
tepat yaitu pada saat energi metabolik diperlukan.

3 Tahap Respirasi

Glikolisis
Dalam sitoplasma
Ada atau tidak ada oksigen
memecah glukosa (6C) menjadi 2 asam piruvat (3C)
Siklus Krebs (TCA Cycle)
Matriks mitokondria
Hanya apabila ada oksigen
Mengubah as.piruvat via asetil KoA menjadi CO2;
menghasilkan NADH dan FADH2
Sistem Sitokrom
Membran mitokondria = krista
mentransfer elektron dari NADH dan FADH2 untuk
mereduksi O2 menjadi H2O dan menghasilkan ATP

Respirasi

Faktor faktor yang memengaruhi


proses respirasi
1. Faktor internal, merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh

tumbuhan itu sendiri, yaitu :


Jumlah Plasma dalam sel
Jumlah substrat respirasi dalam sel
Umur dan tipe tumbuhan
2. Faktor eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar sel atau
lingkungan, terdiri atas:
Suhu
Kadar O2 udara
Kadar CO2 udara
Kadar air dalam jaringan
Cahaya
Luka
Garam garam mineral

You might also like