You are on page 1of 7

TATA TERTIB SIDANG ORGANIASI

MUKTAMAR NASIONAL IX
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA (PERABOI)
Jogjakarta, 31 0ktober 3 November 2012
Pasal 1
STATUS DAN WEWENANG MUKTAMAR
1.

Muktamar merupakan Badan Legislatif tertinggi PERABOI dan merupakan


musyawarah anggota PERABOI.
2.
Muktamar mempunyai kekuasaan dan wewenang :
a.
Menetapkan AD/ART, pedoman-pedoman pokok serta garis-garis
haluan dan program kerja PERABOI.
b.
Menilai pertanggung jawaban Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia (PP PERABOI), KOLEGIUM BEDAH
ONKOLOGI INDONESIA dan Majelis Etik Perhimpunan Ahli Bedah
Onkologi Indonesia (ME PERABOI) mengenai amanat yang diberikan oleh
muktamar sebelumnya.
c.
Memilih Ketua PP PERABOI, Ketua KOLEGIUM BEDAH
ONKOLOGI INDONESIA dan Ketua ME PERABOI.
Pasal 2
PENYELENGGARAAN MUKTAMAR
1. Muktamar diselenggarakan oleh PP PERABOI bersama Panitia Muktamar yang
ditunjuk oleh PP PERABOI.
2. Panitia Pelaksana Muktamar bertanggung jawab atas segi tehnis penyelenggaraan
Muktamar.
3. Materi pembahasan dari sidang-sidang Muktamar diusulkan oleh PP PERABOI.
4. Tata tertib Muktamar yang disahkan oleh Muktamar.
Pasal 3
ACARA MUKTAMAR
1. Pemilihan Ketua dan Sekretaris sidang Muktamar (dipimpin oleh Ketua Panitia
Muktamar) serah terima pimpinan sidang
2. Pembacaan dan pengesahan tata tertib Muktamar (dipimpin oleh Ketua Panitia)
3. Laporan Pertanggung Jawaban Ketua PP PERABOI
4. Laporan Ketua KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA
5. Laporan Ketua Komite Etik PERABOI dan tanggapan
6. Sidang komisi (Komisi organisasi dan komisi pendidikan)
- Pemilihan Ketua dan Sekretaris sidang komisi dilanjutkan dengan sidang komisi
7. Sidang pleno II
- Laporan hasil sidang komisi

8. Sidang pleno III


Pemilihan Ketua PP PERABOI periode 2012-2015
- Pengajuan calon
- Paparan visi dan misi
- Pemilihan Ketua
Sidang pemilihan Calon Ketua Komite Etik PERABOI
(Dua anggota kolegium+ tiga anggota bukan anggota kolegium)
9. Pembacaan hasil keputusan muktamar
10. Serah terima jabatan Ketua
11. Penutupan Muktamar
Pasal 4
PE S E RTA
1.

Sidang Muktamar dihadiri oleh Anggota biasa PERABOI dan anggota muda
PERABOI.
2.
Acara ilmiah Muktamar dapat dihadiri oleh Anggota Biasa PERABOI,
Anggota Muda PERABOI dan para undangan.
Pasal 5
KORUM
1.

Sesuai AD/ART maka, korum tercapai apabila Muktamar dihadiri oleh lebih
dari setengah jumlah anggota biasa PERABOI.
2.
Bila persyaratan tersebut pada angka 1 (satu) tidak terpenuhi, maka Muktamar
diundur paling lama dalam waktu jam dan setelah itu, Muktamar dianggap sah
dengan jumlah peserta yang hadir.
Pasal 6
PE R S I DAN G AN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sidang pemilihan Ketua Muktamar dipimpin oleh Ketua Pelaksana Muktamar.


Sidang Muktamar dipimpin oleh seorang Ketua, seorang Wakil Ketua dan
seorang Sekretaris Muktamar yang dipilih dari dan oleh peserta dalam sidang
lengkap yang diadakan khusus untuk itu.
Setelah Ketua sidang terpilih akan dilanjutkan dengan sidang pengesahan
korum Muktamar dan tata tertib
Pembentukan Komisi diusulkan oleh Pengurus Pusat dan disetujui oleh
Muktamar sidang komisi dapat terdiri dari komisi organisasi dan komisi
pendidikan/penelitian
Sidang komisi dipimpin oleh seorang Ketua Sidang Komisi dan dibantu oleh
seorang Sekretaris yang dipilih oleh anggota sidang komisi.
Hasil sidang komisi harus diajukan pada sidang pleno untuk selanjutnya dapat
diangkat menjadi keputusan Muktamar.

Pasal 7
HAK BICARA DAN HAK SUARA
1.

Sesuai AD/ART PERABOI semua anggota biasa PERABOI mempunyai hak


bicara dan hak suara.
2.
Anggota muda mempunyai hak bicara, tidak mempunyai hak suara.
Pasal 8
PERTANGGUNG JAWABAN
PP PERABOI, KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA DAN ME
PERABOI
1. PP PERABOI, KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA dan ME
PERABOI harus mempertanggungjawabkan program kerja yang diamanatkan
oleh Muktamar sebelumnya.
2. Setelah pertanggung jawaban dinilai oleh sidang Muktamar dan dapat diterima
oleh Muktamar, maka PP PERABOI, KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI
INDONESIA dan ME PERABOI dinyatakan demisioner dan semua anggota PP
PERABOI, KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA dan ME PERABOI
statusnya adalah sebagai peserta Muktamar.
Pasal 9
PEMILIHAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT PERABOI
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

Yang dapat dicalonkan sebagai Ketua adalah anggota biasa dengan syaratsyarat seperti tercantum pada pasal 10.
Calon yang mempunyai suara terbanyak harus mengemukakan visi dan
misinya dihadapan sidang pleno.
Setelah diperiksa syarat kesahan calon oleh Pimpinan Muktamar, maka semua
nama yang disebutkan sebagai calon dianggap sah menjadi calon.
Calon yang sah diminta kesediaanya dan diberi kesempatan untuk secara lisan
dan terbuka memperkenalkan diri selama waktu yang ditentukan oleh Pimpinan
Sidang.
Bila jumlah calon lebih dari 2 orang maka dilakukan pemilihan dengan
pemungutan suara secara dua tahap. Tahap pertama untuk menyaring2 suara
terbanyak dan tahap kedua untuk memilih salah satu diantara 2 calon untuk
ditetapkan sebagai ketua PP PERABOI yang baru.
Pemilihan dilakukan secara babas dan rahasia, oleh perserta yang mempunyai
hak suara.
Pemilihan harus diulang apabila jumlah suara Ketua calon sama.
Ketua terpilih PP PERABOI diberi kesempatan dalam waktu paling lambat 2
minggu setelah Muktamar untuk menyusun anggota kepengurusannya pada
periode yang berjalan.

Pasal 10
SYARAT-SYARAT KETUA UMUM PENGURUS PUSAT PERABOI
1.

Ketua PP adalah anggota biasa yang selalu mengabdikan diri dalam Proses
Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Bedah Onkologi.
2.
Dokter Spesialis Onkologi Bedah yang diyakini :
a.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Berjiwa Pancasila.
c.
Berkepribadian dan bermoral tinggi dan disegani serta memiliki
kredibilitas profesi yang tinggi.
d.
Peka dan responsife terhadap masalah kesehatan dan lingkungan
masyarakat terutama yang berhubungan dengan penyakit kanker
3.
Mempunyai hubungan yang luas dengan institusi yang berhubungan dengan
Bedah Onkologi baik di dalam maupun di luar negeri.
Pasal 11
PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS PENILAI NASIONAL PENDIDIKAN
PERABOI
1.

Yang dapat dicalonkan sebagai Anggota Kolegium Bedah Onkologi Indonesia


ialah anggota biasa seperti tercantum pada pasal 12.
2.
Setelah diperiksa syarat calon oleh pimpinan Sidang Muktamar maka semua
nama yang disebutkan sah sebagai calon.
3.
Anggota KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA dipilih diantara
anggota KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA untuk selanjutnya
dimintakan persetujuan dari Muktamar, apabila deperlukan dapat dilakukan
pemilihan dengan pemungutan suara semua peserta Muktamar.

Pasal 12
SYARAT-SYARAT ANGGOTA MAJELIS PENILAI NASIONAL DAN
PEMILIHAN KETUA MAJELIS PENILAI NASIONAL
Syarat-syarat yang selalu harus dipenuhi oleh seorang Ketua dan Anggota
KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA adalah :
1.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang diyakini :
a.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Berjiwa Pancasila.
c.
Berkepribadian & bermoral tinggi dan disegani serta memiliki
kredibilitas profesi yang tinggi.
d.
Peka dan responsive terhadap masalah kesehatan masyarakat, dan
lingkungan terutama yang berhubungan dengan penyakit kanker.
e.
Berwibawa, jujur dan bijaksana.
2.
Telah menjadi Dokter Spesialis Bedah Onkologi minimal 10 tahun dan
mengabdikan diri dalam proses Pendidikan dan Pengembangan Onkologi Bedah.
3.
Berada dalam Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Bedah pada Fakultas
Kedokteran Negeri dan Rumah Sakit Pendidikan.
Pasal 13
PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS ETIK PERABOI
1. Yang dapat dicalonkan sebagai anggota ME PERABOI adalah anggota
KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA sebanyak 3 orang dan anggota
biasa yang bukan anggota KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA
sebanyak 2 orang.
2. Pencalonan dilakukan oleh peserta Muktamar secara bebas dan rahasia.
3. Setiap peserta Muktamar hanya dapat mengajukan satu nama calon.
4. Pemilihan dilakukan secara musyawarah dan apabila diperlukan dapat dilakukan
dengan pemungutan suara.
5. Ketua ME PERABOI dipilih diantara ke 5 anggota untuk selanjutnya ditetapkan
persetujuan dari Muktamar.

Pasal 14
KEPUTUSAN MUKTAMAR
1.
2.

Keputusan Muktamar melalui Musyawarah dan Mufakat.


Apabila Musyawarah dan Mufakat tidak berhasil mengambil keputusan, maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
3.
Sidang Muktamar harus menghasilkan keputusan:
a.
Keputusan tentang Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Sidang
Muktamar.
b.
Keputusan tentang pencapaian Korum
c.
Pengesahan Tata Tertib dan acara Muktamar.
d.
Ketetapan tentang pengesahan pertanggung jawaban PP PERABOI,
KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA dan ME PERABOI.
e.
Ketetapan
tentang
hasil-hasil
komisi
organisasi
dan
pendidikan/penelitian.
f.
Ketetapan tentang pengukuhan Ketua Umum PP PERABOI dan
KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI INDONESIA yang baru.
g.
Ketetapan tentang Anggota Kolegium PERABOI yang baru.
h.
Ketetapan tentang Ketua dan Anggota Majelis Etik PERABOI yang
baru.
i.
Ketetapan tentang tempat PIT & Muktamar berikutnya.
j.
Berita Acara serah terima Ketua PP PERABOI, KOLEGIUM BEDAH
ONKOLOGI INDONESIA dan ME PERABOI.
Pasal 15
SERAH TERIMA JABATAN KETUA PP PERABOI
Serah terima jabatan Ketua PP PERABOI, Ketua KOLEGIUM BEDAH ONKOLOGI
INDONESIA dan Ketua ME PERABOI dilakukan dalam sidang Pleno Muktamar
dengan menandatangani naskah serah terima jabatan yang telah disiapkan disaksikan
oleh pimpinan Sidang Muktamar..
Pasal 16
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini diserahkan kebijaksanaan kepada
Ketua Muktamar sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

You might also like