You are on page 1of 17

CIRI-CIRI ORANG YANG DIJAMIN

MASUK SURGA
Setiap orang mukmin tentunya di kehidupan yang abadi di akhirat tentu menginginkan surga?
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad saw berikut ini menerangkan bahwa Rasulullah saw. akan
memberikan jaminan berupa surga kepada setiap umatnya. Siapa saja yang dijanjikan Rasulullah
akan masuk surga?
Hadits Nabi diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaki :
Rasulullah saw bersabda : "jaminlah untukku enam hal darimu, aku jaminkan surga untukmu :
benar dalam bicara, tepat janji kepada Allah dan manusia, tunaikan amanah, tutup aurat dan jaga
kemaluanmu, tahan matamu dari yang haram, dan jaga tangan." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaki).
Maha suci Allah, ternyata Nabi Muhammad Rasulullah saw. menjaminkan surga kepada kaumnya
yaitu orang mukmin apabila mereka mampu dalam kehidupan sehari-hari untuk berakhlak dengan enam
amalan, yaitu sebagai berikut :
Benar dalam setiap bicara
Maksud dari kalimat di atas adalah bahwa setiap kata dan kalimat yang keluar dari mulut seorang
muslim adalah kata yang selalu berorientasi dan mengandung hikmah dan tidak ada yang sia-sia. Individu
muslim yang selalu benar dalam bicara dan bertutur kata umumnya mempunyai kejernihan hati. Sehingga
sedapat mungkin jejeran kata selalu ada ruhiyahnya dan karenanya tidak akan mengecewakan siapapun.
Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an al-karim:

Artinya : Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar. (QS. An-Nisa : 9)
Menepati Janji
Janji yang dimaksudkan adalah janji kepada Allah dan juga janji kepada manusia. Yaitu sama
sekali dalam hati, perbuatan, tindakan, pikiran tidak terbesit untuk menghianati Allah, dan demikian juga
janji kepada sesama manusia ciptaan Allah serta tidak ada kedzaliman yang diperbuat oleh seorang
mukmin. Wujud daripada menepati janji adalah dengan cara menunaikan dengan total penghambaan dan
ketaqwaan kepada Allah dan Nabi Muhammad Rasulullah saw.
Ketika taat dengan taat yang sebenarnya kepada Allah dan Nabi Muhammad Rasul-Nya, disaat
tersebutlah seorang mukmin telah menepati janjinya kepada Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya kita
manusia sejak berada di alam ruh, kita sudah terikat janji kepada Allah swt.
Sebagaimana firman Allah :

Artinya : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. Al-A'raf : 172)

Melaksanakan Amanah
Pribadi yang amanah ialah orang yang diberi rasa aman, yaitu sebagai buah dari keimanan
seseorang kepada Allah. Sebagaimana firman Allah swt yang berbunyi :


Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. AN-Nisa : 58)
Menutup Aurat dan Menjaga kemaluan
Orang mukmin yang selalu menjaga aurat akan selalu terjaga dan meningkat kehormatannya.
Sebagaimana dalil firman Allah swt dalam QS. An-Nuur : 31

Menahan Mata dari perkara yang haram


Pada setiap mata tentunya mempunyai hak, dan di antara hal dari mata adalah menghindarkan
mata dari menonton hal-hal yang dilarang dan diharamkan. Dari firman Allah di atas, jelaslah bahwa surat
di atas mengingatkan kepada kita semua untuk menjaga mata atau pandangan. Sehingga, berdasar hadits
Nabi dan dalil al-qur'an di atas, akan dijanjikan masuk surga apabila seseorang mampu dan dapat
menahan mata atau pandangan dari hal-hal yang dilarang seperti tontonan yang mengumbar dan
memperlihatkan aurat,situs pornografi, film-film dan video porno.
"Tatapan pertama hadiah bagimu, sementara tatapan berikutnya bukan milikmu", kata Ali bin Abi Thalib.
Menjaga tangan
Maksud dan arti dari menjaga tangan adalah dengan menempatkan tangan sesuai dengan fungsi
tangan. Fungsi tangan diantaranya adalah menolong siapa saja yang memerlukan uluran tangan dan
pertolongan baik dimintai pertolongan maupun tidak. Berdasarkan sabda Nabi :
"Cukuplah keimanan seseorang kepada Allah dan hari kiamat apabila mampu menahan tangannya
dari menyakiti saudara atau tetangganya.
Demikianlah jaminan Nabi Muhammad saw. kepada siapa saja orang mukmin yang dapat
menerapkan enam akhlak di atas dalam keseharian kehidupannya akan dijaminkan masuk surga
10 SAHABAT RASULULLAH YANG DIJAMIN MASUK SURGA
1. Abu Bakar as Siddiq ra
Nama aslinya adalah Abdullah bin abi Quhafah.

-Ayahnya, Abu Quhafah yang nama aslinya adalah Usman bin Amir bin Amr bin Kab
bin Sad bin Taim bin Murrah bin Kab bin Luai bin Ghalib atTaimiy al Qurosy bertemu
silisilah/ keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Kab.
-Ibu Abu Bakar adalah Ummul Khair Salma binti Shokhr bin Amir bin Kab bin Sad bin
Taim bin Murrah
-usia beliau 63 tahun, sama seperti Rasulullah saw. Dia termasuk orang yang pertama
masuk islam. Manusia terbaik setelah Rasulullah saw. Mengemban kekhilafahan selama 2,5
tahun. Riwayat-riwayat lain menyebutkan 2 tahun 4 bulan kurang 1 hari; 2 tahun;20 bulan
- Putera-puterinyanya
a .Abdullah, awal masuk islam sehingga termasuk sahabat. Diasaat Rasulullah
saw dan Abu Bakar bersembunyi di dalam goa menghindari kejaran kafir Quraisy, ia
pernah masuk goa itu juga. Dia terkena anak panah di Thaif, meninggal di saat ayahnya
mengemban khilafah.
b. Asma, pemilik dua ikat pinggang. Istri Zubeir bin Awwam. Hijrah ke Madinah
di saat mengandung Abdulllah bin Zubeir. Sehingga Abdullah merupakan orang islam
pertama yang lahir setelah hijrah. Ibu Asma adalah Qutailah binti Abdul Uzza berasal
dari Bani Luay meninggal dalam keadaan kafir.
c dan d. Aisyah binti as-Siddiq, istri Nabi. Ia memiliki saudara seayah dan seibu
yaitu Abdurrahman bin Abu Bakar, yang berada di barisan kaum musyrikin pada perang
Badar, namun setelah itu ia masuk islam. Ibu Aisyah adalah Ummu Ruman binti Amir bin
Uaimir bin Abdu Syams bin Attab bin Udzinah bin Subai bin Duhman bin al Harits.
Masuk islam, dan ikut hijrah ke madinah dan wafat di zaman Rasulullah saw. Cucu Abu
Bakar: Abu Atik Muhammad bin Abdurrahman lahir di zaman Rasulullah saw,termasuk
sahabat. Sehingga kami tidak tahu keluarga lain (selain Abu Bakar) yang dengan empat
keturunan, semuanya tergolong sahabat (ayah Abu Bakar-Abu Bakar-Abdurrahman-Abu
Atik)
e. Muhammad bin Abu Bakar. Lahir pada zaman haji wada. Meninggal di Mesir
dan dikuburkan disana.Ibunya adalah Asma binti Umais al Khotsamiyyah.
f. Ummu Kultsum binti Abu Bakar.Lahir setelah Abu Bakar wafat. Ibunya adalah
Habibah, riwayat lain menyebutkan Fakhitah binti Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair al
Anshari. Ia dinikahi Thalhah bin Ubaidillah
Keenam putera-puteri Abu Bakar adalah sahabat Nabi, kecuali Ummu Kultsum.
Sementara Muhammad lahir masih zaman Nabi. Abu Bakar wafat pada tanggal 27
Jumadil Akhir 13H.
2. Abu Hafs Umar bin Khatab ra
-Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin
Razakh bin Adiyy bin Kab bin Luai bin Ghalib.Bertemu silisilah/ keturunan dengan Rasulullah
saw di Murrah bin Kab.
-Ibunya adalah Khantamah binti Hasyim. Riwayat lain menyebutkan binti Hisyam bin al
Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.
-Umar masuk islam di Mekah, dan mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah
saw
-Putera-puteri Umar
1.Abu Abdurrahman Abdullah. Masuk Islam pada awal datangnya Islam. Berhijrah
bersama ayahnya. Dan dia termasuk sahabat pilihan.

2. Hafshah, istri Nabi saw. Ibu Hafshah adalah Zaenab binti Mathun
3. Ashim bin Umar. Lahir pada zaman Rasulullah saw. Ibunya adalah Ummu Ashim
Jamilah binti Tsabit bin Abi al Aqlah
4&5. Zaid al Akbar bin Umar, dan Ruqayyah putri Ummu Kultsum binti Ali bin Abi
Thalib.
6. Zaid al Ashghar dan Abdullah, keduanya putera Ummu Kultsum binti Jarwal al
Khuzzai
7&8.Abdurrahman al Akbar bin Umar dan Abdurrahman al Ausath, Abu Syahmah yang
didera akibat minum khomr. Ibunya adalah Ummu Walad yang juga disebut Lahyah.
9. Abdurrahman al Ashghar bin Umar. Ibunya adalah Ummu Walad yang juga disebut
Fakihah.
10. Iyadh bin Umar. Ibunya adalah Atikah binti Zaid bin Amr bin Nufail.
11. Abdullah al Ashghar bin Umar. Ibunya adalah Saidah binti Rafi al Anshariyyah. Dari
Bani Amr bin Auf
12. Fathimah binti Umar. Ibunya adalah Ummul Hakim binti Harits bin Hisyam
13. Ummul Walid binti Umar. Tetapi kebenaran masih perlu diteliti lagi.
14. Zaenab binti Umar. Saudara Abdurrahman al Ashghar bin Umar.
- Umar mengemban kekhalifahan selama 10 tahun 6,5 bulan. Terbunuh pada akhir
DzulHijjah 23 Hijriyah, pada usia 63 tahun sesuai dengan usia Rasulullah saw. Akan tetapi ada
perselisihan pendapat tentang usia beliau ini.
3. Abu Abdullah Ustman bin Affan ra
Ia adalah cucu dari Abu al Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf. Nasab
keturunannya bertemu dengan Rasulullah saw di Abdu Manaf, yang merupakan kakek ke lima.
NamA ibunya adalah Arwa binti Kuraiz bin Rabiah bin Habib bin Abdi Syams bin Abdu Manaf.
Sementara Ibnya adalah putri Ummul Hakim al Baidha binti Abdul Muthalib.
Utsman masuk islam pada awal datangnya islam di Mekah. Melakukan hijrah 2 kali
(Habasayah dan Medinah). Menikahi 2 puteri Rasulullah saw. Mengemban kekhilafahan selama
12 tahun kurang 10 hari. Ada riwayat menyebutkan kurang12 hari.Terbunuh pada 18 Dzul Hijjah
tahun ke-35 Hijriah bada Ashar. Saat itu ia sedang puasa. Ia meninggal pada usia 82 tahun.
Putera-puteri Beliau:
1. Abdullah al akbar, dilahirkan oleh Ruqayyah, puteri Rasulullah saw. Meninggal dunia
pada usia 6 tahun. Rasulullah saw ikut masuk liang lahat saat penguburannya.
2. Abdullah al Ashghar, dilahirkan oleh Fakhitah binti Azwan, saudari Utbah
3. ,4,5 dan 6.Umar, Khalid, Aban dan Maryam. Mereka dilahirkan oleh Ummu Amr binti
Jundab bin Amr bin Humamah dari kabilah Azd daerah Daus
7,8 dan 9. al Walid, Said dan Ummu Amr. Mereka dilahirkan oleh Fatimah binti Walid
bin Abdu Syams bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.
10. Abdul Malik. Dia tidak mempunyai keturunan. Meninggal dunia tatkala telah dewasa.
Dia dilahirkan oleh Ummul Banin binti Uyainah bin Hisn bin Hudzaifah bin Zaid
11, 12, 13. Aisyah, Ummu Aban dan Ummu Amr. Mereka dilahirkan oleh Ramlah binti
Syaibah bin Rabiah
14,15,16. Ummu Khalid, Arwa dan Ummu Aban as Sughra. Mereka dilahirkan oleh
Nailah binti Farafishah bin Ahwas bin Amr bin Tsalabah bin Harits bin Hisn bin Dhamdham bin
Adyy bin Janab bin Kalb bin Wabrah.
4. Abu al Hasan Ali bin Abi Thalib ra

Dia adalah cucu Abdul Mutthalib, sepupu Rasulullah saw. Dia dilahirkan oleh Fatimah
binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf. Fatimah adalah wanita Bani Hasyim pertama yang
melahirkan keturunan dari Bani Hasyim. Masuk Islam di Mekah lalu hijrah ke Madinah dan
wafat pada zaman Rasulullah saw.
Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah puteri Rasulullah saw. Kemudian lahirlah
hasan, Husein dan Muhassin dari pernihan ini. Tetapi Muhassin wafat tatkala masih kecil.
-Putera-Puteri yang lain
1.Muhammad bin Hanafiah. Ia dilahirkan oleh Khaulah binti Jafar, dari Bani Hanifah.
2,3. Umar bin Ali dan saudirnya Ruqayyah al Kubro
4. Al Abbas al Akbar bin Ali, disebut juga asSaqa. Ia terbunuh bersama Husein
5,6,7,8. Usman, Jafar, Abdullah dan Banu Ali. Mereka saudara seayah dan seibu al
Abbas al Akbar. Adapun ibu mereka adalah Ummul Banin al Kilabiyah.
9,10. Ubaidullah dan Abu Bakar. Mereka tidak punya keturunan. Mereka dilahirkan oleh
Laila binti Masud anNahsyaliyyah
11. Yahya bin Ali. Meninggal saat masih kecil. Lahir dari Asma binti Umais
12. Muhammad bin Ali alAshghar ibumya adalah seorang budak yang bernama Daraj.
13.,14. Ummul Hasan dan Ramlah. Mereka dilahikan Ummu Sad binti Urwah bin
Masud ats Tsaqofi.
15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25.Zaenab as Sughra, Ummu Kultsum as Sughra,
Ruqayyah as Sughra, Ummu Hani, Ummul Kiram, Umu Jafar (nama aslinya Jumanah), Ummu
Salamah, Maimunah, Khadijah, Fatimah, dan Umamah. Mereka ini dilahirkan dari para ibu yang
berbeda-beda.
Ali mengemban kekhilafahan selama 4 tahun 7 bulan lebih beberapa hari. Ada beberapa
pendapat berbeda mengenai hari. Ia mati terbunuh saat usianya 63 tahun. Ada beberapa riwayat
lain menyebutkan 53tahun, 58 tahun, 57 tahun. Pada saat itu disebut tahun Jamaah, tahun 40 H.
5. Abu Muhammad Thalhah bin Ubaidillah ra
Ia cucu Usman bin Amr bin Kab bin Sad bin Taim bin Murrah bin Kab bin Luayy bin
Ghalib. Bertemu silisilah / keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Kab.
-Ibu Thalhah Adalah Shabah binti Khadrami, saudari al Ala bin Khadrami. Nama asli al
Khadrami adalah Abdullah bin Abbad bin Akbar bin Auf bin Malik bin Uwaif bin Khazraj bin
Iyadh bin Sidq. Ibunya masuk islam dan wafat dalam islam.
Thalhah masuk islam pada awal datangnya islam di Mekah. Turut serta dalam Perang
Uhud dan peperangan setelahnya. Dia tidak turut dalam Perang Badar karena saat itu ia di Syam
untuk berdagang. Tetapi Rasulullah saw memberikannya harta rampasan perang Badar dan
menetapkannya sebagai ahli Badar.
-Diantara Putera-Puterinya:
1,2. Muhammad asSajjad,dan Imran. Muhammad asSajjad terbunuh bersama
ayahnya.Kedua putera tersebut dilahirkan Hamnah binti Jahsy
3. Musa bin Thalhah. Dilahirkan Khaulah binti Qoqo bin Mabad bin Zurarah.
4,5,6. Ya;kub, Ismail, Ishaq.mereka dilahirkan Ummu Aban binti Utbah bin Rabiah
7,8. Zakaria dan Aisyah. Dilahirkan Ummu Kultsum binti Abu Bakar as Shiddik ra
9. Ummu Ishaq binti Thalhah. Dilahirkan Ummul Haris binti Qasamah bin Handzalah at
Thaiyyah.
Seluruh Putera puteri Thalhah 11 orang. 2 anak yamg lain ada riwayat yang menyebutkan
Usman dan Shalih, namun riwayat kurang kuat. Thalhah terbunuh pada Perang Jamal pada tahun
36 H. Saat itu ia berusia 62 tahun.

6. Abu Ubaidillah Zubair bin Awwam ra


Ia cucu Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushayy bin Kilab. Nasab keturunannya
bertemu dengan Rasulullah saw di Qushayy bin Kilab, yang merupakan kakek ke lima.
-Ibunya: Shafiyyah binti Abdul Mutthalib, bibi Rasulullah saw. Masuk Islam dan Hijrah
ke Madinah. Zubeir berhijrah dua kali (Habasayah dan Medinah).dan ia shalat dua kiblat
(sebelum dirubah menghadap kabah, dahulu kaum muslimin shalat menghadap masjidil Aqsa).
Ia adalah orang yang pertama kali menghunus pedangnya di perang fi sabilillah . Ia disebut
hawaryy Rasulullah saw.
- Diantara Putera-Puterinya:
1. Abdulllah, ia merupakan orang islam pertama yang lahir setelah hijrah.
2,3,4,5,6,7,8. Al Mundzir,Urwah,Ashim, al Muhajir, Khadijah al Kubro, Ummul Hasan,
Aisyah. Kedelapan anak tersebut dilahirkan Asma binti Abu Bakar ra.
8,10,11,12,13. Khalid, Amr, Habibah, Saudah, Hindun. mereka dilahirkan Ummu Khalid
binti Khalid bin Said bin al Ash.
14,15,16. Mushab, Hamzah, Ramlah. mereka dilahirkan Rabbab binti Unaif al
Kalbiyyah.
17,18,19. Ubaidah, Jafar, Hafshah mereka dilahirkan Zaenab binti Bisyr dari Bani Qais
bin Tsalabah.
20 Zaenab binti Zubair. ia dilahirkan Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Muaith
21. Khadijah asShughra. ia dilahirkan alJalal binti Qais dari Bani Asad bin Khuzaimah.
Seluruh putera puteri Zubeir 21 orang. Ia terbunuh pada Perang Jamal pada tahun 36 H.
Saat itu ia berusia 67 tahun.Riwayat lain 66 tahun.
7. Saad bin Abi Waqas ra
Nama Abi Waqas adalah Malik bin Uhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu
silisilah/ keturunan dengan Rasulullah saw di Kilab bin Murrah.
-Ibunya: Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf Saad
masuk islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Ia berkata: Saya adalah orang ketiga yang
masuk Islam Turut serta dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama
Rasulullah saw. Ia adalah orang yang pertama kali melontarkan anak panahnya di perang fi
sabilillah. Adapun lontaran anak panahnya diarahkan pada sebuah pasukan yang di dalamnya
terdapat Abu Sofyan. Pertemuan 2 pasukan itu terjadi dekat Rabigh di awal tahun pertama
Rasulullah saw datang di Madinah.
- Diantara Putera-Puterinya:
1. Muhammad, ia dibunuh al Hajjaj
2. Umar, dibunuh al Muhtar bin Abi Ubaid
3,4 Amir da Musab. Mereka berdua meriwayatkan hadis
5,6,7. Umair, Shalih, Aisyah mereka Bani Sad
Wafat di istananya di Aqiq, yang jaraknya 10 mil dari Madinah. Lalu jenazahnya dipikul
ke Madinah. Itu terjadi tahun 55 H. saat itu ia berusia 70 tahun lebih. Ia merupakan orang yang
terakhir meninggal diantara 10 orang yang mendapat kabar gembira masuk surga.
8. Abu al Awar Said bin Zaid bin Amr ra
Ia cucu Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Razah bin Adyy bin
Kab bin Luayy bin Ghalib. Bertemu silisilah/ keturunan dengan Rasulullah saw di Kab bin

Luayy. Ibunya: Fatimah binti Bajah bin Umayyah bin Khuwailid, dari Bani Mulaih dari
Khuzaah. Said bin Zaid adalah sepupu Umar bin Khatthab ra, dan menikah dengan saudara Umar,
Ummu Jamil binti Khattab.
Ia masuk islam pada awal datangnya islam di Mekah.Namun ia tidak turut dalam Perang
Badar.
Diantara Puteranya adalah Abdullah, seorang penyair. Zubeir bin Bakkar berkata: Said
anaknya sedikit, dan diantar mereka tinggal di luar Madinah.
Said meninggal tahun 51 H. saat itu ia tengah berusia lebih dari 70 tahun.

9. Abu Muhammad Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf ra


Ia cucu Ibnu Abd bin al Haris bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu silisilahnya dengan
Rasulullah saw di Kilab bin Murrah. Ibunya bernama as Syifa. Riwayat lain menyebutkan
alAnqabinti Auf bin Abdul Harits bin Zuhrah.ia masuk Islam dan hijrah
Abdurrahman bin Auf masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Turut serta
dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama Rasulullah saw.Dalam riwayat
sahih disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah menjadi makmum shalat padanya saat Perang
Tabuk.
- Diantara Putera-Puterinya:
a. Salim al Akbar, meninggal sebelum datangnya Islam
b. Ummul Qasim, lahir pada zaman Jahiliyah
c. Muhammad, lahir setelah datangnya Islam. Dengan nama ini Abdurrahman dijuluki
(abu Muhammad)
d, e, f. Ibrahim, Humaid dan Ismail. mereka dilahirkan Ummu Kultsum binti Uqbah bin
Abi Muaith bin Abi Amr bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf.
Ummu Kultsum termasuk wanita yang hijrah dan salah seorang yang telah baiat pada
Rasulullah saw. Dan seluruh putera Abdurrahman yang lahir darinya, menjadi perawi hadis.
Urwah bin Abdurrahman, terbunuh di Afrika. Ia dilahirkan Nuhairah binti Hani bin Qabishah bin
Masud bin Syaban Halim al Asghar, terbunuh di Afrika .Ia dilahirkan Sahlah binti Suhail bin
Amr. Ia saudara seibu Muhammad bin Abu Hudhaifah bin Utbah. Abdullah al Akbar, terbunuh di
Afrika. Ibunya dari bani Abdil Ashal. Abu Bakar bin Abdurrahman dan Abu Salamah al Fakih, ia
Abdullah al Ashghar. Ibunya adalah Tumadhir binti al Ashbagh alKalbiyyah. Ia wanita dari Bani
Kalbiy pertama yang dinikahi lelaki Quraisy. Abdurrahman bin Abdurrahman dan Musab bin
Abdurrahman. Mushab pernah menjadi tawanan polisi Marwan bin Hakam di Madinah.
Abdurrahman meninggal di Madinah, dan dimakamkan di Baqi tahun 32 H saat
kekhalifahan Usman bin Affan.Usman ikut menyolati jenazahnya. Ia wafat pada usia 72 tahun.
10. Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al Jarrah ra
Ia cucu Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin al Harrits bin Fihr bin Malik. Dilahirkan Ummu
Ghanm binti Jabir bin Abdul Uzza bin Amir bin Umairah bin Wadiah bin Al Harits bin Fihr.
Dalam riwayat lain: Umaimah binti Ghanm bin Jabir bin Abdul Uzza. Bertemu silisilah/
keturunan dengan Rasulullah saw di Fihr bin Malik.
Abu Ubaidah masuk islam pada awal datangnya islam di Mekah, sebelum Rasulullah saw
masuk Darul Arqam. Turut serta dalam Perang Badar dan beberapa peperangan setelahnya
bersama Rasulullah SAW. Pada saat Perang Uhud, ia mencabut dua gelang (dari rajutan baju besi)
yang menancap di wajah Rasulullah saw dengan gigi depannya.Akibatnya, tanggallah 2 giginya

-Keturunan Abu Ubaidah ra: Hanya 2 putera, yaitu Yazid dan Umar. Namun mereka
meninggal, dan tak terdapat lagi penerus generasi Abu Ubaidah.
- Wafatnya Abu Ubaidah ra wafat karena wabah penyakit thaun amwas pada tahun 18 H.
Ia dimakamkan di Ghour Baisan di Desa Amta. Saat itu usianya 58 tahun. Muadz bin Jabal ra
ikut menshalati jenazahnya. Ada riwayat lain menyebutkan Amr bin Ash pun ikut.
Pada saat Perang Badar Abu Ubaidah membunuh ayahnya yang saat itu masih kafir.
Karena peristiwa ini Allah menurunkan ayat:
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orangorang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka
Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka
dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka,
dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah.
ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.

ALIRAN KHAWARIJ
A. PENGERTIAN KAWARIJ
Kata khawarij menurut bahasa merupakan jamak dari secara harfiah
berarti orang-orang yang keluar, mengungsi atau mengasingkan diri. Istilah ini
bersifat universal yang mencakup semua aliran dalam Islam yang memisahkan diri
atau keluar dari jamaah ummat. sebagaimana yang dijelaskan oleh AsySyahrastani:

(Tiap yang memberontak kepada imam yang benar yang disepakati oleh jamaah
dinamakan khawarij)
Jadi khawarij adalah firqah bathil yang keluar dari dinul Islam dan pemimpin
kaum muslimin. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Taimiyah dalam
kitabnya Al-Fatawa, Bidah yang pertama muncul dalam Islam adalah bidah
khawarij.

Dalam sejarah khawarij merupakan orang-orang yang keluar dari barisan


Ali. Awalnya mereka mengakui kekuasaan Ali bin Abi Thalib, tetapi kemudian
menolaknya. Namun pada perkembangan selanjutnya mereka juga merupakan
kelompok yang tidak mengakui kepemimpinan Muawiyah.

B. SEJARAH BERDIRINYA KELOMPOK KHAWARIJ


Kawarij dinilai sebagai kelompok yang paling dalam aturan keanekaragaman,
mereka yang menentang pandangan ortodoks bahwa kepercaya (iman), yang paling
penting. Keyakinan dogmatis golongan kawarij sangat besar mempengaruhi
pandangan agama dalam teologi islam, terutama dalam memahami alam dan
Qadar Allah. Meskipun pendapat bahwa ia adalah satu-satunya kelompok yang kuat
dalam memegang semua ajaran dan Hukum Islam, Allah berfirma yang artinya :
Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang, maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari golongan itu berbuat aniaya
terhadap yang lainnya maka perangilah golongan yang membuat aniaya itu hingga
ia kembali ke jalan Allah, maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan
berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (49
Al-Hujurat:. 9)

Kelompok Khawarij lahir sebagai aksi demonstratif atas kebijaksanaan Ali dan
Muawiyah saat menunjuk perwakilan dalam perundingan untuk mengakhiri perang
Shiffin. Peristiwa tersebut dikenal dengan Tahkim (arbitrase).
Kaum Khawarij pada mulanya dikenal sebagai pengikut Ali bin Abi Thalib,
namun karena peristiwa tersebut mereka meninggalkan Ali, karena mereka
menganggap Ali telah mendurhakai Allah dengan mengangkat hakim/ wali selain
Allah. Bahkan lebih jauh mereka mengkafirkan Ali dan seluruh yang tunduk pada
tahkim tersebut.
Selanjutnya golongan ini dikenal sangat radikal terhadap pendapat yang
berbeda dengannya. Bahkan secara keras, mereka melakukan pemberontakan
terhadap pemerintahan yang menurutnya zalim. Dalam rentang waktu yang cukup
lama kaum ini banyak membuat keonaran.
Awal dari konflik ini sesungguhnya bermula pada peristiwa pembunuhan
Usman. Mencermati peristiwa tersebut, ummat Islam terbagi tiga, satu golongan
menghendaki untuk menyelesaikan pembunuhan tersebut sebelum mengangkat
khalifah,
sementara
golongan kedua menghenadaki
secepatnya
diadakan
pengangkatan khalifah, golongan ketiga adalah golongan yang netral.

Golongan yang menghendaki segera diangkat khalifah adalah mereka yang


menganggap bahwa yang paling berhak menjadi khalifah setelah Usman bin
affan adalah Ali. Golongan ini pada mulanya mendapat dukungan kuat dari seluruh
umat Islam. Sementara kelompok kedua berdalih bahwa persoalan kekhalifahan
adalah masalah yang tidak terlalu mendesak, sementara yang perlu diproritaskan
adalah pengusutan kasus pembunuhan Usman, bahkan kelompok ini mensinyalir
kalau Ali ada di balik pembunuhan Usman dengan menggunakan tangan-tangan
lain.
Konflik kelompok pertama dan kedua semakin melebar bahkan berakhir
dengan pertempuran antara sesama muslim. Peperangan Shiffin yang diakhiri
dengan tahkim sebagai cikal bakal lahirnya kelompok Khawarij. Kelompok ini
berasumsi bahwa tindakan politik tersebut telah melanggar aturan agama. Sebab
hal tersebut tidak ditemukan dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad. Hingga
mereka melakukan pemberontakan kepada Ali dan bahkan memusuhinya sepanjang
Ali tidak membatalkan kesepakatannya tersebut.
Kemudian golongan yang semula mendukung Ali ini malah berbalik
menentang dan memusuhi Ali beserta tiga orang tokoh pelaku tahkim lainnya yaitu
Abu Musa Al-Asyari, Muawiyah bin Abi Sofyan dan Amr Bin Ash. Mereka berusaha
keras agar dapat membunuh ke empat tokoh ini , dan menurut sejarah, hanya Ali
yang berhasil terbunuh oleh Abdurrahman bin muljam, sebagai salah seorang
utusan khawarij.
Kondisi umat Islam pada waktu itu adalah akibat dari kemerdekaan berpikir
dan berijtihad atas masalah yang mereka hadapi. Sebab umat Islam menghadapi
sejumlah masalah yang tidak pernah ditemukan pada priode Nabi Muhammad.
Lebih dari itu para sahabat mulai menetapkan hukum dengan berpedoman pada
qiyas dan ijma. Sehingga perseberangan pendapat antara umat Islam sulit
terhindarkan. Bahkan perbedaan pendapat tersebut telah menjadikan orang-orang
menetapkan seseorang menjadi kafir hanya kerena berbeda pendapat.
Dalam perkembangannya kelompok khawarij ini selalu menentang kelompok
Ali dan Muawiyah dengan mengagungkan slogan
tidak ada hukum,
kecuali dari Allah. Oleh al-Jabiri slogan ini dikukuhkan sebagai sakralisasi politik
Kaum khawarij kadang-kadang menamakan golongan mereka dengan kaum
syurah artinya kaum yang mengorbankan dirinya untuk kepentingan dan keredhaan
Allah,
Hal ini diambilnya dari sebuah firman Tuhan yang berbunyi :
.
Artinya :barang siapa yang keluar dari rumahnya hijrah kepada Allah dan Rasul,
kemudian ia wafat maka ia sudah pasti mendapat upah dari Tuhan (An Nisa : 100).

Faham khawarij ini bertambah maju setelah melihat kegagalan saidina Ali dalam
perundingan TAHKIM, faham khawarij dianggap benar oleh umum.
Kaum khawarij terkenal kaum yang keras, tidak pandai berlemah lembut. Mereka
berjuang mati-matian untuk menegakkan fahamnya dan memberikan pengorbanan
apa saja, sampai kepada jiwanya dalam menegakkan fahamnya itu.
Saking marahnya kepada saidina Ali, Muawiyah, Amru Bin Ash, maka kaum
khawarij membuat kelompok untuk membunuh ketiga-tiganya secara keji yaitu
memukul sampai mati pada ketika mereka hendak keluar sembahyang subuh di
tempat masing-masing.
Saidina Ali ketika itu di Baghdad, Muawiyah di damsyiq, dan Amru Bin Ash di
mesir.
Tiga komplotan khawarij itu berangkat menuju ketempat tiga orang masing-masing
itu, Saidina Ali Bin Abi Thalib mati ditikam oleh Abdurrahman Bin Muljam, tetapi
Saidina Muawiyah dan Amru Bin Ash tak dapat dibunuh. Inilah usaha kaum
khawarij yang pertama yaitu membunuh saidina Ali Kw.
Kaum khawarij kadang-kadang menamakan golongan mereka dengan kaum Syurah,
artinya kaum yang mengorbankan dirinya untuk kepentingan keridhaan Allah.
Hal ini diambil mereka dari ayat :
.
Artinya :Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya sebab
mencari keridhaan Allah (Al-Baqarah : 207).
Memang golongan ini sudah hilang dibawa arus sejarah, dengan suksesnya
khalifah Dinasti Umaiyah menghentikan gerakan anarkis mereka, dengan
memberikan kebebasan relatif pada level pemikiran, keagamaan dan politik, namun
tidak segan-segan menumpasnya dengan senjata. Akan tetapi fahamnya masih
berkeliaran dimana-mana sehingga harus kita waspadai.
C.

SEBAB-SEBAB BERDIRINYA KELOMPOK KHAWARIJ

Dari uraian sejarah kelahirannya dapat diidentifikasikan beberapa faktor


penyebab kemunculan kelompok khawarij adalah:
1.
Perseteruan sekitar masalah khilafah. kemungkinan ini merupakan
sebab yang paling kuat dalam kemunculan Khawarij dan pemberontakan mereka,
karena mereka memiliki pandangan yang khusus dan keras dalam hal ini,sehingga
menganggap penguasa yang ada pada waktu itu tidak berhak menjadi khalifah bagi

kaum muslimin, ditambah juga dengan keadaan politik yang tidak menentu yang
membuat mereka berani untuk memberontak terhadap para penguasa,apalagi
mereka menganggap bahwa perselisihan antara Ali dengan Muawiyah adalah
perselisihan memperebutkan kursi kepemimpinan.
2.
Permasalahan tahkim. inipun menjadi sebab yang kuat dari
pemberontakan dan kemunculan Khawaarij, karena mereka mengkafirkan Ali
lantaran keridhoan beliau terhadap masalah in ini
3.
Kedzaliman para penguasa dan tersebarnya kemungkaran yang
banyak dikalangan manusia. Dengan slogan dan propaganda mereka dalam
khutbah-khutbah dan tulisan-tulisan mereka untuk mengambil simpati umat Islam
dengan mengatakan bahwa para penguasa telah berbuat kedzaliman dan
kemaksiatan, telah menyebar dan merebak pada masyarakat yang ada. Akan tetapi
pada hakikatnya apa yang mereka lakukan dengan memberontak terhadap
penguasa itu lebih besar dari pada kemungkaran dan kedzoliman yang ada,karena
mereka menganggap bahwa membunuh orang yang menyelisihi mereka merupakan
satu ketaatan yang bisa mendekatkan diri mereka kepada Allah dan menganggap
semua penguasa mulai dari Ali kemudian Bani Umayah dan Abasiyah adalah dzolim
tanpa klarifikasi dan kehati-hatian, padahal menegakkan keadilan dan mencegah
kemungkaran bisa dilakukan dengan cara yang lain tanpa harus mengorbankan dan
menumpahkan darah-darah orang yang menyelisihi mereka baik penguasa atau
rakyat.
Disamping faktor-faktor penyebab diatas, kemunculan kelompok khawarij juga
disebabkan oleh :
1.

Fanatisme kesukuan.

Fanatisme kesukuan ini merupakan satu dari sebab-sebab munculnya


Khawarij. Fanatisme kesukuan ini telah hilang pada zaman Rasulullah dan Abu Bakar
serta Umar, kemudian muncul kembali pada zaman pemerintahan Utsman dan
selanjutnya. Dan pada masa Utsman, fanatisme tersebut mendapat kesempatan
untuk berkembang karena terjadi persaingan dalam memperebutkan jabatanjabatan penting dalam kekhilafahan sehingga Utsman di tuduh mengadakan
gerakan nepotisme dengan mengangkat banyak dari keluarganya untuk menjabat
jabatan-jabatan strategis di pemerintahannya,dan inilah yang dijadikan hujjah oleh
mereka untuk mengadakan kudeta terhadapnya.
2.

Faktor ekonomi,

Semangat ini dapat dilihat dari kisah Dzul Khuwaishiroh bersama Rasulullah
dan kudeta berdarahnya mereka terhadap Utsman, ketika mereka merampas dan
merampok harta baitul-mal langsung setelah membunuh Utsman, demikian juga
dendam mereka terhadap Ali dalam perang jamal, ketika Ali melarang mereka
mengambil wanita dan anak-anak sebagai budak rampasan hasil perang

sebagimana perkataan mereka terhadap Ali: Awal yang membuat kami dendam
padamu adalah ketika kami berperang bersamamu di hari peperangan jamal, dan
pasukan jamal kalah, engkau membolehkan kami mengambil apa yang kami
temukan dari harta benda dan engkau mencegah kami dari mengambil wanitawanita mereka dan anak-anak mereka.
3.

Semangat keagamaan.

Alasan ini pun merupakan satu


memberontak dari penguasa yang absah.

penggerak

mereka

untuk

keluar

D. TOKOH DAN PEMIKIRAN KELOMPOK KHAWARIJ


a. Tokoh-tokoh Kelompok Khawarij
Ada beberapa nama tokoh salam kelompok kawarij antara lain :
1. Urwah bin Hudair
2. Mustarid bin Sa'ad
3. Hausarah al-Asadi
4. Quraib bin Maruah
5. Nafi' bin al-Azraq,
6. 'Abdullah bin Basyir
7. Zubeir Bin Ali.
8. Qathari Bin Fujaah.
9. Abdur Rabbih.
Berdasarkan catatan sejarah, gerakan kelompok khawarij ini terpecah menjadi
dua cabang besar yaitu :
1.
Kelompok Khawarij yang bermarkas di wilyah Bathaih, yaitu kelompok
yang mengusai dan mengawasi kaum khawarij yang berada di Persia dan
disekeliling Irak. Cabang ini dipimpin oleh Nafi bin azraq dan Qatar bin Fajaah
2.
Kelompok Khawarij yang bermarkas di Arab Daratan, yaitu kelompok
yang mengusai dan mengawasi kaum khawarij yang berada di Yaman, Hadhramaut
dan Thaif, Cabang ini dipimpin oleh Abu Thaluf, Najdah bin Ami dan Abu Fudaika
Dari dua kelompok besar , kelompok khawarij terbagi dalam Sekte-sekte dan
ajaran pokok Khawarij.Terpecahnya Khawarij ini menjadi beberapa sekte, mengawali
dan mempercepat kehancurannya dan sehingga Aliran ini hanya tinggal dalam
catatan sejarah.Sekte-Sekte tersebut antara lain adalah :
1.

Al-Muhakkimah

Golongan Khawarij asli dan terdiri dari pengikut-pengikut Ali, disebut


golongan Al-Muhakkimah. Bagi mereka Ali, Muawiyah, kedua pengantara Amr Ibn
Al-As dan Abu Musa Al-Asyari dan semua orang yang menyetujui paham bersalah
itu dan menjadi kafir.

2.

Al-Azariqah

Golongan yang dapat menyusun barisan baru dan besar lagi kuat sesudah
golongan Al-Muhakkimah hancur adalah golongan Al-Azariqah. Daerah kekuasaan
mereka terletak diperbatasan Irak dengan Iran. Nama ini diambil dari Nafi Ibn AlAzraq.Khalifah pertama yang mereka pilih ialah Nafi sendiri dan kepadanya mereka
beri gelar Amir Al-Muminin. Nafi meninggal dalam pertempuran di Irak pada tahun
686 M. mereka menyetujui paham bersalah itu dan menjadi musyrik.
Pokok-pokok ajarannya adalah sebagai berikut :

3.

Semua penduduk yang tidak membantu gerakan mereka adalah


musrik. Alasannya karena mereka mengajak masyarakat pada seruan
Rasul, jadi jika menolak adalah syirik,
Wilayah yang tidak menyetujui pemahaman mereka dinilai Darusyirkah. Haram hukumnya menjalin kasih, pernikahan, dan bermukimdi
tengah-tengah mereka, haram hukunya waris-mewarisi , haram
memakan sebelihan mereka, tidak boleh menerima kesaksian mereka,
dibolehkan membunuh mereka termasuk anak-anak dan perempuan,
Penzina mukhson tidak dirajam tapi cukup dera, karena hanya
penjelasan nash hanya memerintahkan cambuk (wa milal alil Nihal
121),
Tidak boleh taqiyah ataua menyembunyikan pendirian,
Dosa besar dan kecil bisa dapat saja terjadi pada nabi
Al-Nadjah

Najdah bin Ibn Amir Al-Hanafi dari Yamamah dengan pengikut-pengikutnya


pada mulanya ingin menggabungkan diri dengan golongan Al-Azariqah. Tetapi
dalam golongan yang tersebut akhir ini timbul perpecahan. Sebagian dari pengikutpengikut Nafi Ibn Al-Azraq, diantaranya Abu Fudaik, Rasyid Al-Tawil dan Atiah AlHanafi, tidak menyetujui paham bahwa orang Azraqi yang tidak mau berhijrah
kedalam lingkungan Al-Azariqah adalah musyrik. Akan tetapi mereka berpendapat
bahwa orang berdosa besar yang menjadi kafir dan kekal dalam neraka hanyalah
orang Islam yang tidak sepaham dengan mereka. Adapun pengikutnya jika
mengerjakan dosa besar, benar akan mendapatkan siksaan, tetapi bukan dalam
neraka, dan kemudian akan masuk surga.

Pokok-pokok ajarannya adalah sebagai berikut :

Haram membunuh anak-anak dan perempuan yang tidak setuju


dengan kelompok Azraqiyah. Namun, untuk anak-anak Muslim dewasa
yang tidak setuju masih dinilai kafir (sama pendapat dengan
Azraqiyah),

Muslim tidak pergi pada ziarah atau perang dengan mereka tidaklah
musrik,
Non-Muslim (ahluzinnah) yang tinggal di luar wilayah Najdah, halal
dibunuh,
Taqiyah untuk menyelamatkan diri tidak dilarang,
Dosa-dosa kecil dilakukan terus-menerus akan menjadi dosa besar dan
para pelakunya akan musyrik. Tuhan mungkin menghukum, tetapi jika
Tuhan menghukumnyatidak akan memasukannya dalam neraka , jika
muslim tersebut melaksanakan hal-hal yang mendasar (Teologi dan
Filsafat Islam Pemikiran) (W. Mothomery WTT, 1987, hlm.22)

4.

Al-Ajaridah

Mereka adalah pengikut dari Abd Al-Karim Ibn Ajrad yang menurut AlSyahrastani merupakan salah satu teman dari Atiah Al-Hanafi. Menurut paham
mereka berhijrah bukanlah merupakan kewajiban sebagai diajarkan oleh Nafi Ibn
Al-Azraq dan Najdah, tetapi hanya merupakan kebajikan. Kaum Ajaridah boleh
tinggal diluar daerah kekuasaan mereka dengan tidak dianggap menjadi kafir. Harta
boleh dijadikan rampasan perang hanyalah harta orang yang telah mati.
Pokok-pokok ajarannya adalah sebagai berikut :

Kaum muslim yang tidak bergabung dengan perang sekte Aj-Jaridah


bukan Muslim.
Muslim yang tidak ikut berhijrah ke Darul Islam tidak musyrik, karena
karena berhijrah itu tidak wajib wajib, tetapi keutamaan saja
Harta yang dapat dijadikan harta rampasan adalah milik orang yang
mati terbunuh dalam peperangan
Anak-anak yang musyrik tidak mengikuti orang musyrik

5.

Al-Sufriah

Pemimpin golongan ini ialah Ziad Ibn Al-Asfar. Dalam paham mereka dekat
sama dengan golongan Al-Azariqah.
Pokok-pokok ajarannya adalah sebagai berikut :

Orang Islam yang tdak ikut berhijrah tidaklah kafir,


Daerah orang Islam yang tidak sefaham dengan mereka bukanlah
Zona Perang (Dar Alharb). Perang Daerah adalah kap pasukan
pemerintah
Tidak semua orang yang berbuat dosa dianggap musyrik.Mereka
membagi dosa dalam ke dua kelompok. Pertama dosa dunia seperti
sanksi hanya membunuh, berzinah dan mencuri, tidak dianggap kafir.
Kedua dosa di akhirat, seperti sanksi meninggalkan Shalat dan puasa.
Pelaku dianggap kafir

6.

Kufur dibagi menjadi 2: pertama inkar nimat, kedua kufur


bi Rububiyah. Jadi istilah kafir tidak selalu berarti keluar dari Islam,
Boleh bertakiyah dalam kata-kata tetapi tidak dibenarkan dalam
perbuatan,
Demi keamanan diri, perempuan Muslim dapat menikah dengan lakilaki di daerah bukan Islam. (Yang disebut kafir adalah muslim yang
tidak sepaham dengan mereka)
Al-Ibadiyah

Golongan ini merupakan golongan yang paling beda dari seluruh golongan Khawarij.
Namanya diambil dari Abdullah Ibn Ibad yang pada tahun 686 M. memisahkan diri
dari golongan Al-Azariqah.
Pokok-pokok ajarannya adalah sebagai berikut :

Muslim di luar kelompok atau yang tidak setuju dengan mereka yang
tidak beriman Kufur atau musrik tapi lezat.Syahadatnya diterima,
sehingga haram dibunuh dan dapat melakukan hubungan perkawinan
Orang yang melakukan dosa besar adalah Muwhid (mengesakan Allah
tapi tidak mukmin). Bahkan jika hanya kufur Nikmat bukanlah kufur
Nillah. Jadi jangan dinilai keluar dari Islam.
Yang boleh dirampas dalam perang adalah sarana perang seperti kuda
dan senjata, sedangkan harta mereka seperti emas dan perak tidak
boleh diambil, dan harus kembali. (Sejarah Dan Pengantar Kalam).

b.Pemikiran Kelompok Khawarij


Secara umum hasil pemikiran dari kelompok Khawarij adalah:
1.

Persoalan Khalifah

a. Kelompok khawarij mengakui khalifah-khalifah Abu Bakar, Umar dan separo


zaman dari khalifah Ustman bin Affan . Pengangkaatan ketiga khalifah tersebut sah
sebab telah dilaksanakan dengan Syura yaitu musyawarah ahlul halli wal aqdi. Akan
tetapi diakhir masa kekhakifahan Usman bin Affan tidak diakui oleh mereka, karena
khalifah telah melakukan penyelewengan dalam menetapkan pejabat-pejabat
negara.
b. Khalifah Ali bin Abi Thalib, awalnya pengangkatan sebagai khalifah diakui
oleh kelompok khawarij, namun kemudian khalifah melakukan dosa besar dengan
menerima tahkim, maka mereka pun tidak mengakui Ali bin Abi Thalib sebagai
khalifah dan menghukumnya kafir
c.

Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.

d. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim
berhak menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.
e. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil
dan menjalankan syariat islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.
2.

Persoalan Fatwa Kafir

a.
Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir,karena itu halal
darahnya, halal hartanya, halal anak istrinya dan kampung halamnya adalah Darul
Harb.
b.
Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah,
Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim termasuk
yang menerima dan mambenarkannya di hukum kafir.
3.

Persoalan Iman dan Ibadah

Kaum khawarij berpendapat bahwa yang dikatan iman itu bukanlah pengakuan
dalam hati dan ucapan dengan lisan saja, tetapi amal ibadat menjadi rukun iman
pula Barang siapa yang tidak mengerjakan sembahyang, puasa, zakat dan lainlain, maka orang tersebut telah menjadi kafir.
4.

Persoalan Dosa

Bagi kaum khawarij semua dosa adalah besar, jadi mereka tidak mengenal
perbedaan antara dosa besar dan dosa kecil. sekalian pendurhakaan pada Tuhan
(dosa) besar.

You might also like