You are on page 1of 4

ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN (AKK)

MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK

Metode yang menggunakan adalah metode survey dengan pendekatan cross sectional bersadarkan
tahapan community diagnosis. Community diagnosis di artikan sebagai sebuah deskripsi atau
gambaran mengenai kesehatan warga Negara (masyarakat, penduduk) dan factor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat setempat baik secara kuantitatif

dan kualitatif .

Diagnos komunitas pada umumnya mengarah kepada indetifikasi dan kuatifikasi dari masalahmasalah kesehatan dalam terminologi angka kematian , angka kesakitan dan mengidentifikasi
korelasi atau hubunganya umumnya mengarah kepada indetifikasi dan kuantifikasi dari masalahmasalah kesehatan dalam komunitas secara menyeluruh dalam termonolgi angka kematian, angka
kesakitan, dan mengidentifikasi korelasi atau hubunganya dengan tujuan untuk mengetahui faktor
risiko atau keutuhan komunitas akan pelayanan kesehatan . pendekatan sectional yang merupakan
rancangan penelitian dimana variable indenpenden (variable bebas) diambil dalam periode waktu
yang sama . dimana analisi data bersifat deskriptif (kualitatif dan atau kuantitatif) variable di ambil
secara garis besar sesuai dengan konsep H.L blum yaitu faktor genetik, lingkungan, prilaku, dan
layanan kesehatan. Sedangkan variabel dependen (variabel terikat) adalaha status kesehatan yang
dipresentasikan dengan kejadian penyakit yang ada di wilaya desa X. selain dengan metode Cross
Sectional juga menggunakan metode studi pustaka, observasi, research dan diskusi dalam
kelompok. Kedua metode tersebut diharapkan dapat saling melengkapi untuk mengidentifikasikan
permasalahan kesehatan sesuai dengan konsep H.L Blum. Metode tersebut dapat digunakan untuk
mengidentifikasi penyebab masalah kesehatan serta memberikan kuesioner untukmengendalikan
informasi dari responden dan juga observasi langsung terhadap lingkungan sekitar rumah
responden. Sedangkan untuk dara sekunder menggunakan data yang berasal dari puskesmas sayung

1 dan bidan desa sidogemah , sehingga di temukan masalah yang behubungan dengan status
kesehatan masyarakat.data

Primer

maupun data sekunder tersebut dapat dijadikan variabel

dependen metode cross sectional ini di harapkan dapat di gunakan untuk menganalisa permasalahan
kesehatan sesuai dengan konsep H.L Blum, yang selanjutnya di lakukan dentifikasi faktor resiko.
B.Populasi dan Sampel
Populasi yang diambil adalah seluruh balita usia 1tahun sampai dengan kurang dari 5tahun di desa
X . jumlah populasi 417 balita. Sementara sampel yang di lakukan dengan cara mendatangi salah
satu rumah yang dijadikan sampel yang lain dari sampel yang telah di datangi.
C.Prioritas masalah Kesehatan Masyarakat
Data sekunder yang telah di cocokkan dengan wawancara key person (data primer) kemudian
dianalisis kembali mendapatkan masalah yang besar benar di rasakan masyarakat,sehingga
nantinya dapat di ambil suatu tindakan tepat.Dari penyakit yang telah didiskusikan selanjutnya di
pilih 3 besar penyakit yang banyak di rasakan masyarakat sidogemah.selanjutnya dari 3 penyakit
tersebut di prioritaskan lagi menjadi 1dengan masalah mempertimbangkan aspek-aspek kegawatan
masalah,besarnya masalah,luasnya distribusi masalah penyakit,kecepatan penyebaran, dan lain
sebagainya dengan menggunakan tabel MCUA.dalam menganalisis prioritas masalah kesehatan
tersebut di gunakan metode Multiple Criteria Utility Assessment(MCUA) . Tata cara
penggunakanMatriks MCUA dalam penentuan prioritas masalah, di lakikan dengan langkahlangkah sebagai berikut:
Menetapkan criteria
Yang di maksud dengan criteria adalah sesuatu hal yang sebagai akibat atau pengaruh yang sangat
signifikasi dan spesifikasi.

Melakukan pembobotan criteria


Merupakan pemberian kisaran bobot(nilai) terhadap masing-masing yang ada. Criteria di tentukan
berdasarkan kesepakatan kelompok. nilai (bobot) yang di sepakati adalah:

Untuk kegawatan masalah di berikan bobot 4


Gawat di berikan skr 3
Cukup gawat di beri skr 2
Kurang atau tdidak gawat 1

Kita berikan empat range atau rentangan nilai dengan tujuan agar tidak terjadi kecendrungan
pemilihan angka yang berada di tengah, misalnya kalaw rangenya 1 sampai 3 orang cenderung
memilih angka 2 di bandingkan angka 1 atau angka 3.
1. Memberikan skor masing-masing criteria terhadap masing-masing masalah artinya
estimas berapa besrnya pengaruh masalah terhadap masing-masing criteria . dalam
pemberian skor setiap anggota kelompok memberikan skor secara subjectif dan
selanjutnya jumlah semua skor di bagi banyak jumlah anggota dalam kelompok. Jika
pengaruh kriteria kecil maka diberi skor kecil . hasil skor skor yang telah di bagi
dengan jumlah anggota tiap bagian.
2. Mengalihkan nilai skor bobot
Masing-masing masalah yang dikalikan dengan bobot untuk tiap-tiap kriteria kemudian di
jumlahkan dengan hasil perkalian tersebut .
D.Alternatif penyelesaian masalah .
Guna penanggulangan dan pencegahan masalah kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di desa Sidogemah ,
maka perlu adanya altenatif penyelesaian maalah kesehatan ibu dan anak (KIA) tersebut dengan
mempertimbangkan kondisi yang ada di masyarakat atau di lapangan . Di sampai itu, dalam

memberikan alternatif penyelesaian masalah perlu melibatkan pihak lain yang terkait seperti
puskesmas pemerintahan daerah maupun desa sesuai kebijakan , relevansi program , ketersediaan ,
sumber daya, yang kemudian untuk diterapkan sehingga di harapkan penyelesaian masalah yang
diberikan telah memenuhi kebutuhan dari berbagai pihak . metode yang digunakan untuk
mengidentifikasi alternatif penyelesaian masalah adalah dengan cara brainstorming dan penggunaan
how-hoe diagram . selanjutnya dianalisi menggunakan multiple criteria utility Asesment (MCUA)
adalah berupa sebelum tabel yang berisi kriteria dan jumlah total untuk memprioritaskan masalah
kesehatan ibu-ibu hamil atau balita bayi , sedangkan kolom atau fertikal berisi nilai, bobot ,
penyakit, serta kolom di balikan bobot. Keputusan mendapat prioritas

utama permasalahan

kesehatan ibu dan anak (KIA) dengan melihat hasil total penjumlahan (SxB) yang paling banyak

ndrun

You might also like