Professional Documents
Culture Documents
: 05 September 2015
Nama
: Ny. NurHafiah
Umur
: 59 Tahun
: Jl. Garuda
Pekerjaan
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Diagnosa Sementara
Gejala-gejala utama
LAPORAN PSIKIATRIK
1. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama dan alasan MRSJ / Terapi
B. Riwayat gangguan sekarang, perhatikan
Keluhan dan gejala :
: Gelisah
Hendaya / Disfungsi :
- Hendaya sosial (+)
- Hendaya pekerjaaan (+)
- Hendaya waktu senggang (+)
Faktor stressor psikososial : Memiliki masalah dengan teman-teman,
keluarga.
Hubungan gangguan, sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan
psikis sebelumnya : Pasien memiliki riwayat yang sama sebelumnya
Trauma (-)
Gastritis (-)
Kejang (-)
NAPZA (-)
Alkohol (-)
rokok (-)
D. Riwayat kehidupan pribadi :
Riwayat Prenatal dan Perinatal
Lahir normal, tidak ada masalah selama kehamilan.
Riwayat Masa Kanak Awal (1-3 tahun)
Pasien pemalu, jarang bergaul, pendiam. Sejak kecil hanya sedikit
mempunyai teman.
Riwayat Masa Pertengahan (4-11 tahun)
Jarang keluar rumah dan tidak bermain dengan teman sebayanya. Saat
di sekolah juga tetap pendiam, dan pasien rajin belajar serta
mempunyai prestasi yang cukup baik di sekolah.
Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja. ( 12-18 tahun)
- Mulai memiliki teman dan biasanya teman-temannya datang
-
sendirian.
Pasien senang bermain kasti.
Bertengkar dengan teman yang merobek-robek bukunya
perempuannya.
Pasien juga sempat menyukai seorang laki-laki yang sudah
kakak perempuannya.
Kakak iparnya sering membenturkan kepala pasien d tembok
pendidikan
Daya konsentrasi : Baik
Orientasi (waktu, tempat, dan orang)
Daya ingat
- Jangka panjang : Baik
- Jangka Pendek : Baik
- Segera
: Kurang
Pikiran abstrak
: Baik
: Kurang
Bakat kreatif
Kemampuan menolong diri sendiri
D. Gangguan persepsi
Halusinasi : Halusinasi visual (+) melihat perempuan selalu lewat
E. Proses berfikir
Arus pikiran
Produktivitas
:
Kontinuitas
: Relevan
Hendaya berbahasa
: Tidak terganggu
Isi pikiran
Preokupasi : ingin istirahat dan keluarga sudah tidak bisa
menjaga pasien karena ada cucu baru , anak perempuan
kakaknya lagi ngidam.
Gangguan isi pikiran :
F. Pengendalian Impuls : Kurang
G. Daya Nilai
Normo sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Baik
H. Tilikan (Insight)
Derajat 3
I. Taraf dapat dipercaya
Pasien dapat dipercaya
2. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
Pemeriksaan Fisik
Status Internus
: T = 100/60 mmHg, N = 88 x/menit, P = 24
x/menit, S = 36C
Pemeriksaan fisik, pem lab dan penunjang lainnya yang bermakna :
- GCS E4M6V5
- gejala rangsang selaput otak : kaku kuduk (-), kernig sign (-)/
(-),
4. EVALUASI MULTIAKSIAL :
Aksis I
:
Aksis II
:
Aksis III
: Gastritis
Aksis IV
: Masalah sosial dan keluarga
Aksis V
: Berdasarkan Global Assessment of Functioning (GAF)
Scale pada 70-61
5. DAFTAR PROBLEM
Organobiologik
Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna, tetapi diduga terdapat
ketidakseimbangan
neurotransmitter
sehingga
pasien
memerlukan
psikofarmakoterapi.
Psikologik
Ditemukan adanya gejala psikotik sehingga pasien membutuhkan psikoterapi.
Sosiologik
Ditemukan adanya hendaya berat dalam bidang sosial, pekerjaan, dan
penggunaan waktu senggang sehingga perlu dilakukan sosioterapi
6. PROGNOSIS
a. Faktor Pendukung
- Merupakan penyakit kronis yang berlangsung sudah bertahun-tahun
- Ketidakpatuhan terhadap minum obat
- Pengobatan dan perawtan tidak terkontrol
b. Faktor penghambat
- Pasien memiliki gejala yang berat dan dissabilitas yang berat
7. PEMBAHASAN TINJAUAN PUSTAKA
Skizofrenia, yang menyerang kurang lebih 1 persen populasi, biasanya
bermula di bawah usia 25 tahun, berlangsung seumur hidup, dan mengenai
orang dari semua kelas sosial. Hal ini sesuai dengan usia pasien pada kasus
ini yang masih 23 tahun, selain itu berdasarkan gender dan usia, skizofrenia
pada pria memiliki onset yang lebih dini daripada wanita. Pasien pada kasus
ini seorang perokok dan peminum alkohol, dan berdasarkan survei ditemukan
lebih dari pasien skizofrenia merokok dibanding kurang dari setengah
pasien psikiatri lain secara keseluruhan. Sejumlah studi melaporkan bahwa
merokok dan alkohol dikaitkan dengan penggunaan obat antipsikotik dalam
dosis yang lebih tinggi, hal ini mungkin karena zat tersebut meningkatkan
laju metabolisme obat-obatan tersebut.1
Pada kasus ini, merujuk pada kriteria diagnostik berdasarkan PPDGJ
III didapatkan gelisah, afek labil, halusinasi auditorik, inkoherensi, merasa
berada di ruangan yang penuh dengan cahaya, mengucapkan hal yang sama
berulang-ulang dan kecenderungan untuk menarik diri secara ekstrim dari
hubungan sosial yang kesemua gejala tersebut mulai terlihat sejak seminggu
yang lalu, maka pasien ini mengalami gangguan psikosis lir skizofrenia akut.3
Gangguan psikotik polimorfik lir skizofrenia akut
Pedoman diagnostik, harus memenuhi:
Onset gejal psikotik harus akut (< 2 minggu atau kurang, dari suatu
keadaan nonpsikotik menjadi keadaan yang jelas psikotik)
Gejala-gejala yang memenuhi ktriteria unutk skizofrenia harus
sudah ada unutk sebagian besar waktu sejak berkembangnya
gambaran klinis yang jelas psikotik
Kriteria untuk pikosis polimorfik akut tidak terpenuhi, apabila
gejala-gejala skizofrenia menetap > 1 bulan, diagnostik harus
diubah menjadi skizofrenia (F20-)
Gangguan psikotik singkat diklasifikasikan di dalam DSM IV TR
tentang
8. RENCANA TERAPI
a. Psikofarmaka
- Haloperidol 5 mg/hari Pemberian 2 x 0,5 mg
- Diazepam 5 mg/hari 1 x 5 mg pada malam hari
b. Non-psikofarmaka
- Ventilasi
- Konseling
- Sosioterapi
9. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakit serta menilai
efektivitas pengobatan yang diberikan dan kemungkinan munculnya efek
samping obat yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan, HI, Sadock BJ, Skizofrenia, In :Synopsis of Psychiatry : Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition,2010.
2. Maslim, Rusdi dr. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan
dari PPDGJ III Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta,
2001.
3. Sinaga Banhard Rudyanto. 2AA7. Skizofrenia dan Diagnosis Banding. Balai
Penerbit FKUI, Jakarta.
4. Maslim, Rusdi. 2007. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. PT Nuh Jaya
Jakarta.